9 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Cara Mengatasinya
Sakit tenggorokan merupakan gangguan kesehatan yang menimbulkan rasa sakit dan gatal pada tenggorokan, terutama saat menelan.
Pada saat tenggorokan sakit, sebagian orang memilih langsung memakan permen atau mengonsumsi obat antibiotik tertentu.
Padahal tenggorokan sakit tidak hanya disebabkan oleh kuman yang bisa diobati dengan antibiotik.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat jadi lebih mudah? Temukan rahasianya di sini!
Lalu, apa saja penyebab yang dapat memicu sakit tenggorokan?
Yuk, simak di bawah ini!
Penyebab Sakit Tenggorokan
Cedera hingga infeksi dapat menjadi faktor penyebab sakit tenggorokan.
Berikut beberapa penyebab paling umum dari sakit tenggorokan.
1. Flu, Pilek, atau Infeksi Virus
Infeksi virus merupakan penyebab sakit tenggorokan yang paling umum.
Terdapat beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti:
- Salesma
- Influenza
- Mononucleosis
- Covid-19
- Campak
- Cacar air
- Gondongan
Baca Juga: 11 Perbedaan Flu dan Pilek yang Perlu Kamu Tahu
2. Infeksi Bakteri
Selain virus, bakteri juga bisa menyebabkan infeksi yang berakibat sakit tenggorokan.
Bakteri yang paling umum ditemukan adalah streptokokus grup A yang merupakan penyebab penyakit radang tenggorokan.
Selain itu, ada pula peradangan akibat bakteri yang menyebabkan amandel yang juga dapat membuat tenggorokan sakit saat menelan.
3. Alergi
Ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen, tubuh akan mengeluarkan beberapa gejala, mulai dari bersin, hidung tersumbat, mata berair, batuk, hingga iritasi tenggorokan.
Alergen bisa berupa debu, cuaca dingin, rumput, hingga bulu hewan peliharaan.
Kelebihan lendir di hidung bisa saja menetes ke bagian belakang tenggorokan.
Hal ini disebut juga dengan postnasal drip yang bisa mengiritasi tenggorokan hingga sulit menelan.
4. Udara Kering
Udara kering merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan.
Hal tersebut dikarenakan udara kering bisa menyedot kelembapan dari mulut ke tenggorokan, sehingga menyebabkan tenggorokan terasa kering dan gatal.
Baca Juga: 11 Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan!
5. Udara Kotor
Tidak hanya udara kering, udara kotor juga bisa menjadi penyebab penyakit pada tenggorokan.
Udara kotor bisa berupa udara dengan tingkat polusi tinggi di luar ruangan maupun paparan asap rokok di dalam ruangan.
6. Konsumsi Makanan atau Minuman Tertentu
Sebagian orang mengalami sakit tenggorokan akibat konsumsi makanan atau minuman tertentu.
Beberapa makanan dan minuman yang dapat mengiritasi tenggorokan, seperti makanan pedas, gorengan, alkohol, minuman bersoda, hingga minuman dengan pemanis buatan.
7. GERD
GERD (Gastroesophageal reflux disease) merupakan suatu kondisi saat asam lambung kembali ke kerongkongan.
Hal tersebut mengakibatkan asam bisa membakar kerongkongan hingga memicu gejala iritasi.
Baca Juga: Anjuran 9 Minuman untuk Penderita Asam Lambung yang Aman
8. Otot Tegang
Aktivitas seperti sering berbicara dengan keras, berteriak, berbicara dalam waktu lama, kurang istirahat, hingga kurang minum bisa menyebabkan otot tegang hingga suara serak.
Aktivitas atau kebiasaan tersebut tentu dapat mengakibatkan tenggorokan sakit, terutama jika dilakukan berulang.
9. Tumor
Tumor tenggorokan merupakan penyebab nyeri di tenggorokan yang kurang umum.
Gejala penyakit tenggorokan akibat tumor sendiri tidak akan mudah diatasi atau hilang dengan sendirinya setelah berhari-hari.
Tanda-Tanda dan Gejala Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan bisa membuat pengidapnya merasa sakit saat menalan makanan atau minuman.
Gangguan ini bisa menimbulkan perasaan gatal dan kering pada tenggorokan.
Beberapa keluhan lain yang mungkin timbul, antara lain:
- Sakit kepala
- Kelenjar yang membesar di leher
- Radang tenggorokan
- Radang amandel
- Hidung beringus
- Mual
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri otot dan batuk.
Sakit tenggorokan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 1 minggu.
Namun, seseorang yang mengalami sakit tenggorokan perlu waspada jika gejala tidak kunjung sembuh dan disertai beberapa gejala berikut ini:
- Adanya darah pada ludah
- Sakit pada telinga
- Sulit bernapas
- Sering meneteskan air liur akibat sulit menelan
- Suara serak yang lebih dari 2 minggu
- Adanya pembengkakan atau benjolan pada leher.
Baca Juga: 10 Penyebab Radang Tenggorokan, Apakah Boleh Minum Es?
Ketika mengalami tenggorokan sakit, jangan menunggu kondisi semakin parah untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Cara Mengobati Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan akibat infeksi virus biasanya akan berlangsung selama 5 sampai 7 hari dan tidak perlu perawatan medis.
Berikut beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan:
- Menghindari rokok dan asap rokok
- Berkumur menggunakan air garam
- Mengonsumsi air putih dengan cukup
- Menghindari minuman terlalu dingin dan terlalu panas
- Menghindari udara tidak nyaman yang memicu iritasi pada tenggorokan
- Mengonsumsi makanan hangat yang lunak.
Selain itu, kamu juga bisa meredakan rasa nyeri dengan mengonsumsi obat radang, seperti ibuprofen atau acetaminophen, serta pereda nyeri lainnya.
Sementara untuk anak-anak, hindari memberikan aspirin sebab bisa menyebabkan risiko sindrom Reye, yaitu kondisi langka yang bisa mengancam nyawa anak serta pembengkakan di hati dan otak.
Cara Mencegah Sakit Tenggorokan
Pencegahan sangat penting dilakukan dibandingkan pengobatan.
Berikut beberapa cara efektif yang bisa dilakukan sebagai pencegahan sakit tenggorokan:
- Hindari asap rokok maupun kebiasaan merokok
- Hindari sumber alergi pemicu sakit tenggorokan
- Biasakan mencuci tangan dengan teratur
- Gunakan pelembap udara untuk menghilangkan udara kering.
Baca Juga: 9 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan dan Cara Meredakannya
Kapan Harus ke Dokter saat Tenggorokan Sakit?
Jika pengobatan mandiri dan minum obat tidak dapat membuat gejala sakit tenggorokan mereda, kamu perlu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Terlebih lagi jika sakit tenggorokan disertai dengan demam tinggi, bintik putih di tenggorokan, sakit kepala, amandel bengkak, nyeri sendi, demam tinggi, kelenjar getah bening di leher membengkak, sesak napas, ruam, hingga muntah-muntah.
Selain itu, jika anak mengalami sakit tenggorokan disertai gejala sulit bernapas dan sulit menelan, segera bawa konsultasi ke dokter.
Penutup
Itulah informasi seputar penyebab sakit tenggorokan dan cara mengatasinya.
Meskipun gejala sakit tenggorokan umumnya ringan, kamu tetap disarankan untuk tetap waspada.
Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari gangguan yang semakin parah.
Kamu bisa mencoba fitur Rey gratis selama 2 bulan dengan klik banner di bawah!
Masih ada pertanyaan seputar tenggorokan sakit?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.