6 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah dan Pinggang, Ini Cara Mengatasinya
Sakit perut merupakan gangguan kesehatan yang cukup umum dialami.
Meskipun begitu, sakit perut tentu akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apalagi jika masalah kesehatan yang dialami hanya terjadi di area perut tertentu.
Tidak heran beberapa orang yang sedang sakit perut akan menjadi malas makan, sehingga nutrisi tubuh tidak terpenuhi.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, apa sebenarnya penyebab sakit perut kiri bawah dan pinggang?
Yuk, simak di bawah ini!
Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah dan Pinggang
Area rongga perut merupakan tempat dari beragam organ vital, seperti organ saluran pencernaan, dan alat reproduksi.
Kemunculan sakit pada area perut tertentu akan menandakan adanya masalah pada salah satu organ di dalamnya.
Adapun untuk keluhan sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda.
Meskipun pada umumnya gangguan hanya berada di tingkat yang ringan, tetapi sakit perut tidak boleh dianggap sepele.
Berikut beberapa penyebab sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang.
1. Kram Menstruasi
Menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami oleh setiap wanita sebagai bagian dari proses normal sistem reproduksi dengan keluarnya darah dari vagina.
Pada umumnya, kondisi perut mengalami keluhan kram menstruasi biasanya akan terjadi sebelum dan selama masa menstruasi berlangsung.
Kram menstrusasi akan menjalar dari area perut kiri bawah hingga pinggang dengan tingkat rasa sakit yang berbeda-beda pada setiap wanita.
Baca Juga: 12 Penyebab Telat Haid dan Cirinya, Bahaya Gak Sih?
2. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi ketika endometrium (jaringan yang melapisi dinding rahim) tumbuh di luar rahim.
Endometrium biasanya akan mengalami penebalan sebelum menstruasi untuk menjadi tempat menempelkan sel-sel telur atau ovum yang telah dibuahi, kemudian keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.
Sementara pada penderita endometriosis, endometrium bisa tumbuh di ovarium, lapisan dalam perut (peritoneum), usus, vagina, atau saluran kemih.
Namun, darah menstruasi tidak bisa luruh dan keluar dari tubuh.
Keluhan ini bisa disebabkan oleh terjadinya iritasi atau peradangan pada jaringan di sekitar endometrium disertai dengan nyeri hebat, terutama pada siklus menstruasi.
Jika tidak ditangani dengan tepat, endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit pinggang dalam jangka panjang hingga kemandulan.
3. Kista Ovarium
Kista ovarium merupakan kondisi ketika terdapat kantung berisi cairan di dalam atau di permukaan ovarium.
Dalam beberapa kasus, penderita kista ovarium tidak akan merasakan gejala
Bahkan kista ovarium dapat hilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan.
Namun, kista yang besar bisa menyebabkan serangkaian ketidaknyamanan, seperti lebih sering buang air kecil, sakit parah di bagian perut, demam, mual, muntah, lemas, serta kulit dingin dan lembab.
Penyakit kista tidak boleh dianggap sepele.
Kista yang berukuran besar berpotensi dapat pecah dan menyebabkan beragam masalah serius, seperti nyeri pada perut atau pendarahan internal.
4. Torsi Ovarium
Torsi ovarium memiliki potensi lebih besar terjadi oleh pengguna hormon untuk mendorong ovulasi atau pada saat masa kehamilan.
Meskipun torsi ovarium tidak umum terjadi, tetapi kondisi ini tentu perlu diwaspadai.
Selain itu, torsi ovarium dapat menyebabkan posisi indung telur yang terpelintir dan penyumbatan suplai darah, sehingga saluran tuba pun akan terpengaruhi.
5. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di luar rahim.
Gejala kehamilan ektopik kerap serupa dengan gejala penyakit usus buntu bergantung pada lokasi menempelnya sel telur.
Pada proses kehamilan normal, ovum yang telah dibuahi akan tetap menetap di saluran tuba fallopi sebelum dilepaskan ke rahim untuk terus berkembang hingga masa persalinan tiba.
Sementara pada kehamilan ektopik, ovum yang telah dibuahi justru tidak menempel di rahim dan sering terletak di tuba fallopi kiri.
Kehamilan ektopik tentu perlu segera ditangani agar meminimalisir risiko terhadap ibu hamil.
Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah saat Hamil dan Cara Mengatasinya
6. Radang Panggul
Kondisi radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi yang terjadi pada sistem reproduksi wanita, seperti rahim, serviks, dan ovarium.
Salah satu penyebab paling sering dari kondisi ini adalah infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore.
Namun, jenis infeksi lain juga berpotensi dapat menyebabkan timbulnya radang panggul.
Selain mengalami sakit perut di sebelah kiri, gejala yang menyertai kondisi ini, meliputi demam, keputihan dengan bau yang tidak sedap, rasa sakit atau pendarahan ketika seks, atau sensasi terbakar dengan buang air kecil.
Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah dan Pinggang
Sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang tidak jarang membuat penderitanya merasa khawatir.
Meskipun gejalanya bersifat ringan, kamu tetap perlu untuk mengatasinya dengan segera.
Berikut cara mengatasi sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang:
- Makan secara perlahan
- Melakukan diet tinggi serat
- Melakukan diet cair
- Konsumsi obat anti inflamasi (antibiotik atau krim steroid)
- Mengatur siklus menstruasi menggunakan pil KB
- Melakukan operasi pembedahan.
Baca Juga: 11 Penyebab Sakit Perut dan Cara Mencegahnya
Jika kamu merasakan sakit perut, usahakan segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Pertanyaan Seputar Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah dan Pinggang
Meskipun sakit perut cukup umum terjadi, beberapa orang masih kebingungan ketika gangguan tersebut melanda.
Berikut beberapa pertanyaan seputar sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang:
Kenapa Sakit Perut Bagian Bawah dan Pinggang Belakang pada Wanita?
Merasakan sakit di perut bagian kiri yang menjalar ke pinggang pada wanita erat kaitannya dengan berbagai faktor, seperti:
- Infeksi pada sistem pencernaan
- Sembelit
- Usus buntu
- Gangguan pada empedu
- Batu ginjal atau infeksi ginjal
- Gangguan pada organ intim
- Endometriosis
- Adenomiosis.
Adapun untuk memastikan faktor penyebab dan letak sakit perut yang akurat, diperlukan tindakan lanjutan dan evaluasi lebih lanjut dengan dokter.
Baca Juga: 5 Penyebab & Gejala Sakit Pinggang Sebelah Kiri, Ini Cara Mengobatinya!
Sakit Perut Bagian Bawah Kiri Apakah Tanda Hamil?
Perlu diketahui bahwa faktor yang dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah kiri tidak semerta-merta merupakan pertanda kehamilan.
Namun, gejala sakit perut sebelah kiri dapat menandakan kehamilan dan termasuk sebagai proses yang normal.
Ibu hamil biasanya akan merasakan sakit perut bagian bawah kiri pada saat usia kandungan menginjak 4 bulan.
Hal tersebut disebabkan oleh peregangan rahim yang membesar akibat pertumbuhan janin pada sisi perut, serta ligamen yang mengencang hingga menimbulkan rasa sakit.
Selain itu, sakit perut di sebelah kiri pada wanita turut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti gangguan pencernaan, reproduksi, saluran kemih, masalah kulit, atau pembuluh darah.
Baca Juga: Selain Mual, Ini 8 Ciri-Ciri Orang Hamil Muda
Penutup
Itulah informasi seputar penyebab dan cara mengatasi sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang.
Jika sakit perut tidak kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kamu bisa mencoba fitur Rey gratis selama 2 bulan dengan klik banner di bawah!
Masih ada pertanyaan seputar sakit tenggorokan sebelah kiri?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.