Waspada, 11 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah

Waspada, 11 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
June 6, 2023
7 menit membaca

Sakit perut merupakan gangguan kesehatan yang kerap dialami oleh setiap orang.

Sakit yang muncul di lokasi perut tertentu dapat mengindikasikan adanya gangguan pada organ-organ yang berada di sekitar area tersebut.

Tidak jarang masalah kesehatan yang muncul membuat beberapa orang menjadi khawatir. 

Lantas, apa saja penyebab munculnya rasa sakit perut bagian bawah?

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Yuk, simak penyebab sakit perut bagian bawah!

Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah

Saluran kemih yang terkena infeksi dapat menjadi salah satu penyebab munculnya rasa sakit di perut bagian bawah

Sakit perut bagian bawah atau lower abdominal pain kerap dideskripsikan sebagai nyeri pada perut dan panggul.

Gangguan kesehatan ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi wanita cenderung lebih berisiko terkena kondisi tersebut.

Sakit perut bagian bawah tentu tidak boleh disepelekan apalagi jika disertai dengan gejala tertentu. 

Perut bagian bawah sendiri merupakan tempat bagi saluran pencernaan dan alat reproduksi. 

Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab dari sakit perut bagian bawah.

1. Infeksi Kandung Kemih

Saluran kemih yang terkena infeksi dapat menjadi salah satu penyebab munculnya rasa sakit di perut bagian bawah yang berasal dari area kandung kemih dan ureter.

Adapun selain sakit perut, gangguan ini juga ditandai dengan sakit punggung, urin yang berwarna keruh, dan sering ingin buang air kecil.

2. Peradangan Usus Buntu

Apendisitis atau disebut juga penyakit usus buntu pada umumnya akan menyerang seseorang dengan rentang usia antara 10 hingga 30 tahun.

Kondisi tersebut akan membuat penderitanya merasakan rasa sakit di sekitar area pusar, lalu bergeser ke perut bagian kanan bawah.

Selain mengalami sakit perut, gejala lainnya yang menyertai penyakit ini adalah adanya pembengkakan perut, diare, sulit buang gas, mual, dan muntah.

3. Infeksi Ginjal 

Infeksi ginjal bisa muncul ketika seseorang terkena infeksi bakteri atau jamur dari kandung kemih yang menyebar.

Tingkat keparahan pada rasa sakit yang muncul dari gejala ini bisa menjalar hingga ke area alat kelamin, punggung, dan tulang rusuk bawah. 

Terdapat juga gejala lain yang berpotensi menyertai infeksi ginjal, yaitu dengan munculnya rasa nyeri saat buang air kecil dan demam tinggi yang disertai menggigil.

4. Sembelit

Kondisi gangguan pada pencernaan ini akan membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk buang air besar.

Faktor umum yang menyebabkan munculnya sembelit adalah kurangnya asupan serat yang didapatkan oleh tubuh.

Selain merasakan sakit perut, gangguan ini biasanya disertai dengan gejala kotoran yang terlihat kering dan keras, tidak rutin BAB atau bahkan tidak sama sekali, serta perut mudah terasa kembung.

5. Irritable Bowel Syndrome 

Irritable bowel syndrome (IBS) atau iritasi usus besar menjadi salah satu gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan rasa sakit perut dengan memengaruhi kinerja usus. 

Terdapat juga gejala lain yang dapat disebabkan oleh penyakit ini, seperti diare, sembelit, kembung, dan tinja yang berlendir.

Baca Juga: 11 Penyebab Sakit Perut dan Cara Mencegahnya

6. Gas yang Terjebak dalam Perut

Beberapa produk makanan, seperti kacang-kacangan, sayuran, pisang, mie, dan olahan susu memiliki kandungan gas yang berpotensi dapat membuat perut menjadi kembung. 

Adapun ketika gas terjebak dan menumpuk pada saluran cerna, maka kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa sakit pada perut di bagian bawah.

7. Radang Panggul

Penyakit radang panggul juga dapat menjadi salah satu gejala munculnya sakit perut bagian bawah.

Selain keluhan nyeri di perut bawah, penderitanya juga akan mengalami beberapa gejala lainnya, seperti keputihan yang abnormal, nyeri saat berhubungan intim, serta demam.

8. Kram Menstruasi

Kram yang terjadi selama masa siklus menstruasi menjadi keluhan yang sering dialami oleh para wanita.

Rasa sakit tersebut ditimbulkan oleh kontraksi pada rahim atau organ reproduksi wanita yang tepat berada di perut bagian bawah.

Kram menstruasi juga biasanya akan menimbulkan berbagai gejala lainnya, seperti merasakan nyeri di punggung bawah, kelelahan, diare, mual, dan muntah.

9. Kehamilan Ektopik

Kondisi kelainan dalam kehamilan ini terjadi ketika embrio tumbuh di luar rahim yang tentunya dapat berbahaya jika tidak segera diatasi.

Ibu yang mengalami tanda kehamilan ektopik akan merasakan sakit dan kram di sekitar area perut.

Selain itu, kondisi ini juga biasanya akan dibarengi dengan gejala, seperti pendarahan di vagina dan pusing.

10. Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan kondisi ketika ovarium gagal melepaskan sel telur.

Tidak heran hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit di bagian perut.

Adapun kondisi ini pada umumnya bukan merupakan kondisi yang bersifat kanker. 

Pada sebagian kasus, kista ovarium dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, kondisi tersebut tidak bisa dianggap sepele sebab kista bisa saja pecah dan berdarah, sehingga menyebabkan rasa sakit yang parah.

11. Fibroid Rahim

Fibroid merupakan tumor yang terbentuk dari gumpalan otot dan jaringan fibrosa di dalam rahim.

Pertumbuhan fibrosa dalam rahim dapat menimbulkan rasa sakit di area panggul, serta dibarengi dengan pendarahan yang tidak normal.

Adapun pada umumnya penyakit ini dapat menyebabkan masalah pada masa reproduksi, seperti gangguan kesuburan, komplikasi kehamilan, hingga berisiko mengalami keguguran.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Pertolongan Pertama Sakit Perut Bagian Bawah

Mengompres atau mandi dengan air hangat selama 15-20 menit dapat meredakan sakit perut bagian bawah

Informasi seputar pertolongan pertama sangat penting untuk diketahui dan diterapkan untuk meredakan keluhan sakit perut di bagian bawah.

Apalagi kondisi keluhan ini bisa saja dialami oleh siapa saja dan terjadi kapan saja. 

Adapun berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi nyeri ringan di perut bagian bawah, yaitu:

  • Mengompres atau mandi dengan air hangat selama 15-20 menit
  • Menghindari konsumsi makanan berlemak, asam, dan mengandung gas
  • Menghindari konsumsi minuman berkafein dan beralkohol
  • Mengonsumsi air putih yang cukup, minimal 2 liter atau 8 gelas setiap hari
  • Mengonsumsi suplemen probiotik
  • Mengonsumsi obat sakit perut alami, seperti jahe dan daun mint
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, aspirin, atau ibuprofen.

Kapan Harus ke Dokter?

Adapun untuk mengetahui kapan waktu harus ke dokter adalah ketika sakit perut pada bagian bawah yang dialami lebih dari 24 jam tidak kunjung reda atau terasa semakin parah setelah melakukan pertolongan pertama maupun penanganan mandiri di rumah.

Konsultasi dengan dokter dapat membantu kamu untuk mengetahui secara pasti faktor penyebab sakit perut dengan penanganan yang tepat.

Jika akar masalah sakit perut diketahui lebih awal tentu akan semakin besar peluang penyembuhan untuk terhindar dari komplikasi serius. 

Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit. 

Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis. 

Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Pertanyaan Seputar Sakit Perut Bagian Bawah

Sakit perut bagian bawah tidak jarang membuat penderitanya merasa khawatir. 

Apalagi perut merupakan area berbagai organ penting terletak. 

Tidak jarang beberapa orang menjadi kebingungan untuk menangani permasalahan terkait sakit perut bagian bawah. 

Berikut beberapa pertanyaan seputar sakit perut bagian bawah.

Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan Sakit Apa?

Sakit perut di atas kemaluan ini bisa saja dialami oleh pria maupun wanita.

Di mana sesuai penyebab rasa sakit ini pun beragam, seperti:

  • Sembelit
  • Radang prostat (prostatitis)
  • Radang usus buntu (colitis)
  • Neuropati
  • Fibromialgia
  • Divertikulitis
  • Crohn
  • Penyakit menular seksual (gonore atau sifilis)
  • Apendisitis
  • Hernia.

Nyeri Perut Bagian Bawah Harus Periksa ke Dokter Apa?

Terdapat beberapa dokter spesialis yang bisa kamu kunjungi ketika ingin memeriksakan kondisi kesehatan dan berkonsultasi seputar nyeri perut bagian bawah yang diderita, yaitu:

Dokter Spesialis Kandungan

Dokter spesialis kandungan memiliki tugas yang berfokus pada masalah kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan, alat reproduksi umum, seks, infertilitas, dan persalinan.

Selain itu, dokter spesialis ini juga menerima layanan untuk perawatan yang bersifat pencegahan, seperti pap smear, pemeriksaan infeksi menular seksual, pemeriksaan panggul, ultrasound, dan pemeriksaan darah.

Dokter Spesialis Gastroenterologi

Dokter spesialis gastroenterologi memiliki keahlian khusus dalam mengobati berbagai penyakit dalam, khususnya pada saluran sistem pencernaan (lambung, usus besar, usus kecil, hati, pankreas, empedu, hingga rektum).

Selain itu, secara umum dokter ini juga bisa menangani berbagai gangguan kesehatan, seperti tukak lambung, GERD, radang pankreas, irritable bowel syndrome, tumor atau kanker, dan hepatitis.

Kenapa Perut Bagian Bawah Kiri Sakit Padahal Tidak Haid?

Rasa sakit pada perut bagian bawah kiri tidak selalu berhubungan dengan organ reproduksi.

Dengan kata lain, haid bukan merupakan satu-satunya penyebab perut bagian bawah kiri dapat sakit. 

Sakit perut di bagian bawah bisa terjadi dipicu oleh gangguan pada sistem pencernaan. 

Faktor penyebabnya sendiri sangat beragam, seperti GERD, hernia, angina, penyakit ginjal, atau divertikulitis.

Baca Juga: Tanpa Obat! 10 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami

Penutup

Itulah informasi seputar penyebab sakit perut bagian bawah dan pertolongan pertama untuk mengatasinya. 

Sakit perut bagian bawah dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak boleh disepelekan. 

Jika kamu mengalami gangguan kesehatan, maka segera konsultasi dengan dokter untuk menghindari kondisi yang semakin parah. 

Kamu bisa mencoba fitur Rey gratis selama 2 bulan dengan klik banner di bawah!

Masih ada pertanyaan seputar sakit perut bagian bawah?

Yuk, tulis di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
December 9, 2022
Apakah Penyakit Tipes Menular? Simak Cara Pencegahannya

Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja entah itu anak-anak maupun...

Yosephine Yosephine
6 menit membaca
March 20, 2023
Aman, 10 Buah yang Boleh untuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung, memilih makanan dengan hati-hati sangat penting, termasuk dalam memilih buah-buahan yang...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
October 18, 2023
Apakah Radang Tenggorokan Bisa Menyebabkan Demam? Ciri, Penyebab, dan Cara Mengobati

Demam dan radang tenggorokan berkaitan erat karena biasanya menjangkit seseorang secara bersamaan. Adapun ciri demam...

Miska Syahirah Miska Syahirah
5 menit membaca