Ampuh! 8 Jenis Obat Asam Lambung di Apotik dan Resep Dokter
Siapa yang tidak pernah mengalami gangguan asam lambung?
Dari mulai perut kembung, nyeri ulu hati, hingga rasa terbakar di dada bisa menjadi tanda-tanda bahwa produksi asam lambung kita sedang berlebihan.
Tak jarang, gejala ini membuat kita merasa tidak nyaman bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Konsumsi obat asam lambung dapat menjadi solusi tepat untuk mengatasi masalah ini.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua obat asam lambung aman digunakan tanpa resep dokter.
Oleh karena itu, simak artikel ini untuk mengetahui jenis-jenis obat asam lambung yang aman dikonsumsi
Obat Asam Lambung Naik di Apotik
Tubuh akan terasa tidak nyaman saat asam lambung naik yang disebabkan oleh GERD ataupun maag.
Yap, produksi asam lambung yang berlebih disebabkan karena penyakit maag dan GERD.
Oleh sebab itu, mengonsumsi obat asam lambung bisa menjadi salah satu pilihan.
Ada banyak obat yang dijual bebas yang secara khusus dibuat untuk mengatasi asam lambung.
Selain itu, obat asam lambung digunakan untuk menetralkan asam lambung yang naik.
Jika terjadi produksi asam lambung berlebih, kamu perlu mengeceknya ke dokter sebelum membeli obat yang dijual di apotek.
Yuk, simak daftar obat asam lambung yang bagus untuk mengatasi naiknya asam lambung:
1. Omeprazole
Orang dengan penderita maag akut dan GERD dapat mengonsumsi obat resep dokter.
Nah, salah satu obat yang akan diresepkan adalah Omeprazole.
Obat ini berfungsi untuk mempercepat pemulihan kesehatan pencernaan yang disebabkan oleh naiknya asam lambung.
Jenis obat ini adalah obat keras sehingga harus dibeli dengan resep dokter.
2. Ranitidine
Saat asam lambung naik, ulu hati akan terasa nyeri dan juga panas.
Ranitidine bisa menjadi salah satu andalan untuk membantu mengurangi gejala tersebut.
Ranitidine mengandung zat aktif yang dapat mengatasi cairan berlebih pada asam lambung.
Akan tetapi, obat ini merupakan golongan obat keras yang perlu disertai resep dokter.
3. Lansoprazole
Salah satu obat yang efektif dalam menghambat produksi asam lambung adalah Lansoprazole.
Lansoprazole mampu meredakan gejala seperti mual dan muntah saat asam lambung meningkat.
Selain itu, obat ini dapat ditemukan di apotek yang tersebar di Indonesia sehingga bisa menjadi pilihan dalam mengobati masalah asam lambung.
4. Mylanta
Mylanta efektif mengatasi penyebab terjadinya asam lambung, yaitu kelebihan produksi asam lambung.
Mylanta mengandung magnesium hidroksida yang bersifat alkali sehingga dapat menciptakan keseimbangan pada ph asam lambung.
Magnesium hidroksida juga dapat mengurangi kembung yang disebabkan oleh gas di perut.
5. Polycrol Forte
Polycrol Forte dapat meredakan gejala asam lambung, tukak lambung, dan tukak usus 12 jari.
Obat ini mengandung senyawa-senyawa alkali, seperti metilpolisiloksan, al-hidarioksida koloidal, dan mg-hidarioksida.
Senyawa tersebut mampu meredakan gejala mual dan perasaan penuh pada lambung.
6. Gastrinal
Rekomendasi obat selanjutnya adalah Gastrinal.
Obat ini mengandung antasida dan simetikon yang dapat melindungi dinding lambung.
Selain itu, Gastrinal juga dapat mengatasi gejala ulkus, maag, dan mengatasi kembung.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan bisa dibeli dengan bebas di apotek terdekat.
7. Gastrucid
Gastrucid solusi tepat untuk mengatasi gangguan di saluran pencernaan,
Misalnya, gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung dan usus 12 jari.
Cara kerja obat ini adalah dengan menetralkan asam lambung yang tinggi.
Selain itu, mengurangi rasa kembung yang disebabkan oleh produksi gas berlebihan pada saluran pencernaan.
8. Polysilane
Polysilane berfungsi untuk meredakan gejala maag dan kembung akibat asam lambung yang berlebih.
Bahan utama polysilane adalah antasida seperti aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan kalsium karbonat.
Antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga bisa meredakan keluhan akibat peningkatan asam lambung.
Baca Juga: 11 Bahaya Asam Lambung Naik yang Perlu Diwaspadai!
Meskipun ada beberapa obat asam lambung yang dijual bebas di apotik, namun sebaiknya penggunaannya disesuaikan dengan kondisi kamu dan dibicarakan dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Jangan khawatir! Sekarang konsultasi dengan dokter jadi lebih mudah dan praktis banget, bahkan dari dalam kamar kamu pun bisa, lho.
Yap, lewat aplikasi Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya gratis.
Selain itu, asuransi kesehatan online Rey juga bisa bantu kamu tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis, lho.
Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya, ya!
Apa Ciri-Ciri Asam Lambung Naik?
Refluks asam atau asam lambung adalah cairan lambung yang naik ke kerongkongan atau esofagus.
Salah satu penyebab asam lambung adalah kontraksi otot cincin lambung yang tidak normal.
Otot cincin lambung yang normal, berfungsi sebagai katup penahan asam.
Apabila terjadi disfungsi di otot ini, maka seseorang sangat berisiko mengalami penyakit asam lambung.
Nah, berikut ini ciri-ciri akibat naiknya asam lambung:
1. Rasa mual atau muntah
Rasa mual atau muntah ini dapat terjadi karena refluks asam yang merangsang lapisan pelindung lambung atau saraf di sekitar perut.
Muntah yang disebabkan refluks asam lambung biasanya memiliki bentuk cair berwarna kuning ataupun bening.
2. Sensasi terbakar atau rasa panas di dada
Sensasi terbakar biasa dirasakan di bagian dada, menyebar ke tenggorokan, dan juga pada bagian punggung.
Nah, kondisi ini terjadi karena cairan asam lambung naik secara cepat ke saluran kerongkongan.
Perbedaan yang signifikan antara rasa terbakar yang disebabkan oleh penyakit asam lambung dan penyakit alami lainnya adalah rasa panas yang terjadi setelah mengonsumsi makanan.
3. Gangguan pencernaan pada tubuh
Asam lambung yang naik dapat melukai saluran pencernaan makanan sehingga menyebabkan rasa kembung.
Rasa kembung disebabkan karena saat mencerna makanan, penderita GERD cenderung lebih banyak mengonsumsi udara.
Apa Pantangan Asam Lambung?
Asam lambung yang diderita seseorang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Gejala GERD yang terjadi bisa berbagai macam, seperti mual, muntah, kembung dan lainnya.
Oleh sebab itu, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari penderita GERD.
Yuk, simak pantangan apa saja yang harus dihindari berikut ini!
1. Makan terlalu cepat
Makan yang terlalu cepat dapat merangsang asam lambung untuk naik dengan cepat.
Hal ini disebabkan karena makanan akan langsung masuk ke dalam lambung, tanpa diproses lebih lama saat mengunyah.
Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita mengunyah dengan perlahan.
2. Hindari mengonsumsi kopi dan makanan pedas
Mengonsumsi kopi dan makanan pedas bisa dengan mudah membuat asam lambung naik.
Selain itu, penting untuk menghindari asam lambung naik dengan tidak mengonsumsi makanan bersifat asam dan merokok.
Makanan atau minum yang bersifat asam, yaitu minuman beralkohol, jeruk, tomat, dan cokelat.
Penderita asam lambung disarankan untuk mengonsumsi makan yang menetralkan asam lambung dan mengurangi gejala sakit lambung.
Misalnya, kacang-kacangan dan sayuran hijau, serta makanan yang mengandung alkali.
Baca Juga: Pelajari 6 Langkah Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang obat asam lambung yang bisa kamu dapatkan di apotek.
Terpenting, mulailah gaya hidup sehat dan pola makan yang teratur supaya kamu terhindar dari gejala sakit yang berat.
Masih punya pertanyaan terkait asam lambung? Yuk, tulis di kolom komentar!