9 Jenis Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Batuk
Saat mengalami gejala flu dan batuk, seringkali kita mencari cara untuk mempercepat proses penyembuhan tanpa obat-obatan.
Namun, tahukah kamu kalau makanan yang kamu makan berperan dalam proses penyembuhan?
Dalam artikel ini, yuk kita telusuri berbagai jenis makanan yang dapat mempercepat pemulihan dari batuk.
Namun, ingat juga bahwa menjalani pola hidup sehat juga memiliki peran yang sangat penting.
Ini mencakup menjaga nutrisi yang seimbang, rajin berolahraga, tidur yang cukup, mengelola stres, serta menjauhi kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Nah, berikut adalah daftar makanan yang mempercepat penyembuhan batuk!
Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Batuk
Selain berkonsultasi ke dokter atau mengonsumsi obat-obatan, berbagai pengobatan alami dapat dilakukan, salah satunya dengan konsumsi makanan yang tepat.
Makanan yang bergizi untuk meningkatkan imun tubuh tentu sangat disarankan untuk dikonsumsi.
Selain itu, makanan yang bertekstur lembut turut direkomendasikan agar tidak menyebabkan iritasi saluran pernapasan yang dapat memperparah batuk.
Bagi yang enggan untuk mengonsumsi obat batuk, terdapat beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan batuk secara alami:
1. Ikan
Contoh makanan yang mempercepat penyembuhan batuk adalah ikan.
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang tepat dikonsumsi saat batuk.
Protein pada ikan akan membantu mendukung fungsi organ vital agar tubuh dapat bekerja secara optimal saat sakit.
Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 ikan berperan dalam mengatasi peradangan dalam tubuh.
Mengonsumsi ikan akan sangat tepat untuk melawan infeksi batuk yang disebabkan oleh peradangan di saluran pernapasan.
Terdapat berbagai pilihan jenis ikan yang berkhasiat untuk mengobati batuk, seperti ikan tongkol, tenggiri, atau tuna.
2. Madu
Sifat analgesik pada madu memiliki khasiat dalam mengurangi peradangan akibat infeksi di saluran napas.
Madu mengandung sifat anti-mikroba dan senyawa hidrogen peroksida yang efektif dalam membunuh bakteri.
Selain itu, konsistensi madu yang kental dan lengket dapat menenangkan tenggorokan.
Bahkan temuan Canadian Family Physician menyebutkan bahwa satu dosis (2.5 mL) madu sebelum tidur dipercaya dapat mengurangi batuk dan ketidaknyamanan yang dialami oleh anak-anak.
3. Bawang Putih
Bawang putih mengandung komponen anti jamur, anti virus, dan anti bakteri yang akan berperan dalam meredekan batuk.
Tidak hanya batuk, komponen dalam bawang putih akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Untuk memudahkan konsumsi, bawang putih dapat dihaluskan terlebih dahulu atau dicampurkan dalam berbagai sajian makanan.
4. Sayur dan Buah yang Mengandung Vitamin C
Vitamin C memiliki peran penting dalam melawan infeksi virus atau bakteri yang disebabkan oleh batuk.
Namun, vitamin yang satu ini bukan merupakan komponen yang dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga vitamin C bisa didapatkan melalui konsumsi makanan atau sumplemen.
Meskipun vitamin C dapat melawan penyakit batuk, tetapi kamu tidak disarankan untuk mengonsumsinya dalam dosis yang sangat tinggi untuk menghindari potensi efek samping.
Alih-alih mengonsumsi suplemen vitamin C, kamu dapat mengonsumsi sayuran atau buah-buahan yang mengandung vitamin tersebut, seperti brokoli, kubis, pepaya, atau jambu biji.
5. Sup Ayam
Mengonsumsi makanan hangat tentu akan membantu melegakan sakit tenggorokan.
Sup ayam yang mengandung kuah akan meningkatkan elektrolit, terutama ketika tubuh dehidrasi akibat batuk berkepanjangan.
Ayam sebagai sumber protein membantu melancarkan fungsi organ-organ tubuh.
Bahkan jika seseorang mengalami batuk berdahak, sup ayam dapat membantu mengencerkan dahak yang menggumpal di tenggorokan.
Hal ini dikarenakan sup ayam mengandung asam amino sistein yang mampu memecah lendir, serta memiliki efek antioksidan, anti virus, dan anti inflamasi.
Untuk menambah gizi dari asupan tersebut, kamu bisa menambahkan sayur-sayuran untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
6. Jahe
Jahe merupakan salah satu rempah Indonesia yang telah dikonsumsi sejak lama untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Jahe mengandung anti-inflamasi yang sangat tepat dikonsumsi untuk meredakan batuk kering.
Senyawa anti-inflamasi pada jahe dapat merilekskan membran di saluran udara yang mengurangi frekuensi batuk.
Air rebusan jahe dapat dicampurkan dengan madu atau dibuat menjadi wedang jahe untuk meningkatkan rasa dalam mengonsumsinya.
Jahe yang rutin dikonsumsi dalam dosis tertentu akan membantu mempercepat proses penyembuhan batuk.
7. Kaldu Tulang
Makanan yang mempercepat penyembuhan batuk selanjutnya adalah kaldu tulang.
Selayaknya sup ayam, kaldu tulang memiliki khasiat dalam meningkatkan hidrasi tubuh saat batuk berkepanjangan.
Kaldu tulang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi jika seseorang sulit menelan akibat batuk.
Kandungan mineral, kalsium, dan fosfor dalam kaldu tulang akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Kuah hangat kaldu tulang turut akan mengencerkan dahak atau lendir di tenggorokan.
8. Yogurt
Yogurt mengandung probiotik yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan menyeimbangkan bakteri di usus.
Sistem kekebalan yang membaik tentu akan membantu melawan infeksi atau alergen penyebab batuk.
Selain itu, tekstur yogurt yang lembut akan membantu tenggorokan merasa nyaman.
Apalagi ketika seseorang mengalami batuk parah.
Baca Juga: 6 Contoh Minuman Probiotik dan Manfaatnya bagi Kesehatan
9. Kunyit
Kunyit merupakan rempah Indonesia yang telah dipercaya untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Bahkan biasanya kunyit diolah menjadi jamu yang dikonsumsi sehari-hari.
Namun, kunyit juga ternyata memiliki khasiat untuk mempercepat penyembuhan batuk.
Kunyit mengandung sifat anti radang dan anti bakteri yang sangat tepat untuk melawan infeksi batuk.
Untuk khasiat yang lebih, kamu bisa mencampurkan jahe dan kunyit untuk diminum sebagai obat herbal.
Baca Juga: 14 Alasan di Balik Kenapa Batuk Tak Kunjung Sembuh
Jika kamu memiliki gejala batuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Sekarang konsultasi dengan dokter juga semakin mudah dan praktis lho, bahkan dari dalam kamar kamu pun bisa!
Dengan asuransi kesehatan online dari Rey kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap, lho.
Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya, ya!
Pertanyaan Seputar Konsumsi Makanan saat Batuk
Ketika batuk menyerang, beberapa orang kerap kebingungan dalam memilih makanan yang tepat dikonsumsi.
Tidak jarang seseorang ragu untuk mengonsumsi makanan tertentu dikarenakan takut akan memperparah kondisi.
Hal ini dikarenakan seseorang tentu ingin untuk dapat sehat sesegera mungkin agar dapat menjalani aktivitas kembali.
Berikut beberapa pertanyaan seputar konsumsi makanan ketika mengalami batuk:
Apakah Kecap Bisa Menyembuhkan Batuk?
Beberapa orang memilih mengonsumsi ramuan jeruk nipis dan kecap yang dipercaya untuk dapat menyembuhkan batuk.
Jeruk nipis sendiri memang memiliki kandungan anti-bakterial yang mampu mencegah pertumbuhan bakteri.
Kandungan tersebut akan membantu proses pemulihan tubuh dari infeksi kuman penyakit.
Namun, kecap sebenarnya tidak dapat menyembuhkan atau meringankan gejala batuk.
Kecap hanya berperan dalam menetralkan tingkat keasaman dan rasa kecut dari jeruk nipis.
Maka dari itu, kecap tidak berperan dalam membantu meredakan batuk.
Apakah Makanan Pedas dapat Menyembuhkan Batuk?
Beberapa orang meyakini bahwa makanan pedas dapat melegakan tenggorokan.
Hal ini dikarenakan zat Capsaicin dalam cabai yang berperan sebagai anti inflamasi, anti jamur, ekspektoran, dan anti iritasi yang dapat melegakan dahak.
Namun, makanan pedas tidak disarankan untuk dikonsumsi saat batuk.
Makanan pedas dapat memperparah kondisi batuk akibat infeksi dan iritasi tenggorokan yang terjadi.
Selain itu, makanan pedas juga dapat mengakibatkan asam lambung yang memperparah kondisi batuk.
Maka dari itu, hindari makanan pedas saat kamu sedang batuk.
Apakah Boleh Minum Teh Manis saat Batuk?
Tidak ada larangan mutlak untuk mengonsumsi teh manis saat batuk.
Namun, minuman yang manis sebaiknya dihindari ketika sedang batuk akan membuat tenggorokan terasa gatal.
Apalagi asupan gula yang berlebihan dapat menekan sistem kekebalan tubuh, terutama ketika tubuh tidak dalam kondisi yang fit.
Selain itu, teh juga mengandung kafein yang bersifat diuretik, sehingga akan meningkatkan pengeluaran air dari dalam tubuh.
Jika kamu ingin mengonsumsi teh saat batuk, pastikan bahwa minuman tersebut tidak terlalu manis untuk menghindari kondisi batuk yang semakin parah.
Alih-alih menggunakan gula, kamu bisa mencampurkan teh dengan madu dengan kadar yang secukupnya untuk mendapatkan rasa manis.
Apakah Boleh Makan Mi Instan saat Batuk?
Konsumsi mi instan saat batuk sebenarnya tidak dilarang.
Namun, mi instan bukan merupakan asupan makanan yang sehat, sehingga berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Jika kamu ingin memakan mi instan, pastikan mi tidak terlalu pedas dan tidak terlalu panas untuk menghindari kondisi batuk yang semakin parah.
Tidak hanya berpotensi memperparah batuk, konsumsi mi instan pedas dapat menimbulkan ketidaknyamanan di perut.
Hal ini tentu akan membuat kondisi kamu semakin tidak nyaman ketika sedang batuk.
Baca Juga: Waspada, 8 Makanan yang Harus Dihindari saat Batuk
Apakah Air Kelapa Bisa Meredakan Batuk?
Meminum air kelapa saat batuk bisa membantu mengeluarkan dahak.
Hal ini dikarenakan dahak yang kental butuh diencerkan agar mudah dikeluarkan.
Bukan hanya air kelapa, meminum air putih juga dapat mengencerkan dahak.
Namun, kandungan elektrolit pada kelapa akan membantu mengatur keseimbangan cairan, mencegah dehidrasi, dan memastikan fungsi otot.
Dengan tingkat elektrolit yang meningkat tentu akan membuat sistem kekebalan tubuh semakin kuat.
Apakah Batuk Tidak Boleh Makan Telur?
Mengonsumsi telur saat sedang batuk sebenarnya diperbolehkan selama kamu tidak memiliki alergi terhadap telur.
Telur memiliki kandungan anti peradangan yang bisa menangani radang tenggorokan akibat batuk.
Telur yang dikonsumsi sebaiknya tidak digoreng untuk menghindari senyawa yang dapat mengakibatkan iritasi pada tenggorokan.
Namun, jika kamu alergi dengan telur, jangan memakan telur saat kamu batuk.
Mengonsumsi telur hanya akan memperburuk kondisi batuk, bahkan dapat memicu reaksi alergi yang lebih serius.
Apakah Boleh Minum Air Es saat Batuk?
Beberapa orang tidak menyarankan minum air es saat batuk.
Hal ini dikarenakan meminum air es dapat memperparah gejala radang tenggorokan yang diakibatkan oleh batuk.
Meskipun air es bukan penyebab utama batuk, tetapi es dapat menjadi salah satu pemicu batuk.
Apalagi jika batuk yang disebabkan oleh alergi tentu akan mengakibatkan kondisi peradangan semakin berat.
Baca Juga: Praktis, 10 Cara Mengatasi Sesak Nafas Karena Batuk
Penutup
Itulah daftar makanan yang dapat dikonsumsi ketika sedang batuk.
Meskipun tidak sedang sakit, kamu juga tetap harus mengonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Layaknya peribahasa “lebih baik mencegah daripada mengobati”.
Masih punya pertanyaan terkait topik makanan yang mempercepat penyembuhan batuk? Tulis di kolom komentar, yuk!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.