Ketahui 9 Gejala Tipes dari Ringan hingga Parah

Ketahui 9 Gejala Tipes dari Ringan hingga Parah
Yosephine
Yosephine
July 11, 2023
9 menit membaca

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit infeksi yang umum terjadi, namun tidak boleh kamu sepelekan.

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi ini sebenarnya bisa sembuh sendiri, namun sakit tipes yang bertambah parah justru akan berakibat fatal.

Karena itu, kenali gejala tipes pada orang dewasa maupun anak-anak sedini mungkin untuk mencegah kemungkinan komplikasi.

Ingin hidup sehat menjadi lebih mudah dan mencegah komplikasi tipes?

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Sekarang mari kita bahas tanda dan gejala sakit tifus berikut ini!

Apa Saja Gejala Tipes?

Gejala tipes adalah tanda-tanda atau manifestasi fisik yang muncul saat seseorang mengalami infeksi tipes.

Gejala tipes adalah tanda-tanda atau manifestasi fisik yang muncul saat seseorang mengalami infeksi tipes.

Gejala ini adalah respons tubuh terhadap bakteri Salmonella typhi yang menginfeksi sistem pencernaan.

Gejala tipes pada anak maupun orang dewasa bisa terlihat dalam beberapa hari, 1 minggu, 2 minggu, 4 minggu, atau lebih lama.

Beberapa orang merasakan gejala ringan, tapi ada juga yang merasakan gejala berat. 

Apa sajakah itu? Berikut beberapa gejala tipes yang umum terjadi:

1. Demam

Ciri-ciri penyakit tipes yang paling umum adalah demam atau panas. 

Demam merupakan gejala utama dari tipes. 

Demam ini sebenarnya reaksi sistem imun tubuh dalam melawan infeksi bakteri Salmonella typhi.

Panas akibat tipes bisa meningkat perlahan hingga 39-40 derajat celcius. Namun, sering terasa lebih parah saat di malam hari.

Demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala, terutama pada orang dewasa. 

Hal ini juga merupakan wujud dari reaksi sistem imun terhadap bakteri.

2. Gangguan pencernaan

Ciri-ciri gejala tipes pada remaja dan anak-anak berikutnya adalah adanya gangguan pencernaan.

Tipes adalah penyakit yang menyerang saluran cerna, khususnya usus. Itulah mengapa gejala yang muncul pada penderita tipes adalah diare atau sembelit.

Sembelit lebih sering terjadi pada orang dewasa sedangkan diare menjadi gejala tipes remaja atau anak-anak.

3. Keringat berlebih

Gejala tipes pada anak dan orang dewasa berikutnya adalah keringat berlebih.

Keringat yang muncul berhubungan dengan gejala demam tipes. 

Sebab saat demam, suhu tubuh cenderung meningkat sampai terasa panas.

Nah kemudian tubuh akan melakukan perlawanan yaitu dengan menurunkan suhu internalnya. 

Dalam hal ini, otak akan memerintahkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan lewat pori-pori untuk membuat suhu tubuh kembali normal.

4. Tubuh terasa lemas

Ciri-ciri tipes pada orang dewasa dan anak adalah tubuh yang terasa lemas.

Orang yang terkena tipes akan merasa lemas dan tidak berenergi. 

Hal ini biasanya terjadi akibat diare dan mineral elektrolit yang keluar dari tubuh lewat keringat dan feses.

Padahal, carian ini berfungsi untuk membantu otot agar bisa bekerja dengan baik. 

Itulah mengapa, tubuh akan lebih lesu, lemah, dan tidak bertenaga saat mengalami tipes.

5. Mual dan muntah

Salah satu gejala tipes pada orang dewasa adalah mual dan muntah.

Infeksi bakteri penyebab tipes akan menimbulkan infeksi lambung dan usus. 

Karena itu, sistem imun akan merespon hal tersebut dengan mengirim sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual.

Jadi, pada dasarnya mual dan muntah adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan bakteri dan racun dalam sistem pencernaan.

6. Kehilangan nafsu makan

Kehilangan nafsu makan termasuk salah satu gejala tipes ringan pada dewasa dan anak-anak.

Nafsu makan yang menurun merupakan wujud dari respon peradangan tubuh dalam melawan bakteri.

Penurunan nafsu makan saat tipes juga bertujuan untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi melalui makanan sehingga bakteri akan kelaparan dan cepat mati.

Kehilangan nafsu makan juga menandakan bahwa tubuh sudah berada dalam masa pemulihan.

7. Sakit perut

Sakit perut juga temasuk ciri-ciri saki tipes pada orang dewasa dan anak-anak, lho.

Gejala satu ini juga masih merupakan bentuk rasa sakit akibat diare.

Perut akan terasa sakit selama infeksi bakteri masih menyerang sistem pencernaan.

Hal ini yang kemudian membuat usus berkontraksi agar feses segera dikeluarkan. 

Selama proses ini, perut akan terasa sakit atau bisa terjadi kram pada usus.

8. Infeksi pernapasan

Salmonella typhi juga bisa menginfeksi saluran pernapasan dan merupakan ciri-ciri penyakit tipes parah.

Jika tidak segera kamu tangani, hal ini bisa menyebabkan pneumonia.

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.

Jika saat ini kamu sudah terlanjur mengalami tifus, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat. 

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.

Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!

9. Gangguan fungsi jantung

Penyakit tipes yang tidak segera ditangani juga bisa menyebabkan peradangan otot jantung (miokarditis), peradangan dinding jantung (endokarditis), hingga gagal jantung akut.

Saat tingkatkan tipes sudah lebih serius, infeksi tersebut juga bisa menyebabkan pendarahan hingga membentuk lubang di usus. Kondisi ini juga disebut perforasi usus.

Baca Juga: Apakah Tipes Berbahaya? Ini 7 Komplikasi yang Berakibat Fatal!

Pertanyaan Seputar Gejala Tipes

Berikut adalah pertanyaan seputar gejala tipes pada orang dewasa dan pada anak:

Apa yang menyebabkan tipes?

Penyebab utama dari penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. 

Melansir WHO, tipes adalah infeksi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.

Bakteri penyebab tipes ini bisa menyebar melalui makanan, minuman, atau melalui orang yang terinfeksi (melalui feses).

Bakteri ini juga bisa terdapat pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Lalu, bakteri tersebut masuk ke dalam saluran pencernaan dan berkembang biak dengan cepat.

Paparan bakteri Salmonella thypi pada makanan atau minuman bisa terjadi saat seseorang kurang menjaga kebersihan tangan. Atau, mengonsumsi makanan yang tercemar bakteri tersebut sebelumnya.

Begitu pula dengan minuman. 

Mengonsumsi minuman dengan tingkat kematangan yang kurang optimal atau terkontaminasi, bisa menyebabkan penyakit tipes.

Selain itu, ada beberapa kebiasaan buruk sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko terserang penyakit tipes, yaitu:

  • Jajan sembarangan.
  • Kurang menjaga kebersihan makanan.
  • Mengonsumsi air kurang matang atau kotor.
  • Menggunakan toilet yang kotor.
  • Berhubungan intim dengan penderita tipes.

Baca Juga: Benarkah Tipes Karena Kelelahan? Ketahui Penyebab Sakit Tipes Ini, Yuk!

Apa yang harus dilakukan jika terkena gejala tipes?

yang harus dilakukan jika terkena gejala tipes adalah bawa ke dokter

Jika kamu merasa mengalami gejala di atas, segera bawa ke dokter. 

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendiagnosis gejala tipes yang kamu alami.

Diagnosis tipes biasanya dilakukan melalui beberapa pemeriksaan fisik atau test tipes, seperti tes sampel darah, tes sampel feses, dan tes sampel urine.

Jika terbukti positif bakteri tipes, maka dokter bisa menentukan rencana pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai gejala yang kamu alami.

Jika gejala ringan, dokter bisa menyarankan rawat jalan sambil memberi obat antibiotik dan obat-obatan lain untuk menurunkan gejala dan pengobatan tipes.

Pada proses rawat jalan, penderita tipes juga disarankan untuk istirahat sepenuhnya, minum banyak air, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang dianjurkan.

Namun jika kondisi cukup serius, biasanya akan disarankan untuk opname di rumah sakit untuk proses pengobatan dan mencegah terjadinya komplikasi tipes yang bisa membahayakan nyawa.

Baca Juga: Jauhi 8 Pantangan Penderita Sakit Tipes Ini agar Cepat Sembuh

Apa beda tipes dengan gejala tipes?

Secara umum, gejala tipes dan tipes merujuk pada kondisi yang sama, yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri S. typhi.

Namun, saat berkonsultasi dengan dokter, mereka cenderung menggunakan istilah “gejala tipes” daripada “tipes” untuk menggambarkan kondisi tersebut.

Tipes bisa menular melalui apa?

Penularan tipes dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang telah disentuh oleh individu yang terinfeksi tipes.

Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui minum air yang terkontaminasi oleh bakteri S. Typhi.

Baca Juga: Apakah Penyakit Tipes Menular? Simak Cara Pencegahannya

Apa yang harus dilakukan ketika sakit tipes?

Untuk menyembuhkan gejala tipes yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan memberikan resep obat antibiotik seperti ciprofloxacin, azithromycin, chloramphenicol, atau ceftriaxone.

Jika kamu menderita tipes, kamu perlu minum obat tersebut selama 7 hingga 14 hari sesuai dengan saran dokter.

Setelah beberapa hari mengonsumsi antibiotik, gejala tipes biasanya akan mulai membaik.

Apa yang terjadi jika tipes tidak diobati?

Jika tidak diobati dengan baik, penyakit tipes dapat mengakibatkan komplikasi serius. 

Salah satunya adalah perdarahan atau perforasi usus, yang merupakan komplikasi yang cukup berat. 

Selain itu, tipes juga dapat menyebabkan komplikasi seperti inflamasi otot jantung, inflamasi selaput jantung, pneumonia (radang paru-paru), pankreatitis (radang pankreas), infeksi ginjal, dan infeksi kandung kemih.

Apakah kelelahan bisa menyebabkan tipes?

Meskipun kelelahan bukan penyebab utama tipes, namun kelelahan bisa memicu tipes kambuh. 

Ketika tubuhmu lelah, daya tahan tubuhmu menurun dan menjadi lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri. 

Jadi, jika bakteri Salmonella Typhi masuk ke dalam tubuh yang sedang lelah, maka kemungkinan terkena tipes akan lebih tinggi.

Kapan penderita tipes harus dirawat?

Pengobatan tipes tergantung pada tingkat keparahannya. Jika pasien mengalami gejala ringan dan masih mampu makan dan minum dengan baik, maka perawatan dapat dilakukan secara rawat jalan setelah berkonsultasi dengan dokter. 

Namun, jika pasien mengalami gejala yang cukup berat, seperti ketidakmampuan untuk makan dan minum, maka perawatan di rumah sakit akan diperlukan.

Apa pantangan untuk penyakit tipes?

Sebagai perlindungn dan membantu tubuh mencerna makanan saat menghadapi tipes, beberapa langkah yang dapat diambil adalah menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan air bersih untuk minum, dan menghindari makanan yang tidak terjamin kebersihannya.

Baca Juga: 4 Makanan untuk Tipes yang Aman, Apa yang Tidak Diperbolehkan?

Gejala tipes pada anak 1 tahun?

Ciri-ciri gejala tipes pada anak 1 tahun meliputi demam yang tinggi dan berkepanjangan, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, diare yang sering dan berair, perut kembung atau nyeri perut, serta kulit pucat atau kuning.

Gejala tipes pada anak 2 tahun?

Gejala sakit tipes pada anak 2 tahun meliputi demam tinggi dan berkepanjangan, kelelahan, nafsu makan berkurang, mual atau muntah, diare yang sering dan berair, perut kembung atau nyeri perut, serta kulit pucat atau kuning.

Gejala tipes pada anak 3 tahun?

Gejala tipes pada anak usia 3 tahun mirip dengan gejala pada anak usia yang lebih muda.

Gejala yang umum termasuk demam yang tinggi dan berkepanjangan, kelelahan yang berat, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, diare yang sering dan berair, perut kembung atau nyeri perut, serta kulit pucat atau kuning.

Gejala tipes pada anak 4 tahun?

Beberapa gejala tipes yang mungkin terjadi pada anak 4 tahun meliputi demam yang tinggi dan berkepanjangan, menggigil, sakit kepala, kelelahan yang berat, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, diare yang sering dan berair, perut kembung atau nyeri perut, pembengkakan kelenjar getah bening, serta kulit pucat atau kuning.

Gejala tipes pada orang dewasa?

Gejala sakit tipes pada orang dewasa meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, konstipasi atau diare, serta ruam kulit yang khas.

Ciri-ciri gejala tipes pada orang dewasa mencakup demam persisten, kelelahan berat, penurunan berat badan, dan ketidaknyamanan umum.

Pengobatan gejala tipes pada orang dewasa melibatkan penggunaan obat-obatan, terutama antibiotik, yang harus diresepkan oleh dokter.

Selain itu, makanan yang mudah dicerna seperti cairan jernih, sup, dan makanan kaya nutrisi dapat membantu dalam pemulihan gejala tipes pada orang dewasa.

Baca Juga: Apakah Lidah Orang Tipes Putih dan Pahit? Yuk, Simak Ciri-Cirinya!

Penutup

Bagaimanapun, tipes adalah jenis penyakit yang tidak boleh disepelekan. 

Jika kamu atau anggota keluarga mengalami satu atau beberapa gejala di atas, segera periksakan ke dokter, ya.

Untuk meminimalisir terjadinya tipes, kamu juga bisa melakukan pencegahan, yaitu dengan vaksinasi. 

Contohnya vaksin tifoid, yang sudah bisa diberikan pada anak usia 2 tahun ke atas dan diulang setiap 3 tahun.

Di samping itu, kamu harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh, terutama saat makan di luar rumah.

Kamu punya tips untuk mencegah gejala tipes? Yuk, sharing di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
June 15, 2023
7 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kanan dan Cara Mengatasinya

Merasakan sakit dada sebelah kanan kerap dianggap sepele jika dibandingkan rasa sakit dada sebelah kiri. Padahal...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
February 21, 2024
Apa Itu Kista? Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kista merupakan kantung berisi cairan, zat padat, atau udara yang membentuk benjolan di bawah permukaan...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca
April 28, 2023
Cepat Sembuh, 7 Cara Mengobati Cantengan Tanpa Operasi!

Cantengan merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi dan rentan dialami di ujung kuku, khususnya...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca