Apakah Boleh Menahan Batuk? Ini Bahayanya
Apakah boleh menahan batuk?
Polusi udara yang kian melebat tak jarang membuat kita terbatuk-batuk. Beragam penyakit pernapasan mulai menyerang masyarakat Indonesia.
Seringkali kita beranggapan bahwa menahan batuk diperlukan agar tidak menularkan virus ke orang lain.
Selain itu, mencegah penularan batuk juga bisa dengan selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan.
Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup juga diperlukan untuk meminimalisasi penularan batuk.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, apakah menahan batuk berbahaya? Jika berbahaya, apa akibat menahan batuk?
Yuk, kita cari jawabannya dalam artikel di bawah ini!
Penyebab Batuk
Uhuk.. uhuk..
Siapa di sini yang sudah mulai batuk-batuk? Batuk yang terus menerus seringkali mengganggu aktivitas dan menjadi perhatian sekitar karena batuk tak kunjung hilang.
Kira-kira, apa sih penyebab batuk?
Batuk sebetulnya merupakan refleks tubuh saat berusaha untuk mengeluarkan benda asing, virus, kuman, atau debu yang masuk ke tenggorokan atau saluran pernapasan.
Dalam artian, batuk bukanlah penyakit.
Namun, batuk yang tak kunjung sembuh setelah berhari-hari patut dicurigai sebagai penyakit yang mungkin sudah menjangkit saluran pernapasan.
Penyebab batuk yang paling umum adalah infeksi saluran pernapasan atas atau saluran pernapasan bawah.
Selain itu, batuk juga bisa disebabkan karena penyakit jangka panjang, seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Tuberkulosis, atau bronkitis kronis.
Baca Juga: 8 Penyebab Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Mengapa Batuk Terus Menerus?
Jika kamu sedang mengalami batuk yang tak kunjung sembuh setelah satu minggu meskipun telah minum obat, kamu perlu waspada.
Sebab, batuk terus menerus yang kamu alami bisa saja menandakan kondisi kesehatan kamu yang terganggu.
Berikut beberapa penyebab batuk terus menerus:
1. Polusi Udara
Polusi udara menjadi salah satu penyebab batuk yang seringkali ditemukan pada pasien penderita batuk. Polusi udara yang masuk ke saluran pernapasan akan berusaha untuk dikeluarkan dengan refleks batuk.
Tebalnya polusi udara yang secara tak sadar kita hirup, menjadi permasalahan utama penyebab batuk terus menerus.
2. Terjangkit Infeksi Tertentu
Infeksi yang terjadi bia disebabkan karena virus, bakteri, atau jamur yang menjangkit tenggorokan atau saluran udara.
Biasanya, penyakit yang menyebabkan batuk terus menerus, yakni TBC, bronkitis, PPOK, atau pertusis.
3. Postnasal Drip
Kondisi ini disebut ketika bagian belakang tenggorokan memiliki lendir atau dahak berlebihan yang menumpuk di sana.
Postnasal drip biasanya dialami oleh penderita sinusitis yang merasakan gatal di tenggorokan dan berujung batuk terus menerus.
4. Asma
Asma biasanya menjadi penyebab umum seseorang menderita batuk terus menerus.
Hal tersebut karena penderita asma mengalami penyempitan saluran pernapasan akibat alergi suatu benda, misalnya debu, asap rokok, atau parfum.
5. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD merupakan kondisi saat asam lambung naik dan bisa berlanjut pada iritasi tenggorokan. Iritasi tersebut bisa memicu batuk terus menerus dan memperburuk asam lambung.
6. Efek Samping Obat-obatan Tertentu
Batuk terus menerus yang kamu alami juga bisa terjadi akibat efek samping dari obat-obatan yang kamu konsumsi, misalnya obat antihipertensi golongan ACE inhibitor.
Pada beberapa orang, obat tersebut akan bereaksi meningkatkan kadar bradikin di dalam tubuh yang dapat meningkatkan iritasi bronkus.
7. Kanker Paru-Paru
Kamu perlu berhati-hati jika batuk terus menerus yang kamu alami tak kunjung berhenti selama tiga minggu lebih dan dibarengi dengan batuk berdarah.
Sebab, hal itu bisa saja merupakan gejala kanker paru. Biasanya, gejala kanker paru juga dibarengi dengan sesak napas, sakit dada, mengi, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, dan mudah lelah.
Jika kamu sudah mengalami gejala batuk berdarah dan batuk menerus yang tidak berhenti selama tiga minggu, segeralah konsultasikan kondisi kesehatanmu dengan dokter.
Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.
Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Apakah Boleh Menahan Batuk?
Batuk terus menerus yang dialami sebagian orang seringkali mengganggu padatnya aktivitas sehari-hari.
Untuk itu, tak jarang orang akan berusaha menghentikan batuk dengan menahannya.
Padahal, dilansir dari The List, hal tersebut bisa mendatangkan bahaya bagi kesehatan.
Sebab, batuk sejatinya merupakan bentuk proteksi tubuh terhadap kuman dengan cara mengeluarkannya dari saluran udara.
Apabila kita menahan batuk, maka kuman, virus, atau benda asing lainnya yang ada dalam tubuh bisa terjebak dalam tubuh kita dan mendatangkan penyakit lain yang lebih berbahaya.
Dilansir dari Harvard Health, lendir yang mengandung patogen seharusnya bisa dikeluarkan saat batuk, sehingga tidak masuk ke paru-paru yang dapat menyebabkan infeksi. Namun, jika kita menahan batuk, hal tersebut malah bisa menginfeksi paru-paru.
Menahan batuk juga bisa menyebabkan penumpukan lendir di saluran pernapasan, yang nantinya justru mengakibatkan infeksi atau peradangan.
Selain itu, ketika kamu menahan batuk, kamu juga dapat memperburuk gejala penyakit yang lainnya seperti pilek, flu, bronkitis, atau pneumonia.
Jadi, jangan dibiasakan untuk menahan batuk, ya!
Baca Juga: Aman, 5 Buah yang Boleh Dimakan saat Batuk
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Menahan Batuk?
Menahan batuk seringkali dilakukan penderita batuk, baik jenis batuk kering maupun batuk berdahak.
Apabila kamu mengalami batuk, otot pernapasan di dada akan berkontraksi demi mengeluarkan dahak, lendir, atau benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
Jika kamu menahan proses batuk ini, akibatnya bukan hanya memperparah batuk, tetapi juga otot yang seharusnya berkontraksi malah mengalami kegagalan kontraksi sehingga tubuh akan merasakan nyeri.
Mencoba menahan batuk pada dasarnya mencegah tubuh mengeluarkan sesuatu yang tidak seharusnya ada. Jadi, pastikan keluarkan lendir agar saluran napas kamu tidak terganggu, ya!
Jika batuk kamu sudah semakin parah, kamu harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis profesional.
Gak pakai lama!
Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet. Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.
Emang boleh se-sat-set ini? Boleh, dong!
Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.
Etika saat Batuk
Batuk merupakan usaha tubuh untuk mengeluarkan air liur yang mengandung virus atau bakteri.
Air liur yang terdapat dalam mulut dan hidung mengandung bakteri atau virus yang berbahaya. Apalagi, jika menumpuk di saluran pernapasan dan dikeluarkan begitu saja lewat batuk atau bersin.
Untuk itu, penting bagi kamu mengetahui etika batuk, terutama saat di tempat umum.
Dikutip dari SA Health, berikut adalah etika batuk agar orang lain tidak terkontaminasi:
- Jika bersin atau batuk akan keluar, ambil tisu sekali pakai dan tutup mulut dan hidung dengan tisu. Segera buang tisu tersebut ke dalam tempat sampah.
- Jika tisu tidak tersedia, batuk atau bersin ke lengan atas atau lengan baju.
- Jangan batuk ke tangan atau udara terbuka karena justru akan menyebarkan kuman dari tangan ke benda yang kamu pegang dan orang lain bisa saja terinfeksi virus yang menempel di benda tersebut.
- Menjauh dari orang lain ketika batuk atau bersin.
- Selalu mencuci tangan setelah batuk atau bersin.
- Jika tidak ada sabun dan air, obat gosok berbahan dasar alkohol dapat digunakan.
- Usahakan untuk menjauhkan tangan dari mata, hidung, dan mulut.
- Selalu pakai masker saat keluar rumah dan saat berbicara dengan orang lain jika kamu sedang batuk.
Baca Juga: Apakah Makan Rambutan Bikin Batuk? Begini Penjelasannya
Pertanyaan Seputar Apakah Boleh Menahan Batuk
Nah, sekarang kalian sudah paham kan apa saja akibat dan bahaya jika kita sering menahan batuk?
Sekarang, yuk kita ulas beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar apakah boleh menahan batuk.
Apa yang Terjadi Jika Batuk Dibiarkan?
Batuk yang kuat dan terus menerus jika dibiarkan tentu akan berbahaya karena hal tersebut bisa menyebabkan iritasi tenggorokan yang dapat berisiko infeksi pada bagian lain tubuh.
Batuk kronis juga dapat menyebabkan radang pada saraf di tenggorokan. Istilah medis bagi batuk darah adalah heamoptysis.
Apakah Batuk Butuh Istirahat?
Jika kamu mengalami batuk, tentu kamu perlu istirahat sebagai langkah penyembuhan sistem pernapasan yang sedang terinfeksi.
Meskipun tubuh memiliki kemampuan untuk melawan infkesi, kamu juga perlu melakukan usah lain seperti perbanyak minum air putih, tidur yang cukup, menjauhi perokok dan tidak merokok, serta minum obat batuk.
Apa yang Terjadi Jika Batuk Tidak Diobati?
Tidak hanya kondisi batuk yang akan semakin parah, batuk yang tidak segera diobati justru akan mengganggu kondisi psikologis kamu, seperti malu atau minder saat berkumpul dengan teman, mengganggu anggota keluarga, dan merasa sedih karena tidak leluasa melakukan aktivitas sehari-hari.
Penutup
Nah, itu tadi penjelasan terkait apakah boleh menahan batuk dan akibat menahan batuk.
Untuk meredakan batuk, kamu perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan berkumur air garam agar saluran pernapasan selalu bersih.
Jika kamu masih punya pertanyaan lain tentang batuk yang kamu alami, segera konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter.
Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.