Vitamin D Matahari yang Baik Sampai Jam Berapa?

Vitamin D Matahari yang Baik Sampai Jam Berapa?
Dwi Julianti
Dwi Julianti
May 16, 2023
6 menit membaca

Untuk memperoleh vitamin D, ada beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan mulai dari mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, suplemen vitamin D, hingga berjemur di bawah paparan sinar matahari.

Namun, cara paling mudah untuk memeroleh vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari.

Benar, berjemur di bawah sinar matahari merupakan cara terbaik untuk tubuh mensintesis vitamin D.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Saat kulit kita terpapar sinar UV-B matahari, tubuh mengubah kolesterol dalam sel menjadi vitamin D.

Namun, perlu diingat bahwa berjemur tidak boleh dilakukan sembarang waktu.

Lalu, vitamin D matahari sampai jam berapa yang paling baik untuk berjemur? Simak penjelasannya berikut.

Vitamin D Matahari yang Baik Sampai Jam Berapa?

Vitamin D Matahari yang Baik Sampai Jam Berapa? Vitamin D dari sinar matahari paling baik didapatkan pada pagi hari sebelum pukul 10.00.

Vitamin D dari sinar matahari paling baik didapatkan pada pagi hari sebelum pukul 10.00.

Sementara itu, waktu terbaik untuk berjemur adalah sekitar pukul 09.00 pagi.

Hindari berjemur pada rentang waktu antara pukul 10.00-14.00 karena dapat menyebabkan kerusakan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Berjemur selama 5-15 menit minimal 2-3 kali dalam seminggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

Baca Juga: Kapan Waktu Berjemur yang Baik? Simak 11 Manfaatnya!

Sinar Matahari yang Sehat Jam Berapa?

Sinar matahari terbaik adalah sebelum jam 8 pagi dan setelah jam 5 sore untuk mencegah risiko terbakarnya kulit.

Namun, beberapa ahli berpendapat sebaliknya, bahwa sinar matahari antara jam 8 pagi hingga jam 5 sore sebenarnya lebih sehat.

Alasannya adalah karena jumlah sinar UVB yang lebih rendah dibandingkan UVA. 

Apa Manfaat Sinar Matahari yang Banyak Mengandung Vitamin D?

Sinar matahari mengandung vitamin D yang berperan penting untuk memelihara kesehatan tubuh, terutama tulang. 

Paparan sinar matahari yang tepat sangat penting bagi tubuh untuk memperoleh vitamin D secara alami.

Vitamin D larut lemak dalam sinar matahari memiliki fungsi penting, seperti membantu penyerapan kalsium dan fosfor, pertumbuhan tulang dan gigi, menjaga kesehatan otot, meningkatkan suasana hati, melindungi kesehatan jantung, dan memelihara sistem kekebalan tubuh yang normal.

Apa Manfaat Berjemur Jam 8 Pagi?

Berjemur di pagi hari jam 8 memberikan manfaat bagi tubuh, terutama mendapatkan vitamin D.

Selain itu, manfaat berjemur di pagi hari antara lain:

  • Meningkatkan fungsi otak.
  • Menghilangkan depresi ringan.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Meningkatkan kesehatan tulang.
  • Menyembuhkan kelainan kulit.
  • Memperbaiki sistem pencernaan.
  • Meningkatkan pertumbuhan anak.
  • Meningkatkan kualitas tidur.
  • Mengurangi gejala Alzheimer.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Mengurangi risiko penyakit kanker.
  • Memunculkan rasa bahagia.
  • Mencegah infeksi virus Corona.
  • Mencegah diabetes.
  • Melakukan detoksifikasi tubuh.

Bolehkah Berjemur Jam 9 Pagi?

Boleh, pukul 09.00 pagi adalah waktu yang baik untuk berjemur dan mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.

Berjemur setiap hari memiliki manfaat baik untuk kesehatan tulang, kulit, dan tubuh secara keseluruhan.

World Health Organization (WHO) mengelompokkan indeks UV menjadi 1-10. Makin kecil angkanya, semakin rendah juga kadarnya. 

Indeks UV yang rendah dapat ditemukan pada pukul 09.00 pagi, sedangkan indeks tertinggi biasanya pada pukul 10.00 pagi.

Bagi kamu yang ingin berjemur dalam waktu yang lama, sebaiknya lakukan pada jam 09.00 — 10.00 pagi. 

Pada waktu tersebut, risiko bahaya paparan sinar UV pun tergolong kecil. 

Kamu dapat berjemur sambil berolahraga atau jalan santai dengan aman pada jam tersebut selama 10-15 menit.

Baca Juga: 7 Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin D, Depresi Hingga Imun Tubuh!

Apakah Berjemur Jam 10 Baik untuk Tubuh?

Berjemur pada jam 10 pagi tidak disarankan karena pada jam tersebut biasanya terdapat puncak indeks UV yang tinggi.

Paparan sinar matahari yang intens pada saat itu dapat meningkatkan risiko terbakar kulit dan kerusakan kulit akibat sinar UV.

Lebih baik untuk berjemur pada waktu yang lebih awal, seperti sekitar jam 8 pagi atau setelah jam 5 sore, saat intensitas sinar matahari tidak terlalu tinggi.

Selalu perhatikan kondisi cuaca dan intensitas sinar matahari sebelum memutuskan waktu terbaik untuk berjemur guna menjaga kesehatan kulit dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Apakah Jam 11 Pagi Masih Bisa Berjemur?

Berjemur di atas jam 10.00 pagi memiliki risiko paparan sinar UV yang tinggi, meningkatkan risiko kanker kulit, terutama pada individu dengan gangguan autoimun seperti lupus.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berjemur lama-lama pada waktu tersebut dan lebih baik berjemur selama 5-15 menit pada jam 09.00 pagi.

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Apakah Boleh Berjemur Jam 12 Siang?

Berjemur pada jam 12 siang sebaiknya dihindari.

Pada jam tersebut, sinar matahari mencapai intensitas puncaknya dan terdapat risiko paparan sinar UV yang tinggi. 

Pada umumnya, kita dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari guna mendapatkan asupan vitamin D yang optimal.

Waktu yang disarankan adalah ketika matahari mulai naik hingga pukul 10 pagi.

Sebaliknya, berjemur pada pukul 12 siang dianggap berbahaya bagi kulit dan dapat meningkatkan risiko kanker.

Namun, ternyata mitos tersebut salah karena sinar matahari pada tengah hari memiliki efek terbaik untuk produksi vitamin D dalam tubuh.

Alasannya adalah karena gelombang sinar ultraviolet B (UV B) mencapai level terbaiknya, yaitu 320 nanometer.

Disarankan untuk berjemur selama 10 hingga 30 menit ketika matahari mencapai puncaknya untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.

Mengenakan pakaian terbuka akan lebih baik agar seluruh bagian kulit terkena sinar matahari.

Panas yang Bikin Kulit Hitam Jam Berapa?

Sinar matahari mencapai puncaknya antara jam 11 pagi sampai jam 4 sore, di mana sinar pada jam ini dianggap paling kuat.

Indeks UV pada periode tersebut sangat tinggi, sehingga tidak disarankan untuk berjemur. 

Untuk menghindari kerusakan kulit, disarankan untuk menghindari paparan langsung sinar matahari pada jam tersebut.

Penting juga diketahui bahwa apakah kulit seseorang menjadi gelap atau tidak akibat paparan sinar matahari tergantung pada tipe kulit dan perawatan kulit yang dilakukan.

Meskipun sering terpapar sinar matahari saat terik-teriknya, tidak semua orang akan mengalami perubahan kulit menjadi lebih gelap.

Baca Juga: 5 Penyebab Kekurangan Vitamin D, Apa yang Harus Dilakukan?

Apakah Sinar Matahari Sore Mengandung Vitamin D?

Apakah Sinar Matahari Sore Mengandung Vitamin D? Ya, sinar matahari sore juga mengandung vitamin D, meskipun kadar dan intensitasnya mungkin lebih rendah dibandingkan dengan sinar matahari pagi.

Ya, sinar matahari sore juga mengandung vitamin D, meskipun kadar dan intensitasnya mungkin lebih rendah dibandingkan dengan sinar matahari pagi.

Kandungan vitamin D dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk lintang geografis, musim, waktu tahun, kondisi cuaca, dan ketebalan lapisan atmosfer.

Sinar matahari sore masih dapat memberikan kontribusi untuk produksi vitamin D dalam tubuh, tetapi waktu terbaik untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang optimal untuk sintesis vitamin D biasanya adalah pada pagi hari sekitar pukul 10 pagi.

Penyakit Apa yang Tidak Boleh Kena Matahari?

Ada beberapa kondisi medis di mana seseorang tidak boleh terpapar sinar matahari.

Contohnya adalah lupus, sebuah penyakit autoimun di mana kulit mudah terbakar ketika terpapar sinar matahari.

Selain itu, ada juga kondisi langka seperti xeroderma pigmentosum (XP), di mana kulit sangat sensitif terhadap radiasi sinar UV dari matahari.

Kulit dengan XP mudah terbakar jika terpapar sinar matahari secara langsung.

Meskipun orang yang tidak memiliki kondisi medis tertentu sebaiknya juga menghindari paparan sinar matahari langsung.

Disarankan untuk menggunakan pelindung seperti tabir surya, payung, dan pakaian yang menutupi kulit untuk melindungi diri dari dampak buruk sinar matahari.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Kekurangan Vitamin D, Salah Satunya Sering Stres

Penutup

Untuk memperoleh manfaat sinar matahari yang mengandung vitamin, disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari.

Waktu yang tepat adalah sebelum pukul 09.00 pagi, karena pada saat itu tingkat radiasi sinar UV masih rendah.

Namun, berjemur di sore hari setelah pukul 15.00 juga dapat dilakukan, karena radiasi sinar UV telah menurun pada waktu tersebut.

Untuk menjaga risiko paparan sinar matahari, sebaiknya berjemur selama maksimal 15 menit saja.

Agar proses metabolisme vitamin D berjalan efektif pada tubuh, sebaiknya berjemur dilakukan secukupnya saja, ya. 

Masih ada pertanyaan seputar topik berjemur di bawah sinar matahari? Yuk, coba tulis di kolom komentar, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 18, 2024
15 Gerakan untuk Melatih Otot Bisep dan Trisep Agar Lengan Terlihat Atletis

Memiliki tubuh bugar dengan lengan yang berisi atau berotot telah menjadi impian semua orang. Selain...

Aul Risky Aul Risky
8 menit membaca
June 1, 2024
Apa Itu Kacamata Photochromic? Ini Fungsi dan Perbedaannya!

Jika kamu sering beraktivitas di bawah sinar matahari, akan lebih baik menggunakan kacamata hitam dibandingkan...

Aul Risky Aul Risky
8 menit membaca
May 6, 2024
Apa Itu Mata Silinder? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

Silinder merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada penglihatan yang menyebabkan kemampuan melihat menjadi terbatas....

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca