Kandungan Skincare Vitamin C Tidak Boleh Dicampur Dengan Apa?

Kandungan Skincare Vitamin C Tidak Boleh Dicampur Dengan Apa?
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
May 23, 2023
7 menit membaca

Penggunaan skincare vitamin C tanpa dicampur dengan jenis skincare lainnya terkadang dirasa kurang cukup untuk mengatasi permasalahan kulit. 

Vitamin C telah dikenal mampu meilindungi kerusakan kulit akibat radikal bebas yang berlebihan. 

Radikal bebas sendiri bisa menyebabkan kulit menjadi lebih gelap, kusam, hingga muncul flek hitam. 

Meskipun cukup ampuh dalam mencerahkan kulit dan menghilangkan noda hitam, penggunaan bahan skincare vitamin C perlu diperhatikan agar hasilnya optimal.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!

Skincare vitamin C tidak disarankan untuk dicampur dengan bahan lain secara sembarangan. 

Interaksi antara setiap jenis skincare secara tidak cermat dikhawatirkan membuat hasil tidak maksimal dan bahkan berpotensi menyebabkan iritasi kulit. 

Yuk, simak penjelasan terkait vitamin C tidak boleh dicampur dengan apa saja!

Serum Vitamin C Tidak Boleh Dicampur dengan Apa?

kamu tidak disarankan menggabungkan kandungan benzoil peroksida bersamaan dengan vitamin C

Pengaplikasian serum vitamin C tidak disarankan untuk dicampur secara sembarangan. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko efek samping. 

Berikut informasi terkait serum vitamin C yang tidak boleh dicampur dengan beberapa bahan di bawah ini:

1. Benzoil Peroksida

Benzoil peroksida sering digunakan untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang.

Bahan aktif ini bekerja dengan mengurangi bakteri penyebab jerawat sekaligus mencegah kulit kering.

Meskipun ampuh untuk mengatasi jerawat, kamu tidak disarankan menggabungkan kandungan benzoil peroksida bersamaan dengan vitamin C.

Interaksi tersebut dapat mengakibatkan benzoil peroksida mengoksidasi vitamin C, sehingga mengurangi efektivitas kedua bahan.

2. AHA/BHA

AHA (alpha hydroxy acid) dan BHA (beta hydroxy acid) merupakan zat pengelupasan atau eksfolian kimia yang bisa membantu mengangkat sel kulit mati, minyak berlebih, membersihkan kulit hingga pori-pori, serta merangsang regenerasi kulit. 

Meskipun memiliki segudang manfaat, bahan ini tidak boleh digabung dengan vitamin C. 

Ketiga bahan yang bersifat asam akan menyebabkan iritasi pada kulit jika digunakan bersamaan. 

3. Retinol

Retinol merupakan senyawa yang kerap digunakan untuk mengatasi penuaan, meningkatkan produksi kolagen, dan menyamarkan garis halus di kulit. 

Namun, retinol tidak boleh dicampur dengan bahan mengandung vitamin C.

Penggunaan kedua bahan secara bersamaan bisa menyebabkan iritasi kulit, seperti kulit mengelupas, kemerahan, atau gatal-gatal.

4. Niacinamide

Niacinamide merupakan nutrisi yang bisa membantu membangun protein di kulit, mencegah garis halus, meratakan warna kulit, mengoreksi ukuran pori-pori yang besar, mencerahkan wajah, serta membuat wajah lebih bercahaya. 

Namun, niacinamide dan vitamin C tidak boleh digunakan bersamaan.

Ketika digabungkan, kedua bahan aktif skincare tersebut akan bekerja dengan tidak maksimal. 

Hal ini dikarenakan niacinamide bisa mengeluarkan semua manfaat vitamin C, serta mengubahnya menjadi zat pemicu jerawat.

Baca Juga: Apakah Niacinamide dan Vitamin C Boleh Digabung? Ini Perbedaannya!

5. Pembersih Wajah pH Tinggi

Vitamin C yang digunakan bersamaan dengan pembersih wajah dengan kadar pH tinggi bisa membuat kemampuan kulit dalam menyerap vitamin akan berkurang.

Reaksi ini bisa menyebabkan masalah pada kulit akibat hilangnya perlindungan terhadap radikal bebas. 

Namun, serum vitamin C diperbolehkan untuk dicampur dengan pembersih pH yang rendah. 

Bahan Skincare Apa Saja yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan?

Retinol (turunan vitamin A) dan AHA (asam alfa hidroksi) tidak boleh dipakai secara bersamaan

Tidak hanya vitamin C saja yang tidak boleh dicampur pemakaiannya dengan bahan skincare lainnya. 

Berikut beberapa bahan skincare dengan kandungan tertentu yang tidak boleh dipakai bersamaan. 

1. Retinol dan AHA

Retinol (turunan vitamin A) dan AHA (asam alfa hidroksi) tidak boleh dipakai secara bersamaan.

Kedua senyawa tersebut bermanfaat untuk melawan tanda penuaan akibat sifatnya yang bisa mempercepat pergantian sel kulit.

Namun, khasiatnya akan hilang saat AHA dipakai bersamaan dengan retinol. 

Hal ini dikarenakan kedua senyawa mampu melawan tanda penuaan dengan mengelupas lapisan kulit terluar.

Alhasil pemakaian kedua bahan bisa menimbulkan efek samping berupa iritasi kulit wajah.

2. Retinol dan Benzoil Peroksida

Selain AHA, retinol atau retinoid turut tidak boleh digunakan bersamaan dengan benozil peroksida.

Hal ini dikarenakan benzoil peroksida bisa menonaktifkan molekul retinoid. 

Alih-alih mendapatkan wajah yang halus dan bebas jerawat, skincare yang dipakai justru tidak akan berfungsi secara efektif.

3. Retinol dan Asam Salisilat

Hasil campuran retinol dan asam salisilat bisa mengurangi tingkat efektivitas kedua bahan.

Selain itu, keduanya juga tidak boleh dicampur sebab sama-sama memiliki efek mengeringkan kulit.

Kulit yang terlalu kering justru bisa meningkatkan produksi minyak, sehingga wajah akan lebih rentan terhadap jerawat.

4. Niacinamide dan AHA

Niacinamide yang digunakan bersama dengan AHA bisa memproduksi asam nikotinat.

Asam nikotinat sendiri memiliki efek yang dapat mengiritasi kulit. 

Maka dari itu, perawatan dengan penggunaan niacinamide akan lebih efektif jika kulit memiliki keseimbangan pH yang netral.

Baca Juga: Apakah Vitamin E Cocok untuk Kulit Berjerawat?

Namun, jika kamu masih ragu dalam menentukan campuran jenis dan bahan skincare yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit. 

Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis. 

Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.

Bolehkah Serum Vitamin C Dipakai Malam Hari?

Serum vitamin C bisa diaplikasikan di pagi ataupun malam hari.

Vitamin C telah dikenal dengan kemampuan melindungi kulit dari radikal bebas dan radiasi sinar matahari.

Tidak heran pemakaiannya di pagi hari akan memberikan manfaat yang sangat baik. 

Namun, vitamin C juga baik dipakai di malam hari atau setelah kulit terpapar sinar matahari. 

Hal ini  dikarenakan sinar UV berperan dalam membuat kadar vitamin C di kulit menurun. 

Maka dari itu, penggunaan serum akan membantu mengisi ulang kadar vitamin C yang telah menurun di kulit. 

Baca Juga: Masih Bingung? Pelajari 7 Urutan Skincare Pagi Hari yang Benar

Apakah Vitamin C Boleh Digabung dengan Alpha Arbutin?

Alpha arbutin bisa digabungkan dengan vitamin C.

Kedua bahan tersebut memiliki manfaat yang saling melengkapi dan mampu memberikan hasil yang optimal jika diaplikasikan secara bersamaan dengan rutin. 

Kandungan alpha arbutin akan mampu mencerahkan wajah, meratakan warna kulit, dan menyamarkan bintik hitam. 

Apakah Serum Vitamin C Bisa Dipakai Setiap Hari?

Serum vitamin C visa digunakan sekali atau dua kali dalam sehari, yaitu di pagi dan malam hari

Serum vitamin C visa digunakan sekali atau dua kali dalam sehari, yaitu di pagi dan malam hari,

Kamu bisa memakai serum vitamin C dengan langkah-langkah berikut:

  • Bersihkan wajah dengan sabun pembersih
  • Aplikasikan toner ke permukaan wajah
  • Teteskan serum vitamin C dan oleskan secara merata pada wajah
  • Tepuk tepuk kulit dengan lembut hingga vitamin C meresap.

Apakah Vitamin C Bisa Digabung Retinol?

Retinol dan vitamin C sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan atau berlapis.

Penggunaan secara bersamaan berpotensi akan menimbulkan iritasi kulit, seperti kulit mengelupas, kemerahan, atau gatal-gatal.

Kamu bisa menggunakan vitamin C pada pagi hari dan retinol di malam hari, terutama setelah kulit terkena sinar UV di pagi dan siang hari.

Bahan ini akan mampu menjaga kulit terhidrasi dengan kondisi yang paling sehat, sehingga terhindari dari kemungkinan iritasi.

Baca Juga: Pagi & Malam, Ini Urutan Skincare untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

Apakah Vitamin C Tidak Boleh Digabung dengan Salicylic Acid?

Salicylic acid merupakan bahan yang bermanfaat dalam membantu mengelupasi sel-sel kulit mati dan menstimulasi regenerasi sel kulit baru yang lebih sehat.

Bahkan penggunaan salicylic acid dalam produk skincare akan membantu mengangkat minyak berlebih dan kotoran pada permukaan kulit, serta membuat permukaan kulit lebih halus. 

Sementara vitamin C akan membantu mencerahkan, mengencangkan, melembabkan, menangkal infeksi, dan mengurangi risiko peradangan di kulit. 

Meskipun kedua bahan memiliki segudang manfaat, kamu tidak disarankan untuk mencampurkannya, terutama jika kamu memiliki kulit yang sensitif. 

Penggunaan kedua bahan berpotensi dapat mengakibatkan radang atau iritasi pada kulit sebab sifatnya yang asam. 

Peradangan dapat ditandai dengan kulit yang kemerahan, perih, membengkak, gatal, mengelupas, atau keluhan lainnya. 

Apalagi salicylic acid termasuk dalam kategori bahan dengan kandungan eksfoliasi, sehingga penggunaan yang dicampurkan dengan vitamin C dapat merusak kulit akibat pori-pori yang sangat terbuka. 

Jadi, kamu perlu berhati-hati saat mencampurkan skincare kamu, ya!

Konsultasi ke dokter juga diperlukan jika kamu masih ragu atau perlu menyesuaikan dengan kondisi kulit muka kamu.

Tidak perlu bingung, sekarang kamu bisa konsultasi ke dokter selama 24 jam setiap harinya melalui aplikasi Rey.

Ingin tahu informasi selengkapnya? Klik di sini.

Baca Juga: Ampuh, 10 Cara Mengecilkan Pori-Pori Wajah dengan Cepat

Penutup

Itulah informasi seputar vitamin C tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja. 

Selain vitamin C, terdapat beberapa bahan yang tidak disarankan untuk dipakai secara bersamaan sebab dapat menimbulkan efek samping. 

Sebelum mencampurkan skincare, pastikan tidak ada risiko yang dapat merusak kulit. 

Jika kamu masih kebingungan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Apa nih skincare favorit kamu? Yuk, tulis di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Ingin tahu lebih banyak megenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini! Nikmati chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, konsultasi gizi, cover rawat inap, dan lainnya.

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
March 8, 2023
7 Tips Menu Diet saat Puasa Turun 10 Kg dalam Seminggu

Banyak orang ingin menurunkan berat badannya secara signifikan selama berpuasa. Namun, perlu diimbangi dengan pola...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
March 14, 2023
Apakah Boleh Sikat Gigi saat Puasa? Hukum Menyikat Gigi Siang Hari!

Selama menjalankan puasa, terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan, salah satunya adalah larangan untuk makan...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
April 18, 2023
Simak! 10 Tujuan Utama Latihan Kebugaran Jasmani

Pengertian kebugaran jasmani berasal dari kata bugar yang berarti tubuh dalam kondisi sehat serta kuat....

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca