Apa Arti Healing? Ini 9 Manfaat dan Cara Melakukannya!

Apa Arti Healing? Ini 9 Manfaat dan Cara Melakukannya!
Yosephine
Yosephine
November 3, 2022
10 menit membaca

Beberapa waktu terakhir istilah healing sering diucapkan, bahkan di anggap bahasa gaul di Indonesia.

Bisa dibilang healing masuk dalam deretan istilah kekinian bagi anak muda yang populer di sosial media. 

Istilah healing yang beredar di media sosial pun memiliki banyak makna, mulai dari ungkapan bepergian ke tempat wisata hingga mengungkapkan rasa yang lezat. 

Ada pula yang menerapkan healing sebagai pemulihan atau penyembuhan. 

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Jadi, apa arti healing yang benar? 

Apa manfaat healing dan bagaimana cara melakukannya? 

Baca terus sampai selesai, ya!

Apa Arti Healing?

apa yang dimaksud dengan healing

Istilah healing sebenarnya sudah ada sejak lama, lho.

Sesuai dugaanmu, bahasa pergaulan ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris.

Lantas, apa arti kata healing dalam bahasa Inggris?

Healing apabila diartikan menurut Kamus Besar Bahasa Inggris terjemahan Indonesia mengacu pada arti penyembuhan. 

Penyembuhan di sini cukup luas dan dapat berkaitan dengan proses penyembuhan luka batin, perasaan, jiwa, maupun pikiran. 

Kalau healing dalam dunia psikologi diartikan sebagai proses untuk meringankan beban mental melalui kekuatan pikiran. 

Healing adalah upaya menyembuhkan emosi untuk menanamkan perspektif positif dan realistis pada diri sendiri. 

Kemudian, muncul istilah self healing yang diartikan pemulihan diri. 

Apa Itu Self Healing dalam Bahasa Gaul?

Self healing adalah perbaikan diri atau proses pemulihan luka batin seseorang. 

Istilah ini lebih spesifik dari healing

Self healing dilakukan dengan cara mengeluarkan perasaan atau emosi yang terpendam dalam tubuh. 

Proses terjadinya luka batin ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya gagal dalam melakukan sesuatu atau trauma masa lalu. 

Luka batin seseorang sebenarnya punya jangkauan waktu yang berbeda. 

Tapi umumnya, luka batin ini bisa saja terjadi dalam waktu cukup lama. 

Mengobati luka batin memang perlu bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater. 

Namun, self healing dapat menjadi salah satu obatnya.

Arti self healing dalam bahasa gaul identik dengan berlibur atau bepergian ke tempat indah. 

Namun, bukan artinya pergi berlibur itu pasti healing ya!

Bepergian, berlibur, refreshing, atau berwisata merupakan salah satu cara yang dipakai untuk melepas penat dan stres. 

Bepergian juga memberi jeda sejenak atas situasi buruk yang dihadapi. 

Hal tersebut dilakukan sebagai proses pemulihan dari rasa sedih yang tengah dialami dan membuat suasana hati menjadi lebih tenang. 

Namun, nyatanya tidak semua orang bisa pergi berlibur ke tempat indah, kapan saja dan ke mana saja. 

Ada hal-hal lain yang sama-sama bisa membantu self healing

Sesimpel jalan kaki ke taman, jajan es krim atau seblak, atau ketemu teman.

Apa Manfaat Self Healing?

Seseorang yang melakukan healing akan memperoleh manfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Berikut beberapa manfaat healing:

1. Produktivitas meningkat

Terpuruk dalam kesedihan akan memengaruhi performa pribadi seperti tidak bisa bekerja secara maksimal karena kurang fokus.

Alhasil, konsentrasi terpecah antara beban pikiran dan pekerjaan. 

Karena itu, self healing bisa membantu untuk memulihkan diri agar bisa mempunyai energi untuk menghadapi permasalahan yang dialami. 

Nah, seseorang yang sudah pulih dari tekanan mental akan merasa lebih produktif. 

Baik dalam pekerjaan maupun pendidikan.

2. Proses pendewasaan seseorang

Dewasa tidak hanya berupa angka atau indikator usia. 

Tingkah laku dan sikap saat berhadapan dengan masalah hingga cara berinteraksi dengan orang lain bisa jadi indikator kedewasaan. 

Nah, pengalaman buruk adalah bagian dari proses pendewasaan itu. 

Saat individu berhasil melewati proses ini, maka ia akan lebih memandang segala hal atau masalah dengan lebih bijak. 

Secara analogis, kejadian buruk dan proses perjalanan healing adalah pil pahit yang harus diminum sebelum menjadi sembuh. 

Hingga kamu menjadi pribadi yang penuh pertimbangan bijak dan lebih dewasa. 

3. Hidup lebih bermakna

Orang yang pernah mengalami luka batin yang pahit akan sulit melupakan kenangan buruk yang pernah dirasakan. 

Melalui healing, pengalaman buruk bisa dimaknai ulang. 

Pengalaman di masa lalu, namun tidak lagi menyakiti individu sekarang. 

Atau mudahnya, orang yang tengah berada dalam proses healing harus berdamai dengan masa lalu, apapun kondisi yang dirasakan di masa lalu. 

Misalnya, kehilangan seseorang dapat menyebabkan trauma tertentu. 

Namun, pelan-pelan, ia juga harus bisa menerima kejadian itu. 

Bahwa setiap orang pasti akan pergi, tapi itu tidak mengurangi pengalaman dan momen berharga bersama.

Dengan memaknai bahwa semua manusia akan tiada, siapa pun harus bersiap untuk kehilangan karena diri sendiri pun nanti akan tiada.

Penerimaan keadaan atau berdamai dengan keadaan tentu akan membuat hidup lebih bermakna.

Baca Juga: Apa Itu Ghosting dalam Bahasa Gaul? 4 Cara Biar Gak Jadi Korban

Gimana Cara Self Healing?

Self healing bisa dilakukan secara pribadi atau dengan bantuan profesional. 

Jika dilakukan secara pribadi, berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Mindfulness

Salah satu healing yang bisa kamu terapkan adalah mindfulness.

Mindfulness adalah salah satu metode yang digunakan untuk melatih seseorang agar fokus pada keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan. 

Sebagai bentuk self healingmindfulness dilakukan sebagai upaya memahami diri serta mengelola pikiran dan perasaan dalam diri. 

Caranya cukup mudah. Kamu cukup menutup mata dan bernapas secara sadar. Fokuskan pikiran pada keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan. 

2. Memaafkan diri sendiri

Luka batin yang tak kunjung pulih biasanya disebabkan karena tidak bisa memaafkan diri sendiri. 

Tentunya hal ini bukan perkara mudah, tapi cobalah dimulai dengan menerima kenyataan. 

Menerima bahwa ada hal yang di luar kendalimu. 

Dan kalaupun itu dalam kendalimu, kamu tidak sempurna. Kamu masih belajar.

Kemudian perlahan maafkan diri sendiri. 

Hal ini akan membantumu untuk lebih merasakan ketenangan dan mendapatkan pemulihan dengan cara terbaik.

3. Sediakan me time

Jika dilihat dari artinya, me time adalah waktu untuk diri sendiri. 

Me time adalah salah satu cara self healing dengan cara meluangkan waktu dan tempat untuk diri sendiri. 

Kamu bisa mengisi dengan kegiatan yang berguna seperti melakukan hobi yang menyenangkan atau liburan ke tempat yang ingin dikunjungi. 

Me time akan membuatmu lebih rileks dan nyaman. 

Dengan begitu, kamu akan lebih siap untuk memaafkan diri dan berinteraksi dengan orang lain.

4. Meditasi

Meditasi adalah salah satu cara self healing dengan tujuan berdamai dengan diri sendiri dan orang lain yang mungkin melukai batin kamu. 

Prosesnya ialah melepas emosi negatif menjadi pikiran positif. Hal ini membuat kamu jadi lebih bisa melihat masalah dengan sisi baru. 

Cara melakukan meditasi antara lain:

  • Pejamkan mata, tenangkan pikiran, dan fokus untuk mengatur pernapasan menjadi lebih santai selama 3 menit.
  • Letakkan jari di kening.
  • Coba untuk berterima kasih atas kesehatan atau hal lain yang kamu miliki saat ini.
  • Ingatkan diri atas kesalahan yang pernah dilakukan. 
  • Perlahan, minta maaf pada diri sendiri atas kesalahan tersebut.

5. Gratitude dengan menulis surat

Cara self healing berikutnya ialah dengan mengekspresikan kebahagiaan dan rasa terima kasih untuk segala kebaikan yang sudah diterima. 

Gratitude akan membuatmu jadi lebih bersyukur, mengurangi rasa tidak puas, dan mengubah pikiran negatif menjadi positif. 

Cara menerapkan gratitude bisa dengan beribadah (berterima kasih kepada Tuhan) atau menulis surat kepada orang yang kamu sayang. 

Atau, bisa sesimpel menulis di dalam jurnal. Tulis saja 3 hal kecil yang kamu hargai hari ini. 

Misalnya, “Aku bersyukur atas cuaca yang cerah, atas gado-gado enak yang aku makan tadi siang, dan atas Ibu yang masakin gado-gado itu.”

6. Positive self talk

Healing berikutnya adalah dengan menerapkan positive self talk.

Secara sederhana, positive self talk adalah bicara pada diri sendiri dengan tujuan positif dan membangun. 

Metode ini dilakukan dengan cara berdialog positif dengan diri terkait hal yang berhubungan dengan diri sendiri, lingkungan sekitar, maupun dunia. 

Kamu bisa memanfaatkan cermin dan mulailah mengatakannya. 

Misalnya, “Aku bisa melalui hari ini. Aku melakukan sebisaku. Aku tidak harus menjadi sempurna. Tapi setiap hari, aku mencoba lebih baik lagi.”

Positive self talk akan memperbaiki mood, menyemangati, menambah kepercayaan diri, memperjelas tujuan, dan pantang menyerah.

7. Menulis secara ekspresif

Salah satu cara self healing yang bisa kamu lakukan adalah dengan menulis secara ekspresif.

Jika tidak terbiasa berbicara pada diri sendiri di depan cermin, kamu bisa menggunakan cara menulis ekspresif atau menulis bebas. 

Menulis diharapkan mempermudah kamu untuk mengerti bagaimana sebenarnya kondisi dan perasaan yang sedang dialami saat ini. 

Berbeda dengan menulis untuk sekolah atau kerja, menulis bebas tidak perlu memperhatikan ejaan maupun tanda baca yang digunakan.

Luangkan waktu untuk bercerita atas semua yang kamu rasakan secara rutin. Perlahan tapi pasti, akan semakin mudah untuk memahami diri.

8. Memaknai masa lalu

Self healing juga kerap dikaitkan dengan memaknai masa lalu.

Sebagian besar luka batin datang karena keadaan di masa lalu.

Ingat bahwa masa lalu bisa membantu menjalani hari ini dan masa depan. 

Kamu bisa melakukan self healing dengan memaknai masa lalu dan belajar menyembuhkan luka batin.

Mencoba mengubah pola pikir atau pandangan terhadap masa lalu sebagai bentuk pembelajaran dan pengalaman. 

Ambil pelajaran positif dari masa lalu dan coba menerima keadaan.

Dengan begitu, kamu lebih siap menjalani hari ini. 

9. Tingkatkan Self Compassion

Kamu juga bisa melakukan self compassion, lho.

Self compassion merupakan kemampuan memahami keadaan emosi dalam diri sendiri.

Dengan melakun ini, bisa mempermudah kamu dalam memahami dan mencintai diri sendiri.

Apakah Healing itu Perlu?

Beberapa orang masih menganggap bahwa healing itu tidak penting. Padahal healing itu sangat perlu, terutama karena bisa:
  • Meringankan beban pikiran. Memberi ruang untuk pikiran di luar masalah yang terjadi akan membuat pikiran lebih tenang.
  • Lebih mencintai diri sendiri. Dengan beristirahat dan menenangkan pikiran, kamu akan tahu bahwa dirimu itu sangat penting.
  • Mengembalikan semangat. Masalah dapat menghilangkan semangat. Nah, healing bisa mengembalikan semangat kamu.
  • Menjaga kesehatan mental. Dengan fisik dan mental yang sehat, kamu bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa perasaan sedih yang berlebihan.

Memahami keadaan emosi memang tidak semudah itu, apalagi harus melewati masa penyembuhan atau pengobatan akibat peristiwa di masa lalu.

Maka dari itu, kalau kamu membutuhkan healing, sebaiknya datang kepada ahli medis yang fokus menangani kesehatan mental.

Enggak perlu ribet, kok! Dengan menjadi member Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya hanya lewat smartphone.

Kamu bisa klik banner di bawah ini untuk info lebih lanjut!

Pertanyaan Lain Seputar Healing

Berikut pertanyaan seputar healing yang mungkin ada di pikiranmu:

Apakah healing itu jalan-jalan?

Arti healing belakangan ini memang lekat dengan jalan-jalan. 

Mungkin saja kamu pernah menjumpai postingan di sosial media dengan konsep liburan untuk healing.

Padahal healing adalah proses yang berkaitan dengan penyembuhan diri dari luka batin. 

Jadi, jalan-jalan bukan arti dari healing ya!

Memang bepergian, berlibur, refreshing, atau berwisata merupakan salah satu cara yang dipakai untuk melepas penat dan stres. 

Bepergian juga memberi jeda sejenak atas situasi buruk yang dihadapi. 

Hal tersebut dilakukan sebagai proses pemulihan dari rasa sedih yang tengah dialami dan membuat suasana hati menjadi lebih tenang. 

Namun, nyatanya tidak semua orang bisa pergi berlibur ke tempat indah, kapan saja dan ke mana saja. 

Ada hal-hal lain yang sama-sama bisa membantu self healing. Sesimpel jalan kaki ke taman, jajan es krim atau seblak, atau ketemu teman.

Jadi, jalan-jalan adalah salah satu cara healing, tapi bukan satu-satunya. Jalan-jalan juga bukan arti dari healing.

Apa yang dimaksud healing time?

Secara bahasa, healing time memiliki arti waktu penyembuhan atau pemulihan. 

Konsep ini mengacu pada pemulihan secara psikologis, bukan penyembuhan secara medis. 

Healing time dalam psikologi berarti waktu untuk mengakui, menerima, membiarkan, dan memproses semua pengalaman maupun emosi buruk. 

Setiap orang membutuhkan proses pemulihan di beberapa fase kehidupan akibat stresor tertentu, seperti:

  • Kehilangan orang tercinta.
  • Putus cinta.
  • Perceraian.
  • Masalah dengan pekerjaan.
  • Putus cinta.
  • Korban pelecehan, termasuk emosional, seksual, atau fisik.
  • Menderita penyakit.

Kesedihan, kecemasan, atau kemarahan yang terus meningkat dan berkepanjangan akan mengganggu kehidupan sehari-hari. 

Itulah mengapa healing time dibutuhkan untuk membantu mengatasinya.

Sudah Siap Healing yang Sebenarnya?

Itulah beberapa penjelasan mengenai istilah dan arti healing, manfaat melakukan healing, hingga cara melakukan self healing secara mandiri. 

Ingat bahwa healing bukan semata-mata jalan-jalan saja. 

Tapi memberi waktu bagi diri untuk memproses kejadian buruk atau emosi kamu.

Tidak harus semahal pergi ke Bali. Sesimpel meluangkan 30 menit untuk jalan kaki ke blok tetangga untuk beli batagor saja pun bisa. 

Asal kamu bisa lebih mindful akan hal-hal baik di luar masalah kamu. 

Pastikan kamu juga bisa mengeluarkan uneg-uneg, baik menulis di jurnal, atau curhat ke siapa pun itu.

Namun, jika kamu merasa butuh bantuan profesional, jangan ragu untuk segera menghubungi untuk mendapatkan perawatan terbaik!

Masih punya pertanyaan seputar healing? Yuk, sharing di kolom komentar!

Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 3, 2023
Apakah saat Batuk Boleh Makan Pedas? Mitos atau Fakta?

Saat seseorang mengalami batuk, biasanya akan melakukan segala cara untuk meredakan batuk sekaligus melegakan tenggorokan...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
May 5, 2023
7 Rekomendasi Sayuran yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Vitamin K merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh manusia untuk membantu proses pembekuan...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
October 19, 2023
Apakah Coklat Bikin Batuk? Mitos atau Fakta?

Cokelat, camilan manis yang tak bisa dilewatkan, kerap kali dianggap sebagai pemicu batuk oleh banyak...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca