Sumber Protein, Ketahui 7 Manfaat Ikan untuk Kesehatan Tubuh
Ikan merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh.
Namun, konsumsi ikan di Indonesia sendiri masih tergolong rendah.
Beberapa orang lebih memilih mengonsumsi ayam sebagai sumber protein dibandingkan ikan.
Padahal selain harga yang lebih terjangkau, ikan mengandung nutrisi yang tidak kalah dengan sumber protein lainnya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Berikut manfaat ikan untuk kesehatan tubuh!
Manfaat Ikan untuk Kesehatan Tubuh
Ikan mengandung protein lemak jenuh, vitamin D, sedikit lemak jenuh, kalsium, dan berbagai nutrisi penting lainnya.
Tidak heran ikan sering disarankan untuk dikonsumsi untuk pengembangan otak anak-anak dan ibu hamil.
Meskipun suplemen asam lemak omega-3 telah banyak dijual di pasaran, mengonsumsi ikan secara langsung merupakan opsi terbaik untuk mendapatkan nutrisinya.
Berikut beberapa manfaat ikan untuk kesehatan tubuh.
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Ikan mengandung berbagai mineral yang mampu membantu menurunkan tekanan darah.
Kalium dan magnesium membantu melemaskan dinding jantung dan menjaga detak jantung.
Kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan bisa mengurangi kolesterol dan lemak pada darah.
Selain itu, kalsium dapat membantu mengatur konstraksi dan melemaskan pembuluh darah.
Serangkaian nutrisi tersebut akan mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah penyebab berbagai penyakit jantung.
Bahkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan konsumsi ikan setidaknya 2 kali seminggu untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Studi dalam Journal of the American Health Association melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi ikan setidaknya sekali seminggu memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang sama sekali tidak mengonsumsi ikan.
2. Meningkatkan Kemampuan Otak
Tidak hanya memiliki protein yang tinggi, ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat dalam perkembangan otak.
Omega-3 merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan otak bayi dan menjaga kesehatan otak orang dewasa.
Makan ikan akan meningkatkan kadar asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) yang mampu menurunkan risiko penurunan daya ingat, mengurangi stres, dan merangsang produksi hormon serotonin.
Hormon serotonin sendiri berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
3. Mengurangi Risiko Depresi
Kandungan omega-3 dalam ikan mampu membantu mengurangi risiko depresi.
Depresi sendiri bisa disebabkan oleh peradangan pada sistem saraf.
Omega-3 berperan dalam mengurangi peradangan pada tubuh dan meningkatkan kualitas struktur otak.
Selain itu, omega-3 dapat memperbaiki suasana hati dengan memodifikasi kadar hormon dopamin dan serotonin.
Hal ini tentu akan membantu mengurangi gejala depresi dan mengatasi gangguan mental lainnya.
Kamu bisa memilih beberapa opsi jenis ikan yang kaya akan omega-3, seperti tuna, salmon, dan sarden.
4. Menjaga Kesehatan Mata
Ikan merupakan salah satu makanan yang dapat mencegah dan melindungi mata dari efek penuaan.
Konsumsi ikan secara rutin diklaim mampu menurunkan risiko degenerasi makula pada wanita hingga 42%.
Hal ini dikarenakan omega-3 dapat mengurangi senyawa peradangan pemicu degenerasi makula.
Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 pada ikan akan meningkatkan produksi molekul resolvin dan neuroprotectin yang bermanfaat dalam mengatasi peradangan.
Aliran darah yang semakin lancar menuju mata membuat mata akan lebih terhindar dari kelelahan.
Baca Juga: 16 Penyebab Mata Buram, Bagaimana Mengatasinya?
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan eicosapentaenoic (EPA) pada ikan diklaim dapat menghalang enzim penyebab kerusakan kolagen.
Dengan kata lain, EPA mampu memerangi keriput, melindungi kulit dari paparan berbahaya, dan memperbaiki kerusakan kulit.
Bahkan beberapa jenis ikan mengandung antioksidan dan vitamin D yang melindungi kulit dari radikal bebas dan mengatasi jerawat.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer
Tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan otak, mengonsumsi ikan dapat meminimalisir risiko terkena alzheimer.
Seseorang yang mengonsumsi ikan dipercaya memiliki volume dan sel otak lebih besar.
Volume otak yang besar bisa meningkatkan fungsi ingatan dan pembelajaran, sehingga meminimalisir risiko penurunan fungsi kognitif otak.
Penelitian memperlihatkan mengonsumsi ikan secara rutin bermanfaat dalam penambahan jumlah substansi abu-abu yang mengandung neuron untuk memproses informasi dan menyimpan ingatan.
7. Meningkatkan Kualitas Tidur
Kekurangan vitamin D merupakan salah satu penyebab gangguan tidur.
Konsumsi ikan mampu memenuhi kebutuhan harian vitamin D, sehingga menghasilkan kualitas tidur yang baik.
Bahkan beberapa ikan seperti salmon mengandung vitamin B6 yang dapat meningkatkan kadar melatonin dan serotonin dalam tubuh.
Kedua hormon tersebut akan memicu rasa kantuk di malam hari.
Baca Juga: Jarang Diketahui, 7 Manfaat Tidur Siang bagi Kesehatan Tubuh
Pertanyaan Seputar Konsumsi Ikan
Ikan yang telah dikenal kaya akan protein dan omega-3 memiliki segudang manfaat untuk tubuh.
Harga yang terjangkau dan nutrisi yang melimpah membuat makanan yang satu ini menjadi favorit banyak orang.
Namun, beberapa orang kerap masih ragu dalam mengonsumsi ikan.
Berikut beberapa pertanyaan seputar konsumsi ikan.
Ikan Apa Saja yang Mengandung Kolesterol Tinggi?
Penderita kolesterol sudah semestinya memperhatikan asupan makanan.
Meskipun seseorang disarankan untuk mengonsumsi ikan setidaknya 2 kali seminggu, beberapa ikan memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
Namun, kandungan tersebut lebih rendah jika dibandingkan mengonsumsi daging merah.
Sarden merupakan jenis ikan dengan kandungan kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan ikan lainnya.
Ikan sarden mengandung 142 mg kolesterol per 100 gram.
Adapun ikan bawal mengandung 120 mg kolesterol per 100 gram, sedangkan ikan tongkol memiliki kadar kolesterol sebesar 102 mg per 100 gram.
Selain itu, jumlah kolesterol ikan teri mencapai 85 mg per 100 gram dan ikan trout memiliki kandungan kolesterol sebesar 70 mg per 100 gram.
Bahkan salmon yang dikenal baik untuk kesehatan mengandung 63 mg kolesterol per 100 gram.
Jika kamu ingin mengonsumsi salmon, kamu bisa mengolahnya dengan direbus atau dipanggang tanpa menambahkan mentega untuk tidak menambah kadar kolesterol.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui kadar kolesterol ikan untuk melengkapi asupan harian, terutama bagi penderita kolesterol.
Baca Juga: 7 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan Tubuh
Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan asupan harian yang tepat setiap harinya.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Apakah Ikan Mengandung Racun?
Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi protein.
Namun, tidak semua ikan dapat dikonsumsi.
Beberapa ikan lantas mengandung racun yang dapat membahayakan tubuh, seperti ikan buntal.
Tidak hanya mengandung racun, beberapa ikan yang telah tercemar bahaya merkuri hasil kegiatan tambang dapat membahayakan bagi yang mengonsumsinya.
Ikan yang tidak diperhatikan kebersihannya berpotensi bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Merkuri merupakan salah satu bahan kimia yang paling berbahaya bagi kesehatan.
Keberadaan merkuri dalam air atau terbawa melalui udara akan membuat ikan beracun bila dikonsumsi.
Contoh jenis ikan laut yang mengandung merkuri dengan kadar cukup tinggi, seperti ikan hiu, ikan makarel, swordfish, dan tilefish.
Seseorang yang telah terkontaminasi merkuri dari ikan berpotensi akan membuat otot terasa lemas, kesulitan berjalan, koordinasi anggota tubuh menurun, dan sistem indera perasa terganggu.
Baca Juga: 17 Makanan Tinggi Kalori Naikkan Berat Badan, Mie Instan Termasuk?
Penutup
Itulah beberapa manfaat dari mengonsumsi ikan.
Meskipun memiliki serangkaian nutrisi, ikan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Kamu juga perlu untuk memperhatikan pemilihan dan kebersihan ikan yang akan dikonsumsi.
Jika kamu memiliki pengalaman seputar konsumsi ikan, yuk share di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.