Kenapa Urine Jadi Kuning Setelah Minum Vitamin C? Wajar Gak Sih?

Kenapa Urine Jadi Kuning Setelah Minum Vitamin C? Wajar Gak Sih?
Dwi Julianti
Dwi Julianti
May 29, 2023
6 menit membaca

Tahukah kamu, salah satu cara mudah untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuhmu yaitu dengan mengamati warna urine?

Secara umum, urine memiliki warna kuning pucat hingga kuning dengan sedikit oranye, yang disebabkan oleh zat urobilinogen.

Warna urine dapat berubah tergantung pada makanan yang dikonsumsi dan jumlah air yang diminum.

Artinya, jika kamu semakin banyak minum air maka tubuh akan semakin terhidrasi, sehingga urin berwarna kuning pucat. 

Sebaliknya, semakin sedikit jumlah air yang diminum, maka urine akan berwarna kuning pekat.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Menariknya, perubahan warna urine tidak hanya dipengaruhi oleh makanan dan minuman, tetapi juga dapat terjadi saat mengonsumsi suplemen vitamin tertentu, seperti vitamin C.

Lantas, kenapa setelah minum vitamin C kencing jadi kuning? Yuk, simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

Kenapa Setelah Minum Vitamin C Kencing Jadi Kuning?

Kenapa Setelah Minum Vitamin C Kencing Jadi Kuning? Hal ini terjadi karena vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, memiliki efek diuretik ringan.

Hal ini terjadi karena vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, memiliki efek diuretik ringan.

Efek diuretik tersebut dapat meningkatkan produksi urine dan mengurangi kadar air dalam tubuh.

Ketika kadar air dalam tubuh berkurang, urine akan menjadi lebih pekat dan berwarna kuning yang lebih terkonsentrasi.

Selain itu, vitamin C juga dapat mempengaruhi metabolisme pigmen urobilinogen yang memberikan warna pada urine.

Kehadiran vitamin C dalam tubuh dapat mempengaruhi pigmentasi urine dan memberikan warna kuning yang lebih intens.

Jadi, tak perlu panik ketika warna urine berubah menjadi kuning setelah minum vitamin C karena hal ini normal terjadi.

Bahkan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C seperti stroberi, kiwi dan lemon juga bisa menyebabkan urine berwarna kuning.

Apakah Air Kencing Berwarna Kuning Itu Sehat?

Ya, warna urine yang normal dan sehat biasanya berwarna kuning.

Dilansir dari Healthline, di dalam tubuh terdapat zat bernama urobilinogen. Zat inilah yang membuat warna urine menjadi kuning. 

Jadi kamu tak perlu khawatir dengan kondisi tersebut.

Justru kamu harus segera periksa ke dokter jika urine jadi berwarna kecoklatan dan keruh karena bisa jadi pertanda sebuah penyakit serius.

Baca Juga: Waktu dan Aturan Terbaik Minum Vitamin C untuk Manfaat yang Maksimal

Apa Penyebab Urine Berwarna Kuning Pekat?

Urine berwarna kuning pekat biasanya menunjukkan bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Spektrum warna air seni memang bisa berbeda karena beberapa faktor, seperti jumlah air yang masuk ke dalam tubuh hingga konsumsi jenis vitamin tertentu seperti contohnya vitamin C dan vitamin B. 

  • Vitamin B: Mengonsumsi vitamin B2 alias riboflavin dan kobalamin (b12) akan membuat perubahan warna urine menjadi kuning sedikit kehijauan.
  • Multivitamin: Minum multivitamin bisa membuat urine berwarna kuning cerah.
  • Vitamin C: Mengonsumsi suplemen vitamin C membuat urine jadi kuning pekat hingga sedikit oranye. Tak hanya suplemen, air seni juga berubah lebih kuning setelah konsumsi makanan yang kaya vitamin C.
  • Beta karoten: Kelebihan beta karoten akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Konsumsi makanan seperti wortel dan ketela membuat air seni berubah jadi kuning pekat.

Baca Juga: 5 Aturan dan Cara Minum Vitamin C yang Benar!

Bagaimana Ciri-Ciri Urine yang Tidak Sehat?

Ada sembilan ciri-ciri urine tidak sehat yang sebaiknya kamu ketahui karena bisa saja menandakan penyakit tertentu.

  • Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Frekuensi buang air kecil pada malam hari meningkat secara signifikan.
  • Urine menjadi keruh, memiliki aroma yang kuat, warna lebih pekat, atau mengalami perubahan warna.
  • Selalu ingin buang air kecil secara tiba-tiba dan sulit ditahan.
  • Adanya darah dalam urine.
  • Rasa sakit di perut bagian bawah atau di area punggung, terutama di bawah tulang rusuk.
  • Tubuh merasa panas dan menggigil.
  • Suhu tubuh di bawah 36 derajat Celsius.

Sebagai tambahan, kamu juga sebaiknya mewaspadai perubahan warna urine jika disertai dengan gejala yang disebutkan di atas.

Seperti contohnya, seseorang yang memiliki sakit ginjal biasanya urinenya berwarna kuning disertai dengan darah. 

Kondisi lain yang bisa menyebabkan urine berwarna kuning disertai darah adalah penyakit kanker.

Karena itu, disarankan untuk tidak mengabaikan perubahan warna urine dan segera berkonsultasi dengan dokter jika disertai dengan nyeri dan gejala lainnya.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Menariknya lagi, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Apakah Sering Buang Air Kecil Baik untuk Kesehatan?

Frekuensi kencing yang terlalu sering bisa jadi pertanda adanya masalah pada saluran kemih.

Saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan terakhir uretra.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa kondisi yang membuatmu sering mengeluarkan urine :

  • Adanya infeksi, gangguan, luka atau bahkan iritasi di saluran ekskresi seperti contohnya kandung kemih.
  • Kondisi tertentu yang membuat tubuh terus mengeluarkan urine.
  • Perubahan kekuatan otot yang mempengaruhi cara kerja kandung kemih.
  • Treatment atau pengobatan tertentu yang dilakukan oleh pasien kanker.
  • Minuman atau obat tertentu yang membuatmu lebih sering buang urine.

Baca Juga: Berapa Kandungan Vitamin C Pada Jeruk? Yuk, Cari Tahu!

Apakah Boleh Minum Vitamin C Setiap Hari?

Apakah Boleh Minum Vitamin C Setiap Hari? Dosis maksimum vitamin C yang bisa ditoleransi oleh tubuh orang dewasa adalah 500 mg per hari.

Dosis maksimum vitamin C yang bisa ditoleransi oleh tubuh orang dewasa adalah 500 mg per hari.

Mengonsumsi vitamin C setiap hari dengan dosis yang tepat, yaitu maksimum 500 mg per hari biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan.

Apakah Boleh Minum Vitamin C Sebelum Tidur?

Vitamin c adalah vitamin larut air yang bisa dikonsumsi kapan saja.

Menurut keterangan dari Dr. Perez Gallardo di Cleveland Clinic, vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan vitamin B12 sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong dengan segelas air.

Itulah sebabnya kamu sebaiknya konsumsi vitamin satu ini di pagi hari, sesaat setelah bangun tidur saat belum makan apapun. 

Baca Juga: Bolehkah Minum Vitamin C Sebelum Tidur? Apakah Aman?

Penutup

Itulah penjelasan lengkap kenapa setelah minum vitamin C kencing jadi kuning yang sebaiknya kamu ketahui.

Tak perlu risau jika urine berwarna kuning ya, karena itu adalah hal yang biasa terjadi.

kamu juga perlu tahu kalau perubahan warna urine bisa terjadi saat kamu makan makanan yang mengandung vitamin dan mineral tertentu.

Misalnya vitamin B kompleks, vitamin A dan makanan dengan warna tertentu. Karena hal tersebut bisa mempengaruhi warna urine.

Kamu wajib waspada saat urine berubah warna menjadi kemerahan, pink, ataupun kecoklatan disertai dengan bau tak sedap dan rasa nyeri.

Segera konsultasikan ke dokter apabila gejala tersebut terjadi padamu, ya.

Kamu juga bisa cobain fitur Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!

Klik banner di bawah ini untuk info lebih lanjut!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
November 27, 2023
15 Cara Menghilangkan Kesemutan di Kaki dan Tangan

Cara menghilangkan kesemutan di kaki dengan cepat menjadi hal yang paling dicari-cari. Sebab, saat kesemutan...

Miska Syahirah Miska Syahirah
8 menit membaca
July 9, 2024
8 Manfaat Daun Pandan Untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Daun pandan adalah salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam kuliner dan pengobatan tradisional...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca
October 3, 2023
Apakah Air Hangat Bisa Meredakan Batuk? Mitos atau Fakta?

Ketika batuk menghampiri, seringkali kita mencari solusi instan untuk mengatasinya.  Nah, ada yang bilang air...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca