Bayi Sering Cegukan? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Bayi Sering Cegukan? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Aul Risky
Aul Risky
September 30, 2025
5 menit membaca

Cegukan pada bayi adalah masalah umum yang sering dialami oleh orang tua baru.

Meskipun cegukan pada bayi tidak berbahaya, banyak orang tua yang merasa khawatir dan bertanya-tanya apakah itu menandakan masalah kesehatan atau apakah ada cara untuk mengatasi cegukan tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu cegukan pada bayi, penyebabnya, dampaknya, serta cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi.

Dengan memahami cegukan pada bayi secara mendalam, orang tua bisa merasa lebih tenang dan tahu apa yang perlu dilakukan.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Apa Itu Cegukan?

Cegukan adalah kondisi yang terjadi ketika otot diafragma, yaitu otot besar yang memisahkan rongga dada dan perut, berkontraksi secara tidak terkontrol.

Ketika diafragma berkontraksi, saluran udara ke paru-paru terhambat sejenak, menyebabkan suara “hik” yang khas.

Pada bayi, cegukan sering terjadi karena sistem pencernaan mereka yang masih berkembang.

Meskipun cegukan sering kali mengganggu, cegukan pada bayi biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Penyebab Bayi Sering Cegukan

Penyebab Bayi Sering Cegukan

Ada beberapa alasan mengapa bayi sering cegukan, berikut adalah penyebab umum yang perlu Anda ketahui:

1. Pencernaan yang Masih Dalam Proses Perkembangan

Salah satu penyebab utama cegukan pada bayi adalah sistem pencernaan yang masih berkembang. Ketika bayi mengonsumsi susu, baik melalui ASI maupun susu formula, udara dapat masuk ke perut mereka bersama dengan susu.

Gas yang terbentuk bisa menyebabkan perut bayi terisi udara, yang pada gilirannya memicu cegukan.

2. Makan Terlalu Cepat atau Terlalu Banyak

Bayi yang makan terlalu cepat atau terlalu banyak dapat menelan lebih banyak udara daripada yang mereka butuhkan, yang juga dapat menyebabkan cegukan.

Pemberian susu yang terlalu cepat atau penggunaan botol susu yang tidak sesuai juga dapat meningkatkan kemungkinan cegukan.

3. Perubahan Suhu yang Tiba-Tiba

Kadang-kadang, perubahan suhu yang mendadak juga dapat memicu cegukan pada bayi. Misalnya, bayi yang berpindah dari ruangan yang hangat ke ruangan yang lebih dingin atau sebaliknya, atau bahkan mengonsumsi makanan atau minuman yang suhunya sangat berbeda dari suhu tubuh mereka.

4. Terlalu Banyak Menangis atau Stimulasi Berlebihan

Bayi yang terlalu banyak menangis atau mendapatkan stimulasi berlebihan juga bisa mengalami cegukan. Hal ini karena saat bayi menangis, udara yang masuk ke mulutnya juga dapat memengaruhi otot diafragma, menyebabkan cegukan.

5. Posisi Bayi Saat Makan atau Tidur

Posisi bayi saat menyusui atau tidur juga bisa mempengaruhi terjadinya cegukan.

Bayi yang menyusui dalam posisi yang tidak nyaman atau tertidur dalam posisi tertentu dapat meningkatkan tekanan pada perut mereka, yang pada gilirannya dapat menyebabkan cegukan.

Apakah Cegukan Pada Bayi Berbahaya?

Cegukan pada bayi biasanya tidak berbahaya dan sering kali akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat. Sebagian besar bayi mengalami cegukan sesekali dan tidak menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Cegukan pada bayi lebih sering terjadi dalam beberapa minggu pertama kehidupan mereka dan cenderung berkurang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Namun, meskipun cegukan pada bayi tidak berbahaya, penting untuk tetap memperhatikan apakah cegukan disertai dengan gejala lain, seperti kesulitan bernapas, sesak napas, kehilangan nafsu makan, atau perubahan perilaku bayi.

Jika cegukan berlangsung lama atau terjadi bersamaan dengan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.

Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Meskipun cegukan pada bayi umumnya tidak berbahaya, orang tua tentu ingin tahu bagaimana cara mengatasi cegukan dengan cepat dan efektif.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi cegukan pada bayi:

1. Mengendorkan Pencernaan dengan Menyusui atau Memberikan Susu

Salah satu cara terbaik untuk membantu bayi mengatasi cegukan adalah dengan memberikan susu. Ketika bayi menyusui, perut mereka akan lebih terisi, dan ini bisa membantu meredakan cegukan.

Jika bayi menggunakan botol susu, pastikan posisi botol susu tepat untuk mengurangi kemungkinan menelan udara.

2. Menepuk Punggung Bayi dengan Lembut

Setelah bayi menyusui, menepuk punggung bayi dengan lembut bisa membantu mengeluarkan udara yang terperangkap di perut mereka.

Ini bisa membantu mengurangi kemungkinan cegukan, karena gas yang terperangkap dapat memicu otot diafragma dan menyebabkan cegukan.

3. Ubah Posisi Bayi

Cegukan bisa berkurang jika Anda mencoba mengubah posisi bayi. Cobalah untuk menegakkan bayi atau menggendongnya dalam posisi tegak setelah menyusui.

Ini dapat membantu meredakan cegukan dengan memberikan tekanan yang lebih sedikit pada perut bayi.

4. Memberikan Sedikit Air Putih

Jika bayi sudah cukup besar dan dapat mengonsumsi air, memberikan sedikit air putih dapat membantu menenangkan diafragma dan mengurangi cegukan.

Namun, ini hanya disarankan untuk bayi yang lebih tua, biasanya setelah usia enam bulan.

5. Berikan Pijat Perut Lembut

Pijatan lembut pada perut bayi juga dapat membantu mengatasi cegukan. Pastikan untuk memijat perut bayi dengan gerakan melingkar yang lembut dan hati-hati untuk membantu meredakan ketegangan pada otot diafragma.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Walaupun cegukan pada bayi biasanya tidak berbahaya, ada beberapa kasus yang memerlukan perhatian medis.

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan Anda perlu menghubungi dokter:

  1. Cegukan yang berlangsung lebih dari beberapa jam: Jika cegukan berlangsung lebih lama dari biasanya, ini bisa menjadi tanda masalah pencernaan atau kesehatan lainnya.

  2. Cegukan yang disertai gejala lain: Jika cegukan disertai dengan kesulitan bernapas, penurunan nafsu makan, atau bayi terlihat sangat rewel, segera konsultasikan dengan dokter.

  3. Cegukan yang terjadi terlalu sering: Jika bayi Anda mengalami cegukan hampir setiap kali setelah makan atau sangat sering dalam sehari, ini bisa menunjukkan masalah kesehatan yang perlu dievaluasi oleh dokter.

Penutup

Cegukan pada bayi adalah hal yang normal dan biasanya tidak berbahaya. Sebagian besar bayi akan mengalami cegukan di beberapa minggu pertama kehidupannya, dan ini akan berkurang seiring waktu.

Meskipun cegukan jarang menandakan masalah serius, orang tua tetap perlu memperhatikan beberapa tanda yang menunjukkan adanya masalah kesehatan lainnya.

Dengan langkah-langkah sederhana yang dijelaskan di atas, orang tua bisa dengan mudah mengatasi cegukan pada bayi dan membuat bayi merasa lebih nyaman.

Tags
Kembali
Rekomendasi Artikel
April 24, 2024
Bayi Rewel? Ini Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi!

Bayi rewel bisa diakibatkan berbagai macam penyebab. Di antaranya, bayi bisa merasa tidak nyaman karena...

Aul Risky Aul Risky
8 menit membaca
October 4, 2023
Apakah Madu Bisa Menyembuhkan Batuk? Ini Manfaatnya!

Apakah madu bisa menyembuhkan batuk yang mengganggu? Ini adalah pertanyaan umum ketika kita mencari cara...

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca
September 20, 2024
Meloxicam: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping yang Perlu Diketahui

Meloxicam adalah obat yang termasuk dalam golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), yang digunakan untuk meredakan...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca