Memangnya Jalan Kaki Bisa Mengecilkan Paha? Cek Faktanya!
Memiliki tubuh yang ideal jadi impian wanita agar tetap bisa tampil mempesona dan percaya diri.
Khususnya ukuran paha dan betis tidak jarang jadi tolok ukur tubuh ideal.
Bentuk dan ukuran paha yang besar bisa membuat kepercayaan diri menjadi menurun.
Ada beberapa faktor penyebab ukuran paha yang besar.
Tapi tenang, paha yang besar bisa dikecilkan, kok.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Mungkin kamu sering bertanya, “Apakah sekedar jalan kaki bisa mengecilkan paha?”
Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
Bagaimana Jalan Kaki Bisa Mengecilkan Paha?
Selain membuat tubuh lebih segar, jalan kaki juga bisa membantu mengecilkan paha, lho! Kok bisa?
Jadi, saat berjalan kaki, detak jantung dan metabolisme dalam tubuh meningkat. Hal itu membakar kalori yang tertumpuk.
Itulah mengapa jalan kaki disebut sebagai salah satu jenis olahraga kardio yang bisa membantu menurunkan berat badan.
Namun, jalan kaki yang bisa mengecilkan paha membutuhkan teknik yang sedikit berbeda dengan jalan kaki biasa.
Jadi, jalan kaki bisa membantu menurunkan berat badan dan membakar kalori di paha itu membutuhkan kecepatan dan intensitas selama latihan.
Jalan kaki secara rutin setiap 30 menit per harinya.
Tingkatkan intensitas kecepatan jalan kaki secara bertahap.
Dengan begitu, hasil yang didapat juga akan lebih maksimal.
Dengan berjalan kaki secara rutin 30 menit setiap harinya, kamu juga bisa memenangkan berbagai macam hadiah dengan berpartisipasi di #GetREYstarted.
Dapatkan manfaatnya, dan menangkan hadiahnya. Yuk, daftar sekarang dengan klik gambar di bawah ini.
Apakah Jalan Kaki Bisa Membuat Paha Jadi Besar?
Banyak yang bilang penyebab paha jadi besar adalah kebanyakan jalan kaki. Anggapan itu kurang benar ya!
Justru rutin berjalan kaki setiap hari minimal 30 menit dapat membantu mengecilkan paha dan betis.
Olahraga jalan kaki akan membuat tubuh melakukan pembakaran kalori termasuk di bagian paha.
Tak hanya itu saja, berjalan kaki juga bisa menggunakan otot kaki yang akan membuat otot kaki menjadi lebih kencang.
Apa yang Membuat Paha Menjadi Besar?
Membesarnya paha disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak disadari.
Jadi, apa sih sebenarnya penyebab yang tidak disadari ini?
Yuk, langsung simak jawabannya di bawah ini:
1. Faktor genetika
Genetika adalah kemungkinan terbesar alasan paha menjadi besar.
Gen memiliki pengaruh yang besar terhadap kenaikan berat badan, termasuk membesarnya bagian paha.
Terutama jika paha adalah bagian badan yang bertambah pertama kali.
Sebab area tubuh tempat bertambahnya berat badan pertama kali sering menjadi daerah yang juga paling sulit dikecilkan.
Coba perhatikan paha orang tua atau saudaramu, apakah ada gen yang sama denganmu?
Jika iya, bisa jadi genetika adalah penyebabnya.
Tapi jangan khawatir. Seiring berjalannya waktu, ukuran paha akan berkurang dengan berolahraga rutin dan pola makan yang sehat.
2. Usia
Selain genetika, usia juga menjadi faktor yang berperan dalam pembentukan badan, termasuk paha.
Bertambahnya usia akan membuat tubuh kehilangan lebih banyak massa otot.
Sedangkan otot ini berperan untuk membakar lebih banyak kalori.
Akibatnya, proses pembakaran kalori melambat, termasuk pada paha.
Untuk menambah massa otot, kamu bisa melakukan olahraga seperti latihan angkat beban atau workout dance.
Lakukan latihan tersebut sebagai selingan olahraga jalan kaki yang sedang kamu lakukan.
3. Lemak berlebih pada tubuh
Lemak yang berlebih membuat paha ikut membesar dengan sendirinya.
Paha adalah bagian tubuh terakhir tempat berkurangnya lemak.
Biasanya, setelah tubuh bagian lain mengecil dan kencang, baru kemudian lemak di paha akan berkurang.
Itulah mengapa bertambahnya lemak akan membuat paha menjadi tambah besar.
4. Pengaruh hormon estrogen
Hormon estrogen akan berpengaruh pada penimbunan lemak di bagian bokong, paha, dan pinggul.
Saat wanita sedang berada dalam fase premenstrual syndrome (PMS), hormon estrogen cenderung fluktuatif.
Nah, akibatnya tubuh lebih mudah berubah bentuk dan melebar.
Agar bentuk tubuh tetap terjaga dan lemak tidak menjalar ke paha, lakukan olahraga ringan rutin dan jangan lupa konsumsi serat.
5. Berolahraga dengan tumpuan paha
Tahukah kamu bahwa tidak semua jenis olahraga bisa membakar lemak?
Terutama jika kamu ingin mengecilkan lemak yang ada di bagian paha.
Biasanya olahraga yang menggunakan paha sebagai tumpuan justru akan membuat otot paha menjadi besar.
Jadi saat berolahraga, pastikan olahraganya khusus untuk membuat paha menjadi ramping ya, misalnya:
- Jalan kaki
- Squat biasa
- Wall squat
- Pile squat
- Two-thirds jump squat
- Lunges
6. Kurang mengonsumsi makanan berserat
Makanan berserat berperan penting untuk menghancurkan lemak jahat yang tidak pada tempatnya.
Itulah mengapa makanan berserat disarankan bagi orang yang sedang menjalani diet dan ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Sebaliknya, makanan berlemak atau makanan dengan kandungan gula tinggi akan membuat paha mudah membesar dengan sendirinya.
Apa yang Harus Dihindari Agar Paha Tidak Besar?
Agar paha tidak membesar, ada beberapa hal yang perlu dihindari. Beberapa di antaranya ialah:
1. Minimalisir makanan tinggi karbohidrat
Untuk menghindari penumpukan lemak, termasuk di bagian paha, ialah mengurangi asupan makanan tinggi karbohidrat.
Jika terbiasa mengkonsumsi 2.000 kalori atau lebih, kamu bisa mengurangi 500 kalori dan cukup dengan 1.500 kalori per harinya.
Jumlah tersebut adalah jumlah ideal untuk pria maupun wanita yang sedang menjaga asupan kalori.
Yang perlu digarisbawahi, karbohidrat sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, jadi memang tidak bisa dihilangkan secara menyeluruh.
Karena itu, jika ingin mengurangi makanan tinggi karbohidrat, dikurangi secara bertahap.
Misalnya, beralih ke makanan rendah karbohidrat seperti kentang, nasi merah, ubi jalar, oat, shirataki, dan lainnya.
Untuk membantu kamu, coba cek artikel di blog Rey mengenai 17 makanan tinggi karbohidrat yang harus kamu hindari.
2. Hindari konsumsi makanan olahan
Hindari makanan olahan, terutama yang diawetkan, seperti sayuran kaleng atau buah, kornet, daging beku, hingga sosis.
Hal ini akan membantu mengurangi lemak jenuh di dalam tubuh.
Alih-alih makanan olahan, kamu bisa mengonsumsi sayur, daging, buah-buahan, serta ikan segar, kemudian diolah sendiri.
Karena makanan yang diolah sendiri relatif lebih terjaga nutrisinya.
Semua zat ini sangat berguna untuk sistem metabolisme tubuh.
3. Batasi makanan dan minuman manis
Lemak di paha akan menyusut kalau kamu sudah membatasi makanan tinggi gula, khususnya makanan dan minuman yang diberi pemanis.
Bukan berarti tidak boleh sama sekali makan manis ya.
Sesekali mengonsumsi roti atau kue manis boleh saja asalkan dengan porsi yang wajar.
Pastikan pula komposisi gulanya tidak berlebih.
Jika kamu adalah pecinta manis, kamu bisa mengganti dengan makan buah-buahan yang memiliki rasa manis alami.
Campurkan dengan greek yoghurt, biskuit gandum, atau chia pudding. Yummy!
Kenapa Paha Tidak Bisa Kecil?
Beberapa orang mungkin mengeluhkan sulitnya membakar lemak di paha sehingga membuat paha tidak bisa kecil.
Lemak paha sulit hilang bisa disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa di antaranya ialah:
1. Genetika
Genetika ialah satu faktor utama yang memungkinkan ukuran paha tidak kunjung mengecil meskipun sudah berolahraga.
Gen berperan besar terhadap kenaikan berat badan, termasuk juga saat kamu mau menurunkan berat badan atau mengecilkan paha.
Apalagi jika kamu menambah lemak di paha terlebih dahulu, maka membakar lemak di area tersebut akan lebih sulit.
Berdasarkan American Council on Exercise, bagian tubuh yang jadi tempat tertimbunnya lemak sering jadi bagian yang paling sulit diubah.
Meskipun demikian, ukuran paha akan bisa berkurang dengan latihan yang rutin, pola makan yang sehat, dan kesabaran yang lebih.
2. Usia
Faktor usia turut menjadi penentu mengapa lemak paha sulit dihilangkan.
Sebab seiring bertambahnya usia, tubuh kehilangan banyak massa otot. Padahal otot inilah yang membakar lebih banyak kalori.
Karena itu, membakar lemak paha karena faktor usia membutuhkan lebih dari satu cara.
Kamu perlu mengurangi asupan kalori dan diiringi aktivitas fisik sebagai upaya untuk mengecilkan paha yang efektif.
3. Metode membakar lemak yang kurang tepat
Cara membakar lemak di paha yang salah juga bisa menjadi alasan mengapa paha tidak kunjung mengecil ya.
Jika kamu sering berolahraga dengan kaki, maka tubuh cenderung membangun otot, bukan membakar kalori di kaki.
Karena itu, coba tingkatkan aktivitas aerobik dan dampingi dengan pola makan yang sehat.
Lakukan latihan tubuh bagian bawah, seperti jalan kaki, squat, atau lunge yang bertujuan membakar kalori serta untuk memperkuat otot.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Membakar Kalori?
4. Dalam masa plateau
Saat proses penurunan berat badan, hampir semua akan mencapai fase atau masa plateau. Apa sih itu?
Fase plateau adalah fase di mana berat badan tidak menurun, meskipun sudah melakukan olahraga dan menjalani diet sehat.
Hal tersebut juga berlaku saat kamu akan mengecilkan ukuran paha.
Fase ini adalah hal yang wajar dan biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Stres;
- Tubuh sudah mulai beradaptasi;
- Metabolisme melambat;
- Berhenti melakukan diet.
Jika sedang ada dalam fase ini, kamu tetap perlu menjaga asupan harian, konsisten olahraga, serta berusaha kendalikan stres dengan meditasi.
Setelah kamu berhasil melewati fase ini, kamu bisa mendapatkan paha yang kecil dan ramping sesuai keinginan.
5. Realistis terhadap hasil dan sabar pada proses
Kunci keberhasilan dalam membakar lemak di paha yang kadang tidak disadari ialah sabar melalui setiap proses dan realistis terhadap hasil.
Membakar lemak membutuhkan waktu yang berbeda setiap orang.
Tidak berharap pada hasil yang instan akan membuatmu lebih bersemangat menjalani setiap prosesnya.
Jangan lupa untuk melakukan jenis olahraga yang melibatkan kaki, aerobik, dan latihan kekuatan.
Baca Juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Membuat Tinggi? Mitos atau Fakta?
Jadi, Apakah Jalan Kaki Bisa Mengecilkan Paha?
Jika dilakukan dengan rutin dan teknik yang benar, maka jalan kaki akan membantu untuk mengecilkan paha.
Dalam prosesnya, jangan lupa untuk mengimbangi dengan pola makan dan pola hidup yang sehat.
Jika kamu memiliki masalah dengan otot kaki atau hal yang membatasimu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Masih ada pertanyaan lebih lanjut seputar jalan kaki untuk mengecilkan paha?
Yuk, sharing di kolom komentar!
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.