11 Cara Memotivasi Karyawan agar Lebih Produktif

11 Cara Memotivasi Karyawan agar Lebih Produktif
Yosephine
Yosephine
August 23, 2023
8 menit membaca

Motivasi adalah komponen penting yang perlu dimiliki oleh setiap karyawan dalam lingkungan kerja.

Perusahaan akan berkembang ketika mampu membangun motivasi kerja secara tepat.

Terbukti karyawan yang memiliki motivasi tinggi dapat menghasilkan kinerja yang baik dibandingkan karyawan yang tidak termotivasi.

Lalu bagaimana cara memotivasi karyawan? Yuk, simak sampai selesai.

Apa Itu Memotivasi Karyawan?

Memotivasi karyawan adalah proses atau upaya untuk mendorong dan menginspirasi para karyawan agar memiliki dorongan internal yang kuat untuk bekerja dengan maksimal, berkontribusi secara efektif, dan mencapai tujuan perusahaan.

Hal ini melibatkan pemberian rangsangan, insentif, penghargaan, dan lingkungan yang mendukung agar karyawan merasa terdorong, bersemangat, dan memiliki keinginan untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.

Apa Saja yang Memotivasi Karyawan?

Secara umum, memiliki gaji yang besar atau layak, merupakan salah satu sumber motivasi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Namun, insentif yang besar bukanlah satu-satunya faktor untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Dilansir dari Psychology Today, suasana kerja yang positif serta bersahabat memiliki pengaruh yang paling besar untuk membuat karyawan termotivasi.

Nah, kamu mungkin saja pernah melihat seseorang dengan gaji besar, tetapi memilih untuk resign akibat budaya perusahaan yang kurang bersahabat.

Dalam kasus tersebut, bukan berarti faktor material tidak penting untuk membangun motivasi kerja karyawan.

Namun, terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi hal tersebut.

Oleh sebab itu, mari simak faktor apa saja yang dapat memotivasi karyawan lewat daftar di bawah ini.

1. Apresiasi dari atasan atau pemimpin

Salah satu cara memotivasi karyawan yaitu dengan memberikan apresiasi.

Karyawan menjadi termotivasi ketika produktivitas dan kinerja yang dihasilkannya memeroleh apresiasi.

Dalam hal ini, faktor pengakuan dari atasan atas prestasi kerja begitu penting untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.

Tentunya apresiasi tersebut dapat berupa materi, misalnya bonus akhir tahun.

Namun, faktor non materi berupa ucapan secara verbal juga penting untuk memberikan motivasi kepada karyawan.

2. Budaya transparan

Karyawan yang mengalami trust issue atau perasaan sulit percaya kepada perusahaan, memiliki dampak buruk terhadap motivasi kerjanya.

Oleh sebab itu, hubungan kerja atas asas kepercayaan perlu dibangun di antara karyawan dan atasan.

Misalnya, dengan bersikap transparan atas informasi yang perlu diketahui bersama.

3. Kerja sama tim

Selanjutnya, karyawan akan termotivasi ketika memiliki rekan kerja yang saling mendukung di dalam tim.

Dalam hal ini, kerja sama yang baik bukan hanya berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas saja.

Namun, ketika salah satu anggota di dalam tim memiliki performa yang menurun, maka tim yang baik dapat saling memotivasi karyawannya.

4. Memiliki target terukur dan realistis

Umumnya, rutinitas kerja yang monoton atau target kerja terlalu besar akan membuat performa karyawan menurun.

Dengan demikian, motivasi kerjanya juga akan drastis berkurang.

Oleh sebab itu, karyawan membutuhkan jenis pekerjaan dengan variasi yang tidak monoton.

Tidak hanya itu, target yang terukur serta realistis juga akan membuat karyawan menjadi lebih termotivasi dalam bekerja.

Pasalnya, ketika karyawan kelelahan atau burnout akibat beban kerja yang terlalu besar, pada akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri.

5. Komunikasi efektif

Perusahaan yang baik umumnya memiliki komunikasi yang efektif di antara para karyawannya.

Komunikasi efektif ini berpengaruh begitu besar untuk menjaga motivasi karyawan.

Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menyampaikan informasi secara akurat kepada karyawannya.

Ketika karyawan mendapatkan informasi dengan jelas mengenai apa yang harus dikerjakannya, maka hasil kerjanya kemungkinan besar sesuai dengan harapan.

Alhasil, hasil kerja yang baik ini akan membuat karyawan menjadi semakin termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya.

6. Jenjang karier menjanjikan

Jenjang karier yang menjanjikan ternyata dapat memotivasi karyawan, lho.

Pada dasarnya, semua karyawan ingin terus mengembangkan potensi dan skill yang dimiliki.

Itulah mengapa banyak orang yang berlomba-lomba meraih posisi tertinggi di pekerjaannya.

Jadi, enggak perlu heran mengapa perusahaan dengan karier yang menjanjikan mampu meningkatkan motivasi karyawan.

Baca Juga: Cara Melakukan Orientasi Karyawan Baru, HRD Perlu Persiapkan Ini!

7. Fasilitas selain gaji

Gaji merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, atas jasa yang telah diberikannya.

Tentunya, gaji merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

Namun apabila perusahaan mampu menawarkan berbagai fasilitas selain gaji, maka hal ini akan memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

8. Pola kerja fleksibel

Dewasa ini, semakin banyak karyawan yang menginginkan pola kerja yang fleksibel, misalnya work from home atau remote working.

Nah, coba kamu biarkan karyawan memilih sistem kerja yang diinginkannya.

Sebab, dengan menerapkan pola seperti ini, karyawan dapat menyesuaikan ritme kerja dengan pola yang cocok untuknya.

Jadi, tidak ada salahnya kalau kamu menawarkan pola kerja yang fleksibel agar memotivasi karyawan menjadi semangat.

Selain itu, pola kerja seperti ini juga memicu daya kreativitas karyawan, lho.

Alhasil, dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan.

9. Kesejahteraan karyawan

Setiap karyawan pasti memiliki motivasi untuk menjalani hidup dengan sejahtera.

Oleh karena itu, pemimpin perusahaan harus mampu membantu mensejahterakan karyawannya.

Tidak hanya meningkatkan kinerja karyawan, mensejahterakan karyawan juga mampu meningkatkan loyalitas karyawan, lho.

10. Lingkungan kerja modern

Salah satu cara ampuh untuk meningkatkan motivasi karyawan yakni dengan menyediakan lingkungan kerja modern.

Lingkungan kerja modern dapat memberikan rasa nyaman kepada karyawan dalam bekerja.

Contohnya, kamu bisa mendekorasi ulang kantor atau menyusun ulang tata letak ruang kerja supaya bisa membuat karyawan nyaman.

Alhasil, dapat membantu karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja.

11. Perusahaan mendorong inovasi dan kreativitas

Terakhir, sebagai pimpinan perusahaan sebaiknya kamu mendorong inovasi dan kreativitas karyawan.

Kebosanan yang dialami karyawan akan mendorong minimnya motivasi dalam bekerja.

Oleh karena itu, agar motivasi karyawan meningkatkan sebaiknya perusahaan mendorong karyawan untuk berinovasi serta mengizinkannya dalam berkreasi.

Tidak hanya itu, perusahaan juga perlu memberikan apresiasi yang setimpal atas inovasi dan kreativitas yang diberikan oleh karyawannya.

Baca Juga: Apa Itu Employer Branding? Lakukan Strategi Ini di Era Digital

Bagaimana Cara Memberikan Motivasi Kepada Karyawan?

Dilansir dari BBC, karyawan yang termotivasi akan memberikan usaha lebih dalam bekerja dan membuat bisnis semakin produktif.

Oleh sebab itu, motivasi akan berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan.

Nah, berikut adalah cara terbaik untuk memotivasi karyawan!

1. Membuat lingkungan usaha positif

Budaya perusahaan berperan penting dalam membuat lingkungan usaha yang positif.

Misalnya, dengan menanamkan nilai apresiatif dan transparan di dalam lingkup perusahaan.

Pada akhirnya, lingkungan positif ini akan menjaga motivasi karyawan ketika mengerjakan tugasnya sehari-hari.

Jadi pastikan untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk karyawan agar karyawan tetap positif.

2. Menyediakan pemimpin yang jujur, suportif, dan apresiatif

Pemimpin atau atasan merupakan perpanjangan tangan perusahaan kepada seluruh karyawannya.

Nah, atasan adalah orang yang sehari-hari berhubungan dengan karyawan di bawahnya.

Oleh sebab itu, untuk menjaga motivasi karyawan, perusahaan perlu menyediakan pemimpin yang jujur, suportif, dan apresiatif.

Setidaknya, 3 nilai ini mampu memberikan rasa percaya karyawan kepada perusahaan melalui pemimpinnya.

3. Memberikan ruang untuk berkembang

Selanjutnya, perusahaan perlu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan kemampuannya.

Dengan demikian, karyawan memiliki alasan kuat untuk bertahan dan menjaga motivasi.

Ruang untuk berkembang ini mencakup serangkaian pelatihan atau kesempatan untuk mengambil tanggung jawab lebih untuk karyawan.

4. Menawarkan imbalan kompetitif

Imbalan kompetitif dapat berupa gaji yang setimpal dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Tentunya, upah yang kompetitif akan memotivasi para karyawan untuk mencapai target perusahaan.

Alhasil, situasi tersebut akan menguntungkan bisnis perusahaan dalam jangka pendek ataupun panjang.

Selain itu, kamu juga bisa memberikan fasilitas berupa layanan kesehatan, seperti asuransi kesehatan.

Rey for Business siap menjaga semua karyawan kamu agar tetap sehat dan produktif.

Dengan menjadi member Rey, karyawanmu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter, baik online maupun offline.

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Karyawan, HRD Harus Tahu!

Tebus obat pun bisa gratis, lho. Mau rawat jalan atau rawat inap? Bisa juga.

Untuk info lebih lanjut, kamu bisa klik banner di bawah ini, ya!

Kenapa Karyawan Tidak Semangat Bekerja?

Semangat bekerja karyawan akan hilang ketika perusahaan tidak berhasil memenuhi berbagai kriteria pada pembahasan sebelumnya.

Selain itu, menurut Harvard Business Review, setidaknya terdapat 4 faktor lain yang menyebabkan karyawan kehilangan semangat atau motivasinya.

Yuk, simak pembahasan detailnya di bawah ini!

1. Value tidak cocok

Motivasi akan terganggu ketika karyawan mengerjakan tugas yang tidak cocok dengan value yang dipegangnya.

Oleh sebab itu, perusahaan perlu membantu karyawan untuk mencari tahu jenis tugas yang dianggapnya berharga.

2. Merasa tidak memiliki kapasitas

Selanjutnya, motivasi akan terganggu saat karyawan merasa tidak memiliki kapasitas dalam menjalankan tugasnya.

Dalam hal ini, penting untuk membangun rasa percaya diri dan kompetensi karyawan melalui berbagai pelatihan internal.

3. Memiliki emosi negatif

Emosi negatif akan mengganggu semangat karyawan dalam menyelesaikan tugas.

Entah itu rasa cemas, marah,atau depresi.

Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi internal para karyawannya agar dapat mengambil solusi yang tepat.

4. Tidak menemukan solusi terhadap permasalahan

Selanjutnya, semangat kerja akan berkurang ketika karyawan tidak mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan kerjanya.

Misalnya, permasalahan yang berada di luar kendalinya.

Oleh karena itu, perusahaan perlu mengambil langkah untuk mendampingi karyawan ketika sedang menyelesaikan suatu tugas yang dirasa sulit.

Baca Juga: Apa itu Obligasi: Keuntungan, Contoh, sampai Cara Beli

Penutup

Karyawan membutuhkan motivasi dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Oleh karena itu, perusahaan perlu menyediakan berbagai kebutuhan yang dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja.

Nah, semoga pembahasan tentang cara memotivasi karyawan tersebut berguna untukmu, ya!

Masih ada pertanyaan seputar topik ini? Yuk, tanyakan di kolom komentar!

Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
August 25, 2023
Cara Interview Calon Karyawan, Siapkan Pertanyaan Ini!

Tahap wawancara dengan calon karyawan baru merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam proses...

Dwi Julianti Dwi Julianti
10 menit membaca
August 22, 2023
11 Cara Merekrut Karyawan untuk UMKM (Usaha Kecil dan Menengah)

Agar bisnis yang kamu jalankan berhasil, langkah pertama yang tak bisa diabaikan adalah merekrut karyawan...

Dwi Julianti Dwi Julianti
8 menit membaca
September 7, 2024
Fungsi dan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Banyaknya karyawan di suatu perusahaan, kadang kala membuat perusahaan kesulitan untuk mengaturnya. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen...

Aul Risky Aul Risky
10 menit membaca