Mudah, 7 Cara Mengatasi Panas Dalam Saat Puasa Ramadhan
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, selain rasa lapar, kamu mungkin juga akan menghadapi tantangan lainnya.
Salah satu tantangan tersebut adalah munculnya rasa panas dalam pada tubuh selama berpuasa.
Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan di rumah untuk mengatasi rasa panas dalam tersebut dan membantu menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Berikut adalah cara mengatasi panas dalam saat puasa yang bisa kamu lakukan dengan mudah di rumah.
Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa
Istilah panas dalam banyak digunakan untuk menggambarkan keluhan dalam tubuh, yaitu sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman dingin, gorengan, dan kelelahan bisa saja menimbulkan panas dalam.
Kalau begitu, bagaimana cara mengatasi panas dalam saat berpuasa?
Yuk, perhatikan daftar bahan-bahan yang bisa kamu manfaatkan untuk mengatasinya di bawah ini!
1. Air putih
Umumnya, orang yang terkena panas dalam merupakan orang yang kurang menghidrasi tubuhnya dengan air putih.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang panas serta lengket juga bisa membuatmu terkena panas dalam.
Oleh karenanya, mulailah mengonsumsi air putih saat berbuka dan sahur secara rutin.
Cara ini ampuh bukan hanya untuk mengatasi panas dalam, tetapi juga mencegahnya.
Dengan begitu, kamu bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan nyaman lewat konsumsi air putih yang rutin.
2. Sayur dan buah-buahan
Mengonsumsi sayuran saat berbuka bisa membantu mengatasi panas dalam karena kandungan serat, mineral, dan vitamin di dalamnya.
Selain sayur, buah juga memiliki berbagai kandungan tersebut sehingga kamu boleh mengombinasikan keduanya.
Namun, panas dalam di tubuh bisa sembuh secara total karena pola makan yang seimbang.
Oleh karenanya, selain konsumsi bahan-bahan tersebut, kamu juga wajib mengatur nutrisi yang masuk dalam tubuh.
3. Air garam
Air garam terbukti mampu membasmi mikroba di tenggorokan yang menyebabkan panas dalam.
Selain itu, air garam berguna dalam mengikat cairan yang terkumpul di tenggorokan sehingga akan melegakan penderitanya.
Oleh karena itu, berkumur dengan air garam bisa meredakan sakit panas dalam.
4. Selasih
Selasih bisa mengobati panas dalam karena kandungan zat yang mampu mempertahankan vitamin C di dalam tubuh.
Biji selasih juga mengandung coolant, yang fungsinya membuat panas dalam tubuh cepat reda.
Nah, bagaimana cara mengonsumsinya?
Kamu bisa mencampurkan biji selasih pada minuman, misalnya air mineral.
Contohnya, masukkan satu sendok teh biji selasih ke dalam air yang berisi gelas ukuran 240 ml.
Sama seperti bahan-bahan lainnya, kamu perlu rutin mengonsumsi air selasih agar panas dalam cepat terobati.
dengan cara mengonsumsi satu kali dalam sehari sampai panas dalam menghilang.
5. Kayu manis
Kayu manis bukan banyak dimanfaatkan sebagai bahan campuran pada makanan, tetapi juga menyehatkan bagi tubuh serta dapat mengatasi panas dalam.
Bahan ini juga sudah lama digunakan sebagai obat panas dalam pada penyembuhan tradisional.
Kamu bisa menikmatinya dengan cara mencampurkan kayu manis pada minuman kesukaanmu.
Tentunya, kamu perlu mengonsumsi kayu manis secara rutin, misalnya satu kali dalam sehari sampai panas dalam menghilang.
Baca Juga: Apakah Lidah Orang Tipes Putih dan Pahit? Yuk, Simak Ciri-Cirinya!
6. Cuka apel
Cuka apel memiliki banyak manfaat dalam menangkal berbagai bakteri dalam tubuh.
Tidak mengherankan jika cuka apel bisa kamu temukan sebagai campuran obat tradisional.
Kalau begitu, bagaimana cara mengonsumsinya?
Nah, campurkanlah satu sendok makan cuka apel dengan segelas air hangat dan aduk sampai rata.
Kamu juga bisa menambahkan madu ke dalam minuman ini.
Setelah itu, minumlah secara rutin campuran cuka apel tersebut, kamu boleh mengonsumsinya saat sebelum tidur atau setelah berbuka puasa.
7. Air lemon
Selanjutnya, air lemon bisa kamu manfaatkan untuk mengatasi panas dalam secara alami.
Biasanya, cara ini dilakukan dengan mencampurkan perasan air lemon ke dalam satu gelas air bersama dengan madu.
Yap, konsumsilah secara rutin agar panas dalam cepat teratasi!
Apabila kamu mengalami panas dalam yang parah atau berkelanjutan selama lebih dari satu atau dua hari, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Karena panas dalam yang parah dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius seperti infeksi tenggorokan, asma, alergi, atau bahkan masalah jantung.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!
Pertanyaan Seputar Mengatasi Panas dalam saat Puasa
Minum air putih merupakan cara paling sederhana untuk mengatasi dan cegah panas dalam saat puasa dan memenuhi kebutuhan cairan.
Yuk, utamakanlah selalu air putih untuk mengatasi dehidrasi dan mencegah penyakit panas dalam yang menyerang saat puasa.
Selain itu, jauhi santan atau makanan panas agar tubuh bisa segera pulih saat mengalami panas dalam.
Berikut adalah daftar pertanyaan yang banyak diajukan seputar penyakit panas dalam saat menjalankan puasa.
Apa yang harus dihindari ketika panas dalam?
Mengalami panas dalam saat puasa memang menjengkelkan, terlebih karena kamu perlu menghindari beberapa jenis makanan dan minuman.
Penyakit yang mengganggu tenggorokan ini bisa disertai gejala panas yang berasal dari infeksi bakteri atau virus.
Nah, di bawah ini adalah makanan yang perlu kamu hindari ketika mengalami panas dalam saat puasa Ramadan:
- Minuman bersoda
- Makanan pedas
- Goreng-gorengan
- Buah-buahan masam
- Makanan yang keras dan renyah
Kalau panas dalam minumnya apa?
Saat mengalami panas dalam, kamu perlu mengonsumsi minuman yang bisa membantu mengurangi rasa panas dan mempercepat penyembuhan.
Air putih adalah salah satu minuman yang paling penting untuk dikonsumsi saat panas dalam.
Sebab, air putih membantu menjaga badan terhidrasi dan membersihkan racun dari tubuh.
Kamu juga bisa mengonsumsi minuman ion yang dapat memberikan cairan lebih di dalam tubuh.
Dengan begitu, kamu akan terhindar dari panas dalam saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Tipes: Gejala dan Pengobatan Demam Tifoid
Apakah susu bisa meredakan panas dalam?
Susu mampu membantu meredakan beberapa gejala panas dalam seperti rasa pedih pada tenggorokan dan memperbaiki kondisi pencernaan.
Namun, efek susu dalam meredakan panas dalam bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya dan gejalanya.
Selain itu, tentunya susu tidak dapat dikonsumsi oleh seseorang yang alergi susu atau intoleransi laktosa.
Oleh karena itu, susu bisa meredakan sakit tenggorokan dan sariawan yang menjadi gejala panas dalam.
Akan tetapi, sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Apakah air kelapa muda bisa menyembuhkan panas dalam?
Air kelapa muda berguna dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Selain itu, minuman ini juga menyediakan elektrolit penting seperti kalium, natrium, dan magnesium, yang dapat hilang ketika tubuh kehilangan cairan selama puasa.
Namun, apakah air kelapa muda bisa menyembuhkan panas dalam?
Meminum air kelapa muda tidak dapat secara langsung menyembuhkan panas dalam.
Akan tetapi, kamu bisa meminumnya untuk meredakan gejala-gejala panas dalam, yaitu sakit kepala, demam, dan mual.
Penutup
Panas dalam terjadi akibat virus atau bakteri, terlebih jika kamu kurang istirahat selama berpuasa.
Sudah mengerti cara mengatasi panas dalam saat puasa?
Yuk, utamakan kesehatan tubuh sehingga terhindar dari penyakit panas dalam selama bulan Ramadan!