Masih Bingung? Ini Perbedaan Investasi dan Menabung yang Wajib Diketahui!
Melakukan pengelolaan finansial secara baik dan matang adalah skill yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang.
Dengan skill ini, kamu dapat memonitor keuangan secara teratur dan mengidentifikasi masalah keuangan dengan detail.
Dengan begitu, ketika ada sesuatu yang tak beres kamu langsung bisa tahu sumber masalah dan bisa dengan cepat mengatasinya.
Tak hanya itu, pengelolaan finansial yang baik juga berfungsi agar kamu bisa menghadapi masa depan dengan lebih aman.
Sudah tak asing lagi, menabung dan investasi adalah salah satu bentuk pengelolaan finansial yang paling umum. Keduanya banyak dipilih karena mempunyai kelebihan masing-masing.
Lalu, apa perbedaan menabung dan investasi?
Yuk, simak perbedaan investasi dan menabung di bawah ini!
Apa yang Dimaksud Tabungan dan Investasi?
Tabungan adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyimpan uangnya di bank tertentu.
Uang yang disimpan bisa diambil dengan syarat tertentu yang disepakati oleh kedua pihak.
Tabungan biasanya dikelola oleh bank atau lembaga keuangan, dan dapat diperdagangkan dalam bentuk deposito atau rekening tabungan.
Pemilik tabungan dapat menarik uangnya kapan saja dengan menggunakan kartu ATM, transfer antar bank, atau melalui bank itu sendiri.
Sementara itu, investasi adalah penanaman modal atau aset yang dapat memberikan keuntungan di masa mendatang.
Investasi dapat berupa aset berwujud seperti properti, saham, obligasi, dan lainnya. Ada beberapa macam instrumen investasi seperti reksa dana atau deposito.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan aset dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada yang bisa didapatkan melalui tabungan.
Banyak investor mencari keuntungan dengan membeli dan menjual aset dalam jangka pendek untuk menghasilkan keuntungan.
Namun, investor juga dapat membeli aset untuk tujuan jangka panjang dan menahannya untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Tabungan dan investasi memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda. Keuntungan yang dimiliki pun berbeda. Mari kita simak penjelasan tentang perbedaan antara keduanya.
Apa Beda Tabungan dan Investasi?
Tabungan adalah kegiatan menyimpan uang di bank dengan imbalan bunga yang rendah atau tanpa bunga, sedangkan investasi adalah penyimpanan uang dengan tujuan mencapai keuntungan melalui penggunaan aset yang ada.
Investasi menawarkan imbalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.
Namun, investasi juga memiliki risiko kehilangan uang yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.
Berbeda dengan investasi, tabungan memiliki risiko kerugian yang rendah serta dapat digunakan sebagai dana darurat.
Namun, tabungan juga memiliki kekurangan yaitu tidak dapat dijadikan investasi jangka panjang dan bunga tabungan yang didapatkan bisa berubah-ubah.
Sedangkan investasi saham memiliki kelebihan yaitu memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan saham memiliki volatilitas yang lebih tinggi, yang memungkinkan para investor untuk mendapatkan keuntungan besar jika mereka dapat membeli di harga terendah dan menjual di harga tertinggi.
Walaupun saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi, ia juga memiliki potensi kerugian yang tinggi.
Investor dapat kehilangan sebagian atau seluruh dana yang mereka investasikan.
Investasi dan menabung memiliki keunggulan dan hasil yang berbeda. Untuk orang yang awam, menabung menjadi salah satu pilihan yang baik karena lebih mudah dibanding investasi.
Baca Juga: Apa itu Obligasi: Keuntungan, Contoh, sampai Cara Beli
Apakah Menabung di Bank Termasuk Investasi?
Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita memahami kembali apa perbedaan tabungan dan investasi.
Menabung adalah aktivitas menyisihkan uang untuk keperluan di masa mendatang sedangkan investasi adalah kegiatan menanam modal dengan tujuan memperoleh hasil imbalan di masa depan.
Jadi, jika kamu memilih menabung di bank tanpa mendapatkan bunga atau imbalan, tabungan kamu tidak termasuk dalam investasi.
Namun, jika kamu menabung dan mendapatkan imbalan atau bunga berarti tabungan kamu adalah salah satu jenis investasi.
Jenis tabungan konvensional biasanya hanya berbentuk saldo atau uang sedangkan investasi dapat berupa obligasi, properti, saham dan investasi emas.
Jadi jawabannya dari pertanyaan apakah menabung di bank termasuk investasi, jawabannya bergantung pada tujuan kamu ingin mendapatkan imbalan atau tidak.
Apa Tujuan Orang Melakukan Investasi?
Ada baiknya, sebelum memutuskan untuk memilih berinvestasi saham kita mengetahui lebih dulu tentang tujuan melakukan investasi.
Tentu saja tiap orang memiliki tujuan masing-masing ketika melakukan investasi. Berikut ini adalah beberapa tujuan orang berinvestasi.
1. Mengembangkan modal
Investasi dapat meningkatkan jumlah modal yang tersedia untuk meningkatkan pendapatan di masa depan.
Selain berbisnis dan bekerja, berinvestasi adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengembangkan modal.
2. Mencapai tujuan keuangan di masa depan
Pernahkah kamu bermimpi untuk memiliki nominal uang di umur tertentu?
Misalnya, kamu memiliki target di umur 30 tahun harus memiliki 100 juta atau memiliki dana pensiun dengan nominal tertentu.
Cita-cita ini bisa kamu wujudkan dengan berinvestasi. Namun, risiko investasi cukup tinggi dibandingkan dengan tabungan.
Tabungan menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi.
Kamu mungkin hanya membayar biaya bulanan untuk tabungan, sementara investasi akan memerlukan biaya transaksi, komisi dan pajak.
Untuk menghindari kondisi kerugian, kamu perlu mengelola resiko dengan baik serta mencari tahu informasi yang akurat tentang instrumen investasi yang akan kamu pilih.
3. Berguna sebagai dana darurat
Investasi sebagai dana darurat dapat dilakukan dengan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan.
Investasi investasi yang cocok untuk dana darurat adalah reksa dana pasar uang, deposito berjangka, dan obligasi.
Investasi jenis ini memiliki risiko yang relatif rendah, namun juga memiliki hasil yang relatif rendah.
Kamu juga dapat memilih investasi berisiko sedang seperti reksa dana campuran atau reksa dana saham. Investasi jenis ini memiliki risiko yang lebih tinggi, namun juga memiliki hasil yang lebih tinggi.
Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih tinggi, kamu bisa memilih investasi dalam bentuk saham, real estate, dan emas.
Investasi dana darurat juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan terdesak.
Selain itu sebaiknya kamu juga menyiapkan asuransi untuk melindungi kamu dari risiko finansial yang tidak terduga di masa depan.
Asuransi enggak perlu mahal kok, karena kini sudah ada asuransi kesehatan online dari Rey yang punya premi terjangkau namun tetap memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap.
Info lebih lanjut kamu bisa klik banner di bawah ini, ya.
Apakah Uang Hasil Investasi Bisa Diambil?
Uang hasil investasi dapat diambil dengan segera ketika investor memutuskan untuk menariknya.
Namun, jika investor memilih untuk menginvestasikan uang dalam instrumen investasi jangka panjang seperti saham atau obligasi, mereka harus menunggu sampai periode instrumen investasi tersebut jatuh tempo atau dijual untuk mendapatkan uang hasil investasi.
Jadi, ketika kamu memutuskan untuk memilih investasi jangka panjang, kamu harus menunggu waktu pencairan sesuai waktu yang sudah kamu tentukan di awal.
Jika ingin melakukan pencairan secara cepat, disarankan untuk berinvestasi emas, atau deposito karena jenis ini adalah salah satu instrumen investasi yang bersifat likuiditas.
Baca Juga: Apa itu Reksa Dana: Jenis, Keuntungan, dan Cara Belinya
Penutup
Kita sudah membahas tentang perbedaan investasi dan menabung, kira-kira mana yang menurut kamu lebih menguntungkan?
Menabung dan berinvestasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti yang sudah kita bahas di atas.
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar tabungan dan investasi, tulis pertanyaan kamu di kolom komentar, ya!
Yosephine 
