Hari AIDS Sedunia: Sejarah, Makna, Gejala, Pencegahan, dan Pentingnya Menghapus Stigma

Hari AIDS Sedunia: Sejarah, Makna, Gejala, Pencegahan, dan Pentingnya Menghapus Stigma
Aul Risky
Aul Risky
December 1, 2025
4 menit membaca

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember sebagai momen global untuk meningkatkan kesadaran mengenai HIV dan AIDS, serta mendukung orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Peringatan ini pertama kali diadakan pada tahun 1988 dan menjadi hari kesehatan internasional pertama yang diakui secara global.

Tujuan utama Hari AIDS Sedunia adalah:

  • Menyebarkan informasi yang benar tentang HIV dan AIDS

  • Mendorong deteksi dini dan akses terapi

  • Menghapus stigma dan diskriminasi

  • Mendukung ODHA untuk hidup sehat, aman, dan produktif

  • Mengingatkan dunia bahwa perjuangan melawan AIDS masih berlangsung

Dalam konteks kesehatan masyarakat, kampanye ini sangat penting karena pengetahuan dan empati merupakan dua hal yang masih sering kurang di masyarakat.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Apa Bedanya HIV dan AIDS?

Apa Bedanya HIV dan AIDS

Meskipun sering disebut bersamaan, keduanya berbeda.

HIV (Human Immunodeficiency Virus)

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel CD4. Jika tidak diobati, virus ini perlahan melemahkan sistem imun.

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)

AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV yang tidak tertangani. Pada tahap ini, sistem imun sangat lemah sehingga tubuh sangat rentan terhadap infeksi oportunistik dan beberapa jenis kanker tertentu.

Seseorang bisa hidup bertahun-tahun dengan HIV tanpa menunjukkan gejala, tetapi bisa mencapai tahap AIDS jika tidak mendapatkan terapi antiretroviral (ARV).

Gejala HIV dan AIDS

Pada banyak kasus, tahap awal infeksi HIV tidak menimbulkan gejala jelas. Namun beberapa orang dapat mengalami:

  • Demam

  • Nyeri otot

  • Sakit tenggorokan

  • Pembesaran kelenjar getah bening

  • Ruam kulit

  • Kelelahan

  • Sakit kepala

Gejala ini biasanya muncul 2–4 minggu setelah terpapar dan sering disalahartikan sebagai flu atau infeksi ringan lainnya.

Gejala AIDS (Tahap Lanjut)

Ketika HIV tidak ditangani dan berkembang menjadi AIDS, gejala yang muncul dapat lebih berat, seperti:

  • Penurunan berat badan drastis

  • Infeksi berulang atau infeksi parah

  • Demam berkepanjangan

  • Diare kronis

  • Batuk tak kunjung sembuh

  • Keringat malam

  • Sariawan berat atau infeksi jamur berulang

  • Gangguan neurologis

Gejala ini muncul akibat sistem imun yang sangat lemah.

Bagaimana HIV Menular?

Bagaimana HIV Menular

Mengetahui cara penularan HIV sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman.

HIV menular melalui:

  • Hubungan seksual tanpa perlindungan

  • Pemakaian jarum suntik bersama

  • Kontak dengan darah yang terinfeksi

  • Ibu hamil ke bayi (selama kehamilan, persalinan, atau menyusui)

HIV tidak menular melalui:

  • Sentuhan atau pelukan

  • Air liur, keringat, atau air mata

  • Makan bersama

  • Kolam renang

  • Gigitan serangga

Informasi ini penting untuk menghilangkan stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.

Pencegahan HIV

HIV dapat dicegah melalui tindakan yang tepat, seperti:

1. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual

Kondom membantu mengurangi risiko penularan HIV dan infeksi menular seksual lain.

2. Tes HIV secara rutin

Deteksi dini membantu memulai terapi lebih cepat.

3. Hindari berbagi jarum suntik

Termasuk jarum tato, jarum akupuntur, atau peralatan medis yang tidak steril.

4. Terapi pencegahan (PrEP dan PEP)

  • PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) untuk orang yang berisiko tinggi

  • PEP (Post-Exposure Prophylaxis) untuk penanganan darurat setelah paparan

5. Pendidikan seksual yang sehat dan benar

Pengetahuan yang tepat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih aman.

Terapi HIV: Bisa Hidup Sehat Meski Positif

HIV memang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi terapi antiretroviral (ARV) dapat:

  • Menekan jumlah virus dalam tubuh

  • Membuat viral load menjadi tidak terdeteksi

  • Menguatkan kembali sistem imun

  • Mencegah perkembangan ke AIDS

  • Mengurangi risiko penularan ke orang lain

Banyak ODHA yang menjalani terapi secara teratur dapat hidup bertahun-tahun dengan kualitas hidup yang sangat baik. Bahkan, mereka dapat bekerja, beraktivitas, berkeluarga, dan memiliki kehidupan produktif seperti orang lain.

Dalam dunia medis dikenal istilah U = U (Undetectable = Untransmittable), artinya:

Jika viral load seseorang tidak terdeteksi karena terapi yang konsisten, maka HIV tidak dapat menular melalui hubungan seksual.

Ini adalah salah satu informasi yang sangat penting, namun masih belum banyak dipahami masyarakat.

Mengapa Stigma Masih Banyak Terjadi?

Mengapa Stigma aids Masih Banyak Terjadi

Sayangnya, stigma terhadap ODHA masih cukup besar karena:

  • Mitos dan informasi yang tidak benar

  • Kurangnya edukasi seksual

  • Ketakutan berlebihan terhadap penularan

  • Anggapan moral yang keliru

  • Minimnya percakapan terbuka tentang HIV/AIDS

Padahal stigma justru bisa membuat:

  • Orang takut melakukan tes

  • Pasien malu mencari pengobatan

  • Ada keterlambatan dalam terapi

  • ODHA merasa terisolasi dan tidak mendapat dukungan

Menghapus stigma adalah salah satu tujuan utama Hari AIDS Sedunia.

Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Mendukung ODHA?

Ada beberapa hal sederhana namun berdampak besar:

1. Berikan ruang aman tanpa menghakimi

ODHA tidak membutuhkan penilaian moral, tetapi dukungan.

2. Gunakan bahasa yang tepat

Hindari istilah merendahkan seperti “penderita AIDS” dan gunakan istilah “orang yang hidup dengan HIV”.

3. Ajak orang terdekat melakukan tes rutin

Tes HIV sama pentingnya dengan tes kesehatan lainnya.

4. Bagikan edukasi yang benar

Bukan mitos atau asumsi.

5. Dukung hak mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan

Akses terapi seharusnya setara dan tidak diskriminatif.

Hari AIDS Sedunia 2025: Apa Tema Besarnya?

Secara global, tema Hari AIDS Sedunia selalu menyoroti:

  • akses kesehatan,

  • hak kesetaraan,

  • penghapusan stigma,

  • pencegahan,

  • edukasi,

  • dan dukungan terhadap komunitas ODHA.

Setiap tahun, fokus kampanye bisa berbeda, namun tujuannya tetap sama: menyatukan dunia dalam respon melawan HIV/AIDS dan mewujudkan generasi bebas AIDS.

Penutup

Hari AIDS Sedunia bukan hanya sebuah tanggal, tetapi momentum untuk:

  • Mengingat kembali perjuangan menghadapi HIV/AIDS

  • Membantu masyarakat memahami perbedaan HIV dan AIDS

  • Menghapus stigma yang masih mengakar

  • Mendukung ODHA dalam memperoleh hak kesehatan

  • Menyebarkan informasi yang benar tentang pencegahan dan terapi

Dengan edukasi, empati, dan dukungan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi siapa pun yang hidup dengan HIV/AIDS. Jangan biarkan stigma menghalangi mereka untuk hidup sehat dan produktif.

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
March 16, 2023
10 Cara Ampuh agar Bibir dan Kulit Tidak Kering saat Puasa

Selama menjalani ibadah puasa, banyak orang mengalami bibir kering dan pecah-pecah. Hal ini disebabkan karena...

Yosephine Yosephine
7 menit membaca
May 12, 2023
Jangan Keliru, Ketahui Aturan Pakai dan Dosis Vitamin K

Vitamin K merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin yang larut dalam...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
October 23, 2025
Apa Itu Pull Up? Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya

Bagi sebagian orang, memiliki lengan yang ideal adalah impian.  Jika biasanya pria menginginkan lengan berotot...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca