7 Gejala Angin Duduk, Penyebab dan Cara Mengatasinya

7 Gejala Angin Duduk, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Aul Risky
Aul Risky
October 23, 2024
6 menit membaca

Angin duduk, atau dalam istilah medis dikenal sebagai angina pectoris, sering kali dianggap sebagai penyakit biasa di kalangan masyarakat.

Namun, tahukah Anda bahwa kondisi ini sebenarnya merupakan tanda dari masalah serius pada jantung? Angin duduk terjadi akibat kurangnya aliran darah menuju otot jantung, yang bisa memicu rasa nyeri dada yang menyerupai tekanan berat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai gejala, penyebab, serta langkah penanganan yang tepat untuk mengatasi angin duduk sebelum berisiko menjadi lebih fatal.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Pengertian Angin Duduk

Pengertian Angin Duduk

Angin Duduk adalah kondisi di mana seseorang mengalami nyeri dada akibat berkurangnya aliran darah yang membawa oksigen menuju otot-otot jantung.

Kondisi ini biasanya terjadi karena penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang bertugas memasok darah ke jantung.

Angin duduk sering dianggap sebagai gejala dari penyakit jantung koroner, dan dalam beberapa kasus, dapat menjadi tanda awal serangan jantung.

Penyebab Angin Duduk

Penyebab angin duduk (angina pectoris) berkaitan dengan adanya gangguan pada aliran darah menuju otot jantung, yang sering kali disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner.

Berikut adalah beberapa penyebab utama angin duduk:

1. Penyakit Jantung Koroner (Aterosklerosis)

Penyebab paling umum angin duduk adalah penyakit jantung koroner, yang terjadi ketika pembuluh darah koroner mengalami penyempitan akibat penumpukan plak kolesterol.

Plak ini dapat mempersempit arteri, mengurangi aliran darah ke jantung, dan menyebabkan nyeri dada saat jantung membutuhkan lebih banyak oksigen, seperti saat berolahraga atau stres.

2. Spasme Arteri Koroner (Angina Prinzmetal)

Dalam beberapa kasus, angin duduk juga dapat disebabkan oleh kejang pada arteri koroner, yang menyebabkan penyempitan sementara.

Kondisi ini dikenal sebagai angina Prinzmetal atau angina varian, dan dapat terjadi bahkan saat seseorang sedang beristirahat.

3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras, meningkatkan kebutuhan oksigen pada otot jantung.

Jika aliran darah tidak cukup, ini dapat memicu angin duduk.

4. Stres Fisik atau Emosional

Aktivitas fisik yang berat atau stres emosional dapat meningkatkan kebutuhan oksigen pada otot jantung.

Jika pembuluh darah tidak mampu mengimbangi kebutuhan tersebut karena penyumbatan atau penyempitan, nyeri dada akan terjadi.

5. Anemia

Pada kondisi anemia, jumlah sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh berkurang, sehingga jantung mungkin tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang juga dapat memicu angin duduk.

6. Kegemukan dan Pola Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tinggi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk karena memicu penumpukan plak di arteri.

7. Diabetes

Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami angin duduk karena diabetes dapat mempercepat proses aterosklerosis (penyempitan arteri).

Baca Juga: Sakit Punggung Sebelah Kanan? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Gejala Angin Duduk 

Gejala Angin Duduk 

Gejala angin duduk biasanya muncul ketika aliran darah ke jantung berkurang, menyebabkan jantung kekurangan oksigen.

Gejala ini sering kali bervariasi antar individu, tetapi umumnya ditandai oleh:

  • Nyeri Dada

Gejala yang paling umum adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, yang biasanya digambarkan sebagai rasa tertekan, sesak, atau berat di dada.

Nyeri ini bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, punggung, atau bahu, terutama di sisi kiri tubuh.

  • Sesak Napas

Angin duduk sering diiringi dengan sesak napas, terutama saat aktivitas fisik atau stres emosional.

Ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh.

  • Keringat Dingin

Orang yang mengalami angin duduk bisa tiba-tiba berkeringat dingin, yang sering terjadi bersamaan dengan rasa tidak nyaman di dada.

  • Mual atau Muntah

Beberapa orang merasa mual atau bahkan muntah saat serangan angin duduk, terutama ketika serangan disertai dengan stres fisik atau emosional.

  • Pusing atau Pingsan

Penurunan aliran darah ke otak akibat angin duduk dapat menyebabkan pusing, kepala terasa ringan, atau bahkan pingsan.

  • Kelelahan yang Luar Biasa

Kelelahan yang tidak biasa dan berlebihan, terutama setelah aktivitas ringan, dapat menjadi gejala angin duduk.

Ini terjadi karena jantung tidak cukup kuat untuk memompa darah yang cukup.

  • Rasa Penuh atau Kembung di Dada

Beberapa orang melaporkan perasaan penuh atau kembung di dada yang tidak hilang, meskipun ini bisa dianggap lebih sebagai rasa tidak nyaman daripada rasa nyeri.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Baca Juga: Batuk Angin: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apakah Angin Duduk Bisa Sembuh?

Apakah Angin Duduk Bisa Sembuh

Angin duduk tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, karena biasanya merupakan gejala dari masalah jantung yang mendasarinya, seperti penyakit jantung koroner.

Namun, kondisi ini bisa dikelola dengan baik untuk mencegah serangan dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya.

Perawatan bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah serangan jantung, dan memperlambat perkembangan penyakit jantung.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola angin duduk:

  1. Perubahan Gaya Hidup
    • Mengadopsi pola makan sehat, seperti mengurangi asupan lemak jenuh dan garam.
    • Berhenti merokok.
    • Rutin berolahraga, sesuai anjuran dokter.
    • Mengelola stres dengan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.
  2. Obat-obatan
    Dokter biasanya meresepkan obat untuk membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan mengurangi nyeri dada. Obat yang sering digunakan meliputi:
    • Nitrogliserin, untuk meredakan gejala angin duduk dengan cepat.
    • Beta-blockers atau calcium channel blockers, yang membantu mengurangi beban kerja jantung.
    • Aspirin atau pengencer darah lainnya untuk mencegah pembekuan darah.
    • Statin, untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah penumpukan plak di arteri.
  3. Prosedur Medis
    Jika angin duduk disebabkan oleh penyumbatan arteri yang serius, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur medis seperti:
    • Angioplasti: Prosedur untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit dengan balon kecil atau pemasangan stent.
    • Bypass Jantung: Operasi untuk membuat jalur baru bagi darah agar mengalir ke otot jantung dengan lebih baik.
  4. Kontrol Rutin
    Penderita angin duduk perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi jantung mereka. Dokter akan memantau perkembangan penyakit dan menyesuaikan perawatan jika diperlukan.

Meskipun tidak bisa sembuh secara total, penderita angin duduk dapat menjalani kehidupan yang hampir normal dengan manajemen yang baik, perubahan gaya hidup, dan pengobatan yang tepat.

Pencegahan serangan angin duduk dan penanganan dini sangat penting untuk menghindari komplikasi serius seperti serangan jantung.

Penutup

Itulah pengertian angin duduk, penyebab dan gejalanya yang bisa kamu pahami.

Meskipun angin duduk tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, kondisi ini dapat dikelola dengan baik melalui perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan perawatan medis.

Memahami gejala dan penyebab angin duduk adalah langkah penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan menghindari risiko komplikasi lebih lanjut, seperti serangan jantung.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami nyeri dada yang tidak biasa, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Penanganan dini bisa menyelamatkan nyawa dan membantu menjaga kualitas hidup tetap baik.

Tetap jaga kesehatan jantung Anda dengan menerapkan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan ke tenaga medis.

Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 11, 2023
Apakah Asam Lambung Menyebabkan Batuk Berdahak?

Apakah asam lambung menyebabkan batuk berdahak? Pertanyaan tersebut seringkali muncul karena beberapa dari kita mungkin...

Miska Syahirah Miska Syahirah
6 menit membaca
February 29, 2024
Waspada! Inilah Ciri-ciri Anak Stunting yang Sering Diabaikan Orang Tua

Apakah kamu tahu apa arti stunting? Beberapa waktu belakangan ini, penyakit stunting pada anak santer...

Aul Risky Aul Risky
5 menit membaca
March 27, 2023
5 Penyebab Pusing Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Apa sebenarnya penyebab sakit kepala saat puasa? Bagaimana cara mengatasi pusing saat puasa dengan efektif? Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!

Yosephine Yosephine
7 menit membaca