3 Penyebab Penyakit Kuning dan Cara Mengobatinya

3 Penyebab Penyakit Kuning dan Cara Mengobatinya
Aul Risky
Aul Risky
June 6, 2024
7 menit membaca

Penyakit kuning, yang secara medis dikenal sebagai jaundice, adalah kondisi yang terjadi ketika terdapat penumpukan bilirubin di dalam darah. Bilirubin adalah zat kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah yang tua. Normalnya, bilirubin diproses oleh hati dan diekskresikan dalam bentuk empedu.

Namun, jika proses ini terganggu, bilirubin bisa menumpuk dan menyebabkan pewarnaan kuning pada kulit, selaput mata, dan bagian tubuh lainnya.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Penyebab Penyakit Kuning

Penyebab Penyakit Kuning pada tubuh

Penyakit kuning atau jaundice terjadi ketika terjadi penumpukan bilirubin di dalam darah. Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan normal sel-sel darah merah. Penyebab penyakit kuning dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama berdasarkan proses yang terganggu, yaitu pre-hepatik, hepatik, dan post-hepatik:

1. Pre-hepatik

Penyakit kuning pre-hepatik disebabkan oleh produksi bilirubin yang berlebihan, yang lebih banyak daripada yang bisa diproses oleh hati. Penyebabnya antara lain:

  • Hemolisis: Pemecahan berlebihan sel darah merah, yang bisa karena reaksi autoimun, defek pada sel darah merah, atau reaksi terhadap transfusi darah.
  • Anemia hemolitik: Termasuk kondisi genetik seperti sferositosis herediter atau penyakit sel sabit.

2. Hepatik

Penyakit kuning hepatik terjadi ketika ada kerusakan atau penyakit hati yang menghambat kemampuan hati untuk memetabolisme atau mengeluarkan bilirubin. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ini meliputi:

  • Hepatitis: Infeksi pada hati, baik itu hepatitis A, B, C, atau hepatitis yang disebabkan oleh alkohol atau obat-obatan.
  • Sirosis: Penyakit progresif yang mengakibatkan jaringan parut pada hati, mengganggu fungsi normalnya.
  • Kanker hati: Tumor yang berkembang di hati bisa mengganggu metabolisme bilirubin.
  • Cirrhosis biliaris primer: Penyakit autoimun yang menghancurkan saluran empedu di hati.

3. Post-hepatik

Penyakit kuning post-hepatik, juga dikenal sebagai obstruktif, terjadi ketika ada hambatan pada aliran bilirubin dari hati ke usus, biasanya melalui saluran empedu. Penyebab umumnya adalah:

  • Batu empedu: Batu yang terbentuk di kantong empedu dan bisa menyumbat saluran empedu.
  • Kanker pankreas atau kanker saluran empedu: Tumor yang menghalangi aliran bilirubin.
  • Pankreatitis: Radang pankreas yang bisa menyebabkan pembengkakan jaringan di sekitar saluran empedu.

Baca Juga: Apa itu Batu Empedu? Ini Pengertian, Gejala dan Penyebabnya yang Wajib di Waspadai

Ciri-ciri Penyakit Kuning

Ciri-ciri Penyakit Kuning

Penyakit kuning, atau jaundice, ditandai oleh beberapa ciri khas yang terutama terlihat pada perubahan warna kulit dan bagian putih mata (sklera) yang menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin, sebuah zat sisa yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah normal. Berikut adalah ciri-ciri umum dari penyakit kuning:

1. Perubahan Warna Kulit dan Mata

  • Warna Kuning pada Kulit dan Sklera Mata: Ini adalah gejala yang paling mudah dikenali. Kuningnya bisa mulai dari terang hingga intens tergantung pada tingkat bilirubin dalam darah.
  • Urin Berwarna Gelap: Kadar bilirubin yang tinggi juga menyebabkan urin berwarna lebih gelap dari biasanya.
  • Feses Berwarna Pucat atau Tanah Liat: Ketika saluran empedu tersumbat, bilirubin tidak dapat mencapai usus, sehingga feses kehilangan warnanya yang biasanya coklat.

2. Gejala Sistemik

  • Kelelahan dan Kelemahan: Ini adalah gejala umum yang juga bisa terkait dengan penyebab yang mendasari jaundice.
  • Nyeri Perut: Terutama di area perut bagian atas, bisa menandakan penyumbatan saluran empedu atau peradangan hati.
  • Gatal-gatal pada Kulit: Akumulasi bilirubin pada kulit dapat menyebabkan gatal.
  • Demam dan Menggigil: Bisa menunjukkan infeksi atau inflamasi yang mendasari, seperti dalam kasus hepatitis atau kolangitis (radang saluran empedu).

3. Gejala Terkait Kondisi yang Mendasari

  • Kehilangan Berat Badan: Terutama jika jaundice disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti kanker.
  • Perubahan Warna Mata Selain Kuning: Misalnya, kekuningan yang diikuti oleh kemerahan bisa menunjukkan adanya masalah yang lebih serius.
  • Mual dan Muntah: Sering terjadi pada kondisi yang menyertai penyakit kuning, terutama jika terdapat masalah pada hati atau saluran empedu.

Penting untuk memperhatikan bahwa penyakit kuning sendiri bukan penyakit tetapi gejala dari berbagai kondisi medis yang bisa jadi ringan hingga berat. Jika Anda atau seseorang mengalami gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Yuk, konsultasikan kondisi penyakit kuning kamu dengan dokter terpercaya dari Rey.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Gejala Penyakit Kuning

Penyakit kuning, atau jaundice, menunjukkan penumpukan bilirubin dalam darah yang menyebabkan warna kulit, mata, dan membran mukosa lainnya menjadi kuning. Gejala penyakit kuning bisa bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terjadi bersama dengan penyakit kuning:

Gejala Utama:

  • Kulit dan mata yang berwarna kuning: Ini adalah tanda paling khas dari penyakit kuning, di mana sklera mata dan kulit menunjukkan pigmentasi kuning.
  • Urin berwarna gelap: Tingginya kadar bilirubin dalam darah juga menyebabkan urin menjadi lebih gelap dari biasa.
  • Feses pucat atau berwarna tanah liat: Jika penyakit kuning disebabkan oleh hambatan pada saluran empedu, feses mungkin tidak mendapatkan bilirubin yang cukup, sehingga berwarna lebih terang atau pucat.

Gejala Lainnya:

  • Gatal-gatal pada kulit: Terjadi karena penumpukan garam bilirubin di kulit.
  • Nyeri perut: Khususnya di kuadran kanan atas, yang mungkin menunjukkan masalah pada hati atau kantong empedu.
  • Kelelahan dan kelemahan: Sering kali dirasakan oleh individu dengan penyakit kuning, terkait dengan kondisi dasar.
  • Berat badan menurun: Terutama jika penyakit kuning disebabkan oleh kondisi serius seperti sirosis atau kanker.
  • Demam dan menggigil: Bisa menandakan adanya infeksi atau inflamasi seperti hepatitis atau kolangitis.
  • Mual dan muntah: Umum pada banyak penyakit hati dan saluran empedu.

Gejala yang Memerlukan Perhatian Medis Segera:

  • Perubahan mental atau kebingungan: Dapat terjadi pada kasus-kasus berat di mana fungsi hati sangat terganggu.
  • Kulit sangat gatal: Jika sangat intens dan tidak mereda.
  • Peningkatan nyeri perut: Khususnya jika tiba-tiba dan parah.

Baca Juga: Wajib Tahu, 7 Manfaat Asam Lemak Omega-6 untuk Ibu Hamil

Cara Mengobati Penyakit Kuning

Cara Mengobati Penyakit Kuning

Pengobatan penyakit kuning tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Karena penyakit kuning sendiri adalah gejala dari berbagai kondisi kesehatan yang mungkin memerlukan pendekatan terapeutik yang berbeda-beda, penting untuk mendiagnosa penyebab spesifik sebelum menentukan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa pendekatan umum dalam mengobati penyakit kuning berdasarkan penyebabnya:

1. Penyakit Kuning Pre-hepatik

Penyakit kuning pre-hepatik biasanya terkait dengan hemolisis, atau pemecahan berlebihan dari sel darah merah:

  • Pengobatan Penyebab Hemolisis: Ini mungkin termasuk menghentikan obat yang menyebabkan hemolisis atau mengobati infeksi atau penyakit autoimun yang mendasarinya.
  • Transfusi Darah: Dapat diperlukan pada kasus-kasus parah untuk menggantikan sel darah yang hilang.

2. Penyakit Kuning Hepatik

Penyakit kuning yang disebabkan oleh kondisi hati, seperti hepatitis atau sirosis, memerlukan pendekatan yang fokus pada perawatan hati:

  • Obat-obatan: Penggunaan obat anti-virus untuk hepatitis, atau obat lain untuk mengelola simtom dan melindungi fungsi hati.
  • Penghindaran Alkohol dan Toksin: Penting untuk menghindari alkohol dan zat lain yang bisa merusak hati lebih lanjut.
  • Diet Sehat: Memastikan diet yang seimbang dan sesuai kondisi kesehatan hati, terkadang dengan bantuan seorang ahli gizi.

3. Penyakit Kuning Post-hepatik

Penyakit kuning ini disebabkan oleh obstruksi pada saluran bilirubin, seperti batu empedu atau tumor:

  • Intervensi Bedah atau Endoskopis: Mengangkat hambatan di saluran empedu, seperti batu atau tumor, sering kali melibatkan prosedur endoskopis atau operasi.
  • Stenting: Pemasangan stent untuk menjaga saluran empedu tetap terbuka pada kasus tertentu.
  • Pengelolaan Infeksi: Antibiotik atau terapi lainnya untuk mengelola komplikasi infeksi.

4. Pendukung Umum

  • Hydrasi: Memastikan cukup asupan cairan untuk membantu mengeliminasi bilirubin melalui urine.
  • Pemantauan Rutin: Melakukan pemantauan rutin fungsi hati dan bilirubin dalam darah.

5. Perawatan di Rumah

  • Istirahat yang Cukup: Memberikan tubuh waktu untuk pulih.
  • Nutrisi yang Baik: Menjaga diet seimbang yang mendukung kesehatan hati dan keseluruhan tubuh.

Baca Juga: Waspada, Gejala dan Dampak Tubuh Kekurangan Vitamin B Kompleks

Penutup

Itulah penyebab penyakit kuning yang harus kita waspadai. Sebenarnya penyakit kuning bukanlah sebuah penyakit, melainkan suatu gejala yang menandakan adanya gangguan pada sistem pengolahan bilirubin di dalam tubuh.

Gejala ini bisa muncul sebagai akibat dari berbagai kondisi kesehatan yang mempengaruhi hati, saluran empedu, atau proses pemecahan sel darah merah. Pentingnya memahami dan mengenali penyakit kuning terletak pada kemampuannya mengindikasikan masalah kesehatan yang mungkin memerlukan penanganan medis segera.

Karena penyakit kuning bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius, mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat dari tenaga medis adalah sangat krusial. Hal ini tidak hanya membantu dalam mengatasi jaundice itu sendiri, tetapi juga mengelola atau menyembuhkan kondisi yang mendasarinya, sehingga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan mendukung kesehatan jangka panjang.

Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda atau seseorang di sekitar Anda menunjukkan tanda-tanda penyakit kuning

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!

Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
July 8, 2024
Kenapa Darah Haid Berwarna Hitam? Ini Gejala dan Penyebabnya

Darah haid yang berwarna hitam atau sangat gelap mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi dalam banyak kasus,...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca
September 27, 2023
Batuk Minum Kopi, Apa Dampaknya?

Saat batuk, apakah boleh minum kopi? Klaim batuk minum kopi akan berbahaya banyak dipertanyakan orang-orang....

Miska Syahirah Miska Syahirah
6 menit membaca
June 20, 2023
10 Penyebab Sakit pada Telapak Kaki dan Cara Mengobatinya

Sering merasakan sakit pada telapak kaki? Kondisi sakit pada telapak kaki dapat memengaruhi berbagai area...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca