Apa Penyebab Cacing Kremi? Ini Penjelasan Lengkap Beserta Cara Menghilangkannya
Cacing kremi merupakan cacing berbentuk kecil, tipis, dan berwarna putih.
Cacing kremi dapat hidup dan berkembang biak di usus besar dan rektum manusia.
Infeksi cacing kremi disebabkan oleh parasit, seperti cacing atau Enterobius vermicularis.
Parasit ini menginfeksi usus dan daerah sekitar dubur.
Infeksi cacing kremi bisa dialami oleh siapa pun, tetapi infeksi ini lebih sering dialami oleh anak-anak usia 5–10 tahun.
Meski begitu, orang dewasa juga bisa saja mengalaminya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Orang dewasa juga berisiko tertular penyakit cacing kremi dari anak-anak yang terinfeksi.
Jika tidak diatasi dengan tepat dan cepat, infeksi cacing kremi dapat menghambat proses penyerapan nutrisi penting yang diperlukan tubuh.
Nutrisi tersebut justru dicuri oleh cacing yang ada di saluran pencernaan.
Oleh karena itu, penderita infeksi cacing dapat mengalami penurunan berat badan, anemia, dan sulit meningkatkan berat badan.
Agar menghindari infeksi cacing kremi, simak pembahasan lengkap mengenai penyebab cacing kremi hingga cara mengatasinya berikut ini.
Baca Juga: Sakit Lambung? Simak 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa Penyebab Cacing Kremi?
Infeksi cacing kremi disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis.
Bentuk cacing kremi sangat kecil, yaitu sekitar 0,6–1,3 cm, terutama telurnya.
Ukuran telur yang sangat kecil inilah yang menyebabkan penularan cacing kremi menjadi sangat mudah dalam tubuh.
Infeksi terjadi ketika telur cacing kremi masuk ke dalam tubuh manusia dan menetas di saluran pencernaan.
Dalam saluran pencernaan, cacing akan tumbuh dewasa dan berkembang biak.
Cacing kremi bertelur di sekitar anus, biasanya pada malam hari.
Aktivitas inilah yang menyebabkan penderita mengalami gatal di anus.
Masuknya telur cacing kremi ke dalam tubuh manusia dapat terjadi melalui beberapa cara. Berikut penjelasannya:
Kontak Langsung dengan Telur Cacing Kremi
Telur cacing kremi bisa menempel di permukaan benda selama 3 minggu.
Jika seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi telur cacing kremi, telur dapat menempel di tangan dan bertahan hingga beberapa jam.
Penularan cacing kremi umumnya terjadi ketika telur di tangan masuk melalui mulut ketika seseorang makan.
Pada anak-anak, telur dapat masuk ketika mereka memasukkan tangan ke mulut, seperti saat menggigit kuku, mengisap jempol, atau pada saat memasukkan mainan ke dalam mulut.
Pada orang dewasa, selain melalui cara-cara tersebut, kontak dengan telur cacing kremi bisa terjadi jika berhubungan seksual dengan seseorang penderita cacing kremi.
Telur-telur parasit cacing kremi pada tangan pengidap bisa berpindah pada benda apa pun yang mereka sentuh seperti:
- Seprai dan sarung bantal.
- Handuk.
- Mainan anak.
- Peralatan dapur.
- Sikat gigi.
- Perabotan rumah.
- Permukaan dapur atau kamar mandi.
Keberadaan telur cacing kremi di sekitar anus dapat menyebabkan gatal.
Apabila gatal tersebut digaruk, banyak telur yang dapat menempel di jari.
Jika penderita cacing kremi tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik, telur cacing dapat dengan mudah tertelan kembali.
Hal ini berarti infeksi akan terulang lagi dari awal.
Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gangguan kesehatan menyerang.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Cara Menghilangkan Cacing Kremi
Cara menghilangkan cacing kremi yang paling penting untuk dilakukan adalah dengan berobat ke dokter.
Pengobatan infeksi cacing kremi bertujuan untuk menghilangkan cacing ini dan mencegah infeksi kembali terjadi.
Untuk menghilangkan cacing kremi, berikut ini ada beberapa cara mengatasinya.
1. Mengonsumsi Obat
Karena risiko penyebaran infeksi cacing kremi tinggi, semua orang yang tinggal satu rumah dengan pengidap cacing kremi juga harus menjalani pengobatan.
Obat antiparasit oral merupakan pengobatan utama untuk infeksi ini.
Kamu perlu meminum satu dosis segera dan satu dosis lagi dua minggu kemudian untuk memastikan semua cacingnya hilang.
Berikut ini pengobatan yang bisa dilakukan:
- Obat resep berupa Mebendazole dan Albendazole adalah obat oral yang dapat mengeluarkan cacing kremi melalui buang air besar.
Namun, obat ini biasanya tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun.
- Obat bebas resep, seperti pirantel pamoat, yang bisa kamu dapatkan di apotek.
Penting untuk diingat, setiap obat memiliki cara minum yang berbeda.
Oleh karena itu, ikuti petunjuk dokter dalam mengonsumsi obat tersebut.
Selain obat bentuk minum, dokter dapat memberikan salep atau krim untuk mengobati kemerahan, nyeri, iritasi, atau pembengkakan di anus.
Obat antigatal juga akan diberikan agar penderita tidak menggaruk anus.
Hal ini penting untuk mengurangi kemungkinan infeksi berulang dan memperbaiki kualitas tidur.
Pasien dan seluruh keluarga harus menerapkan cuci tangan yang benar, terutama setelah buang air besar, menggaruk bokong, serta sebelum memasak dan makan.
Pada pasien dewasa, disarankan untuk tidak berhubungan seksual hingga selesai menjalani pengobatan.
Baca Juga: 11 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya
2. Membersihkan Rumah
Selain dengan mengonsumsi obat, program kebersihan rumah tangga tertentu dapat membantu Moms menghilangkan dan mencegah telur cacing kremi.
Berikut ini cara membersihkan rumah agar telur cacing kremi hilang sepenuhnya:
- Pastikan orang yang terinfeksi dan anggota keluarga mencuci tangan secara menyeluruh dengan air hangat dan sabun. Cara ini sangat penting dilakukan sebelum makan.
- Setiap anggota keluarga di rumah mandi dan mengganti pakaian dalam mereka sehabis pergi.
- Bersihkan kuku dan potong pendek agar tidak menjadi berkembang biaknya cacing kremi.
- Beritahu anggota keluarga untuk berhenti menggigiti kuku.
- Beri tahu orang atau anggota keluarga yang terinfeksi untuk tidak menggaruk area anus.
- Gunakan air panas untuk mencuci semua tempat tidur, handuk, waslap, dan pakaian di rumah. Keringkan barang-barang ini di bawah sinar matahari.
- Hindari mengibaskan pakaian dan alas tidur agar telur cacing ini tidak menyebar ke udara.
- Jangan biarkan anak-anak mandi bersama, karena dapat menyebabkan telur cacing ini menyebar di bak mandi.
- Bersihkan secara menyeluruh semua permukaan yang mungkin terinfeksi, termasuk mainan, lantai, meja dapur, dan dudukan toilet.
- Bersihkan semua area berkarpet dengan hati-hati.
Selama waktu perawatan ini dan dua minggu setelah perawatan terakhir, sebaiknya hindari mandi bersama anak-anak.
Hindari juga menggunakan handuk yang sama berulang kali, atau berbagi barang-barang mandi pribadi dengan anggota keluarga lain.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan kontaminasi air mandi dengan cacing ini.
Infeksi ini bisa terulang terjadi dengan mudah. Pencegahan dan pengobatan harus dilakukan rutin.
Kebersihan tangan yang baik adalah cara pencegahan yang paling efektif.
Baca Juga: Apakah Asam Lambung Menyebabkan Batuk Berdahak?
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai penyebab cacing kremi serta cara mengatasinya yang bisa kamu lakukan.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi cacing kremi tentunya adalah dengan menjaga kebersihan pada rumah tangga.
Hal yang paling penting, hindari menggaruk bagian anus, karena telur cacing kremi dapat menempel ke tangan dan kembali menginfeksi tubuh tanpa disadari.
Selain itu, kamu juga perlu memotong dan membersihkan kuku saat sudah panjang.
Jika merasa mengalami gejala yang berkaitan dengan infeksi cacing kremi secara terus-menerus, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter, ya.
Masih ada yang ingin ditanyakan seputar penyakit cacing kremi? Tulis di kolom komentar ya!
Jika kamu masih punya pertanyaan lain tentang batuk yang kamu alami, segera konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter.
Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!