Waspada! Ini Perbedaan Ciri-Ciri Darah Rendah dan Kurang Darah

Waspada! Ini Perbedaan Ciri-Ciri Darah Rendah dan Kurang Darah
Miska Syahirah
Miska Syahirah
November 17, 2023
9 menit membaca

Jika kamu tiba-tiba merasa mata berkunang-kunang, pusing, lalu pingsan, bisa jadi kamu sedang mengalami ciri-ciri darah rendah.

Hipotensi atau yang dikenal sebagai tekanan darah rendah, terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah yang cukup ke seluruh tubuh. 

Ketika darah mengalir melalui arteri, tekanan darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah tersebut.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi pada seseorang. Sayangnya, masih banyak orang menganggap bahwa penyakit darah rendah ini adalah hal biasa. 

Jika tidak segera ditanggapi, penyakit ini akan sangat berpengaruh dalam aktivitasmu sehari-hari. 

Untuk itu, kamu wajib menjaga pola hidup sehat dengan memakan buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar terhindar dari penyakit darah rendah.

Selain itu, kamu juga harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 2 liter sehari.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Nah, ada baiknya kamu mulai mengetahui ciri-ciri darah rendah agar kamu menjadi lebih peduli dan sigap pada kesehatan diri. 

Untuk mengetahuinya, simak ulasan lengkap tentang tekanan darah rendah (hipotensi) di bawah ini.

Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

Darah rendah merupakan keadaan dimana tekanan darah dalam arteri turun di bawah level normal. Sementara itu, anemia atau kurang darah merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan hemoglobin. 

Darah rendah merupakan keadaan dimana tekanan darah dalam arteri turun di bawah level normal. 

Pada saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan di dinding arteri, tekanan itu yang dinilai sebagai patokan ukuran kekuatan aliran darah atau disebut tekanan darah.

Tekanan darah yang rendah bisa mengakibatkan penghambatan jumlah darah yang mencapai otak dan organ vital lainnya seperti ginjal. 

Akibat darah rendah bisa menimbulkan gejala seperti sensasi kepala ringan, pusing, kelemahan tubuh, dan bahkan hilangnya kesadaran. 

Berbagai kondisi dapat menjadi penyebab hipotensi, seperti kekurangan cairan tubuh, kehamilan, perdarahan, diabetes, dan gangguan hormonal pada tiroid.

Penanganan darah rendah pun bervariasi tergantung pada penyebabnya. 

Secara umum, darah rendah dapat dikelola dengan meningkatkan asupan cairan, makanan sehat, dan rutin berolahraga. 

Dalam beberapa kasus, penderita darah rendah mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu atau mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, anemia atau kurang darah merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan hemoglobin. 

Hal ini terjadi ketika kadar hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam darah, turun di bawah level normal. 

Kadar hemoglobin yang normal bervariasi pada setiap individu tergantung pada usia dan jenis kelamin. 

Pada wanita dewasa, normalnya adalah 12 – 16 gram per desiliter, sedangkan pada pria dewasa adalah 13,5 – 18 gram per desiliter.

Penyebab anemia bisa berasal dari kekurangan zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. 

Selain itu, anemia bisa disebabkan oleh pendarahan, kehamilan, gangguan produksi sel darah, dan kondisi penyakit ginjal kronis.

Baca Juga: 18 Makanan Penambah Darah untuk Anemia

Ciri-Ciri Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi

Pusing, Pandangan terasa kabur, Mual atau muntah, Sulit berkonsentrasi adalah ciri ciri darah rendah.

Tekanan darah merupakan ukuran kekuatan jantung dalam memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri, kapiler, dan kembali ke jantung melalui pembuluh vena. 

Disebut hipotensi karena tekanan darah dalam pembuluh darah arteri kamu kurang dari 90/60 mmHg. 

Ketika hal tersebut terjadi, oksigen dan nutrisi-nutrisi penting yang dialirkan melalui darah tidak akan sampai pada organ-organ dalam tubuh.

Akibatnya, sejumlah organ dalam tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, serta organ-organ penting lainnya tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Dalam kasus yang parah, pengidap hipotensi bisa saja mengalami kerusakan organ secara permanen.

Jika tidak dideteksi secepat mungkin dan ditangani dengan baik, tekanan darah rendah akan sulit kembali normal. 

Ada sejumlah ciri-ciri yang timbul dan menandakan kepemilikan darah rendah. Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Pusing
  • Pandangan terasa kabur
  • Mual atau muntah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Badan lemas
  • Kulit terlihat pucat dan suhu tubuh dingin
  • Nafas menjadi pendek dan lebih cepat
  • Denyut nadi lemah
  • Mudah pingsan
  • Linglung atau kebingungan
  • Denyut jantung cepat

Apabila gejala hipotensi masih berlanjut atau memburuk, segera konsultasi dengan dokter, ya.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Baca Juga: 11 Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan, Apa Efek Sampingnya?

Ciri-Ciri Kurang Darah atau Anemia

Ciri kurang darah atau anemia salah satunya pusing dan sakit kepala.

Anemia adalah kondisi yang dapat menimbulkan gejala bervariasi, tergantung dari penyebabnya. 

Secara umum, tanda-tanda seseorang mengalami gejala kurang darah atau anemia adalah sebagai berikut:

  • Pusing dan sakit kepala 
  • Lemas dan mudah lelah
  • Napas pendek
  • Nyeri pada dada
  • Kaki dan tangan dingin
  • Kulit terlihat pucat
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur
  • Lebih cepat atau lebih sering mengantuk
  • Sembelit (konstipasi)
  • Kuku menjadi rapuh 
  • Lidah terasa sakit
  • Pingsan 
  • Rambut rontok
  • Lidah menjadi bengkak, meradang, terlihat pucat, atau permukaannya tampak licin

Jika gejala anemia kamu sudah semakin parah, kamu harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis profesional.

Gak pakai lama!

Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet. Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.

Emang boleh se-sat-set ini? Boleh, dong! Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Baca Juga: Ampuh! 17 Jenis Makanan Penurun Gula Darah Tinggi

Pertanyaan Seputar Darah Rendah

Setelah mengetahui perbedaan darah rendah dan kurang darah serta ciri-ciri pada kedua penyakit tersebut, mungkin masih ada beberapa hal yang belum diketahui.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar darah rendah yang penting untuk diketahui.

Bagaimana Cara Menaikkan Tekanan Darah Rendah?

Mengonsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan garam menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi darah rendah karena yodium bisa menaikkan tekanan darah.

Beberapa cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi tekanan darah rendah, antara lain:

  • Ubah posisi dengan perlahan atau sebisa mungkin untuk tidak berdiri terlalu lama.
  • Banyak minum air putih untuk meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi.
  • Tidur dengan menumpuk 2–3 bantal agar ketika bangun dan berdiri tidak mengalami penurunan tekanan darah secara drastis.
  • Saat berbaring atau duduk, bangun secara perlahan untuk menghindari pusing atau pingsan yang sering terjadi pada tekanan darah rendah.
  • Kurangi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Meminum secangkir kopi di pagi hari juga bisa membantu.
  • Makan dalam porsi kecil
  • Olahraga secara teratur
  • Mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12, seperti telur, daging sapi dan ayam, kerang, susu rendah lemak, hati sapi, serta sereal yang diperkaya vitamin B12
  • Mengonsumsi makanan tinggi folat, seperti sayuran berwarna hijau, misalnya bayam dan brokoli, kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah-buahan, misalnya pepaya, pisang, dan alpukat
  • Mengonsumsi makanan, seperti makanan kalengan, ikan asin, dan hidangan dengan tambahan garam, yang dapat membantu memenuhi asupan garam harian untuk orang dengan darah rendah, yaitu 4,5–5 gram per hari
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, atau air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh sehari-hari orang dengan tekanan darah rendah
  • Mengonsumsi makanan atau minuman berkafein, seperti kopi, coklat, dan teh, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung untuk sementara waktu.

Apakah Air Kelapa Bagus untuk Darah Rendah?

Air kelapa mengandung elektrolit seperti potassium, magnesium, dan sodium yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Kandungan elektrolit ini bisa membantu menggantikan cairan dan garam yang hilang akibat dehidrasi, yang sering kali menjadi faktor pemicu darah rendah. 

Minum air kelapa juga bisa membantu memperbaiki kadar cairan tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah dalam batas yang normal.

Namun, dampak air kelapa terhadap tekanan darah rendah bisa bervariasi pada setiap individu. 

Beberapa orang mungkin merasa adanya peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi air kelapa, sementara yang lain mungkin tidak merasakan perubahan yang signifikan.

Selain air kelapa, penting untuk memperhatikan asupan cairan secara umum, memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, dan konsumsi garam dalam jumlah yang sesuai. 

Buah Apa Saja yang Bisa Menambah Darah?

Berikut merupakan rekomendasi buah penambah darah yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari.

  • Apel, memiliki kandungan zat besi yang apabila dikonsumsi secara rutin dapat menurunkan risiko anemia. 
  • Pisang, memiliki kandungan zat besi tinggi bermanfaat untuk mengoptimalkan produksi sel darah merah di dalam tubuh.
  • Delima, kaya akan zat besi, vitamin A, vitamin C, serta vitamin E sehingga mampu meningkatkan kadar hemoglobin di dalam tubuh.
  • Buah sitrus, seperti jeruk dan lemon, memiliki kandungan vitamin C tinggi. 
  • Stroberi, mengandung vitamin C yang tinggi sehingga bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia. 
  • Anggur, mengandung asam folat dan vitamin A tinggi untuk membantu pembentukan sel darah merah.
  • Semangka, mengandung zat besi tinggi yang bermanfaat dalam meningkatkan kadar hemoglobin di dalam tubuh. 
  • Alpukat, mengandung asam folat, vitamin C, vitamin E, serta vitamin K yang tinggi. Kandungan tersebut mampu membantu tubuh membentuk sel darah merah dengan optimal.
  • Buah naga merah, mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin C tinggi yang mendukung proses produksi sel darah merah.
  • Mangga, mengandung asam folat dan vitamin C tinggi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. 
  • Kiwi, mengandung zat besi dan vitamin C yang mendukung penyerapan zat besi dalam tubuh.
  • Buah tin, mengandung zat besi, kalsium, dan serat yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin.
  • Buah ara, mengandung zat besi dan antioksidan yang mendukung produksi sel darah merah.

Apakah Darah Rendah Boleh Minum Teh Manis?

Teh, terutama teh hitam atau teh hijau, mengandung kafein yang dapat sementara meningkatkan tekanan darah. Selain karena dehidrasi, darah rendah umumnya juga disebabkan karena kadar gula yang rendah.

Jadi, kamu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula misalnya minum teh manis atau makan kue.

Namun penderita anemia tidak disarankan berlebihan dalam meminum teh. Bila pun ingin minum teh, disarankan untuk dilakukan berjauhan dengan waktu makan dan sewajarnya saja (1-2 cangkir sehari).

Apakah Penyakit Darah Rendah Bisa Disembuhkan?

Darah rendah atau hipotensi bisa dikendalikan dan dikelola, namun dalam banyak kasus, itu bukan penyakit yang bisa disembuhkan sepenuhnya. 

Terutama pada kasus hipotensi yang disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari seperti gangguan hormonal, gangguan jantung, atau gangguan neurologis. 

Penanganan lebih cenderung untuk mengelola gejala daripada menyembuhkan kondisi secara menyeluruh.

Pada beberapa kasus, perubahan gaya hidup dapat membantu mengelola gejala darah rendah.

Seperti meningkatkan asupan air, menambah konsumsi garam (terutama pada orang yang diizinkan untuk konsumsi garam lebih banyak), menghindari berdiri tiba-tiba setelah berbaring, serta penggunaan kaus kaki elastis untuk membantu mengarahkan aliran darah ke bagian tubuh atas.

Untuk kasus-kasus tertentu yang memiliki akar penyebab yang jelas, penanganan medis atau intervensi dapat membantu mengelola gejala atau memperbaiki keadaan yang mendasarinya. 

Misalnya, jika darah rendah disebabkan oleh anemia, perawatan medis akan fokus pada peningkatan kadar zat besi atau hemoglobin dalam tubuh.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab pasti darah rendah dan mencari tahu strategi terbaik untuk mengelola gejala yang kamu alami. 

Meskipun darah rendah mungkin tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, pengelolaan yang tepat dapat membantu kamu mengendalikan gejala sehingga dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Kamu Waspadai

Penutup

Itulah penjelasan mengenai darah rendah, yaitu kondisi ketika tekanan darah di dalam arteri menjadi rendah atau berada di bawah batas normal (90/60 mmHg). 

Tekanan darah yang rendah dapat ditandai dengan sejumlah gejala seperti pusing, pandangan yang kabur, dan mudah pingsan. 

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi makanan-makanan mengandung garam tinggi, mengonsumsi buah, minum banyak air, dan dapat ditingkatkan dengan bantuan obat sesuai anjuran dokter.

Mengidentifikasi ciri-ciri darah rendah dapat menjadi langkah awal untuk mengambil tindakan yang tepat. 

Namun, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dari tenaga medis, karena gejala darah rendah bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang lebih serius.

Jika kamu masih punya pertanyaan lain tentang darah rendah yang kamu alami, segera konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter.

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!

Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Miska Syahirah
Miska Syahirah

Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.

Kembali
Rekomendasi Artikel
September 22, 2023
Apakah Boleh Minum Teh saat Batuk?

Minum teh saat batuk seringkali menjadi opsi untuk melegakan tenggorokan.  Meskipun minum teh saat batuk...

Miska Syahirah Miska Syahirah
7 menit membaca
May 20, 2024
Apa itu Glukosa? Ini Dia Arti, Kandungan dan Fungsinya untuk tubuh

Banyak orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah “glukosa” yang pada dasarnya merupakan salah satu...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca
October 27, 2023
Difteri: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Jika kamu menganggap kalau sakit di tenggorokan adalah penyakit yang tidak berbahaya karena tidak mengancam...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca