Batuk Minum Kopi, Apa Dampaknya?
Saat batuk, apakah boleh minum kopi?
Klaim batuk minum kopi akan berbahaya banyak dipertanyakan orang-orang.
Sebab, terdapat anggapan bahwa kopi dapat memperparah batuk karena kandungan kafeinnya.
Lantas, apakah anggapan bahwa kopi merupakan minuman yang dilarang saat batuk adalah benar? Apa dampaknya jika batuk minum kopi?
Yuk, simak artikel di bawah untuk penjelasan lengkapnya!
Kandungan dan Manfaat Kopi
Kopi biasanya menjadi minuman penyambut pagi hari dan diminum ketika ingin memulai aktivitas.
Namun, tahukah kamu bahwa kopi mengandung beragam nutrisi di dalamnya?
Data Komposisi Pangan Indonesia mencatat terdapat beberapa kandungan nutrisi dalam per 100 gram kopi yang dihitung dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 100%.
Berikut beberapa nutrisi dalam kopi sachet:
- Air
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Serat
- Kalsium
- Fosfor
- Natrium
- Kalium
- Vitamin C
- Gula
Nah, itu tadi beberapa kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram kopi. Sekarang, yuk cek beberapa manfaat dalam kopi.
Berikut adalah manfaat kopi bagi kesehatan tubuh:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Minum kopi memiliki efek yang baik untuk menjaga kesehatan jantung jika dikonsumsi sesuai kebutuhan.
Hal itu dilansir dari laman Harvard School of Public Health yang menyebutkan bahwa kopi bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Pada penelitian tersebut, menunjukkan bahwa minum 4 cangkir atau lebih dalam sehari dapat menurunkan 20% risiko stroke dibanding dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali.
2. Meningkatkan Konsentrasi
Kandungan kafein dalam kopi mampu meningkatkan konsentrasi, kewaspadaan, dan memperbaiki suasana hati.
Dengan mengonsumsi kopi secara rutin dan tidak berlebihan, akan bermanfaat dalam mengurangi penurunan fungsi otak.
3. Menjaga Kesehatan Hati
Journal of Clinical Gastroenterology mengatakan bahwa asupan kopi dapat mengurangi jumlah lemak pada hati.
Penelitian tersebut menggunakan hewan sebagai objek penelitian dan menunjukkan bahwa kopi bisa membantu proses detoksifikasi sel kanker pada hati.
Baca Juga: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Efek Sampingnya
Apa Penyebab Batuk?
Batuk merupakan reflek tubuh saat berusaha mengeluarkan benda asing atau kuman yang masuk ke saluran pernapasan.
Selain itu, batuk terus-menerus biasanya disebabkan karena iritasi atau infeksi saluran pernapasan atas maupun saluran pernapasan bawah.
Batuk juga dapat disebabkan karena alergi atau penyakit jangka panjang, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), asma, dan bronkitis kronis.
Jika terjadi terus-menerus dan tak kunjung sembuh, kamu perlu menghindari makanan dan minuman pemicu batuk serta istirahat yang cukup.
Selain itu, kamu juga perlu perbanyak minum air putih agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
Agar tidak lupa mengonsumsi air putih, Rey hadir dengan fitur ReyFit Hydration untuk selalu mengingatkanmu minum air putih.
Dengan ReyFit Hydration, kamu bisa memilih ukuran gelas sesuai preferensi dan dapatkan ReyCoin ketika capai kebutuhan minimal air minum kamu!
Menarik, kan? Klik di sini untuk info selengkapnya.
Baca Juga: Efektif, 8 Cara Meredakan Batuk Kering dan Berdahak dengan Cepat
Bolehkah Saat Batuk Minum Kopi?
Kopi seringkali dihindari saat batuk karena dipercaya dapat memicu sakit tenggorokan. Hal tersebut karena kopi merupakan minuman yang mengandung kafein yang bersifat diuretik.
Sifat diuretik ini mengakibatkan tubuh menjadi cepat dehidrasi, sehingga bisa memperparah gejala sakit tenggorokan.
Selain itu, kafein pada kopi menjadikannya sebagai minuman yang harus dihindari saat batuk karena dapat meningkatkan asam lambung.
Asam lambung atau refluks asam yang naik inilah yang membuat kamu semakin terbatuk-batuk karena saluran pernapasan kamu berusaha untuk melindungi tenggorokan dari refluks asam.
Kafein pada kopi juga dapat melemahkan sfingter esofagus yang meningkatkan produksi lendir atau dahak di tenggorokan sehingga memperparah kondisi batuk.
Namun, kopi nyatanya merupakan obat alami untuk meredakan sakit tenggorokan.
Sebab, kopi yang diminum saat suhunya hangat, bisa membantu meminimalisasi sakit tenggorokan yang mengalami iritasi.
Menurut para ahli, gejala radang tenggorokan bisa diredakan dengan takaran konsumsi kopi yang tepat, tidak kurang dan tidak lebih.
Penelitian pada tahun 2013 dalam Primary Care Respiratory Journal mengatakan jika meminum campuran kopi dan madu setiap 8 jam sekali selama seminggu bisa meredakan batuk yang sering dihubungkan dengan sakit tenggorokan.
Campuran kopi dan madu dipercaya dapat mengurangi peradangan karena madu memiliki sifat anti bakteri yang dipercaya dapat melegakan tenggorokan.
Saat batuk minum kopi yang dicampurkan dengan madu, kedua kombinasi tersebut mampu melegakan tenggorokan dan mengurangi gejala batuk.
Namun, perlu diingat, ketika batuk tetapi ingin minum kopi, jangan berlebihan dan sesuaikan dengan takaran gizi yang tubuh kamu perlukan, ya!
Sebaiknya, agar batuk tidak semakin parah, jika kamu tetap batuk tetapi ingin minum kopi, konsultasikan dengan ahli gizi profesional, ya!
Yuk, segera konsultasikan kebutuhan gizi tubuh kamu di Rey.
Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter secara online sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap.
Info selengkapnya klik di sini.
Baca Juga: Waspada, 8 Makanan yang Harus Dihindari saat Batuk
Dampak Buruk Minum Kopi Saat Batuk
Kopi merupakan jenis minuman yang dihasilkan dari proses pengolahan biji. Kopi seringkali menjadi sahabat di kala sibuk bekerja karena memberikan efek peningkatan konsentrasi.
Namun, mengonsumsi kopi terlalu banyak juga berbahaya lho, terutama saat kamu batuk.
Berikut beberapa dampak buruk jika batuk minum kopi:
- Tenggorokan terasa gatal.
- Tenggorokan kering karena kafein sehingga batuk makin parah.
- Kafein dalam kopi membuat tubuh dehidrasi.
- Naiknya asam lambung yang mengakibatkan tenggorokan terbatuk-batuk.
Jadi, konsumsi kopi sebaiknya dihindari karena memiliki kafein yang tinggi agar batuk kamu cepat sembuh.
Namun, jika kau tetap ingin minum kopi walau sedang mengalami batuk, sebaiknya campurkan madu ke dalam kopi kamu, ya!
Baca Juga: 6 Efek Kebanyakan Minum Kopi, Bolehkah Diminum Setiap Hari?
Pertanyaan Seputar Batuk Minum Kopi
Setelah mengetahui dampak seputar batuk minum kopi, kamu sekarang paham kan kalau kopi ternyata bisa meredakan gejala batuk.
Namun, mungkin masih terdapat beberapa pertanyaan setelah membaca artikel di atas.
Sekarang, yuk simak pertanyaan seputar batuk minum kopi di bawah ini!
Minuman Apa yang Bisa Menghentikan Batuk?
Terdapat beberapa minuman yang dapat menghentikan batuk, seperti minuman herbal. Minuman herbal tersebut di antaranya jeruk nipis dan kecap, air putih hangat, jahe dan madu, jus lemon, jus nanas, teh peppermint, air kunyit, ramuan kencur, serat sari bawang merah dan putih.
Minuman tersebut dapat meredakan batuk karena terbuat dari bahan alami dan tidak terkena sentuhan bahan kimia. Sehingga aman dikonsumsi saat sakit tenggorokan dan minim memicu batuk.
Selain mengonsumsi minuman tersebut, agar batuk tidak semakin parah, kamu juga perlu istirahat dengan cukup dan menghindari makanan yang manis sehingga rasa gatal di tenggorokan bisa berkurang.
Penyakit Apa Saja yang Tidak Boleh Minum Kopi?
Orang dengan gejala iritasi usus besar (IBS), penderita glaukoma, orang dengan kantung kemih yang aktif, penderita masalah jantung, ibu hamil, ibu menyusui, orang dengan gangguan tidur, dan penderita diare.
Selain itu, penderita kecemasan tinggi, epilepsi, GERD, dan anak di bawah 12 tahun juga sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein.
Baca Juga: 8 Makanan Terbaik Untuk Orang Batuk, Sudah Coba?
Penutup
Jadi, saat batuk minum kopi nyatanya tidak terlalu berdampak pada batuk. Namun, kamu perlu mencampurnya dengan madu dan tidak berlebihan, ya!
Kamu punya tips lain untuk meredakan batuk?
Yuk, sharing di kolom komentar!
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.