Apa Itu Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan)?

Apa Itu Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan)?
Miska Syahirah
Miska Syahirah
October 27, 2023
8 menit membaca

Apa itu anxiety?

Belakangan ini, anxiety disorder atau gangguan kecemasan sering diperbincangkan, khususnya di media sosial.

Anxiety disorder merupakan salah satu gangguan mental yang sering dialami oleh banyak orang. Untuk itu, kamu wajib menjaga kesehatan mental kamu agar terhindar dari berbagai gangguan psikologis.

Selain itu, kamu juga wajib menjaga kesehatan fisik kamu dengan tetap mengonsumsi buah dan sayur, memperbanyak minum air putih, dan berolahraga secara rutin.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Lantas, apa itu anxiety dan seberapa bahaya anxiety bagi pengidapnya?

Yuk, kita bahas bersama-sama lewat artikel di bawah ini!

Pengertian Anxiety Disorder

Apa itu anxiety disorder? Anxiety disorder merupakan kondisi saat seseorang mengalami kecemasan berlebihan dan tak bisa dikontrol.

Seringkali kita merasa cemas saat akan berbicara di depan umum, bertemu orang baru, atau sekedar bertanya kepada orang yang tak dikenal.

Namun, bagaimana jika rasa cemas itu tak kunjung reda hingga membuat seseorang gelisah hampir seharian?

Dilansir dari laman UNICEF Indonesia, anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah perasaan yang timbul ketika kita khawatir atau takut akan sesuatu hingga membuat penderitanya kewalahan karena gelisah dan rasa cemas yang berjangka panjang.

Penyebab Anxiety Disorder

Penyebab anxiety disorder biasanya dari faktor genetik, biologis, dan stress.

Sampai saat ini, masih sulit untuk mengenali satu penyebab utama dari kecemasan.

Sebab, saat menghadapi situasi yang menimbulkan stres, akan ada semacam alarm yang memberi peringatan ke otak kita dan menandakan ada sesuatu yang tidak beres dan perlu kita hadapi.

Supaya situasi sulit ini lekas berakhir, otak kita akan membuat kita lebih waspada, fokus hanya pada situasi itu, bahkan memompa lebih banyak darah ke kaki agar kita dapat melarikan diri.

Itulah mengapa kita bisa merasa cemas.

Namun, secara umum anxiety disorder disebabkan oleh faktor genetik, faktor biologis karena ada senyawa kimia dalam otak, faktor lingkungan, dan stress.

Baca Juga: Ketahui Apa Itu Mental Illness, Jenis Serta Penyebabnya

Gejala Anxiety Disorder

Gejala anxiety disorder di antaranya keringat dingin, gelisah, dan puncaknya bisa pingsan.

Gejala kecemasan bisa rumit dikenali, bahkan timbul jauh setelah suatu kejadian yang membuat seseorang stres.

Berikut adalah beberapa tanda dan gejala anxiety disorder pada umumnya:

1. Gejala Fisik:

  • Napas terengah-engah, sakit kepala, atau merasa seperti akan kehilangan kesadaran
  • Detak jantung jadi cepat, terkadang diiringi tekanan darah yang juga tinggi
  • Gelisah, gemetar, atau rasa lemas pada kaki
  • Rasa tidak nyaman di perut, termasuk kram perut, diare, atau ingin ke toilet berkali-kali
  • Sulit tidur atau hilang selera makan
  • Mulut kering, berkeringat berlebihan atau merasa kepanasan.

2. Gejala emosional dan mental:

  • Kesulitan untuk fokus, hilang konsentrasi
  • Merasa panik, gugup, atau tegang
  • Merasa kewalahan atau ketakutan
  • Merasa tidak bisa mengendalikan suatu situasi
  • Merasa letih dan mudah marah

Setiap orang punya pengalaman yang berbeda dengan rasa cemas.

Untuk itu, wajar saja jika kita merasa lebih cemas atau tidak terlalu cemas dibandingkan orang lain terhadap situasi yang sama.

Namun, jika kamu sudah merasakan rasa cemas yang berlebihan dan terus-menerus mengganggu aktivitas kamu, segeralah konsultasi ke dokter.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Jenis-Jenis Anxiety Disorder

Jenis anxiety di antaranya fobia, dan lainnya.

Munculnya rasa cemas yang berlebihan atau anxiety disorder ternyata memiliki beberapa jenis.

Berikut jenis-jenis anxiety disorder:

1. Fobia

Mungkin kamu tidak asing lagi dengan sebutan fobia.

Yap, fobia merupakan gangguan rasa cemas yang ditandai dengan ketakuan hebat akan suatu hal yang sebetulnya tidak membahayakan diri atau seharusnya tidak menimbulkan rasa takut berlebihan.

Contohnya seperti takut pada buah-buahan, takut melihat pola berlubang, takut akan ruangan gelap, dan sebagainya.

Saat penderita fobia menemukan hal yang ditakuti, biasanya mereka akan secara cepat menghindari hal tersebut. Misalnya, jika fobia dengan buah semangka dan melihat semangka dari kejauhan, penderita akan menghindarinya dengan berlari menghindari semangka.

Pun jika mereka harus memaksakan diri mendekati buah semangka, pengidap fobia akan menghadapinya dengan penderitaan yang luar biasa karena tekanan dari rasa takut tersebut.

Adapun cara penderita menghindari hal yang ditakutinya, seperti berlari tanpa arah, bersembunyi, hingga berteriak kencang dan berlebihan.

Puncaknya, saat penderita fobia sangat merasa takut, mereka akan merasakan jantung yang berdegup sangat kencang, keringat dingin, hingga pingsan.

2. Generalized Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan Umum)

Gangguan kecemasan ini merupakan kondisi saat penderita cemas terhadap berbagai hal yang tidak spesifik.

Penderitanya bisa cemas akan kondisi kesehatan, pekerjaan, hingga respons berlebihan untuk hal sederhana, seperti berinteraksi dengan orang lain.

Gangguan kecemasan umum ini biasanya dirasakan penderita hampir setiap hari dan tidak hilang selama lebih dari 6 bulan sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan ini sebetulnya termasuk ke dalam satu jenis fobia, yaitu fobia sosial.

Sesuai namanya, penderita gangguan kecemasan soail akan merasa sangat cemas pada situasi sosial karena merasa akan dinilai oleh orang lain.

Perasaan cemas tersebut biasanya muncul karena takut atau malu saat berada di keramaian, takut dituduh salah, takut salah berbicara, dan sebagainya. 

Penderitanya biasanya akan memalingkan wajah atau menghindari kontak mata dengan lawan bicara.

4. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan gangguan kecemasan setelah seseorang mengalami kejadian traumatis, seperti pencurian, cedera parah, hingga situasi yang mengancam nyawa.

Umumnya, penderita PTSD akan selalu berasa dalam kondisi siap siaga.

Misalnya jika orang yang pernah mengalami kebakaran rumah, akan langsung ketakutan saat melihat api.

5. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan kondisi yang muncul saat penderitanya memiliki pikiran obsesif terus-menerus dan perilaku berulang untuk meredakan pikiran obsesif tersebut.

Gangguan kecemasan ini lebih banyak terjadi di negara maju dan dominan diidap oleh anak muda.

Gejalanya, penderita akan cenderung mengatur sesuatu dengan pola yang menurutnya benar dan lebih baik.

Gangguan OCD biasanya sulit dikendalikan dan bisa kambuh kapan saja. Umumnya, penderita akan merasakan OCD bersamaan dengan kondisi bipolar atau gangguan depresi mayor.

Perbedaan Anxiety Normal dan Anxiety Berbahaya

Rasa cemas yang normal seharusnya bisa dikontrol. Berbeda dengan anxiety disorder yang sulit dikontrol dan bisa kambuh kapan saja.

Setelah membca penjelasan di atas, mungkin kamu akan merasa cemas, apakah rasa gelisah yang kamu alami normal atau berbahaya?

Perlu kamu ketahui, cemas atau anxiety tidak selalu menjadi hal yang buruk.

Bisa saja, rasa cemas yang kamu alami justru menjadikannya sebagai bentuk kewaspadaan untuk menghindari hal buruk.

Misalnya, jika kamu cemas untuk memulai berinteraksi dengan orang lain terlebih dahulu, kamu tentu akan memikirkan terlebih dulu apa saja yang baik diucapkan dan tidak diucapkan kepada orang baru sesuai etika sosial.

Hal itu normal dilakukan jika kamu merasa cemas. Namun, jika cemasnya terasa berlebihan dan terus-menerus, bahkan faktor pemicunya sudah hilang, tetapi kamu masih merasa cemas, kamu perlu waspada adanya gangguan kecemasan pada diri kamu.

Untuk itu, kamu perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada ahlinya.

Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet.

Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.

Emang boleh se-simple ini? Boleh, dong! Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Cara Mengatasi Anxiety Disorder

Cara mengatasi anxiety salah satunya dengan menulis jurnal.

Jika kamu mulai merasa cemas, sebaiknya lakukan beberapa langkah di bawah untuk mengantisipasi gangguan anxiety.

Berikut langkah mengantisipasi anxiety:

  • Mulailah membuat jurnal. Kamu dapat menuliskan aktivitas kegiatanmu sehari-hari dan menguraikannya di jurna. Langkah itu akan menjadikan kamu pribadi yan lebih memahami arti kehidupan. Jurnal yang kamu tulis juga akan berguna untuk mengidentifikasi penyebab kecemasan yang kamu alami.
  • Cari bantuan sesegera mungkin. Jika kamu mengalami gangguan psikologi, segeralah mencari bantuan agar kondisi mental kamu tidak memburuk.
  • Lakukan latihan relaksasi secara teratur. Misalnya yoga, meditasi, atau tai chi.
  • Mengisi waktu dengan hobi. Lakukanlah hobi yang menyenangkan, seperti berkebun, memasak kue, melukis, bernyanyi, hingga merajut.
  • Atur pola makan sehat. Kamu bisa memperbanyak minum air putih, dan menghindari minuman berkafein dan beralkohol.

Baca Juga: Ini Dia 16 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Tubuh dan Mental!

Pengobatan Anxiety Disorder

Pengobatan anxiety disorder disesuaikan dengan kondisi pasien dan jenis kecemasannya.

Namun, secara umum cara mengatasi anxiety disorder yaitu dengan mengombinasikan obat (antidepresan, anticemas) dan psikoterapi.

Wajib diingat, semua program pengobatan anxiety disorder adalah hal yang harus dilakukan secara terukur dan wajib didampingi oleh profesional kesehatan. 

Pertanyaan Seputar Anxiety Disorder

Nah itu tadi penjelasan mengenai apa itu anxiety hingga acara mengobatinya.

Kamu masih ingin mengetahui pembahasan umum seputar anxiety?

Yuk, kita simak pembahasannya di bawah ini!

Apa Anxiety Bahaya?

Anxiety atau rasa cemas akan membahayakan pengidapnya jika rasa cemas yang dirasakan terus-menerus mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika tidak segera mendapatkan pertolongan ahlinya, pasien akan susah mengontrol prikologisnya dan akan mengalami gangguan fisik dan kesehatan.

Berapa Lama Anxiety Menyerang?

Gangguan anxiety atau serangan panik biasanya terjadi 5-10 menit. Namun, tidak menutup kemungkinan penderitanya mengalami hingga 2 jam.

Setelah merasakan panik, penderita biasanya akan mengalami kelelahan yang luar biasa.

Apakah Anxiety Normal?

Rasa cemas umumnya merupakan hal yang normal jika penyebabnya jelas dan tidak mengganggu kehidupan.

Namun, jika rasa cemas muncul tanpa alasan yang jelas dan sulit dikendalikan, kamu pas mewaspadainya sebagai serangan cemas.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai apa itu anxiety.

Miska Syahirah
Miska Syahirah

Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 5, 2023
Apakah saat Batuk Boleh Makan Pisang? Ini Penjelasannya

Pertanyaan apakah saat batuk boleh makan pisang seringkali ditanyakan bagi mereka penderita batuk. Sebab, terdapat...

Miska Syahirah Miska Syahirah
6 menit membaca
July 11, 2023
Ketahui 9 Gejala Tipes dari Ringan hingga Parah

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit infeksi yang umum terjadi, namun tidak boleh kamu sepelekan. Penyakit...

Yosephine Yosephine
9 menit membaca
February 28, 2024
Penyakit Bell’s Palsy: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Pernah mendengar penyakit Bell’s palsy? Banyak yang mengira Bell’s palsy sebagai stroke karena sama-sama bisa...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca