Sakit Pinggang Belakang Bawah? Ini Penyebab & Cara Mengobatinya!

Sakit Pinggang Belakang Bawah? Ini Penyebab & Cara Mengobatinya!
Dwi Julianti
Dwi Julianti
June 8, 2023
8 menit membaca

Sakit pinggang belakang bawah merupakan keluhan umum yang penyebabnya berhubungan dengan masalah otot pinggang.

Gejala sakit ini biasanya ditandai dengan tungkai terasa lemah atau mati rasa.

Banyak juga pasien yang mengeluhkan nyeri pinggang akibat cedera otot serta sendi atau biasa dikenal sebagai low back pain (LBP).

Ingin tahu cara hidup sehat jadi lebih mudah? Temukan rahasianya di sini

Faktor yang menimbulkan rasa sakit ini tergantung pada penyebabnya.

Terlebih lagi jika rasa sakit ini disertai dengan gejala lainnya, contohnya demam, berat badan naik atau turun drastis, dan gangguan buang air kecil dan buang air besar.

Yuk, langsung saja kita simak penyebab sakit pinggang belakang bawah!

Penyebab Sakit Pinggang Belakang Bawah

Penyebab Sakit Pinggang Belakang Bawah Sakit pinggang disertai gejala-gejala tambahan memang bisa menimbulkan kekhawatiran. Nyeri yang dirasakan atau sakit pada pinggang bisa saja menjadi pertanda kamu mengalami sakit yang berhubungan dengan organ dalam.

Sakit pinggang disertai gejala-gejala tambahan memang bisa menimbulkan kekhawatiran.

Nyeri yang dirasakan atau sakit pada pinggang bisa saja menjadi pertanda kamu mengalami sakit yang berhubungan dengan organ dalam.

Terutama, pada saraf di sekitar area pinggang yang menyebar dan menyebabkan keluhan nyeri punggung.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan rasa sakit pada otot-otot pinggang ataupun sendi.

1. Salah posisi tidur

Salah satu penyebab umum masalah pada daerah pinggang adalah posisi tidur yang tidak tepat.

Nah, untuk mencegah kondisi ini semakin memburuk, kamu perlu memilih posisi tidur yang nyaman sebelum tidur.

Kamu dapat mengatasi hal ini dengan berbaring telentang, menjaga punggung lurus di atas tempat tidur.

Letakkan bantal tipis di bawah kepala dan lutut untuk mengurangi ketegangan pada leher dan bagian bawah punggung.

Jika sulit untuk tidur telentang, kamu juga bisa mencoba tidur menghadap ke bawah dengan meletakkan bantal tipis di bawah pinggul.

Hal ini berguna untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.

2. Kasur terlalu keras

Menggunakan kasur yang terlalu keras juga bisa menimbulkan sakit pinggang.

Terlebih, jika kamu menggunakan bantalan untuk tidur yang tidak nyaman.

Oleh karena itu, ketika tidur dengan posisi tubuh yang salah dan menggunakan kasur yang terlalu keras, kamu dapat mengalami nyeri pada daerah pinggang.

3. Penggunaan bantal yang salah

Nyeri di bagian pinggang belakang tidak hanya disebabkan oleh posisi tidur yang tidak tepat atau kasur yang keras.

Penggunaan bantal yang tidak sesuai juga dapat menjadi faktor penyebabnya.

Oleh karena itu, penting untuk memilih bantal yang dapat mendukung lengkungan tulang belakang hingga leher.

Jika kamu merasa tidak nyaman dengan bantal yang digunakan, sebaiknya segera menggantinya dengan bantal berbahan viskoelastik.

Selain itu, pertimbangkan juga menggunakan bantal yang bisa diisi ulang dengan air agar mendapatkan tingkat kenyamanan yang lebih baik dan menjaga kualitas tidur.

4. Kegemukan

Kegemukan merupakan salah satu kondisi pemicu sakit pinggang.

Tubuh yang kegemukan menyebabkan tubuh mengangkat beban yang berat saat menopang postur tubuh.

Jika kamu mengalami sakit pinggang yang disebabkan oleh berat badan berlebih, maka sebaiknya mulailah menurunkan kadar lemak tubuh.

Pasalnya, berat badan yang ideal juga akan berdampak positif untuk mencegah sakit atau penyakit berbahaya lainnya.

5. Otot tegang

Gerakan yang tidak biasa pada tubuh dapat menyebabkan ketegangan otot akibat tarikan pada ligamen.

Nah, ketika kondisinya menjadi parah, ligamen dan otot berpotensi mengalami kerusakan yang mengakibatkan sakit di bagian pinggang belakang.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, yaitu posisi duduk atau berdiri yang tidak tepat.

Termasuk, kurangnya pemanasan sebelum melakukan olahraga dan posisi yang salah saat mengangkat beban berat dengan membungkuk.

Hal ini bisa terjadi karena posisi membungkuk akan menambah beban dan tekanan pada tulang belakang sehingga berpengaruh terhadap timbulnya nyeri pinggang.

Selain itu, cedera otot akibat jatuh atau kecelakaan juga bisa menyebabkan sakit pinggang.

6. Stenosis tulang belakang

Stenosis tulang belakang adalah kondisi penyempitan pada tulang belakang.

Rasa nyeri pada bagian tubuh ini bisa terjadi karena sumsum dan saraf tulang belakang tertekan akibat penyempitan tersebut.

Umumnya, penderita akan merasakan gejala-gejala seperti rasa kram, mati rasa, dan lemah.

Jika keadaan sudah semakin parah, kamu akan kesulitan untuk berjalan dan berdiri.

7. Skiatika

Skiatika adalah kondisi yang terjadi ketika saraf skiatika, yaitu saraf terpanjang dalam tubuh, mengalami tekanan atau iritasi.

Hal ini sering menyebabkan rasa nyeri yang menjalar sepanjang jalur saraf skiatika, mulai dari pinggul, bokong, hingga kaki.

Oleh karenanya, skiatika merupakan salah satu penyebab rasa sakit pada area pinggang.

8. Kanker tulang belakang

Kanker tulang belakang adalah kondisi patologis di mana sel-sel ganas atau kanker berkembang di dalam tulang belakang.

Nah, kanker tulang belakang dapat berasal dari tulang belakang itu sendiri (kanker primer tulang belakang) atau dapat menyebar dari lokasi kanker lain dalam tubuh (metastasis).

Kondisi ini berasal dari tumor yang menekan saraf sehingga menyebabkan berbagai gejala, termasuk nyeri tulang belakang

Baca Juga: Sakit Pinggang – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Cara Mengobati Sakit Pinggang Belakang Bawah

cara mengobati sakit pinggang yang bisa kamu lakukan dengan Pengobatan secara mandiri

Sakit pinggang merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan berbeda ketimbang sakit yang disebabkan oleh cedera ringan. 

Maka itu, penting bagi seseorang yang mengalami gejala sakit pinggang akut untuk berkonsultasi dengan dokter.

Berikut adalah beberapa cara mengobati sakit pinggang yang bisa kamu lakukan:

1. Pengobatan secara mandiri

Sakit pinggang terjadi akibat cedera pada otot di sekitar area tersebut.

Jika kondisi yang disebabkan oleh cedera otot ini masih tergolong ringan, kamu bisa melakukan perawatan mandiri di rumah.

Pertama, lanjutkan aktivitas seperti biasa, seperti berdiri dan berjalan, agar otot tetap aktif.

Namun, tetaplah istirahat sesuai kebutuhan tanpa berlebihan agar otot tetap kuat.

Kedua, kompres area yang sakit dengan es selama 2-3 hari untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Pastikan menggunakan kantong es atau handuk sebagai bungkus kompres.

Setelah beberapa hari, gantilah kompres dingin dengan kompres hangat.

Ini akan membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit.

Selain kompres, kamu juga dapat mengonsumsi obat bebas seperti paracetamol untuk meredakan nyeri.

2. Menggunakan obat-obatan

Jika keluhan sakit pinggang tidak mereda setelah perawatan mandiri, penting untuk memeriksakannya ke dokter.

Sebab, hal ini mungkin saja pertanda kondisi yang serius.

Penggunaan obat ini dapat dikonsumsi dengan metode krim, suntik, ataupun oral (minum).

Berikut adalah daftar obat yang biasanya akan diresepkan oleh dokter sesuai dengan penyebabnya:

  • Baclofen atau eperisone yang berfungsi sebagai pelemas otot.

  • Antidepresan jenis trisiklik atau SNRI.

  • Suntik botox yang berguna untuk menghambat kinerja saraf.

  • Antibiotik untuk mengatasi terjadinya infeksi, contohnya infeksi pada ginjal.

Sebelum mengonsumsi obat-obat tersebut, pastikan kamu konsultasi dengan dokter, ya. 

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Dengan memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

3. Mengikuti terapi khusus

Jika kamu mengalami sakit pinggang karena saraf terganggu, pengobatan lewat terapi khusus bisa menjadi salah satu pilihan.

Beberapa terapi khusus yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit pinggang adalah:

  • Fisioterapi, bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh dan menjaga kekuatan otot pinggang.

  • Akupuntur, berfungsi membantu meredakan nyeri.

  • Manipulasi tulang belakang, berguna untuk memperbaiki posisi tulang belakang.

  • Traksi, yaitu terapi yang tujuannya memperbaiki posisi tulang belakang.

  • Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), yaitu terapi listrik yang berguna dalam memblokir sinyal rasa sakit di sistem saraf.

4. Operasi

Terakhir, pengobatan lewat operasi merupakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan jika sudah melalui diagnosis medis.

Operasi memiliki jenis yang berbeda-beda, tergantung dari penyebab yang melatarbelakangi sakit pinggang tersebut.

Langkah pengobatan ini memang memakan biaya yang tidak sedikit sehingga kamu membutuhkan asuransi kesehatan.

Namun, alangkah baiknya jika kamu melakukan upaya mencegah sakit pinggang, salah satunya dengan memulai pola hidup sehat.

Baca Juga: 5 Penyebab & Gejala Sakit Pinggang Sebelah Kiri, Ini Cara Mengobatinya!

Pertanyaan Seputar Sakit Pinggang Belakang Bawah

Sakit di area pinggang memang umumnya terjadi karena aktivitas fisik.

Misalnya mengangkat benda berat, melakukan gerakan secara berulang, atau kesalahan pada posisi tubuh.

Jika kamu kerap mengalami sakit pinggang, mulailah untuk memperbaiki postur tubuh, termasuk posisi tidur.

Nah, berikut adalah pembahasan lanjutan tentang topik ini, simak selengkapnya!

Apa penyebab sakit pinggang belakang bagian bawah pada wanita?

Adanya nyeri timbul di area pinggang pada wanita, biasanya disebabkan oleh faktor hormonal.

Berikut daftar penyebab sakit pinggang belakang bagian bawah pada wanita yang perlu kamu ketahui:

  1. Sindrom pre menstruasi (PMS), yaitu perubahan tingkat hormon prostaglandin memicu kontraksi otot rahim guna membuang darah yang terdapat di dalam rahim.

  2. Endometriosis, yaitu kondisi saat jaringan yang biasanya melapisi rahim atau endometrium tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, seperti sel telur atau ovum, otot panggul, atau bahkan usus.

  3. Dismenore, yaitu rasa sakit di daerah perut bagian bawah yang sering terjadi beberapa hari sebelum atau selama menstruasi.

  4. Kehamilan, hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan kenaikan berat badan pada wanita ketika hamil.

Baca Juga: Aman, 7 Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil

Bagaimana cara mengatasi sakit pinggang bawah?

Jika sakitnya masih ringan, kamu bisa mengatasinya dengan melatih kekuatan otot hingga fleksibilitas tubuh.

Dengan begitu, mobilitas tubuh akan terlatih sehingga kemungkinan nyeri pada pinggang bisa dihindari.

Cara paling efektif untuk melatihnya dengan cara rutin berolahraga, minimal seminggu sekali.

Akan tetapi, jika keluhan sudah tergolong berat, kamu membutuhkan diagnosis medis untuk mengambil langkah pengobatan yang tepat.

Salah satu alat yang biasa digunakan untuk proses diagnosis ini adalah magnetic resonance imaging (MRI), yaitu tes untuk memeriksa struktur tulang.

Oleh karenanya, metode pemindaian seperti ini memang bertujuan untuk mengecek kesehatan tulang.

Apakah kurang minum air putih bisa menyebabkan sakit pinggang?

Kekurangan air putih bukanlah penyebab langsung dari keluhan sakit pinggang.

Namun, kondisi ini bisa membuatmu mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.

Nah, dehidrasi akan membuat tubuh mengalami kekurangan kelenturan pada bantalan tulang belakang.

Hal inilah yang menyebabkan sakit pinggang karena bantalan tulang tersebut menipis sehingga kemampuannya menurun dalam menahan guncangan.

Jika terus dibiarkan, ruas tulang di atasnya akan menjepit saraf di bagian bawah.

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Atas dan Cara Mengatasinya

Penutup

Sakit pinggang belakang bawah memang sering dialami oleh banyak orang ketika otot dan ligamen di daerah pinggang mengalami robek atau meregang.

Karena itu, sangat penting bagi kamu untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas, terutama yang melibatkan gerakan fisik yang intens.

Jika kamu mengalami sakit pinggang yang berkepanjangan atau semakin parah, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Cobain fitur Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
September 4, 2023
Waspada, 8 Makanan yang Harus Dihindari saat Batuk

Gejala flu dan batuk seringkali mengganggu dan menjengkelkan. Namun, tahukah kamu bahwa makanan yang dikonsumsi...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
7 menit membaca
March 11, 2024
Ketahui Keputihan Tanda Hamil: Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

Keputihan menjadi salah satu hal umum yang terjadi pada wanita.  Meski begitu, keputihan dalam jumlah...

Aul Risky Aul Risky
8 menit membaca
March 7, 2024
Berbagai Gejala Hipoglikemia yang Perlu Kamu Tahu dan Penanganannya!

Glukosa atau gula darah merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Glukosa umumnya didapat dari makanan...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca