7 Manfaat Angkak dan Efek Sampingya bagi Tubuh
Angkak adalah hasil fermentasi beras putih menggunakan jamur Monascus purpureus.
Proses ini kemudian menghasilkan beras angkak memiliki warna khas merah tua keunguan.
Jenis beras ini biasanya digunakan sebagai pengawet makanan, agen pewarna makanan, dan campuran rempah masakan.
Angkak sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional Cina.
Namun, apa saja kegunaan angkak untuk kesehatan?
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Yuk, simak manfaat angkak di bawah ini!
Manfaat Angkak bagi Kesehatan
Seperti jenis beras lainnya, angkak juga memiliki khasiat tersendiri.
Berikut beberapa manfaat angkak untuk kesehatan:
1. Menyembuhkan demam berdarah (DBD)
Di Indonesia, angkak beras merah menjadi salah satu obat herbal yang populer digunakan untuk pasien demam berdarah.
Mengonsumsi angkak bisa menaikkan trombosit darah secara signifikan karena didalamnya terdapat efek anti-inflamasi atau anti radang.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Angkak memiliki kandungan yang serupa dengan bahan aktif dalam obat penurun kolesterol.
Angkak mengandung monacolin K, yang juga ditemukan pada lovastatin (obat kolesterol).
Hal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Menurut penelitian dalam National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), terjadi penurunan kadar kolesterol sebanyak 20-25% pada orang yang mengonsumsi angkak merah dosis tinggi sekitar 2,4 gram/hari.
3. Menurunkan tekanan darah
Mengutip dari NCCIH, penelitian menunjukkan bahwa beras ragi merah bisa melancarkan aliran darah.
Kandungan dalam angkak mampu membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi radang berkat efek anti-inflamasi atau anti radang yang dimilikinya.
4. Menstabilkan gula darah
Khasiat beras ragi merah juga bisa membantu menstabilkan gula darah sehingga mampu memperbaiki metabolisme tubuh.
Namun, penderita diabetes tetap harus patuh mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, ya!
5. Mencegah sindrom metabolik
Khasiat angkak merah untuk menjaga kadar kolesterol, gula darah, serta tekanan darah, membuat angkak bisa menurunkan risiko penyakit metabolik. Misalnya, diabetes, stroke, dan lainnya.
Tentunya manfaat angkak merah yang satu ini akan lebih optimal jika diimbangi dengan pola hidup yang sehat.
6. Mengurangi peradangan
Peradangan merupakan respon alami tubuh saat menghadapi infeksi.
Nah, mengonsumsi angkak bisa mengurangi proses peradangan sekaligus menangkal bahaya radikal bebas dalam tubuh.
7. Meminimalkan paparan zat kimiawi
Angkak merah adalah salah satu bahan yang bisa memberikan warna merah pada masakan.
Produk angkak juga sudah digunakan selama ratusan tahun.
Nah, pemanfaatan angkak dalam masakan bisa menghindari penggunaan pewarna makanan kimia yang dalam jangka panjang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: Jarang Diketahui, 7 Manfaat Daun Srikaya bagi Kesehatan Tubuh
Pertanyaan Seputar Khasiat Angkak
Masih bingung seputar khasiat angkak? Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin terlintas di benakmu:
Berapa hari minum angkak?
Dosis dan lama minum angkak bisa berbeda-beda setiap orang bergantung pada usia, jenis kelamin, hingga tingkat keparahan penyakit.
Jenis beras merah yang berasal dari tiongkok ini bisa memiliki dosis sebagai berikut:
1-2 x sehari 1200-2400 mg selama 4,5 tahun untuk mengatasi kolesterol tinggi
2x sehari 1200 mg angkak dengan formulasi spesifik selama 8 minggu untuk mengatasi kadar lemak darah abnormal pada HIV
1x sehari 1200 mg ekstrak angkak selama sekitar 4,5 tahun untuk mencegah serangan jantung
Namun, orang yang mengonsumsi ekstrak angkak merah perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Berikut beberapa aturan konsumsi angkak merah yang juga perlu diperhatikan:
Tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil
Konsultasi dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat lainnya
Hindari mengonsumsi beras angkak merah secara berlebihan karena ingin mendapatkan manfaat instan
Jika memiliki riwayat penyakit kronis, pastikan untuk konsultasi dengan ahli medis untuk mendapatkan dosis yang tepat. Sebab, mengonsumsi angkak merah dengan cara kurang tepat bisa berisiko menimbulkan efek samping berbahaya.
Baca Juga: 10 Manfaat Air Tebu dan Kandungan Gizi Didalamnya
Adakah efek samping minum angkak?
Mengonsumsi angkak memang membawa banyak manfaat kesehatan, namun suplemen angkak merah bisa menimbulkan efek samping dan bahaya interaksi obat.
Berikut beberapa efek samping penggunaan angkak yang perlu diwaspadai:
Sakit perut
Perut kembung
Pusing dan sakit kepala
Reaksi alergi
Heartburn
Hepatitis
Disfungsi ereksi
Selain efek samping di atas, penggunaan suplemen angkak merah sebagai obat medis juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan cukup serius seperti:
Kandungan moncalon K bisa berhubungan dengan gangguan fungsi hati atau nyeri otot kronis jika dikombinasikan dengan obat lain
Proses fermentasi beras ragi merah yang kurang tepat bisa menyebabkan kontaminasi zat citrinin yang bisa meningkatkan risiko gagal ginjal. Karena itu penggunaan angkak untuk kondisi kesehatan perlu pengawasan ahli medis untuk mengah risiko lainnya.
Apakah angkak bisa menaikan hb darah?
Ekstrak cair angkak bisa meningkatkan kadar hemoglobin dan eritrosit.
Peran angkak dalam meningkatkan angka trombosit dan hb dikaitkan dengan efek anti inflamasi dari kandungan isoflavon dan monacolin.
Kandungan ini disinyalir bisa memicu pembentukan trombosit.
Itulah mengapa angkak merah banyak digunakan pada pasien demam berdarah.
Baca Juga: 11 Manfaat Labu Siam Rebus untuk Kesehatan, Apa Efek Sampingnya?
Penutup
Nah, itulah segudang manfaat angkak bagi kesehatan tubuh.
Saat ini suplemen angkak sudah banyak dijual, jadi lebih praktis untuk dikonsumsi sehari-hari.
Tapi perlu diingat bahwa penggunaan angkak sebagai obat tradisional perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan obat-obatan lain yang sedang kamu minum karena angkak dapat menimbulkan interaksi obat.
Alangkah lebih baik, jika dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi angkak.
Sebab penggunaan angkak merah sebagai pengobatan herbal membutuhkan pengawasan dari ahli medis untuk mencegah risiko gangguan kesehatan.
Jika masih ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar, ya!