13 Cara Menjalani Tren Frugal Living, Gaya Hidup Bikin Cepat Kaya
Frugal living atau gaya hidup frugal saat ini marak dibahas banyak orang.
Namun, apakah kamu sudah mengetahui definisi dari konsep atau filosofi ini?
Yap, sebelum menerapkan frugal living, tentunya kamu perlu memahami bagaimana konsep hidup dengan filosofi ini.
Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living merupakan sebuah gaya hidup hemat untuk mengatur kebiasaan belanja.
Nah, penerapannya tentu dengan mengurangi pengeluaran dan memaksimalkan tabungan.
Konsep frugal living juga menekankan pentingnya hidup sederhana dan menjalani gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan ekonomi.
Terpenting, kamu sadar terhadap dana yang dikeluarkan dan tidak impulsif membeli.
Oleh karenanya, gaya hidup frugal living cocok dimiliki seseorang dalam meraih tujuan keuangan.
Singkatnya, frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit.
Namun, saat menerapkan gaya hidup ini, bukan berarti kamu cenderung pelit atau terlalu irit, ya!
Utamakanlah barang-barang berkualitas dan tahan lama, walau memiliki harga yang terkesan mahal.
Sebab, produk yang berkualitas akan jauh lebih menghemat pengeluaran karena tidak perlu sering diganti.
Kalau begitu, bagaimana cara mengadopsi gaya hidup ini agar bisa memaksimalkan manfaat frugal living?
Yuk, perhatikan penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: 6 Tips Menabung Sederhana, Mulai Dari Kebiasaan Kecil
Tips untuk Frugal Living
Frugal living merupakan gaya hidup hemat yang menjadikan seseorang sebisa mungkin memprioritaskan kebutuhan ketimbang keinginan.
Setelah mengenal apa itu frugal living, penasaran bagaimana cara menjalani hidup dengan filosofi ini?
Yuk, simak tips frugal living berikut ini!
1. Mencatat pengeluaran saat belanja
Langkah pertama dalam memulai frugal living adalah dengan mencatat pengeluaran atau biaya hidup.
Kamu harus mempunyai kesadaran penuh terhadap segala pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup dan kebutuhan pokok.
Kamu bisa menggunakan jurnal atau aplikasi pengelola keuangan dalam mencatat pengeluaran.
2. Memilih transportasi dengan cerdik
Transportasi atau kendaraan adalah kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, kamu harus cerdik dalam memilih transportasi.
Contoh frugal living yang bisa kamu terapkan adalah dengan memilih kereta atau bus ketimbang taksi.
Hal ini akan menghemat pengeluaran karena biaya atau harga yang lebih murah.
3. Cek langganan platform
Saat ini, ada banyak platform hiburan yang menawarkan opsi langganan, misalnya Youtube Premium, Netflix, Amazon Prime, dsb.
Yap, penting untuk cek kembali apakah kamu benar-benar membutuhkan platform hiburan tersebut.
Jangan berlangganan untuk sesuatu yang tidak kamu manfaatkan kegunaannya secara maksimal.
4. Menabung dan berinvestasi
Frugal living adalah gaya hidup hemat yang bisa kamu terapkan untuk mencapai tujuan finansial.
Nah, jangan lupa untuk mengalokasikan pengeluaran khusus untuk menabung atau berinvestasi.
Misalnya, dengan budgeting 10% sampai 30% pendapatan untuk tabungan atau investasi.
5. Memasak makanan sendiri
Usahakanlah untuk memasak makanan sendiri di rumah.
Tentunya, kamu tetap boleh sesekali membeli makanan di luar.
Terpenting, alokasikanlah pengeluaran untuk makanan dan disiplin ketika menjalaninya.
6. Membeli produk elektronik hemat energi
Saat memilih barang elektronik, belilah produk yang hemat energi.
Sebab, biaya listrik bulananmu akan jauh lebih hemat atau irit terhadap pengeluaran.
Meskipun produk elektronik hemat energi cenderung mahal, tetapi justru akan jauh lebih murah pengeluaran listriknya dalam jangka panjang.
7. Konsisten menjalaninya
Bergaya hidup frugal memang sulit untuk dijalani dan diterapkan.
Namun, kamu harus disiplin dalam mengatur pengeluaran agar bisa menabung secara konsisten.
Salah satunya, dengan cara mengalokasikan pengeluaran untuk kebutuhan dan keinginan setiap bulan.
8. Cobalah menanam sayuran
Jika memungkinkan, cobalah menanam sayuran di sekitar rumah.
Cara ini akan menurunkan pengeluaran makanan secara signifikan.
Dengan begitu, kamu bisa jauh lebih berhemat!
9. Mengasah kreativitas
Manfaat gaya hidup frugal tidak hanya sebatas menghemat pengeluaran.
Namun, kamu juga bisa mengasah kreativitas lewat gaya hidup ini.
Misalnya, dengan membuat barang dari produk milikmu yang sudah tidak terpakai.
10. Mengontrol biaya makan
Frugal living merupakan gaya hidup berhemat yang menjadikan kamu lebih sadar dengan pengeluaran.
Terlebih, pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makanan.
Nah, kamu perlu mengontrol biaya makan dengan cara mengatur budget bulanannya.
Contohnya dengan mengalokasikan 10% pendapatan untuk biaya makanan.
Sebisa mungkin, jangan mengeluarkan biaya makan lebih dari alokasi yang sudah kamu tetapkan.
Baca Juga: Anti Boros! 15 Cara Pintar Mengatur Keuangan Rumah Tangga
11. Manfaatkanlah diskon
Meski harus selalu berhemat, bukan berarti kamu tidak boleh membeli barang impian.
Namun, belilah barang tersebut saat diskon atau promo.
Yap, kamu perlu sabar menunggu saat yang tepat dalam membeli barang keinginan!
12. Menjual barang yang sudah tidak terpakai
Menjual barang yang sudah tidak dibutuhkan bukan hanya akan menghemat ruangan.
Kamu bisa mendapat penghasilan tambahan dengan menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Tentunya, pilihlah barang yang dijual dengan kondisi yang masih layak pakai, ya!
13. Menyiapkan dana darurat
Sebelum berinvestasi, kamu harus memiliki dana darurat terlebih dahulu.
Alokasikan pendapatanmu untuk dana darurat, misalnya sebanyak 10%.
Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir dengan kebutuhan mendesak yang tiba-tiba muncul.
Selain itu, jauh lebih baik lagi apabila kamu memiliki asuransi kesehatan yang memberikan manfaat finansial dan melindungi kamu dari risiko finansial yang tidak terduga.
Apalagi kini sudah ada asuransi kesehatan online dari Rey yang punya premi terjangkau namun tetap memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap.
Info lebih lanjut kamu bisa klik banner di bawah ini, ya.
Apa Perbedaan Frugal Living dengan Gaya Hidup Minimalis?
Tren frugal living Indonesia biasanya sering disamakan dengan minimalisme.
Dua gaya hidup ini merupakan filosofi hidup yang berfokus pada penghematan dan pengurangan kebutuhan yang tidak penting.
Yap, meskipun memiliki beberapa kesamaan, frugal living berbeda dengan gaya hidup minimalis.
Frugal living adalah gaya hidup yang berfokus pada penghematan uang dan penggunaan sumber daya dengan bijaksana.
Misalnya membuat anggaran, mengurangi pengeluaran, dan mencari alternatif yang lebih murah untuk barang-barang yang sering dibeli.
Dengan begitu, fokus utama dari frugal living adalah penghematan uang dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Sementara itu, minimalisme berfokus pada pengurangan kebutuhan dan memiliki lebih sedikit barang.
Contohnya, mengurangi atau menyingkirkan barang-barang yang tidak penting, fokus pada kualitas daripada kuantitas, dan memilih hidup sederhana.
Oleh karena itu, minimalisme berfokus pada kualitas hidup dan memikirkan kenyamanan emosional, bukan hanya pada penghematan uang.
Kalau kesamaan di antara keduanya, apa saja, ya?
Dua gaya hidup ini memiliki kesamaan dalam hal memfokuskan pada pengurangan kebutuhan dan penghematan sumber daya.
Namun, gaya hidup minimalis fokusnya lebih luas dan mencakup aspek emosional dan spiritual dari hidup, sementara frugal living lebih terfokus pada penghematan uang.
Kedua gaya hidup ini sangat berguna untuk orang yang ingin hidup sederhana dan hemat.
Akan tetapi, setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda.
Terpenting, tentukan prioritas dan tujuanmu, ya!
Apalagi karena frugal living maupun minimalisme bisa membantu meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, juga bisa membantu memperoleh kebahagiaan yang lebih tinggi!
Baca Juga: Cara Menabung 10 Juta Dalam 3 Bulan
Penutup
Apakah kamu sekarang tertarik menjalani gaya hidup frugal?
Frugal living bukanlah gaya hidup yang bikin cepat kaya.
Akan tetapi, kamu bisa menerapkan filosofi ini untuk mencapai target finansial yang diinginkan.
Masih ada pertanyaanseputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar!
Yosephine 
Aul Risky