11 Penyebab Sakit Tenggorokan Sebelah Kiri dan Cara Mengobatinya
Sakit tenggorokan merupakan salah satu kondisi yang sering dialami oleh banyak orang.
Sakit tenggorokan rentan terjadi pada musim pancaroba, yaitu peralihan dua musim yang bisa menurunkan sistem imun dan membuat tubuh rentan terserang virus dan bakteri.
Namun, bagaimana jika sakit tenggorokan hanya di sebelah kiri?
Berbeda dengan sakit tenggorokan umum yang biasanya disebabkan flu atau alergi, sakit tenggorokan sebelah kiri bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, apakah penyebab dari sakit tenggorokan sebelah kiri?
Yuk, simak di bawah ini!
Penyebab Sakit Tenggorokan Sebelah Kiri
Pada umumnya, sakit tenggorokan sebelah kiri tidak berbahaya.
Namun, kondisi tersebut tentu memerlukan penanganan lebih lanjut jika tidak kunjung membaik.
Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan sebelah kiri.
1. Sariawan
Selain di mulut, sariawan juga bisa ada di bagian belakang mulut dekat tenggorokan, termasuk pada sisi tenggorokan sebelah kiri.
Hal tersebut tentu bisa menyebabkan rasa sakit tenggorokan sebelah kiri.
Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya selama 1-2 minggu.
Namun, luka sariawan dengan ukuran besar bisa lebih menyakitkan.
Maka dari itu, kamu bisa mengompres bagian yang sakit dengan es batu atau berkumur dengan air garam.
Baca Juga: Ampuh! 11 Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa dengan Cepat
2. Postnasal Drip
Postnasal drip terjadi saat lendir atau ingus dari hidung menumpuk di belakang tenggorokan.
Akibatnya, tenggorokan menjadi iritasi dan menyebabkan sakit tenggorokan di satu sisi saja, terutama di pagi hari saat tidur miring ke kiri.
Pengobatan postnasal drip perlu dilakukan sesuai dengan kondisi penderita.
Pada umumnya, pemberian dekongestan, seperti pseudophedrine, bisa digunakan untuk meredakan gejala.
3. Abses atau Infeksi Gigi
Abses gigi merupakan terbentuknya kantong berisi nanah pada bagian akar gigi.
Kondisi yang diakibatkan oleh infeksi bakteri ini bisa menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan yang menjalar sampai ke area sekitar gigi dan tenggorokan.
Abses gigi juga bisa menyebabkan kelenjar getah bening pada leher membengkak, termasuk leher sebelah kiri.
Kondisi tersebut pada akhirnya membuat sakit tenggorokan hanya terjadi di sebelah kiri.
4. Abses Peritonsiler
Abses peritonsiler merupakan kumpulan nanah di belakang salah satu amandel akibat infeksi bakteri.
Jika radang infeksi terjadi, maka amandel sebelah kiri berpotensi akan terasa sakit.
Kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam, sakit tenggorokan, bau mulut, pilek, hingga sulit menelan.
5. Radang Amandel
Sering merasakan sakit tenggorokan sebelah kiri dapat disebabkan pula oleh tonsilitis atau radang amandel, terutama saat amandel sebelah kiri mengalami peradangan.
Kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus ini ditandai dengan sakit tenggorokan, pilek, demam, bau mulut, hingga kesulitan menelan.
6. Laringitis
Laringitis merupakan peradangan yang terjadi pada laring atau bagian tenggorokan tempat pita suara berada (kotak suara).
Radang tenggorokan bisa terjadi akibat penggunaan suara berlebihan, infeksi virus, maupun iritasi.
Saat meradang, pita suara bisa membengkak dan menyebabkan suara serak, kehilangan suara, batuk kering, hingga sakit tenggorokan sebelah kiri maupun sebelah kanan.
Sakit tenggorokan disebabkan oleh laringitis umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam 1 – 2 minggu.
Namun, untuk mempercepat penyembuhan, dianjurkan untuk banyak minum air putih dan berkumur menggunakan air garam.
7. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening berperan untuk membantu tubuh melawan infeksi bakteri atau virus.
Jika infeksi tergolong berat, maka kelenjar getah bening akan membengkak di daerah yang terinfeksi.
Jika infeksi terjadi di salah satu kelenjar getah bening di leher, maka sakit tenggorokan sebelah bisa terjadi.
Selain itu, gejala lain juga bisa ditemukan ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, seperti penurunan berat badan, demam yang berlangsung lama, dan mudah kelelahan.
8. Cedera Tenggorokan
Cedera tenggorokan juga bisa memberikan rasa tidak nyaman di tenggorokan, termasuk pada bagian kiri.
Biasanya, hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi makanan asam dan pedas, makanan yang tajam, hingga prosedur intubasi endotrakeal dalam tenggorokan.
9. COVID-19
Sakit tenggorokan merupakan salah satu gejala umum saat terinfeksi COVID-19.
Sakit tenggorokan juga bisa terjadi pada salah satu sisi saja ketika terjangkit virus COVID-19.
Jika kamu mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dalam waktu 1 minggu, maka segera periksakan diri ke dokter.
10. GERD
GERD atau penyakit asam lambung memang kerap menyebabkan nyeri pada ulu hati.
Namun, kondisi ini juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan di sebelah kiri.
Kondisi ini biasanya terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi tenggorokan.
Jika tenggorokan terasa sakit akibat GERD, maka konsumsi obat antasida sebagai obat pereda rasa sakit dapat menjadi salah satu alternatif solusi.
11. Kanker Kepala dan Leher
Meski jarang terjadi, sakit leher dan tenggorokan sebelah kiri bisa menjadi salah satu gejala kanker kepala dan leher.
Jika keluhan nyeri tenggorokan terjadi selama lebih dari 4 minggu, maka perlu dicurigai penyebab utamanya adalah kanker kepala dan leher.
Baca Juga: 9 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Cara Mengatasinya
Jika mengalami sakit tenggorokan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Sebelah Kiri
Berikut beberapa cara untuk mengobati tenggorokan sakit sebelah kiri yang patut untuk dicoba:
1. Perawatan Rumahan
Perawatan rumahan bisa dilakukan untuk mengatasi sakit tenggorokan akibat virus.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Berkumur dengan air garam
- Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
- Kompres hangat
- Menggunakan humidifier
- Minum madu.
2. Konsumsi Obat Rumahan
Beberapa jenis obat yang dijual bebas juga bisa mengobati sakit tenggorokan sebelah kiri, yaitu:
- Ibuprofen atau paracetamol sebagai pereda nyeri
- Semprotan tenggorokan anestesi yang bisa digunakan oleh anak di atas usia 3 tahun dan dewasa muda
- Obat batuk dan pelega tenggorokan
- Obat antihistamin untuk sakit tenggorokan yang disebabkan postnasal drip atau alergi
- Obat pereda asam lambung, seperti antasida, untuk sakit yang disebabkan refluks asam lambung.
3. Konsumsi Antibiotik
Sebagian besar sakit tenggorokan sebelah kiri maupun kanan akibat amandel bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, jika sakit atau radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, maka konsumsi antibiotik yang diresepkan oleh doker dapat menjadi salah satu alternatif solusi.
Baca Juga: 10 Penyebab Radang Tenggorokan, Apakah Boleh Minum Es?
Cara Mencegah Sakit Tenggorokan Sebelah Kiri
Beberapa upaya pola hidup sehat dan bersih bisa menjadi cara untuk mencegah sakit tenggorokan sebelah kiri, yaitu:
- Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun
- Hindari menyentuh wajah dan mata sebelum mencuci tangan
- Batasi kontak langsung dengan orang sakit
- Istirahat cukup
- Minum banyak air putih
- Hindari merokok
- Terapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang.
Penutup
Itulah informasi seputar penyebab sakit tenggorokan sebelah kiri dan cara mengatasinya.
Jika sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapakan perawatan lebih lanjut.
Kamu bisa mencoba fitur Rey gratis selama 2 bulan dengan klik banner di bawah!
Masih ada pertanyaan seputar sakit tenggorokan sebelah kiri?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.