10 Penyebab Sakit pada Telapak Kaki dan Cara Mengobatinya

10 Penyebab Sakit pada Telapak Kaki dan Cara Mengobatinya
Dwi Julianti
Dwi Julianti
June 20, 2023
9 menit membaca

Sering merasakan sakit pada telapak kaki?

Kondisi sakit pada telapak kaki dapat memengaruhi berbagai area tubuh, seperti jari kaki, pergelangan kaki, sendi, jempol kaki, dan sekitar area telapak kaki itu sendiri.

Kira-kira apa ya, yang jadi penyebabnya?

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Penyebab sakit telapak kaki bervariasi. Yuk, simak penyebabnya dan cara mengatasi sakit di telapak kaki berikut ini!

Penyebab Sakit pada Telapak Kaki

Penting bagi kita untuk mengetahui berbagai penyebab sakit pada telapak kaki saat berjalan.

Mulai dari kondisi ringan yang menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki, hingga gejala yang mungkin merupakan pertanda penyakit serius yang lain.

Oleh karena itu, setiap penyebab sakit pada telapak kaki memiliki perawatan yang berbeda-beda.

1. Kapalan

Kondisi ini terjadi ketika kulit pada kaki atau tangan mengalami pengerasan atau penebalan berlebih.

Kapalan adalah respon perlindungan alami dari lapisan kulit terhadap gesekan dan tekanan yang umumnya berupa benjolan keras.

Meskipun demikian, kapalan pada kaki dapat menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki, terutama saat digunakan untuk berjalan dan ditekan.

Penanganan kondisi ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat atau melalui prosedur operasi.

Nah, untuk mencegah rasa sakit pada telapak kaki akibat kapalan, disarankan untuk memilih sepatu dengan ukuran yang pas.

Selain itu, utamakan penggunaan alas kaki yang nyaman dan lembut serta menghindari penggunaan sepatu hak tinggi.

2. Keseleo dan ketegangan otot 

Rasa sakit pada telapak kaki seringkali disebabkan oleh keseleo dan ketegangan otot kaki.

Cedera ini biasanya terjadi saat seseorang terkilir atau terjatuh saat berolahraga sehingga ligamen meregang.

Otot yang tegang dan keseleo bisa menyebabkan kaki merasakan sakit di area kaki.

Adapun, keluhan yang umum dirasakan adalah nyeri kaki, bengkak, memar, dan kaki sulit bergerak.

Namun, keluhan tersebut biasanya akan hilang dan membaik dalam rentang waktu beberapa hari.

3. Metatarsalgia

Rasa sakit atau sensasi terbakar di bagian depan kaki secara medis disebut sebagai metatarsalgia.

Adapun, salah satu penyebab umum metatarsalgia adalah Morton Neuroma.

Nyeri pada telapak kaki akibat gangguan ini biasanya dialami oleh orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Kamu juga bisa mengalami keluhan ini ketika sering melakukan aktivitas olahraga berat tanpa mengenakan sepatu olahraga yang tepat.

Sering mengenakan alas kaki atau sepatu yang terlalu ketat dalam waktu lama juga bisa menyebabkan metatarsalgia.

Sebagian besar kasus metatarsalgia dapat diatasi dengan menggunakan obat pereda nyeri, istirahat, dan kompres dingin pada kaki.

Nah, untuk mencegah kambuhnya gejala, disarankan untuk menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai ukuran, serta menghindari kebiasaan menggunakan sepatu hak tinggi.

4. Bunion

Bunion atau benjolan tulang pada sendi jempol kaki adalah kondisi di mana terbentuknya benjolan tersebut sering disertai dengan rasa nyeri dan kemerahan di atas tonjolan tersebut.

Bunion dapat menyebabkan jempol kaki menekan jari kaki lainnya, yang pada akhirnya menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki.

Penyebab bunion mungkin terkait dengan penggunaan sepatu yang terlalu sempit.

Selain itu, bunion juga dapat muncul akibat peradangan di sendi kaki (arthritis) atau kelainan struktur kaki yang sudah ada sejak lahir.

5. Penyakit asam urat 

Penyakit asam urat merupakan salah satu penyebab umum rasa sakit pada telapak kaki.

Penumpukan kristal asam urat pada sendi juga dapat menyebabkan bengkak, kemerahan, dan sensasi panas ketika disentuh akibat peradangan.

Nyeri pada kaki akibat asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba dan sangat parah sehingga membuat berjalan menjadi sulit.

Gejala nyeri dan pembengkakan pada kaki akibat asam urat dapat diatasi dengan menggunakan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau asam mefenamat.

Selain itu, obat penurun asam urat seperti kolchisin, kompres es, dan istirahat yang cukup juga bisa membantu keluhan penyakit ini.

Untuk mencegah munculnya penyakit asam urat, kamu perlu membatasi konsumsi alkohol dan makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat.

6. Neuropati perifer

Sistem saraf tepi yang rusak bisa menimbulkan nyeri sehingga akan muncul faktor risiko terjadinya penyakit neuropati perifer.

Penyakit ini sering menyerang kaki, tangan, atau kedua-duanya.

Neuropati perifer dapat menyebabkan berbagai gejala pada kaki dan tangan, termasuk kelemahan, nyeri, kesemutan, mati rasa, dan kesulitan dalam menggerakkannya.

Penyebab neuropati perifer dapat bervariasi, mulai dari kekurangan vitamin B, cedera, infeksi, faktor genetik, kelainan fungsi ginjal, atau hati.

Bahkan, penyakit tertentu seperti diabetes dan penyakit autoimun juga bisa menyebabkan neuropati perifer.

7. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang persendian kecil di tubuh, termasuk persendian tangan dan kaki.

Peradangan pada sendi akibat rheumatoid arthritis yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan tulang dan kelainan bentuk sendi.

Nah, persendian kaki atau tangan yang mengalami peradangan ini umumnya akan membengkak, terasa nyeri, kaku, dan sulit digerakkan.

Selain pada persendian, penyakit ini juga dapat menyebabkan peradangan di jaringan tubuh lainnya, seperti kulit, mata, paru-paru, dan pembuluh darah.

8. Plantar fasciitis

Plantar fasciitis atau peradangan plantar fascia adalah salah satu penyebab umum nyeri pada tumit atau telapak kaki.

Kondisi ini terjadi ketika pita jaringan tebal yang membentang di bagian bawah kaki dan menghubungkan tulang tumit dengan jari-jari kaki mengalami peradangan.

Peradangan ini menyebabkan sensasi nyeri menusuk yang umumnya terasa pada langkah pertama di pagi hari.

9. Tarsal tunnel syndrome

Tarsal Tunnel Syndrome (TTS) terjadi akibat tekanan berulang yang menyebabkan kerusakan pada saraf tibialis posterior.

Adapun, saraf ini terletak di dekat pergelangan kaki.

Saraf tibialis berjalan melalui terowongan tarsal, suatu saluran sempit di dalam pergelangan kaki.

Penyebab umum sakit pada kerusakan di saraf tibialis terjadi akibat tekanan yang berlangsung secara terus-menerus.

Saat mengalami TTS, gejala yang mungkin dialami adalah nyeri, kebas, atau rasa kesemutan. 

10. Telapak kaki datar

Sebagian besar orang memiliki lengkungan telapak kaki pada bagian tengah.

Namun, pada individu dengan kaki rata, telapak kakinya tidak memiliki lengkungan dan tetap datar.

Selain itu, banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala yang terkait dengan kaki rata.

Namun, seseorang dengan keadaan kaki datar mungkin mengalami nyeri pada kaki, terutama di area tumit atau lengkungan.

Nyeri ini dapat memburuk saat melakukan aktivitas.

Selain itu, pembengkakan dapat terjadi di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki.

Kondisi kaki rata bisa terjadi ketika lengkungan tidak berkembang selama masa kanak-kanak. 

Baca Juga: 7 Penyebab Nyeri Tumit Kaki dan Cara Mengobatinya

Cara Mengobati Sakit pada Telapak Kaki

Saat hendak mengobati telapak kaki yang sakit, kamu membutuhkan obat dengan efek untuk meringankan atau menghilangkan rasa sakit.

Kalau begitu, bagaimana mengobati telapak kaki yang mengalami nyeri?

Simak penjelasan berikut agar kamu mengetahui penyebab dan cara mengatasinya!

1. Mengonsumsi obat penghilang nyeri

Jika mengalami rasa sakit atau nyeri pada kaki, kamu dapat meredakannya dengan menggunakan obat pereda nyeri.

Selain itu, penggunaan parasetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Kamu dapat menggunakan obat pereda nyeri jenis nonsteroidal anti-inflamasi (NSAIDs), seperti ibuprofen atau naproxen yang tersedia di warung atau apotek terdekat.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masing-masing obat.

Jika nyeri berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

2. Berbaring dan mengangkat kaki

Duduk atau berbaring dengan mengangkat kaki dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Hindari melakukan aktivitas yang berat atau memberi tekanan tinggi pada kaki, seperti jogging atau berjalan terlalu lama.

Jika nyeri pada kaki disertai dengan pembengkakan yang parah, kamu dapat menggunakan perban kompres.

3. Mengompres dengan es dingin

Tujuan dari menggunakan kompres dingin adalah untuk mengurangi peradangan, menghentikan perdarahan di jaringan, serta meredakan kejang otot dan rasa sakit.

Pijatlah bagian bawah kaki dengan tekanan sedang selama 20 menit.

Kamu dapat memanfaatkan botol berisi air, baik itu air es ataupun air dingin.

Lakukan tindakan ini sebanyak tiga hingga empat kali sehari.

Selain itu, kamu juga dapat mengompres es pada telapak kaki selama 15-20 menit beberapa kali sehari.

4. Melakukan peregangan

Selanjutnya, duduklah dengan tegak di atas kursi dan pastikan kedua kaki menyentuh lantai.

Angkat kaki kanan dan letakkan di atas paha kiri, regangkanlah jari-jari dengan lembut, dan tahan posisi peregangan selama lima detik di setiap arah.

Ulangi peregangan ini pada kaki lainnya dan lakukan sebanyak 20 kali untuk setiap kaki.

5. Pilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki

Pastikan kamu menggunakan sepatu yang pas dan nyaman.

Tentunya, kamu perlu memilih sepatu yang tepat, yaitu sesuai dengan ukuran dan bentuk kaki.

Adapun, sepatu yang baik harus memenuhi kriteria berikut:

  1. Sesuai dengan bentuk kaki.

  2. Tumit sepatu tidak bergeser ke bawah atau ke atas saat berjalan.

  3. Terdapat jarak sekitar 1 cm antara ujung jari kaki dan ujung sepatu.

  4. Tidak terlalu ketat atau sempit.

  5. Fleksibel dan mudah digerakkan.

  6. Sol sepatu yang tebal dan bantalan alas kaki.

Baca Juga: 6 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Hangat, Berapa Lama Waktu yang Dianjurkan?

Pertanyaan Seputar Sakit pada Telapak Kaki

Sebelumnya, kamu sudah mengetahui apa saja penyebab telapak kaki mengalami nyeri.

Hal ini tentunya akan menimbulkan rasa sakit berkepanjangan apabila kamu kurang mengetahui penyebab dan cara mengobati telapak kaki nyeri atau sakit kaki.

Berikut adalah pembahasan tentang mengobati telapak kaki sakit dan hal yang menyebabkan sakit pada telapak kaki saat bangun tidur.

Apa obat sakit pada telapak kaki?

Obat untuk meredakan nyeri pada telapak kaki dapat berupa obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol, ibuprofen, atau naproksen.

Selain itu, dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang lebih kuat.

Obat pereda nyeri topikal yang mengandung bahan aktif seperti mentol atau kapsaisin juga kadang digunakan.

Oleh karenanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun untuk memastikan dosis dan penggunaan yang tepat.

Nyeri di telapak kaki apakah gejala asam urat?

Nyeri di telapak kaki bisa menjadi salah satu gejala asam urat.

Asam urat adalah kondisi di mana terjadi penumpukan kristal asam urat pada sendi, yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri.

Asam urat biasanya lebih umum terjadi pada sendi seperti jari kaki, lutut, atau pergelangan kaki.

Namun, terkadang juga dapat memengaruhi telapak kaki.

Jika kamu mengalami telapak kaki sakit atau gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kenapa telapak kaki terasa sakit saat bangun tidur?

Telapak kaki terasa sakit saat bangun tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu penyebabnya disebut plantar fasciitis.

Plantar fasciitis terjadi ketika jaringan pita yang menghubungkan tulang tumit ke jemari kaki mengalami peradangan atau iritasi.

Saat tidur, jaringan ini bisa mengencang, dan ketika kamu bangun lalu mulai bergerak, terjadi regangan tiba-tiba pada jaringan tersebut, yang menyebabkan rasa sakit.

Selain itu, posisi tidur yang tidak tepat atau penggunaan sepatu yang tidak nyaman juga dapat menimbulkan rasa nyeri pada telapak kaki saat bangun tidur.

Beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi termasuk kelebihan berat badan, aktivitas fisik yang berlebihan, atau memiliki lengkungan kaki yang tinggi atau datar.

Baca Juga: 6 Penyebab Sakit Punggung, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penutup

Sakit pada telapak kaki memang memiliki banyak faktor yang menyebabkan nyeri, bahkan dapat menyebar dari kaki hingga tumit.

Selain itu, hal ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit pada telapak kaki, tetapi juga area pangkal jempol kaki atau ujung jempol kaki.

Jika saat ini kamu sedang mengalami sakit di telapak kaki, yuk konsultasi dengan dokter supaya mendapat perawatan yang tepat. 

Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
July 8, 2024
Kenapa Darah Haid Berwarna Hitam? Ini Gejala dan Penyebabnya

Darah haid yang berwarna hitam atau sangat gelap mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi dalam banyak kasus,...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca
November 28, 2022
11 Jenis Gangguan Penglihatan, Ini Cara Mudah Mengatasinya!

Gangguan penglihatan bisa terjadi pada siapa saja dan penyebabnya pun bermacam-macam. Mata merupakan organ tubuh...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca
February 29, 2024
Waspada! Inilah Ciri-ciri Anak Stunting yang Sering Diabaikan Orang Tua

Apakah kamu tahu apa arti stunting? Beberapa waktu belakangan ini, penyakit stunting pada anak santer...

Aul Risky Aul Risky
5 menit membaca