18 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri Beserta Gejalanya
Munculnya keluhan rasa sakit dada sebelah kiri sering dikaitkan dengan serangan jantung.
Namun, perlu diketahui bahwa keluhan rasa sakit di bagian dada sebelah kiri ternyata tidak selalu disebabkan oleh masalah pada organ jantung.
Area dada sebelah kiri merupakan lokasi tempat beradanya beragam organ, seperti jantung, paru-paru, dan tulang.
Maka dari itu, rasa sakit bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan ringan ataupun serius pada organ tubuh yang tidak boleh dianggap remeh.
Lantas, sebenarnya apa faktor yang dapat menyebabkan sakit dada sebelah kiri?
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Yuk, simak di bawah ini!
Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri
1. Angin Duduk
Angina atau yang kerap dikenal sebagai angin duduk dapat menjadi salah satu penyebab nyeri dada sebelah kiri seperti sedang ditusuk-tusuk.
Angina merupakan kondisi ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen yang terkandung dalam darah.
Jika dibiarkan, angina dapat menjadi pemicu salah satu gejala penyakit jantung koroner.
2. Serangan Jantung
Salah satu tanda seseorang sedang mengalami serangan jantung, yaitu sempat mengalami rasa sakit yang parah pada bagian dada sebelah kiri.
Selain itu, terdapat gejala lain disebabkan oleh serangan jantung, seperti sensasi panas pada tubuh sebelah kiri, berkeringat dingin, dan sesak napas.
3. Miokarditis
Miokarditis merupakan kondisi ketika otot jantung (miokardium) mengalami kontaminasi akibat adanya infeksi virus.
Gejala yang ditimbulkan kondisi ini di antaranya nyeri dada disertai dengan kelelahan, sesak napas, serta aritmia (irama jantung yang tidak normal).
4. Kardiomiopati
Selanjutnya, gangguan pada jantung yang dapat menyebabkan rasa sakit di dada sebelah kiri adalah kardiomiopati.
Kardiomiopati dapat terjadi akibat kondisi jantung yang sudah tidak bisa memompa darah dengan baik, sehingga menyebabkan aliran darah ke otot jantung tiba-tiba terhambat menjadi lemah, meregang, hingga mempengaruhi terhadap struktur organ jantung itu sendiri.
Gejala yang menyertai gangguan ini, antara lain rasa sakit kepala, memar di dada, serta pembengkakan pada beberapa bagian tubuh (kaki, perut, dan leher).
5. Perikarditis
Perikarditis merupakan kondisi ketika perikardium (dua lapisan tipis jaringan yang mengelilingi jantung) mengalami iritasi atau kontaminasi.
Perikarditis biasanya akan menyebabkan nyeri dada sebelah kiri atau tengah seperti ditusuk-tusuk.
6. Stres
Adapun faktor penyebab munculnya rasa sakit pada dada sebelah kiri yang disebabkan oleh stres dapat membuat seseorang mengalami tekanan.
Tidak hanya dapat memicu nyeri dada, tetapi stres berlebih yang terus-menerus dan tidak tertangani dengan baik dapat mengakibatkan aliran darah ke jantung tidak lancar dan menjadi pemicu penyakit jantung.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Stres Paling Ampuh serta Kenali Gejalanya
7. Serangan Panik
Kondisi serangan panik atau cemas biasanya akan dialami oleh penderita secara tiba-tiba dan cenderung akan memuncak dalam kurun waktu kurang lebih sepuluh menit.
Selain itu, gejala lain yang menyertai kondisi sakit dada kiri yang disebabkan oleh serangan panik, di antaranya sesak napas, jantung bekerja lebih keras hingga berdebar-debar, gemetar, pusing, keringat dingin, hot flashes, dan mual.
8. Gangguan Pencernaan
Kondisi gangguan pada sistem pencernaan seperti heartburn yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung yang naik ke kerongkongan (GERD) juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya rasa sakit di dada.
Sebab posisi tulang dada berada tepat di depan beberapa organ saluran pencernaan utama.
Hal tersebut mengakibatkan kondisi gangguan yang berhubungan dengan kerongkongan, perut, dan usus akan turut serta dalam memberikan nyeri dada.
Baca Juga: Alami, 11 Cara Mengobati Asam Lambung Tanpa Obat
9. Kerusakan Tulang
Kondisi struktur tulang yang rusak akibat cedera patah tulang, terutama di sebelah dada kiri, tentu akan memicu rasa sakit yang parah.
Pada umumnya, kerusakan tulang dapat terjadi akibat adanya benturan keras di bagian tengah dada, seperti kecelakaan, terjatuh, atau faktor aktivitas fisik yang berisiko.
10. Hernia Hiatal
Hernia hiatal merupakan kondisi ketika bagian perut atas terdorong naik hingga ke bagian permukaan diafragma.
Maka dari itu, kondisi hernia hiatal dapat menimbulkan sensasi heartburn yang menjadi pemicu seseorang merasakan sakit pada dada sebelah kiri.
11. Kerusakan Otot
Kerusakan otot dapat terjadi secara tidak sadar ketika seseorang melakukan olahraga secara berlebihan atau batuk parah.
Hal tersebut dapat menyebabkan otot di sekitar tulang dada dan menjalar ke tulang rusuk mengalami pembengkakan dan rasa sakit yang parah.
12. Kostokondritis
Kostokondritis merupakan kondisi yang terjadi ketika tulang rawan pada tulang rusuk yang berada di dekat paru bagian kiri mengalami peradangan.
Penderita kondisi kostokondritis akan mengalami nyeri dada di sekitar area tersebut.
13. Pleuritis
Pleuritis merupakan kondisi peradangan yang menyerang pleura (selaput pembungkus paru) akibat adanya infeksi bakteri.
Kondisi radang selaput paru ini juga dapat menyebabkan dada sebelah kiri terasa sakit, terutama pada saat bernapas, batuk, dan bersin.
14. Pneumotoraks
Pneumotoraks merupakan kondisi yang menyerang organ paru ketika terdapat udara yang terkumpul pada bagian rongga pleura (rongga tipis di antara paru-paru dan dinding dada).
Pneumotoraks dapat menimbulkan rasa nyeri pada kedua sisi dada secara tiba-tiba akibat kumpulan udara yang terjebak di dalam rongga paru, sehingga dapat menekan paru dan membuat penderitanya kolaps.
15. Pneumonia
Gangguan selanjutnya yang terjadi pada paru yang dapat menimbulkan rasa sakit di dada kiri adalah pneumonia.
Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi yang menyerang paru-paru, sehingga mengakibatkan kantung udara di dalam paru-paru mengalami peradangan dan membengkak.
Gejala yang biasanya dialami oleh penderita penyakit ini, yaitu menimbulkan nyeri dada yang tajam seperti tertusuk ketika menarik napas dalam-dalam atau batuk disertai dahak.
16. Kanker Paru-paru
Gangguan kesehatan serius lainnya yang dapat menyebabkan rasa nyeri dada yang tidak kunjung sembuh di sebelah kiri juga bisa disebabkan oleh adanya kanker paru-paru.
Gejala yang menyertai penyakit ini, yaitu penderitanya akan mengalami batuk secara terus-menerus, mengi, dahak berdarah, suara serak, hingga peradangan pada paru-paru.
17. Hipertensi Pulmonal
Penyakit hipertensi pulmonal merupakan kondisi yang disebabkan oleh adanya tekanan darah tinggi pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke paru-paru.
Adapun gejala yang menyertai hipertensi pulmonal, yaitu nyeri di dada, sesak napas, lemah, lesu, pusing, hingga pingsan.
18. Emboli Paru-paru
Emboli paru-paru merupakan kondisi ketika salah satu dari pembuluh darah arteri pada paru-paru mengalami penyumbatan oleh adanya pembentukan gumpalan darah.
Kondisi medis yang cukup serius ini pun biasanya disertai dengan munculnya gejala nyeri pada dada kiri, sesak nafas, tekan darah yang rendah, hingga batuk berdarah.
Baca Juga: Kenapa Dada Terasa Sakit? Ternyata Ini 7 Penyebab Nyeri Dada
Jika mengalami sakit dada sebelah kiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Cara Mengatasi Sakit Dada Sebelah Kiri
Keluhan nyeri dada sebelah kiri dapat disebabkan adanya gangguan medis ringan hingga berat.
Adapun terdapat beberapa langkah pertolongan darurat pada gangguan medis yang tidak berbahaya dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatasinya, antara lain:
- Menegakkan posisi badan
- Mengompres dengan air dingin
- Mengonsumsi minuman hangat
- Mengonsumsi minuman rebusan jahe atau kunyit
- Mengonsumsi minuman jus buah delima
- Mengonsumsi suplemen maupun makanan yang mengandung omega-3 tinggi (ikan salmon, tongkol, tuna, biji-bijian, dan kacang-kacangan).
- Mengonsumsi obat aspirin sesuai dengan resep dokter.
Pertanyaan Seputar Sakit Dada Sebelah Kiri
Sakit dada sebelah kiri tidak jarang membuat penderitanya merasa khawatir.
Bahkan sebagian orang kebingungan ketika merasa sakit pada dada.
Berikut beberapa pertanyaan seputar sakit dada sebelah kiri:
Apa Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri Atas Payudara?
Keluhan sakit dada sebelah kiri atas payudara, terutama saat bernapas bisa saja berasal dari adanya beberapa kemungkinan penyebabnya, seperti:
- Otot dada yang kelelahan setelah beraktivitas
- Cedera ketika berolahraga
- Tubuh yang kekurangan nutrisi neurotropik
- Gangguan pernapasan (pleuritis, bronkitis, dan pneumonia)
- Gangguan jantung (penyakit jantung koroner dan perikarditis)
- Gangguan payudara (premenstrual syndrome, abses, dan kista)
- Radang sendi
- Fibromyalgia
- Retak atau patah tulang
- Saraf kejepit
- Herpes
- Gangguan psikosomatik.
Kenapa Dada Kiri Terasa Sakit saat Bernapas?
Dada bagian kiri yang mengalami sakit saat bernapas tanpa disadari bisa disebabkan akibat adanya indikasi gangguan kesehatan.
Terdapat beberapa gangguan yang dapat menimbulkan rasa sakit di dada, seperti nyeri dada ringan, otot yang tertarik, atau otot yang tegang.
Cedera dada bisa mengakibatkan memar di dada, retak tulang dada, dan retak tulang rusuk.
Tidak heran gangguan kesehatan tersebut akan menimbulkan dada kiri terasa sakit saat bernapas.
Namun, untuk mengetahui faktor penyebab dada kiri sakit yang akurat, pemeriksaan dengan dokter di rumah sakit terdekat tentu diperlukan.
Penutupan
Itulah informasi seputar faktor penyebab dan cara mengatasi sakit dada sebelah kiri.
Setiap gejala yang muncul tentu perlu diwaspadai sebagai langkah antisipasi dan penanganan sedini mungkin.
Masih punya pertanyaan lainnya seputar sakit dada sebelah kiri?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.