Hati-Hati, Ini 12 Penyebab Kolesterol Naik yang Perlu Diwaspadai

Hati-Hati, Ini 12 Penyebab Kolesterol Naik yang Perlu Diwaspadai
Aul Risky
Aul Risky
April 27, 2024
7 menit membaca

Penyebab kolesterol bisa menjadi sebuah misteri yang sulit dipecahkan bagi banyak orang.

Meskipun sudah sering didengar, banyak yang masih belum memahami secara mendalam apa yang sebenarnya menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.

Padahal, masalah kolesterol yang tidak terkontrol dapat menjadi pemicu berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab yang menjadi pemicu tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Yuk, simak selengkapnya tentang penyebab kolesterol tinggi berikut ini!

Apa Penyebab Kolesterol Tinggi?

Terdapat dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik dan kolesterol jahat.

Kolesterol baik atau kolesterol HDL (lipoprotein high-density) membantu mengangkut kolesterol dari arteri ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.

Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Sementara itu, kolesterol buruk atau kolesterol LDL (lipoprotein low-density) dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak.

Kondisi ini bisa menghasilkan penyumbatan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Di bawah ini adalah faktor penyebab kadar kolesterol tinggi:

1. Minuman manis

soda atau minuman manis dapat menjadi penyebab kolesterol

Faktor risiko pertama yang dapat meningkatkan kolesterol adalah minuman manis.

Minuman manis, seperti boba yang digemari oleh muda-mudi usia 20 ini adalah salah satu penyebab kolesterol.  

Tidak mengherankan jika dijumpai kolesterol pada usia muda.

Melansir penelitian dari  Journal of the American Heart Association, minuman manis seperti boba atau soda dapat meningkatkan kolesterol LDL dan trigliserida.

Terlalu banyak mengkonsumsi minuman manis juga dapat membuat kadar lemak dalam tubuh tidak wajar.

Jika tidak melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, minuman manis dapat menyebabkan penyakit arteri koroner.

Selain itu, di usia yang masih muda, akan lebih baik membuat kebiasaan mengonsumsi makanan yang sehat serta mengurangi minuman manis yang tengah populer.

2. Minum alkohol terlalu banyak

Sebuah studi mengatakan mengonsumsi alkohol sekitar 4,5 gelas sehari dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi.

Saat mengonsumsinya, alkohol akan diurai di hati dan membentuk kembali kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Oleh sebab itu, mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat berisiko menyebabkan penyakit liver.

3. Sering makan makanan berlemak

Meningkatnya kadar kolesterol bisa berasal dari makanan yang mengandung lemak jenuh.

Makanan jenis ini biasanya ditemukan di daging berlemak, susu tinggi lemak, hingga makanan olahan. 

Melansir dari British Heart Foundation, mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dapat membuat tubuh menyimpannya.

Hasil simpanannya berada dalam bentuk cadangan lemak.

Nah, kelebihan cadangan lemak yang tersimpan di dalam tubuh akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan dapat terjadi struk.

Oleh sebab itu, sangat tidak dianjurkan untuk konsumsi makanan yang tidak mengandung lemak jenuh.

Dianjurkan mengonsumsi makan makanan sehat yang mengandungkan asam lemak tak jenuh, seperti alpukat, minyak ikan, atau minyak zaitun.

Selain itu, kurangnya mengonsumsi lemak tak jenuh bisa membuat kadar kolesterol LDL meningkat.

4. Malas gerak atau olahraga 

Faktor penyebab kolesterol lainnya adalah memiliki pola hidup mager, atau malas gerak. 

Tubuh mengandung kolesterol baik dan jahat, pada kondisi normal kadar kolesterol total dalam tubuh seimbang.

Saat olahraga aerobik atau angkat beban, terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL sekitar 5-10%.

Selain itu, olahraga juga membantu menurunkan kolesterol LDL sekitar 5-10%.

Saat berolahraga, tubuh memerlukan banyak energi, sehingga kadar lemak akan dipecah menjadi sumber energi.

Oleh sebab itu, saat tubuh malas berolahraga akan menghasilkan penurunan kadar HDL atau dapat diartikan “HDL yang rendah” dalam tubuh.

5. Obesitas

Orang yang obesitas juga memiliki peluang menderita kolesterol lebih tinggi.

Obesitas tidak lepas dari kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan jarang berolahraga.

Cadangan lemak yang berlebih akan tersimpan di berbagai bagian tubuh, seperti perut, lengan, paha, dan leher.

Orang yang obesitas berisiko lebih tinggi memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Salah satu dampak dari kolesterol tinggi yang tidak terkendali adalah penyumbatan pembuluh darah.

Ketika terjadi penyumbatan di pembuluh darah, akan terjadi penyakit seperti stroke.

Oleh sebab itu, menurunkan berat badan dapat menjadi alternatif yang haruslah dilakukan.

6. Stres berkepanjangan

Stres yang berkepanjangan memiliki kontribusi terhadap peningkatan kolesterol dalam darah.

Sebab, tubuh mempunyai hormon stress, seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat menyebabkan kenaikan gula darah.

Peningkatan gula darah membuat organ hati mengeluarkan kolesterol dan trigliserida lebih banyak.

Jika kolesterol dan trigliserida keluar lebih banyak, dapat menyumbat pembuluh darah dan mengganggu sirkulasi darah.

7. Pertambahan usia

Seiring bertambahnya usia, seseorang semakin rentan terhadap suatu penyakit.

Seseorang yang sudah memasuki usia tua, merupakan kelompok yang paling berisiko untuk terkena kolesterol.

Sebab, dengan bertambahnya usia, organ hati akan terjadi penurunan kemampuan untuk menyingkirkan kolesterol.

Risiko naiknya kolesterol semakin meningkat karena masalah lingkungan, genetik dan penyakit komorbid yang mungkin dimiliki.

Oleh sebab itu, seiring pertambahan umur sangat dianjurkan untuk melakukan tes darah secara rutin untuk menilai kesehatan secara umum.

8. Kebiasaan Merokok

Saat merokok, ada banyak senyawa kimia yang mengalir dalam darah.

Senyawa kimia ini membuat kolesterol menjadi lengket, sehingga terjadi penumpukan di dinding pembuluh darah.

Ketika terjadi penumpukan di dinding pembuluh, aliran darah akan tersumbat dan akan terjadi struk.

Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya peningkatan kolesterol darah.

Selain itu, merokok juga bisa menurunkan kadar kolesterol baik yang berfungsi untuk membawa kembali kolesterol jahat di dinding arteri ke liver.

9. Memiliki penyakit tertentu

Orang yang mengalami kolesterol biasanya juga mempunyai riwayat penyakit atau kondisi kesehatan yang dialami sebelumnya.

Kondisi atau memiliki riwayat penyakit yang dialami oleh seseorang dinamakan penyakit komorbid.

Penyakit komorbid yang berkaitan secara langsung dengan orang yang mempunyai kolesterol, antara lain:

  • Diabetes
  • Gangguan Hati
  • HIV/AIDS
  • Penyakit ginjal kronis

10. Obat-obatan tertentu

obat-obatan dapat menjadi penyebab kolesterol. Beberapa obat yang diresepkan oleh dokter dapat memengaruhi kadar kolesterol seseorang.

Beberapa obat yang diresepkan oleh dokter dapat memengaruhi kadar kolesterol seseorang.

Biasanya, beberapa obat yang dapat memicu tingkat kolesterol tinggi, antara lain: pil KB, kortikosteroid, dan antivirus.

Akan tetapi, ada juga obat-obatan yang membantu menurunkan nilai kolesterol dalam tubuh, seperti statin.

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari alternatif obat atau menyesuaikan dosis dari obat.

11. Genetik

Faktor keturunan atau genetik bisa memicu risiko kolesterol tinggi.

Familial Hypercholesterolemia (FH) adalah kondisi kolesterol tinggi yang dibawa oleh orangtua terhadap anaknya.

Menurut American Heart Association, FH akan menghasilkan pengerasan dini pada pembuluh darah jantung.

Oleh sebab itu, jika salah satu orang tua kita memiliki kolesterol, akan lebih baik jika melakukan tes kolesterol secara berkala.

12. Kehamilan

Selama masa kehamilan, kolesterol membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.

Sebab, kolesterol adalah bahan dasar untuk pembentukan sel-sel dalam tubuh, hormon, serta membran sel yang mana semuanya sangat penting untuk perkembangan janin.

Adapun, saat trimester kedua atau ketiga ketika kehamilan akan ditemukan kolesterol yang tinggi karena pada saat inilah bagian tubuh dibentuk.

Baca Juga: 13 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi Pria & Wanita, Bisa Hilang Sendiri?

Pertanyaan Seputar Kolesterol Tinggi

Seseorang dengan kolesterol tinggi memiliki ciri-ciri tertentu.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pantangannya jika saat ini kamu memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Yuk, perhatikan penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa ciri-ciri orang terkena kolesterol?

Salah satu gejala seseorang mengalami kolesterol adalah mengalami kenaikan berat badan.

Yap, kenaikan berat badan yang berlebih dan tak terkontrol dapat menyebabkan obesitas.

Sebab, seseorang yang mengalami obesitas akan menyimpan cadangan lemak yang terlalu banyak.

Selain itu, jika kamu merasa memiliki gejala yang berkaitan dengan kolesterol tinggi seperti nyeri dada, sesak napas, kelelahan, dan sakit kepala yang tidak hilang, segera berkonsultasi dengan dokter.

Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda adanya masalah jantung dan pembuluh darah.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Menariknya lagi, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Apa pantangan untuk kolesterol?

Jika kamu terkena kolesterol, hindarilah gorengan, makanan cepat saji, dan daging olahan.

Sebab, gorengan mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Selain itu, makanan cepat saji mengandung lemak trans serta gula yang tinggi.

Memakan gula yang berlebih bisa menyebabkan gula disimpan di bagian tubuh secara berlebih sehingga berisiko diabetes.

Yap, diabetes sangat berkaitan erat dengan risiko kolesterol.

Tidak hanya itu, makanan olahan juga perlu dihindari karena seringkali diolah menggunakan bahan kimia dan pengawet.

Daging olahan juga dikaitkan dengan makanan pemicu kanker dan penyakit jantung.

Oleh karenanya, penderita kolesterol harus menghindari ketiga jenis makanan tersebut.

Baca Juga: Mengapa Tingkat Kolesterol Normal Perlu Diketahui?

Penutup

Daftar penyebab kolesterol tersebut perlu kamu perhatikan agar risikonya dapat dihindari.

Selain itu, sangat dianjurkan bagi penderitanya untuk berolahraga, makan makan yang sehat, dan rutin melakukan tes kolesterol.

Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 19, 2023
10 Ciri-Ciri Batuk Mau Sembuh, Berapa Lama Normalnya?

Batuk merupakan salah satu penyakit yang biasa dialami oleh setiap orang. Batuk dapat disebabkan oleh...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
October 27, 2023
Apa Itu Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan)?

Apa itu anxiety? Belakangan ini, anxiety disorder atau gangguan kecemasan sering diperbincangkan, khususnya di media...

Miska Syahirah Miska Syahirah
8 menit membaca
November 17, 2023
Waspada! Ini Perbedaan Ciri-Ciri Darah Rendah dan Kurang Darah

Jika kamu tiba-tiba merasa mata berkunang-kunang, pusing, lalu pingsan, bisa jadi kamu sedang mengalami ciri-ciri...

Miska Syahirah Miska Syahirah
9 menit membaca