Apakah Methylprednisolone Bisa untuk Obat Radang Tenggorokan?

Apakah Methylprednisolone Bisa untuk Obat Radang Tenggorokan?
Miska Syahirah
Miska Syahirah
October 16, 2023
6 menit membaca

Saat radang tenggorokan, tentu kita membutuhkan obat untuk menyembuhkan peradangan, salah satu obat yang terkenal untuk sakit tenggorokan adalah methylprednisolone.

Namun, apakah methylprednisolone bisa untuk radang tenggorokan?

Penjelasannya dapat kamu temukan dalam artikel ini.

Akan tetapi, sebelum membahas lebih lanjut, kamu juga perlu tahu bahwa radang tenggorokan merupakan kondisi saat tenggorokan mengalami peradangan atau infeksi karena virus maupun bakteri.

Untuk itu, kamu perlu juga mengonsumsi makanan tinggi gizi, kaya akan air, dan istirahat yang cukup untuk mempercepat pemulihan.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Nah, sekarang, yuk kita bahas terkait apakah methylprednisolone bisa untuk radang tenggorokan.

Apakah Methylprednisolone Bisa untuk Radang Tenggorokan?

Methylprednisolone tidak bisa digunakan sebagai obat radang tenggorokan, kecuali jika dokter yang menganjurkannya.

Kondisi radang yang mengalami pembengkakan dapat kamu redakan dengan zat-zat turunan steroid.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, steroid merupakan obat yang bekerja sebagai anti peradangan dan bisa menekan sistem sistem kekebalan tubuh.

Singkatnya, steroid merupakan obat anti radang yang zat turunannya dapat kamu temukan pada kortikosteroid.

Kandungan steroid dapat kamu temukan di beberapa obat, salah satunya pada methylprednisolone.

Obat methylprednisolone adalah obat kortikosteroid yang berfungsi sebagai pencegah pembengkakan. Cara kerjanya yaitu dengan memisahkan zat pemicu peradangan pada tubuh.

Namun, yang menjadi catatan penting ialah methylprednisolone akan menekan sistem imun tubuh kamu atau rekasi tersebut biasanya disebut dengan imunosupresan.

Methylprednisolone bisa diresepkan sebagai obat radang tenggorokan jika radang kamu disebabkan karena bakteri, bukan virus. Faktanya, 70% penyebab radang tenggorokan adalah virus, lho!

Jadi, jika kamu sedang radang tenggorokan dan mengonsumsi obat methylprednisolone, maka kamu hanya akan menambah lemahnya sistem imun tubuh kamu.

Dengan demikian, methylprednisolone tidak bisa menyembuhkan radang tenggorokan, kecuali menggunakan resep dokter yang menjadikannya sebagai obat tambahan dengan durasi pengobatan jangka pendek.

Manfaat Methylprednisolone

Manfaat methylprednisolone yaitu untuk meredakan peradangan.

Meskipun methylprednisolone tidak bisa sepenuhnya menyembuhkan radang tenggorokan, obat ini dapat menyembuhkan beberapa peradangan lain.

Peradangan tersebut di antaranya adalah:

  1. Mengobati gangguan endokrin. Gangguan endokrin yang dapat diredakan dengan penggunaan methylprednisolone ialah hiperkalsemia yang berhubungan dengan kanker, hiperplasia adrenal kongenital, tiroiditis non supuratif, dan insufisiensi adrenokortikal primer atau sekunder.
  2. Mengobati gangguan saraf dan otak. Gangguan saraf dan otak yang dapat diredakan dengan penggunaan methylprednisolone ialah multiple sclerosis, tuberkulosis meningitis, dan trikinosis.
  3. Mengobati gangguan hematologi. Gangguan hematologi yang dapat diredakan dengan penggunaan methylprednisolone ialah anemia dan leukimia.
  4. Mengobati gangguan pernapasan. Gangguan pernapasan yang dapat diredakan dengan penggunaan methylprednisolone ialah tuberkulosis paru, asma, rhinitis alergi, dan beriliosis.

Baca Juga: 11 Penyebab Sakit Tenggorokan Sebelah Kanan dan Cara Mengobatinya

Dosis Methylprednisolone untuk Radang Tenggorokan

Dosis konsumsi Methylprednisolone harus disesuaikan dengan dokter, meskipun terdapat anjuran umum, yaitu 4 mg hingga 24 mg.

Methylprednisolone merupakan golongan obat keras yang konsumsinya harus berdasarkan resep dokter. Umumnya, dokter memberikan resep methylprednisolone untuk dikonsumsi dalam bentuk tablet dan diminum dengan air putih.

Aturan pakai jenis obat methylprednisolone akan berbeda meskipun pasien sama-sama menderita radang tenggorokan.

Perbedaan dosis pada pasien radang tenggorokan bisa didasari pada faktor tingkat keparahan, kondisi kesehatan pasien, berat badan yang akan lebih diperhatikan jika diberikan pada anak, dan respons tubuh pasien terhadap obat yang dikonsumsi.

Namun, ada pula dosis umum yang akan dianjurkan dokter pada orang dewasa.

Berikut ini dosis methylprednisolone yang akan dianjurkan tim medis secara umum:

  • Hari ke-1: Methylprednisolone sebanyak 24 mg dalam sehari. Pertama, dikonsumsi sebelum sarapan sebanyak 8 mg, setelah makan siang 4 mg, setelah makan malam 4 mg, dan sebelum tidur 8 mg. Dosis 24 mg methylprednisolone bisa dikonsumsi sebagai dosis tunggal atau terbagi menjadi 2-3 kali anjuran minum.
  • Hari ke-2: Methylprednisolone sebanyak 20 mg dalam sehari. Pertama, dikonsumsi sebelum sarapan sebanyak 4 mg, setelah makan siang 4 mg, setelah makan malam 4 mg, dan sebelum tidur 8 mg.
  • Hari ke-3: Methylprednisolone sebanyak 16 mg dalam sehari. Pertama, dikonsumsi sebelum sarapan sebanyak 4 mg, setelah makan siang 4 mg, setelah makan malam 4 mg, dan sebelum tidur 4 mg.
  • Hari ke-4: Methylprednisolone sebanyak 12 mg dalam sehari. Pertama, dikonsumsi sebelum sarapan sebanyak 4 mg, setelah makan siang 4 mg, dan sebelum tidur 4 mg.
  • Hari ke-5: Methylprednisolone sebanyak 8 mg dalam sehari. Dikonsumsi sebelum sarapan sebanyak 4 mg dan sebelum tidur 4 mg.
  • Hari ke-6: Methylprednisolone sebanyak 4 mg dalam sehari yang dianjurkan untuk diminum sebelum sarapan.

Perlu diingat bahwa anjuran di atas merupakan dosis yang umum diberikan oleh dokter.

Untuk memastikan dosis dan ketepatan obat yang harus kamu konsumsi untuk radang tenggorokan, segera konsultasikan dengan dokter.

Kamu bingung mau konsulotasi dengan dokter, tetapi gak punya waktu untuk ke rumah sakit?

Eits, sekarang gak perlu ribet, kok! Cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Bagaimana Jika Lupa Minum Methylprednisolone saat Radang Tenggorokan?

Jika lupa minum Methylprednisolone, sebaiknya segera minum atau konsultasikan ke dokter.

Apabila kamu melewatkan untuk minum obat methylprednisolone, minumlah secepat mungkin setelah kamu sadar bahwa kamu melewatkan dosis tersebut.

Akan tetapi, jika sudah mendekati waktu berikutnya, lewati dosis sebelumnya dan konsumsi obat dengan jadwal obat yang biasa.

Selain itu, kamu tidak diperkenankan untuk berhenti minum obat secara tiba-tiba. Sebab, jika kamu berhenti minum methylprednisolone secara tiba-tiba, bisa saja kamu mengalami gejala penyakit yang lebih parah, seperti lemas, mual, turun berat badan, atau nyeri otot. 

Jika sudah merasakan gejala ini, kamu perlu konsultasi dengan dokter agar penanganannya segera diarahkan oleh dokter.

Baca Juga: 9 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan dan Cara Meredakannya

Efek Samping Methylprednisolone

Efek samping dari Methylprednisolone bisa bermacam-macam, salah satunya pembengkakan pada pipi.

Bukan hal yang asing lagi jika obat memiliki efek samping.

Sama seperti obat lainnya, methylprednisolone juga memiliki efek samping jika tidak diminum sesuai anjuran dokter, terutama bila dikonsumsi berlebih.

Berikut merupakan efek samping methylprednisolone:

  • Moon face atau pipi membengkak.
  • Pusing atau sakit kepala.
  • Mual.
  • Alergi.
  • Jerawat. 
  • Tukak lambung.
  • Kelemahan otot.
  • Penurunan kekentalan darah.
  • Kulit kering.
  • Penimbunan lemak.
  • Rambut rontok.
  • Perut kembung.
  • Maag.
  • Siklus menstruasi tidak teratur.

Duh, ternyata banyak sekali ya efek samping terhadap kesehatan kita jika minum methylprednisolone tidak sesuai anjuran dokter.

Jika kamu mulai merasakan efek samping yang disebutkan di atas setelah minum obat methylprednisolone, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Gak pakai lama!

Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet. Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.

Emang boleh se-simple ini? Boleh, dong!

Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Pertanyaan Seputar Methylprednisolone Apakah Bisa untuk Radang Tenggorokan?

Nah, sekarang kamu sudah paham kan kalau methylprednisolone tidak dapat menyembuhkan radang tenggorokan.

Sekarang, yuk kita bahas pertanyaan yang sering muncul seputar methylprednisolone apakah bisa untuk radang tenggorokan!

Apa Nama Antibiotik untuk Radang Tenggorokan?

Saat radang tenggorokan, biasanya dokter akan merekomendasik beberapa antibiotik, seperti amoxicillin, azithromycin, erythromycin, clarithromycin, serta antibiotik golongan cephaplosporin, misalnya cefadroxil dan cefixime

Meski begitu, kamu tetap membutuhkan rekomendasi dokter untuk meredakan sakit tenggorokan karena konsumsinya perlu disesuaikan dengan pola penyebaran kuman penyebab radang tenggorokan.

Apa Ciri-Ciri Terkena Radang Tenggorokan?

Dilansir dari Mayo Clinic, ciri-ciri radang tenggorokan, yaitu nyeri atau rasa gatal di tenggorokan, sakit saat menelan makanan atau minuman, batuk, demam, pilek, kelenjar leher yang mengalami pembengkakan, bersin, sakit kepala, dan suara serak.

Berapa Lama Sembuh dari Radang Tenggorokan?

Radang tenggorokan biasanya akan sembuh selama 5-10 hari. Umumnya, radang tenggorokan disebabkan karena infeksi virus dan bersifat akut. Namun, terdapat kemungkinan radang tenggorokan bersifat kronis dan terjadi dalam waktu lebih lama. 

Penutup

Nah, itu tadi penjelasan terkait methylprednisolone apakah bisa untuk radang tenggorokan.

Jika kamu masih punya pertanyaan lain tentang batuk yang kamu alami, segera konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter.

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Miska Syahirah
Miska Syahirah

Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.

Kembali
Rekomendasi Artikel
June 19, 2024
Apa itu Penyakit Herpes? Ini Gejala, Faktor Risiko dan Pengobatannya

Penyakit herpes merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simplex, yang terbagi menjadi dua tipe...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca
June 9, 2023
Sakit Kepala Sebelah Kiri? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Mengalami sakit kepala adalah salah satu hal yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi jika rasa...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
February 28, 2024
Penyakit Bell’s Palsy: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Pernah mendengar penyakit Bell’s palsy? Banyak yang mengira Bell’s palsy sebagai stroke karena sama-sama bisa...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca