Waspada! 4 Penyebab Lutut Sakit dan Cara Menangani
Lutut sakit tidak jarang membuat aktivitas sehari-hari akan terganggu.
Bahkan nyeri lutut kerap akan lebih terasa ketika lutut digerakkan yang terkadang membuat kesulitan untuk berdiri.
Sakit lutut bisa terjadi jika terdapat gangguan dan tekanan pada jaringan atau struktur pembentuk lutut.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, sakit lutut juga bisa disebabkan kondisi serius yang memerlukan penanganan medis.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat jadi lebih mudah? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, apa saja faktor yang bisa menyebabkan nyeri lutut?
Yuk, simak di bawah ini!
Penyebab Lutut Sakit
Terdapat berbagai jaringan yang terdapat pada lutut, seperti tulang rawan, jaringan penghubung antara tulang paha dan betis (ligamen), tulang tempurung lutut, dan jaringan penghubung tulang dengan otot (tendon).
Maka dari itu, mengetahui penyebab lutut sakit tentu sangat penting.
Berikut beberapa penyebab nyeri lutut:
1. Cedera Lutut
Cedera lutut rentan dialami oleh atlet dan penari.
Di dalam sendi lutut, terdapat beberapa ligamen yang menghubungkan lutut betis dan paha.
Jika salah satu ligamen mengalami robekan, seperti ligamen lutut anterior, maka bisa menyebabkan nyeri pada lutut.
Selain cedera ligamen, cedera tendon yang dialami saat berlari, loncat, atau saat berolahraga yang menggunakan persendian lutut juga bisa menjadi salah satu penyebab lutut sakit di usia muda.
Selain itu, cedera juga bisa diakibatkan kecelakaan saat berkendara.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Asam Urat, Apa Sih Penyebabnya?
2. Radang Sendi
Jenis radang sendi yang paling umum terjadi adalah osteoarthritis.
Peradangan ini bisa disebabkan oleh kerusakan tulang rawan akibat penggunaan sendi lutut secara berlebihan atau akibat pertambahan usia.
Selain osteoarthritis, radang sendi lutut juga bisa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel sendiri, serta akibat penumpukan asam urat di sendi.
Sendi lutut juga bisa menginfeksi dan menimbulkan radang, yaitu septic arthritis.
3. Kista Baker
Kista baker merupakan penumpukan cairan pelumas sendi di area belakang lutut yang menyebabkan benjolan.
Di beberapa kasus, kista baker tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi bisa membuat penderitanya terganggu saat beraktivitas atau menekuk lutut akibat pembengkakan.
4. Sindrom Nyeri Patelofemoral
Salah satu penyebab nyeri lutut ini merupakan kondisi medis yang menyebabkan penderitanya mengalami nyeri lutut di bagian depan dan sekitar tulang tempurung lutut.
Penyebabnya secara pasti masih belum diketahui, tetapi beberapa faktor seperti melakukan olahraga berat bisa memberikan beban pada lutut.
Selain itu, gerakan salah saat olahraga, lemahnya otot bagian paha, alas kaki yang tidak nyaman, dan penggunaan alat olahraga yang tidak tepat merupakan beberapa faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko sindrom nyeri patelofemoral.
Selain itu, terdapat beberapa penyebab sakit lutut yang dialami:
Bursitis (radang pada bursae)
Tendinitis
Cedera pada meniskus, yaitu tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang kering dan paha
Patah tulang pada tempurung lutut
Dislokasi tulang
Infeksi sendi atau tulang lutut
Kanker tulang.
Baca Juga: Cepat! 7 Cara Mengatasi Kram pada Kaki dan Penyebabnya
Diagnosis Lutut Sakit
Dalam melakukan diagnosis lutut sakit, umumnya dokter akan melakukan berdasarkan riwayat kesehatan, tes fisik, hingga tes medis.
Selama tes fisik, dokter akan memeriksa berbagai keluhan yang terlihat, seperti bengkak saat disentuh hingga menggerakan kaki ke arah tertentu.
Beberapa jenis tes medis yang mungkin dilakukan adalah:
Tes darah
Tes pencitraan, seperti ultrasound, rontgen, MRI, dan CT scan.
Pengobatan Lutut Sakit
Untuk mengatasi nyeri lutut atau dengkul, maka hal penting yang harus dilakukan adalah menemukan penyebab rasa nyeri.
Pada umumnya, terdapat beberapa cara menangani gejala nyeri lutut:
Perawatan rumahan, seperti kompres es atau hangat untuk mengurangi nyeri, menyandarkan kaki pada bantal untuk mengurangi pembengkakan, atau menggunakan perban kompresi untuk menopang lutut
Obat-obatan untuk meredakan nyeri lutut, seperti paracetamol, naproxen, dan ibuprofen sebagai pereda nyeri yang bisa membantu mengatasi peradangan dan rasa sakit saat ditekuk
Terapi fisik, dibutuhkan untuk memperkuat otot di sekitar lutut dan membuat lutut lebih stabil. Pada tahap ini, penderita akan diajarkan gerakan untuk mengatasi gejala sakit lutut sesuai kondisi atau menggunakan alat penyangga lutut
Suntik kortikosteroid, untuk mengurangi nyeri dari gejala asam hialuronat, arthritis, dan PRP (platelet-rich plasma)
Operasi artroskopi, osteotomi, hingga penggantian lutut jika rasa nyeri tak kunjung mereda.
Pengobatan terhadap lutut tentu bergantung pada kondisi lutut yang sakit.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika lutut sakit agar gejala tidak semakin parah.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Pencegahan Lutut Sakit
Berikut beberapa cara mencegah nyeri pada lutut dan dengkul, yaitu:
Menjaga berat badan tetap ideal dan tubuh sehat
Lakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah berolahraga
Gunakan sepatu yang pas untuk menopang kaki dengan baik
Memperkuat otot dengan latihan keseimbangan dan fleksibilitas
Berolahraga pada permukaan halus dan lembut.
Pertanyaan Seputar Lutut Sakit
Lutut sakit tidak jarang membuat penderitanya merasa khawatir.
Apalagi tingkat keparahan lutut juga sangat beragam.
Berikut beberapa pertanyaan seputar gejala lutut sakit:
Nyeri Sendi Lutut Kurang Vitamin Apa?
Nyeri lutut yang berkepanjangan disertai dengan kelelahan merupakan salah satu tanda kekurangan vitamin D.
Vitamin D merupakan zat penting yang diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dan memperkuat tulang.
Selain itu, asupan vitamin D juga penting bagi kesehatan sendi lutut secara keseluruhan.
Baca Juga: Vitamin D Matahari yang Baik Sampai Jam Berapa?
Apakah Radang Sendi Bisa Sembuh dengan Sendirinya?
Radang sendi sulit untuk diatasi dengan sendirinya.
Perawatan perlu dilakukan dengan berfokus pada upaya untuk meredakan gejala serta meningkatkan fungsi sendi.
Untuk menentukan pengobatan radang sendi yang tepat, pasien perlu melakukan konsultasi dengan dokter.
Penutup
Itulah informasi seputar lutut sakit.
Jangan sepelekan saat lutut terasa sakit untuk menghindari gejala yang semakin parah.
Segera konsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Masih ada pertanyaan lainnya?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.