Kenapa Dada Terasa Sakit? Ternyata Ini 7 Penyebab Nyeri Dada
Keluhan nyeri dada adalah salah satu indikasi adanya suatu masalah atau penyakit pada bagian tubuh tertentu.
Rasa sakit yang muncul pada dada akan menyebabkan rasa, seperti tertusuk, perih, tertekan, sakit, hingga menimbulkan serangan panik.
Gangguan kesehatan tersebut tentu tidak boleh diabaikan dan dianggap sepele.
Apalagi bagian dada sebelah kiri, kanan, dan tengah merupakan tempat bagi organ-organ vital, seperti jantung dan paru-paru.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, sebenarnya kenapa dada terasa sakit?
Yuk, simak di bawah ini!
Penyebab Dada Terasa Sakit
Dada terasa sakit tentu perlu diwaspadai.
Jangan sampai sakit dada dibiarkan sebab dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.
Adapun terdapat beberapa penyakit yang perlu diwaspadai sebagai faktor penyebab nyeri dada, antara lain:
1. Pleuritis
Pleuritis merupakan kondisi ketika terjadinya peradangan pada pleura, yakni lapisan tipis yang membungkus paru-paru.
Penderita nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit ini akan mengalami beberapa gejala nyeri, terutama pada saat menarik napas panjang atau pada saat batuk.
Pada umumnya, pleuritis disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, kanker, tuberkulosis, atau kondisi lainnya.
Selain itu, terdapat gejala nyeri dada yang bisa diakibatkan oleh pleuritis, seperti nyeri pada bahu dan punggung, batuk kering, sesak napas, demam, pusing, mudah berkeringat, mual, serta nyeri pada sendi dan otot.
Adapun gangguan pada organ paru-paru lainnya yang dapat menyebabkan nyeri dada, yaitu emboli paru (pembekuan darah di paru-paru) dan hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi di arteri paru-paru).
2. Pneumonia
Pneumonia merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi penyebab rasa sakit di bagian dada.
Gejala munculnya nyeri dada yang diakibatkan pneumonia dapat terjadi ketika terdapat infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, atau virus.
Selain gejala sakit dada, adapun gejala utama yang sering dirasakan oleh penderita pneumonia adalah batuk berdahak maupun tidak berdahak, demam, dan sesak napas yang disertai nyeri perut.
Baca Juga: 7 Penyebab Batuk Dada Sakit dan Cara Mengatasinya
3. Kostokondritis
Kostokondritis merupakan kondisi ketika terjadinya peradangan pada bagian persendian kostokondral, yaitu tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada.
Penderita penyakit ini akan sering mengalami gejala nyeri dada yang hampir mirip dengan serangan jantung atau sakit jantung lainnya.
4. Penyakit Jantung
Meskipun tidak semua sakit dada diakibatkan oleh penyakit jantung, tetapi masalah jantung dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam pada dada.
Terdapat beberapa penyakit jantung yang patut diwaspadai, seperti;
- Serangan jantung, kerap disebabkan oleh penyakit jantung koroner yang diakibatkan oleh penyumbatan aliran darah atau pembekuan darah ke otot jantung, sehingga membuat detak jantung melambat.
- Angina, yakni kondisi aliran darah yang buruk disebabkan terjadinya penumpukan plak tebal di arteri yang membawa darah ke jantung dan pembuluh darah.
- Diseksi Aorta, yaitu kondisi ketika arteri utama yang berasal dari jantung (aorta) pecah.
- Perikarditis, yakni kondisi meradang dan nyeri pada kantung di sekitar jantung.
5. GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu masalah yang terjadi pada sistem pencernaan dengan naiknya asam lambung, sehingga dapat membuat penderitanya merasakan nyeri pada dada.
GERD memiliki gejala hampir menyerupai serangan jantung, di antaranya muncul sensasi terbakar di dada disertai rasa pahit di tenggorokan atau mulut.
Kondisi tersebut bisa terjadi disebabkan oleh faktor kebiasaan penderita dalam mengonsumsi makanan pedas atau berlemak, merokok, faktor kehamilan, serta obesitas.
Baca Juga: 11 Bahaya Asam Lambung Naik yang Perlu Diwaspadai!
6. Pankreatitis
Pankreatitis merupakan salah satu masalah pencernaan yang dapat membuat dada menjadi sakit.
Penyakit pankreatitis adalah kondisi ketika terjadinya peradangan pada organ pankreas yang terjadi dalam waktu cukup singkat.
Pada umumya, kondisi ini akan ditandai dengan rasa nyeri pada perut yang muncul secara tiba-tiba hingga menjalar ke dada dan punggung.
Adapun gejala lain yang bisa dialami oleh penderitanya, seperti munculnya rasa mual, muntah, demam, dan denyut nadi yang bergerak dengan cepat.
7. Otot Dada Tegang
Selain disebabkan oleh berbagai gejala penyakit serius, kebiasaan dalam melakukan olahraga secara berlebihan juga bisa membuat otot-otot di bagian dada menegang.
Keluhan nyeri dada akibat otot tegang biasanya ditandai dengan munculnya rasa sakit pada saat menekan dada.
Selain olahraga berlebih, terdapat beberapa faktor penyebab yang mendasarinya otot-otot menjadi tegang, seperti cedera dada dan cedera muskuloskeletal.
Cedera muskuloskeletal adalah kondisi sistem yang melibatkan struktur pendukung anggota badan, leher, dan punggung.
Cara Mengatasi Dada yang Terasa Sakit
Dada yang terasa sakit tentu membuat tubuh menjadi tidak nyaman.
Adapun terdapat beberapa cara dalam mengatasi nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit ringan, seperti masalah pencernaan atau otot yang tegang secara alami, yaitu:
- Mengatasi sakit dada akibat heartburn, dengan meminum campuran air hangat dan soda kue
- Menenangkan otot yang tegang, dengan mengompres menggunakan air dingin
- Mengatasi masalah pencernaan, dengan mengonsumsi minuman yang mengandung jahe
- Mengobati nyeri dada akibat kembung, dengan meminum campuran air dengan lemon
- Pengobatan nyeri dada yang mengalami peradangan, dengan mengonsumsi suplemen kunyit.
Baca Juga: Terbukti Secara Ilmiah, Ini 10+ Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Meskipun terdapat beragam cara untuk mengatasi dada yang terasa sakit, kamu tetap perlu berkonsultasi dengan dokter.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Diagnosis Dada Terasa Sakit
Seiring dengan perkembangan zaman serta perubahan dalam menerapkan gaya hidup yang tidak sehat membuat berbagai penyakit lebih mudah dialami oleh setiap orang.
Tidak heran sebagian masyarakat memilih untuk melakukan medical checkup atau pemeriksaan kesehatan rutin secara menyeluruh.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui kondisi kesehatan organ dalam tubuh dan menelusuri berbagai kemungkinan adanya penyakit tertentu.
Nyeri di area dada tentu memerlukan pemeriksaan fisik dengan alat bantu medis secara komprehensif oleh dokter di laboratorium rumah sakit.
Dengan demikian, penderita nyeri dada dapat memperoleh diagnosis pasti seputar gejala, faktor penyebab, dan cara mengatasi keluhan sakit dada.
Adapun pemeriksaan yang biasanya akan dilakukan dokter untuk mendapat diagnosis mengalami nyeri dada, seperti:
- Pemeriksaan rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG)
- Uji latih kondisi jantung dengan menggunakan treadmill
- CT-scan pembuluh darah jantung
- Rontgen dada
- Tes darah
- Ekokardiografi atau USG jantung
- Kateterisasi jantung
- Endoskopi
- Tes fungsi paru
Jika penyebab sakit dada telah diketahui, maka dokter dapat memberikan resep obat serta metode penyembuhan melalui berbagai prosedur.
Perubahan pola hidup hingga operasi pembedahan bisa jadi dianjurkan oleh dokter sesuai dengan tingkat komplikasi nyeri dada yang dialami.
Pencegahan Dada Terasa Sakit
Dalam upaya melakukan pencegahan dari penyebab munculnya rasa sakit di dada, seseorang dapat melakukan beberapa langkah, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi secara lengkap serta seimbang
- Melakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berolahraga
- Menjaga berat badan ideal
- Menghindari konsumsi makanan berlemak dan minuman beralkohol
- Mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kadar lemak dalam darah
- Berhenti merokok.
Penerapan gaya hidup sehat merupakan cara yang paling efektif untuk melakukan pencegahan dini agar terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya nyeri dada.
Penutup
Itulah informasi seputar kenapa dada terasa sakit.
Mengetahui faktor penyebab sakit pada dada sangat penting agar penanganan yang tepat dapat diberikan.
Selain itu, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup yang sehat.
Masih ada pertanyaan lainnya seputar kenapa dada terasa sakit?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.