Ini Dia, 11 Gejala Gondongan yang WAJIB Kamu Waspadai
Penyakit gondongan atau Mumps adalah infeksi virus yang terutama mempengaruhi kelenjar parotid, salah satu dari tiga pasang kelenjar air liur yang terletak di belakang dan di bawah rahang. Disebabkan oleh virus gondongan, penyakit ini sangat menular dan sering kali ditandai dengan pembengkakan nyata di kedua sisi wajah, yang memberikan penampilan “pipi tembem” yang khas.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Meskipun gondongan paling sering menyerang anak-anak, penyakit ini dapat mempengaruhi individu di semua usia. Dengan vaksinasi yang luas, insiden gondongan telah menurun secara signifikan, tetapi masih terjadi wabah dari waktu ke waktu, terutama di lingkungan seperti sekolah atau asrama. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gejala, penularan, dan pencegahan penyakit gondongan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini.
Apa Itu Penyakit Gondongan?
Gondongan adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus gondongan. Penyakit ini paling dikenal karena menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotid, salah satu dari tiga pasang kelenjar air liur yang terletak di dekat telinga dan di belakang rahang bawah. Pembengkakan ini memberikan ciri khas pada wajah yang tampak seperti “pipi tembem” atau “pipi monyet”.
Bagaimana Cara Penularan Gondongan?
Gondongan sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan pernapasan, seperti air liur dari orang yang terinfeksi, atau melalui percikan droplet ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus juga dapat menyebar melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi, seperti gelas atau handuk.
Penyebab Gondongan
Gondongan disebabkan oleh infeksi virus gondongan, yang secara resmi dikenal sebagai virus paramyxovirus. Ini adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat di lingkungan yang padat, seperti sekolah atau asrama. Berikut ini adalah cara penularan virus gondongan:
1. Kontak Langsung
Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui ciuman atau kontak kulit yang dekat.
2. Kontak dengan Permukaan yang Terkontaminasi
Virus gondongan bisa bertahan pada permukaan dan benda, sehingga seseorang dapat tertular setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
3. Berbagi Barang Pribadi
Berbagi barang-barang seperti gelas, peralatan makan, atau handuk dengan seseorang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus.
Setelah virus memasuki tubuh, ia berkembang biak di saluran pernapasan atas dan kemudian dapat menyebarkan ke kelenjar parotid, yang merupakan kelenjar air liur terbesar yang terletak di belakang rahang bawah dan dekat telinga. Inilah yang menyebabkan pembengkakan khas dan gejala lain dari gondongan.
Baca Juga: Sakit Leher Sebelah Kanan? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Gejala Gondongan
Gondongan adalah infeksi virus yang paling dikenal karena menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotid, yaitu kelenjar air liur yang terletak di dekat telinga dan di bawah rahang. Gejala gondongan biasanya muncul sekitar dua hingga tiga minggu setelah terpapar virus dan dapat meliputi:
1. Pembengkakan Kelenjar Saliva
Pembengkakan pada satu atau kedua sisi wajah adalah gejala paling khas dari gondongan, yang terjadi di kelenjar parotid. Pembengkakan ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau sakit, terutama saat mengunyah atau menelan.
2. Nyeri di Wajah dan Kelenjar
Area sekitar kelenjar yang membengkak dapat terasa sakit atau sensitif saat disentuh.
3. Demam
Demam ringan hingga sedang sering terjadi bersama dengan gondongan.
4. Sakit Kepala
Sakit kepala umum terjadi pada banyak infeksi virus, termasuk gondongan.
5. Kelelahan
Perasaan lelah atau lesu adalah gejala umum yang terkait dengan infeksi virus ini.
6. Nyeri Otot
Beberapa orang mungkin mengalami nyeri otot di seluruh tubuh.
7. Kehilangan Nafsu Makan
Nyeri dan ketidaknyamanan dari pembengkakan kelenjar dan demam bisa mengurangi nafsu makan.
8. Telinga Nyeri
Nyeri telinga juga bisa terjadi, terutama karena pembengkakan kelenjar parotid terletak dekat dengan saluran telinga.
9. Kesulitan Menelan
Pembengkakan kelenjar air liur dapat membuat menelan makanan dan minuman menjadi sulit dan nyeri.
10. Kering di Mulut
Jika kelenjar air liur terpengaruh, produksi air liur bisa berkurang, menyebabkan mulut kering.
11. Mual dan Muntah
Beberapa orang mungkin mengalami mual dan muntah, meskipun ini kurang umum.
Yuk, konsultasikan jika kamu penderita penyakit gondongan dengan dokter terpercaya dari Rey.
Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.
Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Cara Mengobati Gondongan dengan Cepat
Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu meringankan gejala dan mempercepat pemulihan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gondongan:
1. Istirahat yang Cukup
Memastikan bahwa tubuh memiliki cukup waktu untuk beristirahat adalah kunci untuk pemulihan yang cepat. Istirahat membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.
2. Banyak Minum Air Putih
Minum banyak cairan sangat penting untuk membantu mengencerkan sekresi dan mencegah dehidrasi, terutama jika demam terjadi.
3. Kompres Dingin atau Hangat
Menggunakan kompres dingin atau hangat pada area yang bengkak dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Pakai handuk atau kain bersih, rendam dalam air hangat atau bungkus es batu dengan handuk, dan aplikasikan pada area yang terpengaruh.
4. Makanan Lembut
Mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti sup, yogurt, dan bubur, dapat mengurangi rasa sakit saat menelan yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar air liur.
5. Penghilang Rasa Sakit
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, atau parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan demam. Selalu ikuti petunjuk dosis dan konsultasikan dengan dokter sebelum memberikannya kepada anak-anak.
6. Hindari Asam
Menghindari makanan dan minuman yang sangat asam, seperti jeruk atau soda, yang dapat memicu produksi air liur dan menyebabkan rasa sakit yang lebih parah.
7. Menghindari Aktivitas Berat
Aktivitas fisik berat harus dihindari selama masa pemulihan karena dapat meningkatkan risiko komplikasi dan memperpanjang waktu pemulihan.
8. Jaga Kebersihan
Selalu cuci tangan secara rutin dan hindari berbagi peralatan makan dan minum, handuk, atau barang pribadi lainnya untuk mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Leher Belakang Sakit? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Penutup
Itulah arti penyakit gondongan yang bisa kamu pahami. Meskipun biasanya tidak serius dan sering kali sembuh tanpa komplikasi jangka panjang, penting untuk mengenali gejala dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Vaksinasi dengan vaksin MMR (campak, gondongan, rubella) telah terbukti efektif dalam mengurangi insiden penyakit ini secara signifikan.
Bagi mereka yang terkena gondongan, pengelolaan gejala melalui obat pereda nyeri, istirahat yang cukup, dan hidrasi yang baik adalah kunci untuk pemulihan yang cepat. Memahami dan menerapkan langkah-langkah kesehatan yang tepat bisa membantu mencegah penyebaran gondongan, menjaga kesehatan individu, dan melindungi masyarakat luas dari wabah penyakit ini.
Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!
Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!