Sering Konsumsi Micin Bikin Bodoh? Ini Dia Dampak Mengonsumsi Micin!

Sering Konsumsi Micin Bikin Bodoh? Ini Dia Dampak Mengonsumsi Micin!
Aul Risky
Aul Risky
August 27, 2024
6 menit membaca

Micin, nama lain dari Monosodium Glutamat atau MSG seringkali ditemui pada makanan sehari-hari yang kita konsumsi. MSG biasa digunakan sebagai penambah rasa dalam makanan yang memberikan rasa gurih dan umami. MSG juga secara alami bisa ditemukan pada keju, tomat, jamur, dan anggur.

Dampak mengonsumsi micin masih sering menjadi perdebatan. Bahkan konsumsi MSG seringkali dianggap membuat seseorang bodoh. Lantas, apa dampak mengonsumsi micin? Yuk, langsung saja kita simak informasi selengkapnya dibawah ini. 

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Apa itu Micin atau MSG?

Apa itu Micin atau MSG

Micin atau Monosodium Glutamat (C3H8NO4Na) adalah garam natrium dari asam glutamat yang bertindak sebagai penambah rasa yang kuat pada makanan. MSG termasuk ke dalam zat aditif atau bahan tambahan makanan (BTP) yang paling banyak digunakan. MSG telah diakui aman digunakan oleh Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), the Food and Drug Administration (FDA), dan the European Food Safety Association (EFSA). 

Walaupun MSG tergolong aman, mengonsumsinya secara berlebihan tentu dapat memberikan efek bagi kesehatan. WHO telah menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima tubuh manusia adalah 0 – 120 mg/kgBB. Sementara itu, FDA menentapkan konsumsi MSG yang aman adalah sekitar 2 – 2.5 gram MSG per hari.

Kalori pada Micin atau MSG

Kalori pada Micin atau MSG

MSG banyak ditemukan pada berbagai makanan kemasan sehingga timbul pertanyaan tentang kalori MSG. MSG hampir tidak mengandung kalori. Sebagian besar studi menunjukkan dalam satu sendok teh MSG (sekitar 5 gram) mengandung 0 kalori.

Ini disebabkan MSG tidak mengandung karbohidrat, lemak, atau protein yang signifikan, tidak terdeteksi, dan tidak teranalisis sehingga MSG dapat dianggap sebagai bahan tambahan makanan yang tidak berkontribusi pada asupan kalori.

Jumlah natrium pada 100 gram MSG adalah 12,28 gram. Angka yang cenderung rendah ini justru membuat MSG menjadi alternatif bahan tambahan makanan yang diberikan pada suatu makanan untuk memberikan rasa dibandingkan menggunakan garam dapur. 

Yuk, konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter terpercaya dari Rey.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!  

Info selengkapnya klik di sini!

Baca Juga: Ini Dia, 5 Manfaat Susu Kambing Etawa dan Khasiatnya

Dampak Mengonsumsi Micin atau MSG

Dampak konsumsi Micin mulai menjadi perdebatan setelah terdapat berita mengenai “Chinese Restaurant Syndrome” yang menyatakan bahwa micin atau MSG dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, kemerahan, dan mual.

Sejak saat itu, micin menjadi subjek banyak penelitian bahkan diklaim masyarakat bisa membuat seseorang menjadi bodoh. 

Dampak mengonsumsi micin dapat terbagi menjadi efek positif dan efek negatif. Sebenarnya apa saja efek negatif dari micin? Berikut adalah dampak atau efek negatif dari konsumsi micin secara berlebihan.

1. Menurunkan fungsi kognitif pada anak

Dari berbagai penelitian, konsumsi MSG yang tinggi pada anak akan menurunkan fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir logis, merekam informasi ke dalam ingatan, mengambil keputusan, serta menyelesaikan masalah dan menjaga konsentrasi.

Hal ini dapat terjadi karena pada otak terdapat banyak saraf yang bertugas menerima rangsangan (reseptor) di bagian hipotalamus. Glutamat dalam MSG memiliki banyak reseptor pada hipotalamus sehingga ketika asupan glutamat yang tinggi akan membuat reseptor terstimulasi secara berlebihan dan menyebabkan kematian sel-sel saraf otak. Kondisi ini lah yang akan menurunkan fungsi kognitif otak.

2. Berkontribusi pada terjadinya obesitas

Penggunaan MSG pada makanan dapat meningkatkan rasa makanan dan membuatnya terasa lebih lezat. Hal ini dapat mendorong seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak makanan sehingga meningkatkan asupan kalori secara keseluruhan.

Asupan MSG yang tinggi juga dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan terutama hormon leptin (hormon pemberi sinyal rasa kenyang pada otak). Konsumsi tinggi MSG akan menyebabkan resistensi leptin yang membuat tubuh kesulitan memproses sinyal rasa kenyang dan metabolisme energi dari makanan. 

3. Memicu reaksi alergi atau hipersensitivitas

Pada beberapa orang yang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi pada MSG akan rentang mengalami reaksi alergi. Reaksi alergi yang dapat terjadi seperti sakit kepala, berkeringat, gatal-gatalm pembengkakan di wajah, dan berbagai reaksi lainnya.

4. Memperburuk gejala asma

Konsumsi MSG yang tinggi pada orang yang sensitif dapat menyebabkan iritasi dan peradangan saluran pernapasan.

Kondisi ini dapat memicu penyempitan saluran napas dan menyebabkan gejala  asma seperti sesak, batuk, dan mengi. Asupan MSG dengan kadar yang tinggi sekitar 3 gram dalam sekali  makan dapat memicu serangan asma akut pada orang yang memiliki asma.

Namun, hal ini tidak mutlak terjadi pada semua orang dengan asma karena adanya perbedaan daya tahan tubuh dan reaksi pemicu atau faktor pencetus asma lainnya.

Baca Juga: Manfaat Telur Setengah Matang, Efek Samping, dan Cara Memasaknya

5. Asupan nutrisi yang buruk

MSG banyak digunakan pada makanan olahan dan cepat saji yang memiliki rasa yang cenderung lebih enak.

Makanan-makanan ini biasanya memiliki kandungan tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam, tetapi rendah nutrisi yang penting sehingga membuat asupan nutrisi menjadi buruk dan tidak sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

Namun, konsumsi MSG tidak selalu memberikan efek yang buruk. MSG juga memiliki manfaat atau efek positif apabila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Efek positif konsumsi MSG adalah sebagai berikut.

  • Meningkatkan rasa makanan

MSG dikenal sebagai penguat rasa yang efektif terutama dalam menambah rasa umami pada makanan.

Rasa umami adalah salah satu dari lima rasa dasar yang memberikan sensasi gurih dan nikmat, yang mirip dengan rasa daging dan keju.

  • Mengurangi penggunaan garam

MSG memiliki kandungan natrium yang lebih sedikit dibandingkan dengan garam meja. Menambahkan MSG ke dalam masakan dengan batas wajar, seseorang dapat meningkatkan rasa tanpa perlu menambahkan garam secara berlebihan.

Hal ini dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan konsumsi garam tinggi.

  • Meningkatkan selera makan

MSG dapat meningkatkan cita rasa makanan sehingga akan mendorong nafsu makan.

Hal ini dapat berguna untuk orang tua atau individu yang mengalami penurunan nafsu makan.

Apakah micin membuat bodoh?

Apakah micin membuat bodoh

Setelah mengetahui dampak negatif dan manfaat konsumsi MSG, kita bisa melihat bahwa konsumsi MSG tidak serta merta membuat seseorang menjadi bodoh.

Konsumsi MSG dalam batas wajar justru bermanfaat untuk tubuh kita. Namun, konsumsi MSG secara berlebihan dan diluar batas wajar dapat mempengaruhi sel saraf pada otak sehingga menyebabkan kematian sel otak, dan akhirnya dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan memori.

Fungsi kognitif dan memori yang terganggu akan membuat seseorang terutama anak-anak mengalami kesulitan dalam pembelajaran atau memproses suatu informasi.

Jadi, mengonsumsi micin tidak membuat seseorang bodoh selama dikonsumsi dalam batas wajar sesuai aturan penggunaan bahan tambahan makanan.

Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Batuk

Penutup

Itulah pembahasan terkait MSG dan dampak mengonumsi micin yang perlu kamu ketahui. Meskipun umumnya MSG dianggap aman oleh banyak lembaga kesehatan, ada beberapa potensi dampak negatif yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.

Seperti halnya dengan berbagai hal, sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik. Mengonsumsi MSG dalam jumlah wajar biasanya tidak menimbulkan masalah bagi kebanyakan orang.

Namun, penting untuk memperhatikan respons tubuh Anda ketika mengonsumsi MSG serta berkonsultasi dengan profesional jika Anda memiliki reaksi, kondisi, dan kekhawatiran khusus.

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!

Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 24, 2023
Tonsilitis (Radang Amandel): Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Pernahkah kamu mendengar tonsilitis? Kalau belum, mungkin kamu pernah mendengar penyakit radang amandel. Yap, dua...

Miska Syahirah Miska Syahirah
7 menit membaca
June 6, 2023
9 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Cara Mengatasinya

Sakit tenggorokan merupakan gangguan kesehatan yang menimbulkan rasa sakit dan gatal pada tenggorokan, terutama saat...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
5 menit membaca
June 13, 2023
Sakit Kepala Belakang Kiri? 10 Penyebab, Obat, dan Cara Mengatasinya

Sakit kepala merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh setiap orang. Terdapat beberapa...

Dwi Julianti Dwi Julianti
8 menit membaca