Apa itu Asma? Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Saat ini kondisi asma telah menjadi penyakit yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Di mana berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2020, terdapat sekitar 4,5% penduduk Indonesia yang menderita asma.
Selain itu, penting untuk diketahui juga bahwa penyakit asma ini bisa diderita oleh semua golongan usia mulai dari muda hingga tua.
Lantas sebenarnya apa itu asma? Berikut informasi selengkapnya yang akan dibahas lebih lanjut dibawah ini
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Apa itu Asma?
Dalam bahasa Yunani penyakit yang disebut asthma ini merupakan salah satu jenis penyakit yang termasuk kronis atau terjadi dalam waktu jangka panjang.
Biasanya penyakit asma akan menimbulkan peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan hingga menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Di mana penderita asma akan mempunyai saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang yang tidak memiliki riwayat penyakit ini.
Hal tersebut terjadi ketika organ paru-paru teriritasi, maka otomatis otot-otot pada saluran pernapasan akan menjadi kaku dan menyempit.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan produksi dahak yang menjadikan proses bernapas menjadi terasa semakin sulit untuk penderitanya.
Baca Juga: Penyebab Napas Bayi Grok Grok dan Cara Ampuh Mengatasinya!
Penyebab Asma
Sebenarnya faktor penyebab penyakit asma sampai saat ini masih belum bisa diketahui secara pasti.
Namun, terdapat beberapa faktor baik itu dari internal maupun eksternal yang sekiranya dapat memicu penyakit asma seperti dibawah ini:
Genetik
Asma yang diderita karena adanya faktor genetik atau bawaan dari lahir ini biasanya diturunkan oleh generasi sebelumnya seperti orang tua, nenek-kakek, ataupun buyut.
Biasanya keturunan penderita asma jenis ini akan mengalami gejala-gejala yang hampir mirip dengan orang tua atau pendahulunya.
Polusi Udara
Orang yang hidup disekitar lingkungan berpolusi tinggi akibat kendaraan bermotor, asap pabrik, atau asap pembakaran akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk terkena penyakit asma.
Lingkungan tersebut akan sangat berbahaya terutama bagi bayi hingga anak-anak kecil yang memiliki sistem imun yang tidak sekuat orang dewasa.
Makanan dan Minuman
Pengidap asma juga dianjurkan untuk selalu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Sebab terdapat beberapa jenis makanan yang dapat memperparah kondisi asma seperti makanan yang mengandung MSG dan pengawet serta minuman dingin.
Udara Bersuhu Dingin
Tempat atau ruangan yang memiliki suhu terlalu dingin juga diketahui dapat lebih mudah memicu kambuhnya penyakit asma.
Maka dari itu, sebaiknya penderita asma dianjurkan untuk tidak diam terlalu lama diruangan ber-AC atau mengendarai kendaraan motor tanpa menggunakan jaket.
Rokok
Rokok memiliki kandungan zat-zat berbahaya seperti nikotin yang dapat merusak paru-paru dan saluran pernapasan hingga mengakibatkan penggunanya mengalami berbagai penyakit termasuk asma.
Di mana kondisi asma yang dialami akibat rokok ini dapat memberikan risiko yang sama besar baik itu bagi perokok aktif maupun pasif.
Stres
Memiliki terlalu banyak beban pikiran yang tidak dikelola dengan baik hingga mengalami stres juga dapat menjadi salah satu faktor munculnya penyakit asma.
Maka dari itu, sebaiknya coba mulai atur pola pikiran menjadi lebih tenang dan damai agar terhindar dari stres yang juga dapat mengundang munculnya berbagai penyakit lain yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 13 Cara Mengobati Vertigo dengan Cepat dan Aman
Gejala Asma
Berikut beberapa gejala serangan asma mulai dari tingkat ringan hingga parah yang perlu diperhatikan oleh pengidapnya:
Sulit Bernapas
Pada umumnya ketika kambuh pengidap asam akan merasa kesulitan bernafas hingga sesak di dada.
Bahkan bisa menimbulkan bunyi “ngik” dan nafas menjadi setengah–setengah atau tidak utuh.
Mudah Lelah
Pengidap asma juga akan lebih mudah dan sering merasa lelah ketika melakukan aktivitas yang sederhana.
Sebab kesulitan bernafas yang dialami penderita asma membuat tubuhnya menjadi kekurangan kadar oksigen.
Suara Menghilang
Gejala parah lainnya yang akan dirasakan pengidap asma adalah mulai kehilangan suara.
Hal tersebut diakibatkan oleh batuk yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Susah Tidur
Gangguan pernapasan yang dialami pengidap asma juga akan berpengaruh terhadap menurunnya kualitas tidur hingga menyebabkan kesulitan untuk tidur atau insomnia.
Tubuh yang tidak bisa beristirah tersebut pun akan memberikan dampak kepada penderita yang menjadi lebih mudah merasa lemah, lesu dan tidak bersemangat pada saat beraktivitas.
Merasa Tegang
Selain itu, kesulitan saat bernafas pada saat asma kambuh juga dapat menyebabkan timbulkan rasa gugup dan tegang.
Jika tidak segera diatasi, kondisi tersebut dapat membuat panik sehingga mengganggu aktivitas yang sedang dilakukan.
Mudah Berkeringat
Selanjutnya gejala lain yang akan ditunjukan oleh pengidap asma adanya keluarnya keringat dingin pada bagian kening yang cukup banyak.
Terutama pada saat berada di cuaca yang dingin akan membuat kondisi asma menjadi lebih parah.
Merasa Mual
Pada saat kambuh, penyakit asma juga dapat membuat penderitanya mengalami mual hingga ingin muntah yang tidak tertahankan.
Hal tersebut dapat terjadi ketika adanya tekanan di dalam dada akibat naiknya asam lambung.
Demam
Selain itu, pengidap asma terkadang akan merasakan demam ringan yang membuat tubuh merasa tidak nyaman.
Kondisi gejala saat kambuh asma ini pun dapat membuat penderitanya menjadi lebih cepat lelah dan lesu.
Gatal Tenggorokan
Gejala tenggorokan yang terasa gatal-gatal ini akan sering dirasakan oleh penderita asma.
Hal tersebut diakibatkan oleh saluran pernapasan yang sensitif akan adanya udara kotor yang masuk dan keluar.
Baca Juga: Ini dia, 15 Faktor Penyebab Pembengkakan Jantung dan Cara Mengatasinya
Cara Mengobati Asma
Sampai saat ini diketahui bahwa penyakit asma tidak dapat disembuhkan secara total.
Maka dari itu, terdapat dua prinsip penting dalam mengobati asma yang perlu diperhatikan oleh pengidap penyakit ini, yakni meredakan dan mencegah gejala kambuh.
Adapun masih terdapat berbagai upaya pengobatan yang dapat membantu meringankan dan mengurangi kondisi penyakit asma, diantaranya:
Inhaler
Menghirup obat inhaler menjadi salah satu obat yang ampuh untuk mengatasi asma yang sedang kambuh.
Cara kerja obat ini pun sederhana, yakni hanya dengan menyemprotkannya sehingga obat dapat masuk ke dalam saluran pernapasan.
Spacer
Spacer merupakan wadah yang terbuat dari plastik atau logam dilengkapi dengan corong hisap yang terhubung dengan inhaler.
Keunggulan alat ini lebih higienis dan aman dibandingkan secara langsung menghirup bagian inhaler.
Steroid Oral
Obat asma ini biasanya akan dikonsumsi oleh penderita yang sudah kronis atau sering kambuh hampir setiap hari.
Obat steroid oral tersebut berfungsi khusus sebagai pereda asma yang disebabkan oleh alergi seperti pada suhu dingin atau debu.
Omalizumab
Obat ini berfungsi untuk menyembuhkan dan meredakan asma dengan mengikat salah satu protein yang terlibat dalam sistem imun tubuh.
Biasanya obat omalizumab akan dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita asma yang sudah kronis serta membutuhkan penanganan gawat darurat.
Theophylline
Selanjutnya, obat theophylline dapat dikonsumsi sebagai pelebar saluran pernafasan yang sedang menyempit ketika kambuh.
Di mana obat ini mampu melemaskan atau membuat rileks otot-otot disekitar saluran pernafasan.
Leukotriene Receptor Antagonist
Terdapat juga obat dalam bentuk tablet yang dapat dikonsumsi dibawah pengawasan dokter yakni leukotriene receptor antagonist.
Jenis obat tersebut dapat membantu menghambat terjadinya reaksi kimia berupa radang yang terjadi pada saluran pernapasan ketika asma kambuh.
Selain pengobatan secara medis, terdapat juga alternatif teknik pengobatan secara tradisional yang bisa dicoba.
Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami untuk dikonsumsi seperti bawang putih, bawang bombay, jahe, madu yang memiliki kandungan baik untuk saluran pernapasan.
Adapun metode latihan seperti senam pernapasan dan akupuntur ketika dilakukan secara rutin akan sangat membantu untuk mengurangi gejala asma.
Eits, sekarang enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.
Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Penutup
Itulah informasi selengkapnya untuk menjawab pertanyaan seputar apa itu asma beserta penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Adapun ketika sedang mengalami penyakit asma ini maka sebaiknya segera konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar dapat ditangani lebih lanjut.
Di mana berbagai pengobatan dan serangkaian pemeriksaan secara efektif akan diberikan oleh dokter agar serangan asma tidak datang berulang.
Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!