12 Penyebab Telat Haid dan Cirinya, Bahaya Gak Sih?
Menstruasi atau haid merupakan proses yang dialami wanita sebagai tanda bahwa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium.
Selama proses ini, dinding rahim sedang bersiap untuk menerima sel telur yang dapat dibuahi.
Namun, jika sel telur tidak dibuahi, maka dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan melalui vagina.
Salah satu permasalahan yang seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi banyak wanita adalah siklus haid yang terlambat yang dikaitkan dengan pertanda hamil.
Namun sebenarnya, keterlambatan haid belum tentu menunjukkan kehamilan, lho.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi perubahan siklus haid pada setiap individu.
Lantas, apa saja faktor penyebab telat haid? Berikut informasi selengkapnya!
Apa Penyebab Telat Haid?
Mengapa siklus haid bisa menjadi tidak teratur? Apa yang menyebabkan keterlambatan menstruasi?
Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali muncul dalam benak para wanita yang mengalami ketidakbiasaan dalam siklus haid mereka.
Nah, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan telatnya haid:
1. Stres
Tahukah kamu salah satu alasan yang sering membuat haid menjadi terlambat? Jawabannya adalah stres.
Yap, stres menjadi salah satu penyebab haid telat.
Ketika tingkat stres meningkat, produksi hormon gonadotropin yang diperlukan untuk mengatur siklus haid dapat terganggu.
Hal ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, memengaruhi pelepasan sel telur (ovulasi), dan mengganggu siklus haid secara keseluruhan.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa kegiatan yang dapat membantu mengurangi stres.
Kamu bisa mencoba teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam.
Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
2. Obesitas
Obesitas atau penambahan berat badan secara berlebihan juga dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan pada hormon.
Pada wanita yang mengalami obesitas, risiko terjadinya telat menstruasi menjadi lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi akibat penumpukan lemak yang berlebihan dalam tubuh.
Untuk mengatasi faktor penyebab ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan hidup sehat, diet, dan berolahraga secara rutin.
3. Berat Badan Turun
Penurunan berat badan yang dialami oleh wanita juga dapat memicu telat haid, terutama saat terjadi penurunan berat badan secara drastis yang disebabkan oleh gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
Ketika berat badan berada di bawah batas ideal, organ tubuh dapat mengalami gangguan fungsi dan ovulasi pun dapat terhenti.
Untuk mengembalikan siklus haid ke kondisi normal, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan berat badan secara sehat dan mengadopsi pola makan yang baik.
4. Kebiasaan Merokok
Wanita yang merokok memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami ketidakteraturan siklus haid.
Sebab rokok memiliki kandungan zat-zat kimia, termasuk nikotin yang dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi.
Baca Juga: 13 Cara Berhenti Merokok yang Ampuh dan Efeknya Bagi Tubuh
5. Kelebihan Hormon Prolaktin
Salah satu faktor penyebab telatnya menstruasi adalah produksi hormon prolaktin yang berlebih atau tidak normal.
Prolaktin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau hipofisis, dan tingkatnya dapat meningkat pada ibu yang sedang menyusui.
Selain itu, kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, hipotiroid, dan tumor hipofisis di otak juga dapat menyebabkan peningkatan hormon prolaktin.
Peningkatan hormon prolaktin ini dapat mempengaruhi kinerja hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses menstruasi, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam siklus haid yang seharusnya terjadi.
6. Efek Samping Pil KB
Alat kontrasepsi hormonal biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan.
Namun, perlu kamu ingat, penggunaan alat kontrasepsi ini juga bisa membawa efek samping yang sedikit merepotkan, yaitu keterlambatan menstruasi.
Adapun agar siklus menstruasi bisa kembali normal, maka dibutuhkan waktu sekitar enam bulan setelah berhenti mengkonsumsi pil KB.
Selain itu, jenis kontrasepsi lainnya yang juga dapat menyebabkan menstruasi terlambat adalah KB implan dan suntik KB.
7. Mengonsumsi Obat-Obatan
Selain pil KB, ada beberapa jenis obat lain yang bisa memengaruhi siklus haid, lho!
Misalnya obat antidepresan, antipsikotik, obat tekanan darah, dan obat kemoterapi.
Maka dari itu, sebaiknya kamu menggunakan obat-obatan tersebut sesuai dengan anjuran dokter, ya.
8. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) adalah suatu kondisi di mana wanita memproduksi lebih banyak hormon yang disebut androgen.
Kondisi ini bisa membuat siklus haid menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali.
Baca Juga: 11 Minuman Sehat Tradisional dan Kekinian, Kaya akan Manfaat!
9. Riwayat Penyakit Kronis
Seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, celiac, dan sejenisnya bisa memengaruhi siklus menstruasi yang tidak teratur.
Misalnya bagi penderita diabetes, kadar gula darah yang tidak stabil sangat berhubungan dengan perubahan hormon.
Sementara itu, penderita celiac yang mengalami peradangan dan kerusakan pada usus kecil bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi yang dibutuhkan.
Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi.
10. Gangguan Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa mengganggu sistem metabolisme tubuh kita, lho.
Ketika sistem metabolisme ini enggak berfungsi dengan baik, siklus menstruasi bisa jadi kacau juga.
Kalau kamu mengalami gangguan ini, ada beberapa gejala yang bisa muncul, seperti merasa lelah, turun berat badan secara tiba-tiba, rambut yang sering rontok, dan juga jadi lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
Tapi tenang, ada cara untuk mengatasi keterlambatan menstruasi yang disebabkan oleh gangguan kelenjar tiroid ini.
Kamu bisa mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter atau bahkan melakukan operasi jika diperlukan.
11. Menopause Dini
Menopause dini merupakan kondisi ketika ovarium berhenti bekerja sesuai fungsinya sebelum berusia 40 tahun.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan pada sel telur berhenti yang juga ditandai dengan gejala menstruasi tidak teratur, berkeringat saat malam, hingga sulit tidur.
12. Olahraga Berat
Kalau kamu sering melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berat dan terlalu sering, tersnyata bisa memengaruhi siklus menstruasi, lho.
Kenapa? Karena wanita yang sering olahraga berat terkadang bisa merasa stres dan tertekan.
Jadi, ketika tubuh kamu stres, salah satu dampaknya bisa bikin kita telat haid.
Baca Juga: Mudah, 13 Contoh Olahraga Ringan Cocok untuk Di Rumah!
Pertanyaan Seputar Penyebab Telat Haid
Nah, sekarang mari kita jawab mengenai pertanyaan seputar telat haid yang sering ditanyakan oleh kebanyakan orang.
Berapa Lama Telat Haid yang Normal?
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang unik, dan rentang waktu siklus yang dianggap normal dapat bervariasi antara individu.
Beberapa wanita memiliki siklus menstruasi yang terjadi setiap 21 hari, sementara yang lainnya mungkin memiliki siklus selama 35 hari.
Selama masih berada dalam rentang 21-35 hari, maka masih dianggap memiliki siklus haid yang normal.
Namun, jika kamu mengalami keterlambatan menstruasi yang sering dari waktu yang seharusnya, disarankan untuk melakukan evaluasi lebih mendalam.
Evaluasi tersebut dapat meliputi perhitungan Body Mass Index (BMI), pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti USG (Ultrasonografi) dan pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan diagnosis yang akurat terkait kondisi telat haid yang kamu alami dan apakah termasuk dalam batas normal atau memerlukan perhatian lebih lanjut.
Apa Ciri-Ciri Telat Haid?
Ketika seorang wanita mengalami telat haid, tubuhnya biasanya memberikan tanda-tanda berikut:
Tidak terjadinya menstruasi pada waktu yang diharapkan.
Merasa nyeri dibagian perut hingga membuat tidak nyaman.
Mudah kembung atau perut terasa seperti selalu kenyang.
Mengalami perubahan mood (mood swing) yang tidak wajar
Merasa kelelahan atau rasa lelah yang parah.
Adanya penambahan berat badan atau penurunan berat badan yang tidak wajar.
Terjadi perubahan dalam pola keluarnya keringat atau perubahan dalam libido.
Perlu diingat bahwa tidak semua orang akan menunjukan tanda atau ciri-ciri telat haid di atas.
Bahkan pada beberapa kasus orang, mungkin tidak terdapat gejala apapun.
Meskipun demikian, jika siklus haid terlambat secara tiba-tiba dari waktu biasanya, penting untuk memeriksakan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui faktor penyebab pasti, agar kamu mendapat penanganan yang sesuai dengan kondisi yang diderita.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.
Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!
Apakah Minum Air Putih Hangat Bisa Mempercepat Haid?
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa minum air putih hangat dapat mempercepat datangnya menstruasi atau haid.
Namun, penting untuk menjaga asupan cairan yang cukup dan hidrasi yang baik untuk kesehatan secara umum.
Minum air putih dalam jumlah yang cukup membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu fungsi normal tubuh.
Tetaplah memerhatikan pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan baik untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan siklus haid.
Jika kamu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang siklus haidmu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Tanpa Obat! 10 Cara Meredakan Nyeri Haid Secara Alami
Penutup
Demikian informasi selengkapnya seputar berbagai faktor penyebab telat haid yang perlu diperhatikan dan diamati dengan baik.
Jika kamu masih memiliki kekhawatiran seputar siklus haid yang sering terlambat atau tidak teratur, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau ahli kandungan untuk mendapatkan kepastian diagnosis serta penanganan dan pengobatan terhadap kondisi kesehatan rahim kamu.
Cobain fitur Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!