7 Manfaat Udang untuk Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya

7 Manfaat Udang untuk Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
March 26, 2023
7 menit membaca

Udang merupakan salah satu seafood yang populer akibat cita rasanya yang lezat. 

Tidak hanya dikonsumsi sebagai lauk pauk, udang kerap dijadikan terasi dan kerupuk. 

Bahkan udang dapat diolah dengan cara apa saja, seperti digoreng, dikukus, ataupun dibakar. 

Tidak heran makanan laut yang satu ini digemari oleh banyak orang. 

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Berikut manfaat udang untuk kesehatan tubuh!

Manfaat Udang untuk Kesehatan Tubuh

udang mengandung serangkaian nutrisi, seperti kalsium, protein, dan asam lemak omega-3

Meskipun berukuran kecil, udang mengandung serangkaian nutrisi, seperti kalsium, protein, dan asam lemak omega-3.

Dibandingkan dengan seafood lainnya, udang memiliki kandungan merkuri dan lemak yang tergolong rendah. 

85 gram udang matang mengandung 84 kalori dan 20 gram protein.

Dalam konsumsi yang wajar, udang akan memberikan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Berikut beberapa manfaat udang bagi kesehatan.

1. Membantu Produksi Hormon

Udang merupakan salah satu sumber mineral, seperti yodium, selenium, dan zinc. 

Yodium sendiri sangat diperlukan oleh tubuh, tetapi hanya bisa didapatkan dari asupan makanan. 

Yodium mampu mendukung kinerja kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon.

Hormon tiroid berperan dalam mendukung proses metabolisme tubuh.

Kekurangan yodium berpotensi akan meningkatkan risiko penyakit gondok, penyakit autoimun, ketidaksuburan, dan penyakit kanker. 

Selain itu, kandungan zinc dan selenium dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. 

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Udang merupakan salah satu makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. 

Kandungan nutrisi tersebut mampu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengontrol kadar trigliserida.

Bahkan kandungan asam lemak omega-3 berfungsi untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mencegah plak pada pembuluh darah. 

Hal ini berpengaruh pada penurunan risiko serangan jantung dan stroke. 

Udang juga mengandung senyawa karotenoid bernama astaxanthin dan memiliki sifat antioksidan yang kuat. 

Astaxanthin memiliki sifat anti-inflamasi yang berperan sebagai agen terapeutik pada penyakit kardiovaskular. 

3. Membantu Pembentukan Sel Tubuh

Udang kaya akan protein yang diperlukan dalam pembentukan sel dan jaringan baru tubuh. 

Sebagai sumber protein, udang memiliki kandungan lemak yang tergolong rendah. 

Asupan protein bermanfaat untuk memproduksi enzim, hormon, dan zat kimia lainnya dalam tubuh, serta membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

Namun, kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda yang bergantung pada usia dan jenis kelamin.

Pada umumnya, pria dewasa membutuhkan sekitar 200 gram protein yang dapat dipenuhi dalam tiga kali makan. 

Sementara wanita dewasa memerlukan 170 gram protein yang bisa dicukupi dalam dua kali makan. 

Adapun anak-anak disarankan mengonsumsi 140 gram protein yang dibagi dalam dua kali makan. 

Baca Juga: Sumber Protein, Ketahui 7 Manfaat Ikan untuk Kesehatan Tubuh

Jika ragu dalam menentukan asupan protein harian yang tepat, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter. 

Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit. 

Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis. 

Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

4. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Udang mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. 

Asupan kalsium yang terpenuhi akan memengaruhi kinerja otot, hormon, fungsi saraf, dan kemampuan pembekuan darah.

Selain mengandung kalsium, udang memiliki kandugan mineral lainnya, seperti fosfor dan kalium. 

Kandungan kalsium dan fosfor dapat membantu tubuh terhindar dari penurunan kualitas tulang, massa tulang, dan kekuatan tulang. 

Bahkan kalium mampu membantu penyerapan kalsium dalam tubuh dan mengurangi kadar kalsium yang terbuang dalam urin, sehingga baik untuk mencegah osteoporosis. 

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Konsumsi udang dapat menjadi opsi tepat ketika sedang menjalani diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan.

Kandungan protein yang tinggi pada udang didukung dengan vitamin D dan zat besi mampu meningkatkan leptin dalam tubuh. 

Kadar hormon leptin yang meningkat akan menurunkan rasa lapar dan nafsu makan. 

Selain itu, kandungan yodium yang tinggi dapat berinteraksi dengan kelenjar tiroid dalam mempercepat aktivitasnya, sehingga membantu upaya menurunkan berat badan. 

6. Meningkatkan Fungsi Otak

Udang mengandung zat besi yang tinggi, sehingga mampu membantu proses pengikatan oksigen dalam hemoglobin.

Hal ini akan meningkatkan aliran oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, termasuk otak. 

Asupan oksigen yang tercukupi dapat memaksimalkan fungsi otak dengan meningkatkan kemampuan kinerja memori, kemampuan pemahaman, dan konsentrasi. 

Selain itu, kandungan astaxanthin pada udang bisa membantu meningkatkan kinerja memori, sel-sel otak, dan mengurangi resiko penyakit radang otak.

Bahkan udang mengandung asam lemak omega-3 yang berpotensi melindungi tubuh dari penyakit alzheimer. 

Tidak hanya bermanfaat bagi anak dan orang dewasa, manfaat udang juga dapat dirasakan oleh ibu hamil. 

Perkembangan otak pada janin dipengaruhi oleh asupan yodium yang berperan dalam memproduksi hormon tiroid.

Ibu hamil yang kekurangan yodium dapat menimbulkan kondisi hipotiroidisme.

Hipotiroidisme adalah kondisi yang terjadi saat kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam kadar yang cukup.

7. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Udang mengandung antioksidan alami yang baik untuk kulit, salah satunya astaxanthin.

Astaxanthin mampu membantu tubuh dalam mengurangi tanda penuaan dini pada kulit akibat sinar matahari dan UVA. 

Kedua hal tersebut merupakan penyebab utama kulit mengalami keriput, bintik-bintik, dan terbakar matahari.

Selain itu, udang mengandung vitamin E yang dapat mengurangi peradangan, membantu pembentukan kolagen, hingga meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.

Serangkaian nutrisi yang dimiliki membuat konsumsi udang secara rutin dalam jumlah cukup dapat membantu mempercantik kulit dan menghilangkan wajah usang.

Baca Juga: Alami dan Efektif, 10 Cara Memutihkan Kulit dengan Cepat

Pertanyaan Seputar Konsumsi Udang

udang dapat memicu risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan osteoporosis

Rasa yang lezat tidak heran membuat udang digemari oleh banyak orang. 

Apalagi udang memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Namun, beberapa orang masih ragu dalam mengonsumsi udang, salah satunya akibat kadar kolesterol yang dinilai tinggi.

Berikut beberapa pertanyaan seputar konsumsi udang.

Apa Efek Samping Makan Udang?

Meskipun menyediakan serangkaian nutrisi yang baik untuk tubuh, udang dapat menyebabkan risiko kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. 

Mengonsumsi udang dalam porsi cukup memang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik, tetapi jumlah yang berlebihan lantas akan meningkatkan kadar kolesterol tubuh. 

Konsumsi 99 gram udang dalam sekali makan menghasilkan sekitar 200 mg total kolesterol dalam tubuh. 

Padahal Departemen Pertanian Amerika Serikat menyarankan total kolesterol untuk tidak lebih dari 300 mg per hari dalam kondisi sehat. 

Kolesterol yang tinggi berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah.

Dengan kadar natrium yang tinggi, udang dapat memicu risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan osteoporosis. 

Baca Juga: Alami, 9 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat!

Dalam 100 gram udang mengandung 180-200 mg natrium.

Peraturan Menteri Kesehatan sendiri merekomendasikan batas asupan natrium orang dewasa sebesar 1.500 mg per hari. 

Bahkan jenis udang yang diekspor bisa jadi mengandung bahan pengawet tertentu, salah satunya 4-heksilresorsinol dalam mencegah perubahan warna pada udang.

Pengawet 4-heksilresorsinol diklaim mengandung zat xenoestrogen yang terbukti meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita dan mengurangi jumlah sperma pada pria.

Tidak hanya itu, beberapa orang dapat menimbulkan reaksi alergi akibat konsumsi udang. 

Seseorang yang alergi udang dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti pusing, mual, sakit perut, muntah, hingga bengkak pada kulit. 

Bolehkah Makan Udang Setiap Hari?

Meskipun memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang lembut, udang dikenal memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. 

Asupan kolesterol sendiri tidak sepenuhnya jahat jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. 

Jumlah kolesterol yang cukup akan berperan dalam melindungi sel, membantu memproduksi vitamin D, dan berkontribusi dalam pembentukan asam empedu dalam proses pencernaan lemak.

Namun, kolesterol berpotensi berubah menjadi jahat apabila berada dalam kadar yang terlalu tinggi.

Kadar kolesterol yang berlebihan bisa memicu berbagai macam masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke. 

100 gram udang mentah mengandung 166 mg kolesterol. 

Angka tersebut telah memenuhi lebih dari separuh kebutuhan kolesterol harian. 

Belum lagi pengolahan dengan cara digoreng akan meningkatkan kadar kolesterol pada udang.

Konsumsi udang sebaiknya dibatasi sekitar 85 gram dalam sehari. 

Selain itu, sebaiknya batasi dalam mengonsumsi udang sekitar 2-3 kali dalam seminggu untuk menghindari potensi efek samping. 

Penutup

Itulah beberapa manfaat udang untuk kesehatan tubuh. 

Meskipun memiliki segudang manfaat, udang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. 

Hal ini dikarenakan udang mengandung kolesterol dan natrium yang tinggi. 

Jika kamu memiliki pengalaman seputar konsumsi udang, yuk share di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
May 16, 2023
9 Sayuran yang Mengandung Vitamin E dan Manfaatnya

Vitamin E merupakan vitamin larut lemak yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata,...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
April 27, 2023
15 Cemilan Sehat untuk Diet, Lezat, dan Bergizi!

Cemilan sehat apa saja yang cocok untuk kamu yang sedang menjalani diet? Tidak perlu khawatir,...

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca
November 29, 2024
Salep Penghilang Bekas Luka: Cara Efektif Menghilangkan Bekas Luka dan Tips Memilih Produk yang Tepat

Bekas luka sering kali menjadi masalah yang mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Berbagai...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca