14 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Kamu Selama Bulan Ramadan

14 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Kamu Selama Bulan Ramadan
Yosephine
Yosephine
March 16, 2024
8 menit membaca

Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam.

Selain sebagai kewajiban bagi umat muslim, puasa juga memiliki banyak manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dan jiwa.

Tidak hanya sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa, puasa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang manfaat puasa bagi kesehatan tubuh dan bagaimana melakukan puasa dengan benar untuk mendapatkan manfaat yang optimal. 

Yuk, simak artikel selengkapnya!

Apa Manfaat Puasa bagi Kesehatan?

Ada banyak manfaat puasa terhadap kesehatan menurut para ahli melalui berbagai penelitian. 

Mulai dari menurunkan risiko pada beberapa penyakit hingga membantu menjaga fungsi organ tubuh. 

Nah, berikut informasi lengkapnya mengenai manfaat berpuasa:

1. Detoksifikasi racun dari tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa puasa Ramadan dengan menahan lapar dan haus dapat membuat tubuh berkonsentrasi mengeluarkan racun dari tubuh. 

Tubuh menyimpan banyak racun di dalam lemak.

Puasa dapat membakar lemak dengan lebih maksimal karena tidak ada asupan makanan di siang hari, sehingga racun juga akan terbuang.

Detoksifikasi racun secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan menghilangkan kolesterol jahat dalam darah.

Untuk hasil yang optimal, pastikan untuk minum mineral yang cukup saat sahur dan berbuka.

2. Menjaga imunitas tubuh

Puasa juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lho.

Berpuasa di bulan Ramadhan dapat mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas, serta membantu regenerasi sel lebih maksimal. 

Hal ini tentu harus dibarengi dengan makanan yang mengandung cukup nutrisi, seperti mineral dan vitamin, saat sahur dan berbuka.

3. Meningkatkan kualitas sperma

Salah satu manfaat puasa untuk pria adalah membantu spermatogenesis, yaitu proses pembentukan sperma. 

Puasa membuat kadar asam basa lebih seimbang. 

Hal ini membantu fungsi organ tubuh bekerja lebih maksimal, termasuk pada proses pembentukan sperma.

Selain itu, hormon testosterone pada pria juga lebih seimbang saat puasa. 

Hormon yang seimbang tentu mempengaruhi kualitas sperma dan kemampuan organ vital pada pria.

4. Mengontrol kadar gula darah

Puasa dapat menurunkan kadar gula darah juga, lho.

Beberapa penelitian dilakukan kepada penderita diabetes tipe 2. 

Penelitian tersebut menemukan bahwa puasa selama sebulan penuh, bahkan dalam jangka pendek, bisa menurunkan gula darah dalam tubuh dan mengurangi resistensi insulin.

Hal itu disebabkan karena terkontrolnya kalori yang masuk dalam tubuh. 

Tak hanya berdampak baik pada penderita diabetes.

Gula darah yang terkontrol juga mengurangi risiko seseorang terkena penyakit diabetes.

5. Mengontrol berat badan

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan kalori dari makanan sehingga harus menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Menggunakan lemak sebagai sumber energi dapat membantu menurunkan berat badan dan sering digunakan sebagai metode diet.

Beberapa studi menunjukkan bahwa puasa efektif menurunkan lemak tubuh hingga 16%.

Puasa secara teratur selama 3-12 minggu dapat efektif untuk menurunkan berat badan jika pembatasan kalori dilakukan dengan benar.

6. Menjaga kesehatan jantung

Salah satu penyebab penyakit jantung adalah pola hidup yang tidak sehat, tingginya kadar kolesterol jahat, dan faktor penyebab lainnya. 

Nah, menjalankan ibadah puasa diklaim mampu mengurangi kolesterol jahat hingga 25%.

Puasa selama 3 minggu akan menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kolesterol jahat dalam tubuh secara signifikan. 

Namun, tentunya hal ini memerlukan pengawasan medis, karena ada ketentuan yang harus dilakukan.

7. Meningkatkan kinerja otak

Menjalankan puasa juga mampu melindungi kesehatan otak dan meningkatkan fungsi otak, lho.

Manfaat berpuasa Ramadhan diklaim dapat meningkatkan kinerja, serta perbaikan fungsi dan struktur otak. 

Pembentukan sel–sel saraf akan lebih maksimal selama berpuasa, sehingga dapat mengoptimalkan fungsi kognitif otak.

Dalam jangka panjang, risiko terkena penyakit Alzheimer dan Parkinson pun lebih berkurang. 

Hal ini berkaitan dengan pengoptimalan kinerja saraf selama puasa.

8. Menjaga kesehatan kulit

Berpuasa dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah dan membuat kulit lebih cerah karena proses regenerasi sel dan kulit yang lebih optimal.

Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu masalah kulit, seperti jerawat.

Berpuasa dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah dan membuat kulit lebih cerah karena proses regenerasi sel dan kulit yang lebih optimal.

Jika dilakukan bersamaan dengan makanan sehat untuk kulit, hasilnya akan lebih optimal.

9. Mencegah risiko kanker

Puasa juga diklaim mampu mencegah risiko penyakit kanker dan kemanjuran kemoterapi. 

Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa dengan rutin berpuasa akan menghalangi pembentukan tumor.

Meningkatnya imun tubuh dan proses regenerasi sel akan membantu menghambat perkembangan tumor. 

Hal ini sangat membantu dalam proses kemoterapi, yang mana membantu proses pembunuhan sel tumor.

10. Mengurangi sakit tulang dan persendian

Puasa ternyata memberikan manfaat pada tulang persendian. 

Terutama pada penderita arthritis atau radang sendi, puasa akan membantu perbaikan radang sendi yang mengalami masalah.

Puasa akan membantu meningkatkan kemampuan sel neutrofil dalam membasmi bakteri yang menyebabkan peradangan. 

Jika dibarengi dengan konsumsi protein, buah, dan sayur, maka proses pemulihan peradangan sendi akan lebih efektif.

11. Menjaga kesehatan ginjal

Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah, menjaga keseimbangan air, mengatur sel darah merah, dan mengatur tekanan darah di tubuh.

Karena fungsi ginjal yang penting, menjaga kesehatannya menjadi sangat penting.

Saat berpuasa, sistem pencernaan dan metabolisme akan berhenti sementara, memberikan waktu istirahat pada ginjal untuk melakukan pemulihan sehingga ginjal tetap sehat.

Selain itu, asupan makanan yang berkurang saat berpuasa juga membantu meringankan beban kerja ginjal dalam menyaring makanan.

12. Membantu memicu hormon pertumbuhan

Berpuasa dapat meningkatkan kadar protein penting pada hormon yang berperan dalam pertumbuhan, metabolisme, pembentukan otot, penurunan berat badan, dan proses penting lainnya.

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 9 pria, ditemukan bahwa puasa selama 2 hari dapat meningkatkan terbentuknya hormon pertumbuhan hingga 5 kali lipat.

Hasilnya akan semakin baik jika kadar gula darah dan insulin terkontrol dengan baik.

13. Mencegah risiko diabetes

Pada dasarnya, hal ini terkait dengan penurunan kadar gula darah dalam tubuh.

Saat berpuasa, terjadi proses perbaikan organ pada sistem metabolisme dan peningkatan kinerja insulin.

Insulin berperan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Puasa dapat mencegah terjadinya resistensi insulin pada tubuh dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

14. Menjaga kesehatan mental

Manfaat puasa tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental.

Manfaat puasa tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental.

Saat berpuasa, kadar hormon stres atau kortisol dalam tubuh dapat menurun, sedangkan hormon endorfin yang dapat meredakan rasa cemas lebih banyak terbentuk.

Kesehatan mental yang terjaga juga mempengaruhi sistem metabolisme tubuh.

Selain itu, puasa Ramadan memiliki nilai kepercayaan yang dapat memberikan kedamaian dan ketenangan batin.

Apa yang Terjadi Ketika Tubuh Puasa?

Ketika puasa dimulai, akan terjadi perubahan pola makan yang membuat tubuh beradaptasi. 

Perubahan paling signifikan terjadi pada sistem pencernaan dan proses metabolisme tubuh. 

Jika biasanya bekerja aktif, maka akan beristirahat saat sedang puasa.

Tubuh pun akan menggunakan lemak sebagai sumber energi alternatif, karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama berjam–jam. 

Glukosa dan glikogen pada tubuh juga akan terpakai sebagai cadangan energi ketika berpuasa.

Proses pembakaran lemak pun akan lebih maksimal, sehingga bisa menurunkan berat badan dan kadar kolesterol yang ada pada tubuh. 

Hal ini tentu memberikan banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah risiko penyakit jantung.

Saat berpuasa, juga terjadi perubahan fungsi–fungsi organ lainnya, seperti:

  • Fungsi hati yang turut menyediakan cadangan energi dengan melepaskan glukosa pada penyimpanan di hati. 

  • Produksi asam lambung yang menurun.

  • Pankreas menahan produksi hormon insulin, serta memproduksi hormon yang memicu hati untuk melepaskan cadangan gulanya.

  • Usus halus dan ginjal juga akan beristirahat dan memulihkan diri.

Perubahan pada organ-organ tubuh di tengah puasa pun sangat baik untuk kesehatan tubuh kamu.

Apa Hubungan Puasa dengan Kesehatan Kita?

Seperti penjelasan–penjelasan sebelumnya, manfaat puasa Ramadan bagi individu yang pelaksanaannya sangat bisa dirasakan pada kesehatan. 

Puasa akan mengubah pola hidup, dan berkaitan langsung dengan fungsi kerja organ tubuh.

Perubahan yang terjadi pada fungsi kerja organ tubuh, dan sistem yang terjadi di dalamnya, tentu akan memberikan dampak bagi kesehatan. 

Puasa memberikan dampak positif untuk kesehatan kita, yaitu: 

  • Terjadi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemulihan fungsi kerja organ.

  • Proses kerja tubuh lebih optimal.

Mungkin kamu akan merasa lapar dan lemas karena berkurangnya asupan kalori. Namun, hal ini tidak akan memberikan dampak serius selama nutrisi tubuh terpenuhi.

Dengan cadangan lemak, glukosa, dan glikogen yang ada dalam tubuh, tubuh akan mendapatkan energi alternatif untuk beraktivitas. 

Jika puasa dilakukan secara rutin, maka tubuh akan lebih bisa beradaptasi dengan baik dan proses pemulihan tubuh akan berjalan lebih lancar.

Pada dasarnya, puasa juga tidak khusus bulan Ramadan saja. 

Beberapa metode diet juga menggunakan konsep puasa dalam prosesnya. 

Hal ini karena dari informasi di atas, puasa memberikan banyak manfaat dan dampak positif bagi kesehatan.

Namun, yang perlu diingat adalah harus adanya keseimbangan asupan makanan dan nutrisi untuk tubuh. Keliru jika kamu hanya mengonsumsi makanan tinggi kalori, karena tubuh justru membutuhkan asupan gizi dan nutrisi lainnya.

Pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter agar tahu cara melakukan puasa dengan sehat.

Sebagai member Rey, kamu juga bisa melakukannya melalui chat dokter sepuasnya dan gratis di aplikasi Rey. Penasaran? Coba dulu aja!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Penutup

Nah, itulah beberapa manfaat puasa di bulan Ramadan. 

Yuk, tulis dan berbagi dalam kolom komentar!

Jangan lupa juga untuk menyimak dan membagikan artikel lain di blog Rey tentang tips-tips sehat selama puasa berlangsung.

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Tags
Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
November 4, 2022
Apa Itu Overthinking? 6 Contoh dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu mendengar istilah overthinking? Atau, kamu sering mengalaminya?  Penyebab, overthinking sendiri bisa bermacam-macam dan berbeda-beda...

Yosephine Yosephine
9 menit membaca
April 18, 2023
Simak! 10 Tujuan Utama Latihan Kebugaran Jasmani

Pengertian kebugaran jasmani berasal dari kata bugar yang berarti tubuh dalam kondisi sehat serta kuat....

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
March 16, 2022
13 Cara Berhenti Merokok yang Ampuh dan Efeknya Bagi Tubuh

Bagi para pecandu rokok, berhenti merokok bukan hal yang terbilang mudah, tapi bukan pula hal...

Yosephine Yosephine
9 menit membaca