Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Lengkap dengan Cara Mengatasinya
Miska Syahirah
Miska Syahirah
December 18, 2023
5 menit membaca

Cara agar bayi tidak muntah setelah minum Air Susu Ibu (ASI) menjadi hal yang pasti dicari oleh orang tua, khususnya mereka yang baru memiliki buah hati.

Sebab, bayi muntah setelah minum ASI atau disebut juga dengan gumoh adalah keluhan yang sering terjadi. 

Kondisi ini sebenarnya normal, jika tidak diikuti dengan gejala lain seperti sesak napas atau bayi menjadi rewel. 

Untuk itu, terapkan pola hidup sehat seperti rajin minum air putih dan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi seperti sayu, buah, dan ikan agar terhindar dari penyakit yang bisa berdampak ke ASI.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Lalu, kenapa sih bayi sering mengalami gumoh? Bagaimana cara mengatasinya?

Yuk, simak jawaban lengkapnya di bawah ini!

Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI

Penyebab bayi muntah setelah minum ASI yaitu karena ASI yang ditelan kembali ke kerongkongan.

Sebagian besar bayi bisa muntah setelah menyusui, khususnya pada bulan-bulan pertama kelahirannya. Gumoh ini bisa disebabkan karena ASI yang ditelan oleh bayi kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini dikarenakan otot pencernaan bayi bagian kerongkongan dan lambung masih terbilang lemah. Dalam istilah medis, gumoh ini sering juga disebut refluks. 

Bayi muntah setiap kali selesai menyusui atau refluks terjadi karena lambungnya masih terbilang kecil sehingga cepat penuh.

Refluks juga bisa terjadi akibat katup kerongkongan yang masih belum terbentuk sempurna sehingga belum bisa bekerja secara optimal untuk menahan isi lambung bayi. 

Penyebab lain bayi gumoh adalah gastroenteritis, yaitu infeksi pada saluran cerna bayi yang umum disertai diare. Ada pula beberapa hal yang menyebabkan bayi mengalami mutah setelah minum ASI atau susu yaitu alergi, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, pilek, hingga penyempitan lambung. 

Meskipun muntah setelah bayi menyusu tergolong normal, tetapi tetap perlu diwaspadai jika disertai gejala lain seperti:

  • Demam
  • Tidak mau menyusu
  • Muncul ruam
  • Susah tidur atau rewel
  • Ubun-ubun menonjol
  • Perut bengkak
  • Sesak napas
  • Bayi muntah banyak setelah minum asi atau muntah terus menerus
  • Dehidrasi

Cara Agar Bayi Tidak Muntah Setelah Minum ASI

Cara agar bayi tidak muntah setlah minum ASI yaitu sendawakan bayi, jangan tengkurapkan bayi, perhatikan ukuran dot.

Lalu apa tindakan setelah bayi muntah? Bagaimana cara mengatasi bayi muntah setelah menyusu? 

Berikut beberapa hal yang bisa ibu lakukan:

1. Sendawakan Bayi

Cara ini tergolong yang paling umum dipakai, yaitu menyendawakan bayi. Setelah menyusui, pastikan posisi kepala bayi lebih tegak kurang lebih selama 20-30 menit. Posisi ini akan membantu bayi lebih mudah bersendawa.

Sendawa akan membuat kondisi bayi menjadi lebih baik karena mencegah udara menumpuk di perut bayi. Penumpukan udara ini yang akan membuat perut kembung dan membuat gumoh.

2. Hindari Bayi Tengkurap Setelah Menyusu

Posisi bayi telentang ternyata bisa memicu refluks dan membuatnya muntah. Karena itu, jangan langsung menidurkan bayi setelah memberikan asi atau susu.

Biarkan tubuh bayi dalam posisi tegak kurang lebih 30 menit setelah menyusu, bisa juga dengan menggendong bayi. 

3. Perhatikan Ukuran Dot

Jika bayi menyusu menggunakan dot, maka perhatikan ukuran dot yang digunakan.

Sebab, lubang dot yang terlalu besar akan membuat susu yang keluar terlalu banyak. Hal ini akan membuat gumoh pada bayi semakin sering. 

4. Beri Makanan Secukupnya

Cara lain untuk menghindari muntah pada bayi setelah menyusu adalah dengan memberikan susu atau makanan secukupnya. Pastikan pula untuk menyendawakan bayi setiap selesai menyusu. 

5. Perhatikan Makanan yang Ibu Konsumsi

Bayi yang muntah setelah minum asi juga bisa disebabkan makanan yang ibu konsumsi. Karena itu, dokter mungkin memberikan saran pada ibu untuk menghindari makanan atau produk susu tertentu. 

Beberapa cara lain untuk mencegah keluhan bayi mengalami muntah setelah minum ASI antara lain:

  • Posisikan kepala bayi lebih tinggi dari tubuh ketika menyusu.
  • Biarkan bayi menyusu dalam keadaan tenang untuk menghindari bayi mengisap terlalu banyak udara bersamaan dengan ASI.
  • Pastikan pakaian atau popok bayi tidak terlalu ketat.
  • Hindari menggendong bayi untuk sendawa dengan posisi perut bayi di bahu.

Apabila muntah bayi masih berlanjut atau memburuk, segera konsultasi dengan dokter, ya.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Pertanyaan Seputar Bayi muntah saat minum ASI

Berikut beberapa pertanyaan seputar gumoh pada bayi yang sering ditanyakan dan perlu kamu ketahui jawabannya.

Bayi Muntah Setelah Minum Susu Apakah Harus Disusui Lagi?

Ada baiknya untuk memberikan jeda sementara saat bayi gumoh. Jadi, tidak langsung menyusui kembali. 

Setelah itu, bisa disusui kembali dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi. Coba pula untuk memberikan makan bayi dalam suasana tenang agar bayi tidak merasa terganggu. 

Bayi Muntah Apa yang Harus Dilakukan?

Tindakan setelah bayi muntah yang penting untuk dilakukan adalah dengan membantunya bersendawa guna mencegah terjadinya gangguan pada saluran pernapasan bayi. 

Caranya bisa dengan menggendong bayi atau menegakkan bayi pada 30 menit setelah menyusui atau mengonsumsi makanan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa metode di bawah ini:

  • Suapi bayi dengan secara perlahan (jika sudah MPASI).
  • Jika muntah disertai diare, ganti cairan yang hilang tersebut dengan oralit.
  • Nah untuk ara agar bayi tidak muntah setelah minum susu formula, kamu bisa beralih ke susu formula bersais kacang kedelai atau yang tidak mengandung laktosa. Tapi tetap dengan pengawasan dokter, ya!

Apakah Wajar Bila Bayi Muntah?

Bayi sering muntah atau gumoh merupakan hal yang wajar, terutama jika masih berusia beberapa minggu. Sebab, pada usia ini saluran pencernaan bayi masih beradaptasi dengan porsi ASI yang harus ditelan bayi. 

Namun, jika bayi sudah muntah secara terus menerus perlu diwaspadai karena bisa menjadi salah satu gejala dari masalah kesehatan tertentu. 

Jika kondisi bayi semakin memburuk, kamu harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis profesional.

Gak pakai lama!

Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet.

Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.

Emang boleh se-sat-set ini?

Boleh, dong! Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Penutup

Itulah sejumlah penyebab sering muntah dan cara untuk mengatasinya. Meskipun merupakan hal yang wajar, terus pantau bayi jika ia muntah setelah minum susu, ya!

Tidak selalu berasal dari tubuh bayi, bayi yang gumoh juga bisa dikarenakan sesuatu yang ibu konsumsi. 

Karena itu jika memang diperlukan, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan solusi yang tepat.

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!

Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Miska Syahirah
Miska Syahirah

Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.

Kembali
Rekomendasi Artikel
August 5, 2024
Apa Itu Mewing? Ini Panduan Lengkap untuk Pemula

Mewing adalah teknik postur lidah yang menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca
May 5, 2023
Kerap Dilupakan, Ketahui Apa itu Vitamin K dan Jenis-Jenisnya!

Kebanyakan orang mungkin masih asing dengan vitamin K jika dibandingkan dengan nutrisi lainnya.  Dibandingkan dengan...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
July 5, 2023
Selain Nasi, 17 Makanan Tinggi Karbohidrat dan Jumlah Kandungannya

Karbohidrat adalah zat gizi penting bagi tubuh yang berfungsi sebagai sumber energi. Data dari hasil Studi...

Yosephine Yosephine
9 menit membaca