Anti Boros! 15 Cara Pintar Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Ada banyak cara mengatur keuangan rumah tangga, terutama bagi kamu yang ingin menghemat pendapatan dan belanja bulanan.
Perencanaan keuangan juga penting agar kebutuhan rumah tangga tidak terganggu dengan keinginan yang sifatnya konsumtif.
Kalau begitu, bagaimana cara mengelola keuangan rumah tangga yang paling tepat?
Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Tips berikut ini cocok diterapkan jika saat ini kamu memiliki masalah dalam manajemen keuangan keluarga.
Tidak hanya itu, cara-cara di bawah ini juga bisa membantu dalam mewujudkan rencana keuangan di masa depan.
Nah, tanpa berlama-lama lagi, simak tips mengatur keuangan rumah tangga berikut ini, ya!
1. Bawa bekal
Salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros adalah dengan membawa bekal sendiri saat bepergian.
Utamanya, jika kamu saat ini bekerja kantoran atau memiliki aktivitas di luar rumah.
Tidak hanya menghemat pengeluaran keuangan, membawa bekal sendiri juga akan menjamin kebersihan, gizi, dan kesehatan makanan.
Nah, ketika kamu tidak membawa bekal sendiri, tentunya akan menguras isi dompet, apalagi jika harga makanannya mahal.
Terlebih, jika berada di lingkungan yang cenderung suka jajan, kamu bisa saja tergoda untuk ikut membeli camilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Oleh karenanya, membawa makanan sendiri dari rumah bisa menjadi salah satu siasat jitu dalam mengelola keuangan rumah tangga yang efektif.
Namun, kamu tidak perlu khawatir dengan pilihan makanannya, cukup sediakan nasi dan lauk sederhana dengan harga sesuai kebutuhan.
2. Disiplin menabung
Disiplin menabung adalah salah satu cara paling efektif dalam mengelola gaji.
Oleh sebab itu, pastikan kamu menyediakan sejumlah uang untuk ditabung setelah gajian, ya!
Misalnya, dengan menyisihkan minimal 10% dari gaji yang bisa kamu gunakan untuk membayar kebutuhan mendesak.
Hal ini perlu kamu lakukan supaya kondisi finansial keluarga selalu siap dalam menghadapi setiap goncangan ekonomi.
Oleh karenanya, kamu perlu mempunyai semangat dan alasan yang kuat dalam menabung supaya jumlahnya terus bertambah setiap bulan.
Salah satu cara efektif agar gaji bulanan bisa tersimpan dengan baik adalah dengan menyiapkan satu rekening khusus untuk menabung.
Cara ini cukup ampuh bagi kamu yang mudah tergoda untuk menghabiskan uang di rekening bank.
Lebih lanjut:
3. Buat anggaran belanja
Salah satu cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga yang paling ampuh adalah dengan membuat anggaran belanja setiap bulannya.
Hal ini bisa menghindari kamu dari gaya hidup boros.
Tulislah dengan rinci setiap kebutuhan dan keinginan yang akan dibelanjakan setiap bulan.
Langkah ini perlu kamu lakukan agar aliran gaji bisa terkontrol dan memprioritaskan mana kebutuhan dan keinginan.
4. Jangan mudah tergoda
Pengeluaran rumah tangga bisa terganggu ketika kamu mudah tergoda untuk membeli sesuatu yang bukan menjadi prioritas.
Misalnya, saat bepergian ke pusat perbelanjaan, terlebih lagi ketika baru menerima gaji.
Kamu akan menemukan banyak penawaran dan promo, baik itu melalui brosur, media sosial, dan katalog.
Namun, kamu harus selalu ingat untuk melawan godaan tersebut agar selalu mengutamakan kebutuhan keluarga.
5. Prioritaskan kebutuhan
Kamu perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan adalah sesuatu yang sifatnya wajib untuk terpenuhi, misalnya membayar tagihan listrik.
Sementara itu, keinginan sifatnya opsional dan tidak wajib, contohnya membeli barang untuk hobi.
Oleh sebab itu, kamu perlu mengutamakan kebutuhan ketimbang keinginan.
Jika sesuatu tersebut hanya sekadar keinginan semata, pertimbangkan dengan matang sebelum kamu memutuskan untuk membelinya.
6. Batasi penggunaan kartu kredit
Kartu kredit bisa membuatmu tidak sadar saat menghabiskannya.
Adapun, cara pembayaran non tunai ini bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga menjadi sulit berhemat.
Tentunya, kartu kredit akan memudahkanmu dalam berbelanja, tetapi kamu harus selalu ingat untuk tidak terjebak dalam tagihan yang membengkak setiap bulannya.
Oleh sebab itu, batasilah penggunaan kartu kredit supaya finansial rumah tangga tidak terbebani dengan tagihan kartu kredit.
7. Lupakan gengsi
Jauhkanlah hidupmu dari rasa gengsi, terlebih jika kamu memiliki lingkaran pertemanan yang cenderung hedonis.
Untuk itu, kamu perlu memilih lingkungan yang bisa mendukung berhasilnya perencanaan keuangan rumah tangga.
Misalnya, ketika teman-temanmu berbelanja, kamu perlu berhemat dan menahan gengsi untuk tidak ikut-ikutan membeli barang yang bukan menjadi prioritas.
Jika teman-teman di kantor memilih makan di mall, kamu harus melupakan rasa gengsi dengan membawa bekal dari rumah.
Tentunya, hal ini akan sangat sulit untuk dilakukan.
Namun, cara ini penting untukmu jika benar-benar berniat untuk mengatur keuangan rumah tangga agar pengeluaran tetap terjaga.
8. Menjual barang lama
Jika kamu ingin membeli barang baru, tidak ada salahnya untuk menjual barang-barang lama terlebih dahulu.
Dengan begitu, hasil penjualan barang lama bisa kamu gunakan untuk membeli barang baru sehingga tidak mempengaruhi keuangan rumah tangga.
Contoh penting yang perlu kamu perhatikan, yaitu ketika ingin membeli laptop baru.
Nah, ketika laptop lama milikmu masih layak jual, maka tidak ada salahnya untuk menjualnya terlebih dahulu sebelum membeli yang baru.
9. Hindari hutang
Atur keuangan milikmu dengan menghindari utang, entah itu kepada teman atau cicilan kredit.
Tentunya, meminjam uang dengan pihak lain tidak hanya akan menyulitkanmu saja, tetapi juga anggota keluarga lainnya.
Nah, jika kamu terlanjur berutang, maka utamakan pelunasannya, terlebih lagi pinjaman dengan bunga cicilan yang besar.
10. Kurangi belanja
Jika sudah berumah tangga, suami dan istri perlu menyamakan mindset untuk selalu berhemat, misalnya dengan mengurangi belanja di mall.
Tentunya, kamu boleh berbelanja sesekali di mall ketika hendak mengatur keuangan keluarga.
Namun, jangan menjadikan kegiatan shopping di mall menjadi rutinitas wajib.
Oleh sebab itu, ketika hendak berhemat, tinggalkanlah kebiasaan berbelanja di mall yang cenderung membuatmu sulit untuk hidup hemat.
11. Alokasikan dana darurat
Masalah keuangan cenderung sulit diprediksi, apalagi yang berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran.
Oleh sebab itu, kamu perlu mempersiapkan dana darurat untuk kebutuhan yang mendesak dan tidak terduga.
Kamu tidak harus menyiapkan dana darurat dengan nominal yang besar, cukup dengan mengatur gaji minimal 10% untuk kebutuhan dana darurat.
Baca Juga: Ini 6 Cara Memilih Asuransi Kesehatan Keluarga Terbaik!
12. Kurangi nongkrong
Saat ini, ada banyak tempat nongkrong kekinian yang membuat gaya hidup semakin tinggi dan mempersulit pengelolaan keuangan.
Misalnya, dengan menjamurnya coffee shop di setiap daerah.
Oleh sebab itu, kamu perlu mengurangi aktivitas nongkrong yang cenderung menambah pengeluaran rumah tangga yang masuk.
Adapun, kamu tetap diperbolehkan untuk nongkrong, selama tidak menghabiskan banyak uang.
Jika kamu bisa berhemat dengan mengurangi aktivitas nongkrong, maka hal ini akan membantu mengatur keuangan rumah tangga.
13. Kurangi makan di luar
Mengatur keuangan rumah tangga secara efektif bisa dimulai dari mengurangi aktivitas membeli makanan dari luar.
Salah satunya, dengan memesan makanan lewat aplikasi atau makan di restoran.
Tentunya, hal ini akan menambah pengeluaran dan membuat keuangan rumah tangga terganggu.
Oleh karenanya, mari membiasakan kehidupan berumah tangga dengan memasak makanan secara mandiri di rumah.
Dengan begitu, kamu bisa hemat untuk membeli makanan karena memasak sendiri di rumah.
14. Kurangi penggunaan transportasi online
Terlalu sering menggunakan transportasi online hanya akan membuatmu sulit mencapai tujuan keuangan.
Jika setiap hari beraktivitas dengan transportasi online, kamu perlu mempertimbangkan opsi lain yang jauh lebih hemat.
Terlebih, jika saat ini penghasilanmu masih terbatas.
Hal ini hanya akan menghambatmu dalam berhemat dan menjalankan rencana keuangan.
15. Hindari rokok
Harga rokok cenderung mahal dan menyebabkan kecanduan.
Selain boros, merokok juga akan menimbulkan banyak masalah kesehatan di kemudian hari.
Saat kamu mengalami sakit karena rokok, hal ini akan menghasilkan konsekuensi keuangan yang serius.
Tentunya, akan membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit untuk berobat.
Nah, jika saat ini kamu merokok, mulailah untuk melatih diri dan mengurangi jumlah konsumsi rokok.
Selain menghemat pengeluaran, berhenti merokok juga melatih dirimu untuk memulai gaya hidup sehat.
Namun jika sekarang kamu sedang mengalami sakit akibat merokok berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter, ya.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!
Pertanyaan Seputar Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Selain itu, ada banyak pertanyaan terkait keuangan yang sering ditanyakan.
Berikut adalah jawaban-jawabannya supaya kamu bisa mengatur keuangan agar tidak boros!
1. Apa itu 50 30 20?
Melansir Thebalancemoney.com, aturan 50/30/20 adalah sebuah metode budgeting yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kebutuhan, keinginan, dan rencana masa depan.
Berikut adalah penjabaran dari angka 50, 30, dan 20 yang mewakili persentase dana alokasi dalam tiga kategori tersebut:
- 50% untuk kebutuhan, misalnya sewa atau cicilan rumah, belanja bulanan, transportasi, dan lain-lain.
- 30% untuk keinginan, contohnya untuk travelling, nongkrong, biaya langganan streaming, dan lain-lain.
- 20% untuk rencana masa depan, misalnya investasi dan tabungan pensiun.
Tentunya, kamu bisa atur keuangan rumah tangga melalui metode tersebut.
Selain itu, besaran persentase tersebut juga bisa kamu sesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini.
Terpenting, jangan lupa untuk selalu disiplin dalam mematuhi anggaran keuangan setiap bulannya dengan metode 50/30/20 ini.
2. Berapa uang yang harus ditabung?
Jika mengacu dengan metode 50/30/20, maka besaran uang yang perlu kamu tabung adalah 20% dari total penghasilan.
Misalnya, pada keuangan rumah tangga dengan penghasilan sebesar 10 juta rupiah setiap bulannya.
Dengan begitu, besaran nominal tabungan setiap bulannya adalah minimal 2 juta rupiah.
Namun, persentase angka tabungan ini bisa saja berbeda-beda di setiap rumah tangga.
Jika kamu bisa mengurangi pengeluaran dari keinginan sebesar 30%, maka besaran tabungan bisa saja meningkat.
Sebagai catatan, keuangan yang baik adalah menjaga aliran dana yang masuk sehingga pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakan metode 50/30/20 untuk berlatih kedisiplinan dalam mengatur keuangan pribadi dan rumah tangga.
3. Metode kakeibo itu apa?
Kakeibo adalah salah satu metode yang tepat untuk diterapkan, utamanya bagi rumah tangga dengan pemasukan yang masih terbatas.
Oleh sebab itu, cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta bisa dilakukan dengan metode ini.
Metode kakeibo adalah sebuah cara dalam perencanaan finansial dengan pencatatan keuangan secara manual ketika ingin mencapai tujuan tertentu.
Selain itu, metode yang berasal dari masyarakat Jepang ini akan mengutamakan pencatatan secara konvensional, yaitu dengan kertas dan alat tulis ketimbang aplikasi.
Saat keuangan masih terbatas, metode ini akan sangat ampuh dalam menjaga aliran dana karena kamu perlu mencatat setiap pengeluaran secara manual.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengukur Lingkar Jari untuk Cincin Pernikahan
Penutup
Berbagai cara mengatur keuangan rumah tangga tersebut bisa membuatmu terhindar dari kondisi defisit keuangan.
Oleh sebab itu, jangan lupa untuk share ke pasanganmu, ya, supaya tujuan finansial dengan berhemat bisa tercapai!
Jika ada pertanyaan terkait topik ini, jangan ragu untuk berdiskusi di kolom komentar.