Apa Itu Freelance? Simak Pengertian dan Contoh Pekerjaannya, Yuk!

Apa Itu Freelance? Simak Pengertian dan Contoh Pekerjaannya, Yuk!
Dwi Julianti
Dwi Julianti
October 17, 2022
9 menit membaca

Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak pula orang yang ingin bekerja menjadi freelancer. 

Terbukti dari jumlah freelancer di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya. 

Menjadi freelancer memang cukup menguntungkan!

Selain berpeluang menghasilkan uang yang cukup besar, para freelancer juga bekerja secara fleksibel.

Jadi, kamu bisa bekerja di mana saja dan kapan saja tanpa memiliki jam kerja yang pasti.

Menarik sekali, bukan? 

Tapi, sebenarnya apa itu freelance? Apakah pekerjaan ini mirip dengan part time?

Yuk, simak pengertian dan macam-macam bidang pekerjaan freelance di bawah ini!

Apa Itu Freelance?

apa yang dimaksud freelancer? freelance adalah pekerjaan yang tidak memiliki ikatan kerja yang kuat dengan instansi atau perusahaan dalam jangka waktu panjang. 

Sederhananya, freelance adalah pekerjaan yang tidak memiliki ikatan kerja yang kuat dengan instansi atau perusahaan dalam jangka waktu panjang. 

Umumnya, freelancer bekerja berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 

Pekerja freelance bebas bekerja kapan saja dan tidak perlu pergi ke kantor selama tanggung jawab yang diberikan bisa selesai tepat waktu.

Freelance bisa dikatakan sebagai jenis pekerjaan yang hanya bisa dikerjakan oleh seseorang yang memiliki keahlian. 

Selain itu, freelancer bisa mengerjakan beberapa proyek sekaligus dari beberapa perusahaan dalam satu waktu yang sama. 

Misalnya seorang desainer grafis mengambil proyek logo dari klien A, bersamaan dengan itu desainer grafis ini juga diperbolehkan mengambil proyek banner dari klien B. 

Selama sanggup menyelesaikan keduanya, desainer grafis tersebut bisa mengambil kedua proyek tersebut sekaligus.

Dengan begitu, uang yang dihasilkan juga akan lebih banyak. 

Kerja Freelance Itu Seperti Apa?

Umumnya, pekerjaan ini menawarkan jasa seperti desain grafis, menulis artikel, membuat website, dan lainnya. 

Untuk lebih jelasnya, mari simak berbagai jenis pekerjaan freelance yang cukup populer di bawah ini!

1. Desain grafis

freelance desain grafis mengambil proyek sperti pembuatan logo, ilustrasi, brosur, desain media sosial, dan lainnya. 

Freelancer desain grafis termasuk salah satu bidang pekerjaan freelance yang banyak dicari. 

Umumnya seorang freelance desain grafis mengambil proyek seperti pembuatan logo, ilustrasi, brosur, desain media sosial, dan lainnya. 

Untuk bisa meniti karir menjadi freelancer desain grafis, kamu perlu melatih skill pembuatan desain. 

Kamu juga perlu menyiapkan beberapa tools seperti Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop.

Profesi ini cukup populer karena berhubungan dengan branding dan marketing yang dilakukan secara online.

2. Content writer

Salah satu contoh pekerjaan freelance lainnya ialah content writer. 

Tugas content writer adalah menulis artikel atau konten dan mempublikasikannya di website. 

Topik konten yang ditulis juga beragam mulai dari lifestyle, kesehatan, bisnis, olahraga, teknologi, dan lainnya. 

Selain membutuhkan skill menulis yang bagus, kamu juga harus memiliki wawasan luas di berbagai bidang untuk memperkaya tulisan yang kamu buat. 

3. SEO Specialist (Search Engine Optimization)

SEO merupakan suatu teknik untuk meningkatkan posisi sebuah situs atau halaman website di search engine atau Google. 

Penggunaan SEO akan membuat situs atau website semakin mudah ditemukan oleh pengguna internet. 

Nah, biasanya hal ini dilakukan oleh seorang SEO Specialist. 

Jika ingin menjadi SEO Specialist, kamu bisa mempelajari teknik-teknik SEO untuk website. 

4. Web developer (pembuat website)

Salah satu contoh pekerjaan yang tidak terikat lainnya, yang kini banyak dicari adalah web developer atau pembuat website. 

Web developer bertugas untuk merancang sebuah website, entah itu ecommerce, e-learning, maupun company profile. 

Skill yang dibutuhkan mencakup penguasaan HTML, JavaScript, PHP, dan CSS. 

5. Web/App designer

web designer bertugas mempercantik tampilan dan memastikan bahwa web/app mudah digunakan.

Selain web developer, jenis pekerjaan freelance yang juga sering menjadi incaran ialah web designer. 

Berbeda dengan web developer yang bertugas membangun website, web designer bertugas mempercantik tampilan dan memastikan bahwa web/app mudah digunakan.

Itulah mengapa, web designer harus paham kaidah UI/UX yang baik. 

Selain itu, kamu juga perlu paham penggunaan tools seperti Sketch, Figma, Adobe Photoshop, dan sejenisnya.

6. Digital marketer

Freelance digital marketer juga banyak dicari, lho.

Apalagi di era yang serba digital seperti sekarang ini, di mana pemasaran akan banyak dilakukan lewat internet.

Profesi digital marketer ini mencakup semua hal yang berhubungan dengan dunia marketing online. 

Misalnya social media marketing, search engine marketing, email marketing, SEO management, dan lain sebagainya. 

7. Data scientist

Data scientist merupakan profesi yang bergelut dengan angka dan berpatok dengan data.

Profesi ini banyak dibutuhkan untuk membuat algoritma yang bisa menangkap data relevan dengan perusahaan. 

Caranya yaitu dengan menyusun, menganalisa data, serta melaporkannya. 

Apa Bedanya Part Time dan Freelance?

Apa Bedanya Part Time dan Freelance​? Freelance merupakan pekerjaan yang dikerjakan oleh pekerja lepas yang tidak terikat waktu. Sementara itu, pekerja part time merupakan pekerja yang waktu bekerjanya hanya setengah dari jam kerja pekerja full time.

Sering dikira sama, ternyata part time dan freelance itu berbeda, lho.

Freelance merupakan pekerjaan yang dikerjakan oleh pekerja lepas yang tidak terikat waktu. 

Umumnya, dikerjakan secara mandiri dan menghasilkan upah berdasarkan proyek yang disepakati atau diselesaikan. 

Sementara itu, pekerja part time merupakan pekerja yang waktu bekerjanya hanya setengah dari jam kerja pekerja full time.

Umumnya, pekerja part time bekerja kurang dari 40 jam dalam satu minggu. 

Pekerjaan part time biasanya dilakukan di waktu-waktu tertentu, bisa pagi (07.00-12.00), siang (12.00-17.00), dan malam (19.00-24.00). Bisa juga sesuai perjanjian dengan perusahaan. 

Selain itu, tak jarang pula seorang part timer memiliki kesibukan lain seperti menjadi pelajar dan mahasiswa.

Pekerja part time biasanya bekerja di cafe, toko baju, dan toko lainnya. 

Apakah Freelance Digaji?

Apakah Freelance Digaji? gaji yang diberikan kepada freelancer nantinya akan disesuaikan dengan jumlah pekerjaannya, lalu dikalikan besaran upah per proyek.

Tentu saja, freelance digaji.

Freelancer mendapatkan upah sesuai proyek yang telah diselesaikannya.

Pendapatan freelancer ini bermacam-macam tergantung kesulitan proyek yang dikerjakan. 

Nah, gaji yang diberikan kepada freelancer nantinya akan disesuaikan dengan jumlah pekerjaannya, lalu dikalikan besaran upah per proyek.

Hal inilah yang terkadang membuat freelancer mengambil pekerjaan sebanyak-banyaknya hingga lupa waktu bersitirahat.

Padahal, seorang pekerja lepas paling banyak bersentuhan dengan komputer sehingga lebih berisiko terkena sakit mata, carpel tunnel syndrome, dan lainnya.

Maka dari itu, sebaiknya kamu rutin memeriksa kondisi kesehatanmu, ya.

Enggak perlu ribet, cuma dari smartphone saja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho,

Jadi, sambil bekerja pun kamu bisa tahu kondisi kesehatanmu.

Dengan menjadi member Rey, kamu juga bisa tebus obat secara gratis, rawat inap, rawat jalan, dan lainnya.

Info lebih lanjut, kamu bisa klik banner di bawah ini, ya!

Bagaimana Cara Menjadi Seorang Freelancer?

Kamu tertarik menjadi seorang freelancer? 

Yuk, cari tahu langkah menjadi freelancer berikut ini.

1. Tentukan niche dan target pelanggan

Salah satu cara menjadi freelancer yang sangat penting ialah menentukan niche serta target pelanggan. 

Misalnya kamu memilih fokus sebagai web developer, maka cobalah menjadi expert di niche tersebut. 

Saat kamu sudah memfokuskan di satu bidang yang menarik minatmu, maka personal branding kedepannya akan semakin mudah. 

Jangan lupa untuk terus mengasah skill dan kemampuanmu di bidang tersebut sampai menjadi ahli. 

Selain menentukan niche, kamu juga perlu menentukan target pelanggan.

Identifikasi calon pelanggan dengan membaginya menjadi beberapa kategori berikut ini:

  • Demografi (jenis kelamin, usia, dan pekerjaan).
  • Masalah yang dihadapi.
  • Keterkaitan masalah dengan niche. 

2. Buat dan kembangkan portfolio

Portfolio bisa dikatakan sebagai senjata yang ampuh untuk melamar pekerjaan serta meyakinkan calon pelanggan. 

Melalui portfolio, kamu bisa menunjukkan seberapa ahli kemampuanmu dan pengalaman yang kamu miliki. 

Portfolio ini bisa diisi dengan hasil kerja yang sudah pernah kamu selesaikan. 

Misalnya kamu memilih niche web developer, maka kamu bisa mencantumkan website apa saja yang sudah dibuat.

Lalu, bagaimana jika masih pemula tetapi ingin terjun ke dunia freelance? 

Jika begitu, kamu bisa membuat personal proyek dan jadikan itu sebagai portfolio awal. 

Apalagi jika membuatnya di website pribadi, maka profesionalitas kamu juga akan bertambah.

Setelah berhasil membuatnya, jangan lupa untuk terus mengembangkan portfolio kamu, ya.

Selalu update portfolio setiap kamu menyelesaikan pekerjaan. 

3. Tentukan cara kerja dan fee 

sebagai freelancer, kamu juga perlu tahu berapa kisaran fee atau gaji untuk jasa di niche yang kamu pilih. 

Sebelum melakukan kerja sama dengan klien, kamu perlu tahu bagaimana cara kerja yang cocok untukmu. 

Contohnya, seperti ini:

  • Apakah kamu biasa bekerja dengan deadline mepet dan cepat?
  • Apakah kamu nyaman dengan revisi yang berulang kali?
  • Apakah kamu fleksibel atau perfeksionis terhadap permintaan klien?

Pasalnya, dengan mengetahui cara kamu bekerja, maka pekerjaan jadi lebih santai dan nyaman tanpa beban. 

Selain itu, kamu juga perlu tahu berapa kisaran fee atau gaji untuk jasa di niche yang kamu pilih. 

Kamu bisa cek harga kompetitor dan analisis kesesuaian antara kemampuan, layanan, dan harga yang kamu tawarkan. 

4. Pelajari sistem kontrak dan kerja sama

Freelance adalah sistem kerja yang tidak terikat, namun tetap membutuhkan sistem kontrak yang jelas. 

Biasanya dalam kontrak mencakup biaya jasa, durasi kerja, batas revisi maksimal, hingga pelanggaran kontrak. 

Kontrak ini dibuat bertujuan untuk memastikan durasi pekerjaan yang jelas, pembayaran berjalan dengan baik, dan klien bisa mendapatkan layanan yang sesuai dengan permintaan. 

Selain membantu dalam menyelesaikan pekerjaan, kontrak juga sangat membantu untuk membangun hubungan profesional dengan klien.

5. Membangun networking (jaringan)

Networking dibutuhkan untuk mengembangkan karier sebagai freelancer. 

Semakin luas jaringan, maka akan semakin mudah untuk mendapatkan klien. 

Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan rekan kerja atau bahkan mentor yang banyak. 

Lantas, bagaimana caranya membangun networking? 

Salah satu caranya yakni dengan bergabung dengan komunitas freelancer.

6. Promosikan jasa layanan di berbagai media

untuk menjadi freelancer, kamu bisa mempromosikan jasa freelancer di berbagai media, misalnya di Instagram, Linkedin, situs web, dan sosial media lain.

Langkah untuk menjadi freelancer berikutnya ialah dengan mempromosikan jasa layanan di berbagai media, misalnya di Instagram, Linkedin, situs web, dan sosial media lain.

Nah, saat kamu sudah merasa cukup matang dengan jasa freelance yang kamu berikan, lanjutkan dengan promosi melalui program berbayar seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan lainnya. 

7. Bergabung dengan platform freelancer

Selain melakukan promosi di berbagai media, kamu juga bisa menemukan klien dengan cara bergabung di berbagai platform freelancer seperti Sribulancer, projects.co.id, Upwork, dan platform lainnya.

Melalui platform tersebut, kamu bisa menemukan banyak sekali lowongan kerja freelance.

Selain itu, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas untuk mengetahui harga pasar, mendapatkan klien lebih mudah, hingga menabung pengalaman. 

Pertanyaan Seputar Dunia Freelance

Berikut beberapa pertanyaan seputar dunia freelance yang sering membuat orang bingung. 

1. Apakah freelancer termasuk usaha?

Menurut kamus Oxford, pengusaha adalah seseorang yang mendirikan bisnis dan mengambil risiko finansial dengan harapan keuntungan. 

Sementara itu, freelancer adalah seseorang yang bekerja secara mandiri dan bekerja untuk perusahaan berbeda dalam tugas tertentu. 

Pengusaha akan berusaha menemukan celah di pasar dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengambil gagasan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

Memang freelancer mengidentifikasi kebutuhan pasar, namun alih-alih mencari celah di pasar, freelancer mencari pasar yang mapan dan bersaing di pasar tersebut. 

2. Apakah pekerja freelance berhak atas THR?

Selama pekerja sudah bekerja selama satu bulan berturut-turut, maka pekerja berhak mendapatkan THR dengan sifat proporsional. 

Pemberian THR diterbitkan lewat surat edaran No. M3/1/HK.O4/IV/2022 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2022 bagi pekerja di perusahaan.

Surat edaran tersebut berdasarkan PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan. 

Besaran THR yang diberikan kepada karyawan dihitung berdasarkan peraturan di atas. 

Dalam peraturan tersebut, penerima THR terbagi menjadi dua bagian:

  • Masa kerja 1 tahun berturut-turut akan mendapatkan THR sebesar 1 bulan gaji.
  • Masa kerja kurang dari 1 tahun akan mendapatkan THR dihitung dari masa kerja dibagi 12, kemudian dikali 1 bulan gaji atau masa kerja/12 x 1 bulan gaji.

Nah, untuk karyawan lepas, maka perhitungan THR dilakukan dengan hitungan proporsional, yaitu dengan perhitungan rata-rata pendapatan per bulan.

Penutup

Demikianlah pembahasan kita hari ini mengenai freelancer. Sekarang kamu sudah tahu bukan apa itu freelance? 

Meski begitu, menjadi freelancer juga ada kelebihan dan kekurangannya, lho. 

Salah satu kelebihan freelancer yakni mempunyai jam kerja yang lebih fleksibel dibandingkan karyawan full time.

Jadi, kamu bisa mengatur waktu sesuai dengan keinginanmu.

Namun, kekurangan menjadi freelancer yakni penghasilannya tidak tetap, tingkat persainganya pun sangat kompetitif dan ketat.

Masih ada pertanyaan seputar freelance? Yuk, tulis di kolom komentar!

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 8, 2023
Contoh dan Strategi Employer Branding di Era Digital (Free E-Book)

Employer branding adalah cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menampilkan nilai-nilai mereka kepada calon pelamar...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca
October 5, 2022
Apakah Freelancer Bayar Pajak? Begini Cara Menghitungnya

Sebagian orang pasti sudah tidak asing dengan pekerjaan sebagai freelance, terlebih di era serba teknologi...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
October 17, 2022
Apa Itu Freelance? Simak Pengertian dan Contoh Pekerjaannya, Yuk!

Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak pula orang yang ingin bekerja menjadi freelancer.  Terbukti dari jumlah...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca