Mulai dari Nol, 12 Cara Menjadi Freelance Writer yang Sukses
Freelance writer atau penulis lepas merupakan salah satu profesi yang sangat diminati karena jam kerjanya yang fleksibel dan dapat dilakukan di mana saja.
Bayangkan minggu ini, kamu menulis di tepi pantai sambil menikmati keindahan laut.
Kemudian minggu depan, kamu menulis di wilayah pegunungan yang sejuk.
Serunya lagi, minggu berikutnya mungkin kamu bisa menulis di luar negeri sambil jalan-jalan.
Terdengar sangat menyenangkan, bukan? Tapi, apakah bisa menjadi kenyataan?
Jawabannya, tentu saja bisa!
Dalam artikel ini, kamu akan diajak untuk mengetahui bagaimana cara menjadi freelance writer mulai dari nol. Yuk, langsung saja simak!
Cara Menjadi Freelance Writer
Jika kamu punya hobi menulis, menjadi freelance writer adalah pilihan yang tepat.
Selain bisa mengontrol waktu sepenuhnya, kamu juga tidak perlu kuliah atau memiliki spesial degree untuk melakukannya.
Nah, berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantumu menjadi freelance writer yang sukses.
1. Membangun portofolio
Portofolio merupakan hal krusial yang dibutuhkan bagi seorang freelance writer.
Kebanyakan perusahaan atau klien akan menanyakan tentang portofoliomu sebelum mereka mempertimbangkan untuk bekerja sama denganmu.
Selain itu, mereka juga akan menanyakan artikel apa yang sudah pernah kamu terbitkan sebelumnya.
Jika kamu sudah sering menerbitkan artikel, tentunya artikel tersebut bisa dijadikan sebagai portofoliomu.
Namun, bagaimana jika kamu belum pernah menerbitkan artikel sebelumnya?
Jika kamu baru memulai karier sebagai freelance writer, kamu bisa mencoba membuat blog pribadi dan menerbitkan artikel di sana.
Selain menulis di blog pribadi, kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan TikTok.
Setelah memiliki portofolio, kamu juga harus rajin update ya, agar bisa mendapatkan lebih banyak pekerjaan baru.
“Sama seperti pekerjaan bidang kreatif lainnya, freelance writer juga wajib melakukan pembaruan portofolio secara rutin. Portofolio yang bonafide dan up to date adalah modal yang cukup untuk mendapatkan banyak pekerjaan baru.” Melisa (Freelance Writer)
2. Belajar SEO
Klien cenderung lebih tertarik untuk bekerja dengan orang yang memiliki pemahaman yang baik mengenai SEO daripada mereka yang tidak menguasainya.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengeksplorasi dan meningkatkan keterampilan SEO.
Semakin banyak pemahamanmu tentang keyword, user intent, dan analisis kompetitor, semakin besar kemungkinan artikelmu untuk muncul di peringkat pertama pencarian Google.
Melihat dari sini, tentu klien akan lebih senang membayar freelancer yang paham bagaimana cara membuat artikel berada di peringkat pertama Google.
Dengan menguasai SEO, kamu juga dapat menarik lebih banyak klien dan memberikan layanan yang terbaik bagi mereka.
Namun, bagaimana jika kamu belum pernah menerbitkan artikel sebelumnya?
Jika kamu baru memulai karier sebagai freelance writer, kamu bisa mencoba membuat blog pribadi dan menerbitkan artikel di sana.
Selain menulis di blog pribadi, kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan TikTok.
Setelah memiliki portofolio, kamu juga harus rajin update ya, agar bisa mendapatkan lebih banyak pekerjaan baru.
“Sekarang ini, banyak perusahaan yang membutuhkan SEO Writer. Dengan SEO, artikel kalian akan lebih optimal dan dilirik oleh banyak pembaca.” Soffi Amira Putri (Freelance Writer)
3. Tentukan niche
Sebagai freelance writer kamu bisa menulis banyak hal mulai dari travel, makanan, kesehatan, dan lainnya.
Namun di awal karier sebaiknya kamu memilih satu atau dua niche tertentu yang sesuai dengan minat.
Dengan mengetahui niche yang disukai akan membantu kamu menjadi expert di satu topik tertentu sehingga bisa lebih fokus.
Sebab, kebanyakan perusahaan hanya mempekerjakan penulis yang mampu menulis sesuai dengan niche yang diinginkan perusahaan.
Adapun beberapa niche yang bisa kamu pilih, seperti:
- Makanan
- Travel
- Kesehatan
- Olahraga
- Teknologi
- Kecantikan
- Kripto
“Cari bidang freelance yang sesuai dengan minat kamu. Karena hal ini akan memengaruhi kualitas tulisan yang akan kamu kerjakan. Semakin suka kamu dengan suatu topik maka semakin mudah juga kamu menemukan ide tulisan.” Lynisa Hidayah (Freelance Writer)
“Temukanlah “niche” nya kamu. Dalam kasusku, supaya kamu memiliki value yang lebih, kamu bisa fokus di jenis tulisan yang memang kamu lebih percaya diri melakukannya, seperti aku yang fokus pada pasar kripto atau saham. Aku hanya akan mengambil offering yang relate dengan itu.” Mutia Mulya (Freelance Writer)
4. Banyak membaca
Jika kamu penulis yang tidak pernah membaca, bagaimana cara kamu mengetahui kalau orang lain ingin membaca tulisanmu?
Sebagai penulis, kamu juga perlu banyak membaca untuk meningkatkan skill penulisan.
Dengan membaca, kamu juga bisa menambah kosakata baru yang mungkin saja belum pernah diketahui sebelumnya.
Tidak harus membaca buku kok, kamu juga bisa membaca cuitan dari akun-akun menfess, Quora, Reddit, Research Gate, dan lainnya.
Semakin banyak membaca, maka semakin banyak pula yang bisa kamu pelajari tentang gaya, teknik, dan aturan penulisan.
“Banyak baca, bukan hanya buku saja tapi baca cuitan akun-akun menfess, Quora, Reddit, Research Gate, dan lain-lain supaya kamu bisa menulis studi case yang relevan dengan topik yang kamu tulis.” Indira Lintang Permata (Freelance Writer)
“Tekun membaca berbagai jenis tulisan sebagai bentuk pembelajaran untuk memahami berbagai gaya, teknik, dan aturan penulisan yang ada. Membaca juga sangat membantu penulis memperkaya kosakata, termasuk mengetahui tren terbaru.” Mycel Pancho (Freelance Writer)
5. Mengasah skill menulis
Selain rajin membaca, penulis juga perlu melatih tulisannya, lho!
Jika kamu ingin menjadi freelance writer, tentunya kamu perlu mengasah kemampuan penulisan.
Dengan latihan menulis terus-menerus, maka skill penulisan kamu pun akan semakin meningkat.
Kamu bisa mengasah kemampuan menulis dengan menguasai topik yang disukai.
Misalnya kalau kamu menyukai topik teknologi, kamu bisa membuat artikel mengenai gadget.
Kalau kamu suka topik tentang kecantikan, kamu juga bisa belajar menulis mengenai produk-produk kecantikan.
“Jangan lupa untuk selalu mengasah kemampuan menulis. Untuk proses awal, bisa menguasai topik yang disukai dulu. Contohnya, kalau suka topik teknologi, bisa membuat artikel/blog mengenai gadget.” Soffi Amira Putri (Freelance Writer)
6. Kemampuan manajemen waktu
Seorang freelance writer membutuhkan kemampuan manajemen waktu yang baik.
Freelance writer merupakan pekerjaan tidak terikat oleh waktu sehingga kamu bebas bekerja kapan pun.
Apakah ini sesuatu hal yang bagus?
Iya, ini bisa jadi hal yang bagus!
Namun hal ini juga bisa menjadi boomerang, apabila kamu tidak bisa mengatur waktu dengan baik.
Oleh karena itu, supaya pekerjaan menjadi efisien kamu juga perlu belajar bagaimana caranya mengatur waktu.
Kamu bisa memulainya dengan membuat skala prioritas terhadap pekerjaanmu.
Utamakanlah pekerjaan yang paling penting dahulu, kemudian dilanjutkan pekerjaan lainnya.
Kamu juga bisa gunakan timer untuk mengetahui berapa lama mengerjakan 1 artikel agar tahu berapa banyak artikel yang bisa dikerjakan dalam sehari.
“Menguasai manajemen waktu karena sebagai freelance writer, kita bekerja dengan banyak klien dan banyak project sehingga harus pandai mengatur waktu kerja agar selalu tepat waktu, selagi hasilnya tetap maksimal.” Mycel Pancho (Freelance Writer)
“Kamu akan menjadi seorang freelancer, maka akan berkomunikasi secara langsung dengan klien, menawarkan jasa, dan manage waktu supaya pekerjaan bisa selesai tepat waktu.” Indira Lintang Permata (Freelance Writer)
7. Latih kemampuan riset
Agar menjadi freelance writer yang sukses, kamu membutuhkan lebih dari skill menulis.
Skill menulis memang penting, tetapi kamu juga perlu memiliki kemampuan untuk melakukan riset.
Biasanya seorang penulis, sebelum membuat konten atau artikel pasti melakukan riset terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan tentu bukan tanpa alasan.
Riset akan membantu memperkaya tulisan kamu sehingga tidak terasa hampa.
Kamu bisa melihat dari penelitian yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri, atau melakukan interview langsung dengan narasumber.
Namun kamu juga perlu memastikan kalau sumber yang digunakan adalah sumber yang kredibel dan terpercaya, ya.
“Mau explore (riset) karena kalau gak riset bahaya, tulisan bisa hampa alias gak ada isinya. Risetnya pun gak boleh asal-asalan, harus dari sumber yang kredibel dan terpercaya.” Rahmawati Ira (Freelance Writer)
“Saat melakukan riset untuk mencari bahan tulisan, biasakan melakukan kroscek yang mendalam. Jangan hanya mengandalkan satu referensi. Pastikan juga referensi yang digunakan sudah memiliki kredibilitas agar konten tulisan bisa dipertanggungjawabkan.” Mycel Pancho (Freelance Writer)
8. Memahami produk dan target audiens
Sebelum menulis, cobalah untuk memahami produk dan siapa target audiens.
Biasanya klien ingin menyematkan produk mereka ke dalam artikel sehingga kamu perlu mengenal produk mereka terlebih dahulu.
Mengenal produk dan target audiens akan membantu kamu dalam menyesuaikan gaya bahasa dan menulis copywriting.
Dengan begitu, pesan yang ingin kamu sampaikan pun akan mudah dimengerti oleh pembaca.
“Ketahui produk dan target audiens klien kamu. Kamu bisa tanya langsung ke klien supaya kamu bisa menyesuaikan gaya penulisan sesuai dengan target market mereka.” Indira Lintang Permata (Freelance Writer)
“Kenali juga audiens yang dituju sehingga mampu membuat tulisan yang efektif berbicara kepada pembaca dan mencapai tujuan yang diinginkan.” Mycel Pancho (Freelance Writer)
9. Bangun hubungan yang baik dengan klien
Membangun hubungan yang baik dengan klien juga penting bagi penulis, lho.
Menurut How Freelancers Market Their Service survei tahun 2017, word of mouth merupakan merupakan cara terbaik untuk mendapatkan klien.
Maka dari itu saat mendapatkan job atau proyek, buatlah artikel yang bagus sehingga klien merasa senang dan puas.
Setelah berhasil menyenangkan klien, tidak ada salahnya untuk meminta testimoni atau rekomendasi dari mereka.
Biasanya klien ingin berbisnis dengan orang yang mereka kenal atau yang direkomendasikan oleh orang yang mereka kenal.
Jadi, penting banget untuk menyenangkan klien supaya mereka mau merekomendasikan kamu ke orang lain.
“Kalo udah dapet satu job freelance, usahain kerjain dengan maksimal. Biasanya freelance itu juga bisa kita dapat dari kenalan atau word of mouth, jadi kalau kamu udah dipercaya sama satu orang, biasanya orang ini akan rekomendasiin kamu ke orang lain buat kerjaan freelance.” Nafila Chaerunnisa (Freelance Writer)
10. Gabung forum freelance
Cara menjadi freelance writer selanjutnya yakni bergabung dengan berbagai forum freelancer, entah itu di Facebook atau media sosial lainnya.
Kamu bisa memanfaatkan forum ini untuk mengetahui harga pasaran, riset kompetitor, mencari lowongan kerja, hingga berjejaring dengan freelancer lainnya.
Selain itu, saat ini juga sudah banyak situs freelancer yang bisa kamu coba lho, seperti JobStreet, LinkedIn, Glints, dan lainnya.
“Rajin gabung forum freelancer di Facebook atau sosial media lainnya. Fungsinya buat riset harga di pasaran, riset kompetitor, dan berjejaring sama freelancer yang lebih berpengalaman.” Fifi Alfiah (Freelance Writer)
“Media sosial (seperti Facebook dan Instagram) serta forum lowongan kerja adalah salah satu sarana terbaik untuk menemukan lowongan kerja freelance writer.” Melisa (Freelance Writer)
11. Memperkaya kosakata
Sebagai penulis kamu perlu memperkaya kosakata supaya tulisanmu mudah dimengerti dan tidak membosankan.
Apalagi ilmu penulisan itu berkembang terus sehingga kamu perlu belajar hal-hal baru dan menambah kosakata baru.
Dengan memiliki kosakata yang banyak untuk digunakan, maka kamu memiliki lebih banyak kata yang bisa dipilih.
Kosakata juga dapat membantu kamu menulis kalimat yang lebih menarik dan menghindari pengulangan kata.
Selain itu, penggunaan kosakata yang baik juga akan membantu pembaca untuk memahami pesan atau isi artikel yang kamu tulis.
“Ilmu penulisan itu berkembang terus, jadi jangan malas belajar hal-hal baru, khususnya tentang ejaan, kata baku, kalimat efektif, dan kosakata baru.” Melisa (Freelance Writer)
“Supaya tulisan mudah dimengerti dan gak ngebosenin, harus cermat dalam memilih kata. Kalau mau nulis dalam bahasa Indonesia, gunakan kata-kata yang baik & sesuai EYD. Kalau mau nulis dalam bahasa asing, pastikan ejaan kata dan tata letaknya benar.” Gladys Velonia (Freelance Writer)
12. Ikut pelatihan
Cara menjadi freelance writer selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan atau workshop.
Dengan mengikuti pelatihan, kamu akan belajar menyusun kerangka tulisan, menemukan ide, riset, dan lainnya.
Saat ini juga sudah banyak pelatihan online yang bisa kamu ikuti lho, mulai dari pelatihan gratis hingga berbayar.
“Kalau belum terlalu bisa menulis, bisa ikut pelatihan/workshop untuk mengetahui apa saja skill yang dibutuhkan untuk menulis.” Soffi Amira Putri (Freelance Writer)
Penutup
Nah, itu dia beberapa cara menjadi freelance writer yang bisa kamu ikuti.
Untuk menjadi penulis lepas yang sukses, hal paling penting yang perlu dimiliki adalah etos kerja yang baik.
Sebab, kamu akan bekerja dengan banyak klien yang berbeda sehingga penting untuk memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin terhadap pekerjaan.
Masih ada pertanyaan terkait freelance writer? Yuk, tanyakan di kolom komentar!