Pengertian Berpikir Kritis Terlengkap! Simak Langkah dan Manfaatnya
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap sebelum melakukan tindakan atau aktivitas sehari-hari, pasti kita akan berpikir terlebih dahulu.
Proses berpikir ini, akhirnya akan bermuara pada tujuan akhir, yakni untuk menyimpulkan atau membuat keputusan yang masuk akal tentang tindakan apa yang akan dilakukan.
Dalam melakukan aktivitas berpikir ini terdapat tingkatan yang paling tinggi yang dikenal juga sebagai keterampilan berpikir kritis.
Di mana saat ini berpikir kritis adalah suatu kemampuan yang wajib untuk dimiliki dalam berbagai kegiatan, seperti belajar, perencanaan, memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan lain-lain.
Untuk menunjang keterampilan berpikir, kamu juga harus menjaga pola hidup sehat agar pikiran selalu segar. Salah satu cara menjaga kecermatan otak adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seperti sayur dan buah.
Jangan lupa untuk perbanyak minum air putih serta minum susu setiap harinya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, apa itu berpikir kritis dan bagaimana agar kita memiliki pemikiran yang kritis?
Yuk, simak pembahasannya lebih lanjut seputar pemikiran kritis di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Berpikir Kritis?
Berpikir kritis memiliki pola berpikir universal yang saat ini akan sangat berguna untuk semua profesi dan jenis pekerjaan.
Secara sederhana pengertian berpikir kritis adalah kemampuan dalam proses mental yang efektif untuk mengumpulkan, menganalisis, atau mengevaluasi informasi yang diterima.
Informasi yang dikumpulkan tersebut bisa didapat dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat, atau komunikasi yang diolah secara logika, penalaran, sikap yang reflektif, independen, berpikir secara rasional, tertata, dan objektif.
Aktivitas berpikir kritis secara tertata bertujuan untuk memahami hubungan antara ide ataupun pendapat yang biasanya didukung oleh kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu, pemikir kritis atau orang yang memiliki kemampuan berpikir kritis tidak akan menelan begitu saja informasi yang didapat dan akan melibatkan proses pertimbangan yang cermat mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan apapun yang diterima.
Mereka yang berpikir kritis memiliki kemampuan untuk merangkum kesimpulan yang masuk akal dan berfokus dari sebuah permasalahan.
Baca Juga: 81+ Kata-kata Motivasi Hidup Berkelas Tentang Cinta, Kesuksesan, & Belajar!
Apa Manfaat Berpikir Kritis?
Kemampuan untuk berpikir kritis yang dipraktikan dalam setiap aktivitas di keseharian ini mampu memberikan berbagai manfaat, seperti:
Mampu menyelesaikan masalah dengan aktif dan terampil.
Dapat melihat masalah atau isu tertentu dari berbagai perspektif atau sudut pandang yang berbeda.
Membantu menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan.
Menjadi pribadi yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan tugas dengan benar.
Menjadi pribadi teladan yang mampu menggerakkan orang lain untuk bekerja secara efektif dan efisien.
Mampu mengetahui kemampuan diri sendiri.
Kemampuan berpikir dengan rasional, dan sistematis dalam menyelesaikan masalah.
Mampu beradaptasi secara cepat pada lingkungan baru dengan baik.
Terbuka akan kesempatan bekerjasama.
Wah, ternyata berpikir kritis tidak hanya berguna untuk diri sendiri ya, tetapi juga bisa berguna untuk orang lain.
Sama seperti Rey yang ingin selalu bermanfaat buat kamu, nih!
Kalau pakai Rey, kamu bisa mengubah sehat jadi hadiah, lho! Mulai sekarang, yuk pakai Rey untuk menemani aktivitas fisik kamu dan biarkan Rey memberi reward untuk setiap pencapaian langkah kaki yang kamu buat per harinya.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Apa Saja Contoh dari Berpikir Kritis?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa karakteristik berpikir kritis, yaitu:
Mengemukakan pertanyaan atau tantangan dengan merumuskannya secara jelas dan teliti.
Sering mengemukakan ide-ide atau inovasi yang berguna dan sesuai dengan kenyataan.
Menyampaikan gagasan secara efektif.
Menghasilkan solusi kreatif yang relevan.
Memiliki pemikiran yang terbuka.
Dalam mengambil keputusan selalu berdasarkan pada prinsip integritas, independen, proses disiplin intelektual, dan kredibilitas yang tinggi.
Adapun contoh berpikir kritis melibatkan dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya:
Pengusaha melibatkan kemampuan berpikir kritis untuk membantu mengambil keputusan strategis dalam berwirausaha.
Dokter dipercaya sangat perlu untuk memiliki critical thinking dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasiennya.
Tokoh pemerintah atau pejabat perlu memiliki critical thinking dalam mengatasi berbagai masalah serta dalam mencapai cita-cita bangsa.
Guru atau pendidik perlu berpikir kritis agar lebih peka terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi dan mencari solusi yang paling efektif.
Pelamar kerja yang akan menghadiri interview perlu berpikir kritis pada saat menjelaskan bagaimana keterampilan dan pengalamannya relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Supervisor customer service perlu berpikir kritis ketika menganalisis feedback konsumen agar konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
Pengacara perlu berpikir kritis pada saat menganalisis bukti dan merancang strategi agar bisa memenangkan kasus di pengadilan.
Langkah-Langkah Berpikir Kritis?
Kemampuan berpikir kritis tidak bisa datang begitu saja dimiliki oleh seseorang, tetapi perlu dilatih.
Dimana terdapat 3 syarat yang diperlukan untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, yaitu:
Sikap kritis untuk menggunakan pemikiran yang masuk akal dalam untuk melihat suatu permasalahan diambil berdasarkan pengalaman dan bukti yang kuat.
Bentuk pengetahuan tentang metode untuk bertanya dan mengemukakan alasan dengan berpikir logis.
Keterampilan untuk menerapkan metode tersebut secara matang.
Nah, itu tadi tiga syarat yang diperlukan untuk memiliki kemampuan berpikir kritis.
Menurut kalian, mudah atau susah, nih?
Kalau menurut kalian masih susah, terus berlatih dan perbanyak berdiskusi agar pikiran kamu semakin terbuka, ya! Sebab, berpikir kritis membutuhkan banyak referensi yang bisa saja berasal dari tongkrongan kamu.
Selain kesehatan otak, jangan lupa untuk terus mengimbangi kebugaran tubuh agar pikiran kita bisa terus fresh, ya! Dengan otak yang fresh, kemampuan berpikir kritis akan lebih mudah terasah, lho!
Mau lebih semangat saat olahraga? Yuk, unduh aplikasi Rey dan pakai ReyFit untuk nemenin dan nyemangatin kamu selama olahraga. Gak cuma itu, pakai ReyFit bisa bikin hidup kamu makin cuan, lho!
Menarik, kan? Yuk, langsung cek informasi selengkapnya dengan klik di sini.
Adapun selanjutnya terdapat langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir secara kritis, seperti di bawah ini:
1. Banyak Bertanya
Munculnya kemampuan berpikir kritis biasanya berawal dari tindakan observasi munculnya rasa ingin tahu atau penasaran yang besar.
Hal tersebut bisa dilatih dengan banyak bertanya kepada diri sendiri atau orang lain.
Dengan cara menerapkan prinsip 5W+1H ketika mendapatkan informasi atau permasalahan baru.
2. Mengumpulkan Informasi (Data, Pendapat, dan Argumen)
Selain bertanya, langkah selanjutnya adalah cobalah untuk mengumpulkan data, pendapat, dan menyusun argumen dipandang dari berbagai sudut alasan yang mendukung.
Langkah menggali informasi lebih dalam secara gigih tersebut dapat membuat pemikiran kita lebih terlatih untuk terbuka dalam menghadapi dan menanggapi fenomena dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda
3. Melakukan Analisis dan Evaluasi Data yang Sudah Terkumpul
Setelah mengumpulkan data yang cukup, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data dan fakta.
Agar data yang didapat bisa menjadi update informasi yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan dengan adanya pendukung atau argumentasi lainnya.
4. Mengidentifikasi Data yang Sudah Ditemukan dengan Asumsi
Kemudian lakukan langkah mengasumsikan apakah sumber informasi hasil yang akan diperoleh tidak bias atau tidak sebelum akan mencari jawaban.
Langkah ini sangat penting untuk dilakukan karena dapat mempertajam kemampuan analisis serta mensintesis.
5. Menentukan Hal-Hal Signifikan
Langkah mengidentifikasi terhadap jawaban yang sudah terkumpul sudah cukup relevan dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mengatasi atau menjawab masalah yang sedang dihadapi.
6. Membuat Keputusan
Langkah terakhir adalah melakukan identifikasi terhadap beberapa kesimpulan yang menjadi temuan dan pilih mana yang cukup mendukung
Selain itu, keterampilan berpikir kritis juga membutuhkan kemampuan lainnya seperti mempertimbangkan, mengidentifikasi prasangka, bias (keberpihakan), propaganda, kebohongan, distoris (penyesatan), misinformation (informasi yang salah), egosentrisme, dan sebagainya.
Baca Juga: Apa Itu Self Esteem? Pengertian, Contoh, & Cara Meningkatkan Self Esteem
Pertanyaan Seputar Berpikir Kritis
Nah, itu tadi penjelasan soal berpikir kritis dan bagaimana langkah-langkah agar memiliki pemikiran yang kritis.
Sekarang, yuk kita bahas beberapa pertanyaan seputar berpikir kritis.
Apa Contoh Berpikir Kritis?
Setiap profesi pasti diharuskan memiliki sikap berpikir kritis. Contoh berpikir kritis, misalnya seorang wartawan yang harus bisa mencermati jawaban narasumber atau informan dan membandingkannya dengan jawaban dari pihak lain.
Hal itu perlu dilakukan agar berita yang dihasilkan tidak berpihak ke satu informan saja dan juga agar mengonfirmasi informasi yang didapatkan dari narasumber pertama.
Selain itu, contoh berpikir kritis lainnya adalah guru yang bisa membuat pelajaran efektif dengan mengenali teknik belajar setiap muridnya agar ilmu yang diberikan terserap dengan baik.
Apa Saja 4 Dasar Berpikir Kritis?
Terdapat empat dasar berpikir kritis, yaitu mengajukan pertanyaan, mengumpulkan informasi yang relevan, memikirkan solusi dan kesimpulan, serta mempertimbangkan sistem pemikiran alternatif.
Bagaimana ciri ciri orang yang berpikir kritis?
Ciri-ciri orang yang berpikir kritis adalah mengenal secara rinci bagian-bagian dari keseluruhan, pandai mendeteksi permasalahan, mampu membedakan ide yang relevan dengan yang tidak relevan, dan mampu membedakan fakta dengan diksi atau pendapat.
Penutup
Itulah informasi selengkapnya seputar refleksi berpikir kritis yang perlu diketahui mulai dari pengertian, manfaat, contoh, dan langkah-langkah untuk melatih keterampilan tersebut agar terus meningkat.
Sebab berpikir kritis adalah salah satu soft skill yang akan sangat bermanfaat untuk menjalani berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari menjadi lebih efektif dan efisien.
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.