Simak Cara Interview Calon Karyawan, Siapkan Pertanyaan Ini!

Simak Cara Interview Calon Karyawan, Siapkan Pertanyaan Ini!
Dwi Julianti
Dwi Julianti
October 21, 2022
9 menit membaca

Tahap interview calon karyawan baru merupakan salah satu tahapan paling penting dalam proses rekrutmen. 

Oleh karena itu, penting bagi HRD memahami bagaimana cara interview agar bisa menemukan karyawan terbaik.

Seperti yang sudah kamu ketahui, ada beberapa tahapan yang harus dilalui calon kandidat dalam proses rekrutmen, mulai dari screening CV, cover letter, validasi, tes, hingga wawancara kerja.

Biasanya, interview kerja dilakukan oleh perusahaan guna mengetahui kualitas dan kepribadian calon karyawan. 

Lalu, bagaimana cara interview calon karyawan yang baik?

Simak sampai selesai, yuk!

Mengapa Interview Calon Karyawan Baru Diperlukan?

Kamu pasti pernah bertanya-tanya, mengapa perlu melakukan wawancara kerja sebelum menerima calon karyawan?

Padahal, calon kandidat sudah mengirimkan CV dan semua informasi dalam dokumen yang diberikan pun sudah lengkap.

Kalau sudah begitu, apa pentingnya dilakukan interview calon karyawan baru?

Pada dasarnya, tujuan wawancara bukan sekedar mendapatkan informasi maupun kualifikasi calon karyawan melainkan menilai kecocokan, etos kerja, sampai juga kepribadian dari calon kandidat.

Umumnya, di setiap perusahaan manajemen SDM lah yang berperan dalam menemukan kandidat yang sesuai dengan kriteria perusahaan. 

Maka dari itu, sebagai HRD kamu perlu melakukan interview.

Nah, berikut ini merupakan tujuan interview dalam proses rekrutmen. 

1. Proses screening

Umumnya, wawancara kerja dilakukan sebagai tahapan lain dari screening. 

Pada tahapan ini, HRD akan menanyakan detail dari informasi di dalam CV kepada calon karyawan.

Informasi seperti pengalaman kerja, kemampuan, pendidikan, bahkan data diri akan kembali ditanyakan sebagai langkah validasi. 

Nantinya, perekrut bisa menilai apakah informasi yang diberikan melalui CV sesuai dengan hasil wawancara.

2. Untuk validasi kualifikasi

Pentingkah mengetahui kualifikasi pelamar kerja melalui wawancara?

Tentu saja, penting.

Pasalnya, banyak lho, calon kandidat yang menyertakan kemampuan dan kualifikasi yang sebenarnya tidak mereka miliki dalam CV. 

Untuk itulah penting sekali bagi perekrut memvalidasi kualifikasi tersebut melalui proses wawancara.

3. Mengetahui etos kerja dan profesionalitas

Etos kerja dan profesionalitas calon karyawan juga bisa dilihat sejak proses interview. 

Hal ini akan tampak dari bahasa tubuh calon karyawan ketika interview, pakaian yang dikenakan, gaya bahasa, hingga ketepatan waktu.

Itulah mengapa penting sekali bagi calon karyawan untuk memberikan kesan terbaik ketika wawancara kerja. 

Pasalnya, poin sekecil apapun akan menjadi penilaian dan faktor penerimaan karyawan nantinya.

Beberapa poin yang patut diingat untuk menunjukan etos kerja dan profesionalitas ketika wawancara antara lain:

  • Hadir tepat waktu.
  • Mengenakan baju formal/semi formal dan rapi.
  • Menunjukan bahasa tubuh tegas dan percaya diri.
  • Menjawab pertanyaan dengan lugas dan tidak berbelit-belit.

4. Mengetahui kecocokan calon karyawan

interview diperlukan untuk Mengetahui kecocokan calon karyawan

Saat wawancara kerja, perekrut bisa melihat apakah calon karyawan akan cocok dengan perusahaan atau tidak.

Baik dari segi kultur, hingga gaya bekerja dalam perusahaan.

Misalnya saja, seorang calon karyawan yang menunjukan kepribadian santai dan kurang tegas tidak akan cocok bekerja di perusahaan fast paced. 

5. Mengenali kepribadian calon karyawan

Pentingkah mengetahui kepribadian calon karyawan? 

Tentu saja, penting. 

Masih berkaitan dengan poin nomor 4 sebelumnya.

Kepribadian calon karyawan akan menjadi bahan penilaian, apakah cocok dengan budaya perusahaan atau tidak.

Bagi HRD, tahap wawancara merupakan proses paling penting karena bisa mengenali kepribadian calon karyawan secara mendalam. 

Bahkan melalui interview, HRD juga bisa mengetahui sifat dan karakter dari calon karyawan.

Umumnya, HRD bisa melihat dari bahasa tubuh calon kandidat, hingga melalui pertanyaan wawancara untuk mengetahui karakter seseorang.

Baca Juga: Apa Itu Employer Branding? Lakukan Strategi Ini di Era Digital

Bagaimana Cara Menginterview yang Baik dan Benar?

Setelah memahami pentingnya wawancara kerja, selanjutnya kamu perlu tahu bagaimana cara interview calon karyawan yang baik dan benar.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar interview berjalan dengan baik dan benar.

1. Catat jawaban

cara interview calon karyawan yang baik dan benar yani dengan mencatat jawaban yang diberikan

Seperti yang disebutkan di atas, interview juga menjadi tahapan dalam screening. 

Untuk itu, sebaiknya kamu mencatat jawaban yang diberikan oleh calon karyawan. 

Terutama jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan krusial yang akan menjadi pertimbangan perusahaan nantinya.

2. Pertanyaan detail dan spesifik

Untuk memvalidasi informasi yang diberikan oleh calon karyawan di CV, tidak perlu ragu memberikan pertanyaan mendetail dan spesifik. 

Sebab, jenis pertanyaan yang detail dan spesifik terbukti memberikan hasil yang lebih jujur.

Contoh pertanyaan yang bisa kamu berikan seperti, berapa banyak karyawan yang berada di dalam tim yang sama di perusahaan sebelumnya? 

Selain itu, kamu juga bisa memberikan pertanyaan lebih detail mengenai kemampuan yang dimiliki oleh calon karyawan.

3. Perhatikan bahasa tubuh

Memerhatikan bahasa tubuh calon kandidat merupakan hal yang wajib dilakukan ketika wawancara, terutama dalam pertanyaan-pertanyaan tertentu.

Seorang perekrut memang sebaiknya bisa memahami bahasa tubuh dari seseorang. 

Misalnya bahasa tubuh yang menunjukan kebohongan, rasa gugup, hingga resah.

4. Berikan poin penilaian

Cara interview karyawan yang baik adalah dengan memberikan poin penilaian

Sebagai perekrut, tentunya kamu tidak hanya melakukan wawancara kerja untuk satu atau dua calon karyawan. 

Oleh karena itu, demi memudahkan proses screening berikutnya.

Sebaiknya, kamu berikan poin penilaian untuk masing-masing calon setiap selesai wawancara.

Poin penilaian tersebut bisa berdasarkan dari ketepatan validasi informasi dan data, profesionalitas, kecocokan, bahkan juga kepribadian. 

Nantinya, hanya calon karyawan dengan poin tinggi yang masuk ke tahap selanjutnya.

5. Kenali ekspektasi calon karyawan

Wawancara kerja bukan hanya menilai kecocokan perusahaan dengan karyawan saja, lho.

Melainkan menilai juga apakah ekspektasi calon karyawan akan cocok dengan perusahaan.

Untuk itu pastikan mempertanyakan mengenai ekspektasi, harapan, jenjang karier, hingga tujuan calon karyawan. 

Dari sini, kamu bisa menilai apakah karyawan dan perusahaan memiliki visi dan misi yang sama dengan perusahaan.

Apa yang Harus Ditanyakan Saat Interview Karyawan Baru?

Setelah mengetahui cara interview di atas, apakah sekarang kamu sudah siap untuk melakukan interview calon kandidat?

Eitss, tunggu dulu. 

Sebelum interview, kamu juga perlu nih, mengetahui macam-macam pertanyaan untuk interview karyawan baru.

Setiap perusahaan dan perekrut seharusnya memiliki pertanyaan sendiri yang akan diberikan kepada calon karyawan.

Namun sebagai gambaran umum, berikut beberapa contoh pertanyaan wawancara yang harus ditanyakan.

1. Pencapaian terbaik yang pernah diraih

saat interview, coba berikan pertanyaan Pencapaian terbaik yang pernah diraih

Pertanyaan ini bukan sekedar untuk mengetahui prestasi apa yang sudah berhasil diraih oleh calon karyawan. 

Namun, pernyataan ini diajukan kepada kandidat demi mengenali tujuan dan fokus dari kehidupan serta karirnya.

Tidak hanya itu, pertanyaan ini juga akan membantu kamu untuk mengenali calon karyawan. 

Berdasarkan jawabannya, perekrut bisa mengetahui seberapa jauh dan mendalam calon karyawan mengenali diri sendiri.

2. Lingkungan kerja yang diinginkan

Minta calon karyawan untuk mendeskripsikan suasana dan lingkungan kerja yang mereka inginkan. 

Kemudian, kamu bisa jelaskan mengenai lingkungan kerja seperti apa yang ada di perusahaanmu.

Setelahnya, kamu bisa tanyakan kembali kepada kandidat, apakah mereka menyukai lingkungan kerja yang sudah kamu jelaskan barusan atau tidak.

Berdasarkan jawaban tersebut, kamu bisa menilai apakah karyawan tersebut cocok dengan gaya bekerja dan kultur perusahaan atau tidak.

3. Hubungan dengan atasan

Selanjutnya, kamu bisa bertanya hubungan dan interaksi seperti apa yang diharapkan calon karyawan dengan atasan.

Pertanyaan untuk interview karyawan baru ini bisa dikatakan sebagai salah satu pertanyaan yang paling sering dilontarkan. 

Pertanyaan ini dilontarkan guna mengetahui karakter calon karyawan ketika bekerja nantinya. 

Apakah pelamar merupakan sosok mandiri dan independen, atau justru seorang yang selalu membutuhkan arahan kerja.

4. Kontribusi untuk perusahaan

saat interview calon karyawan kamu bisa memberikan pertanyaan mengenai apa kontribusi untuk perusahaan yang pernah diberikan

Kamu tidak perlu ragu untuk memberikan pertanyaan menantang kepada calon karyawan. 

Tantang karyawan untuk “memasarkan” dirinya sendiri dan menguraikan kontribusi apa yang bisa diberikan kepada perusahaan.

Pertanyaan ini bukan hanya menilai kualifikasi calon karyawan, melainkan juga melihat apakah karyawan cukup tahu mengenai perusahaan yang sedang dilamar.

5. Motivasi melamar kerja

Satu lagi contoh pertanyaan interview paling umum yang sering diberikan, yakni pertanyaan mengenai motivasi kerja. 

Hal ini bertujuan untuk menilai kualifikasi dan kesiapan calon karyawan, sekaligus menunjukan profesionalitas serta etos kerja.

Selain itu, jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan gambaran apakah calon karyawan cocok dengan posisi yang dilamar atau malah hanya iseng saja mengirimkan lamaran kerja.

6. Jalan keluar dalam masalah

Terakhir, kamu bisa tanyakan bagaimana cara mereka untuk mendapatkan jalan keluar dari sebuah masalah. 

Pertanyaan ini juga akan menunjukkan kemampuan dan kualifikasi calon karyawan untuk posisi yang dilamar.

Bila calon karyawan tidak mampu memberikan jawaban memuaskan, maka bisa jadi ia tidak cukup berkualifikasi untuk posisi tersebut.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Loyalitas Karyawan Terhadap Perusahaan!

Apa yang Perlu Disiapkan untuk Mewawancarai Calon Karyawan?

Apa yang Perlu Disiapkan untuk Mewawancarai Calon Karyawan? Beberapa diantaranya yakni review CV dan siapkan pertanyaan

Setelah kamu mengetahui tujuan interview dan jenis pertanyaan wawancara untuk mengetahui karakter seseorang.

Berikutnya, kamu perlu tahu persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan wawancara calon karyawan.

Bukan hanya pelamar yang butuh melakukan persiapan, lho.

Ternyata, perekrut juga perlu melakukan persiapan tersendiri sebelum melakukan interview. 

1. Siapkan deskripsi pekerjaan dan jabatan

Siapkan deskripsi pekerjaan yang terdiri dari tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk posisi yang akan dilamar. 

Selain itu siapkan juga deskripsi jabatan serta kualifikasi apa yang dibutuhkan.

2. Review CV

Review CV juga akan memudahkan untuk mengetahui gambaran sosok calon karyawan sebelum wawancara dimulai.

Lakukan review secara menyeluruh dari CV calon karyawan. 

Hal ini dilakukan supaya kamu bisa menyiapkan pertanyaan yang digunakan untuk validasi data dan kualifikasi.

Review CV juga akan memudahkan untuk mengetahui gambaran sosok calon karyawan sebelum wawancara dimulai.

3. Siapkan daftar pertanyaan

Sebenarnya ada 3 jenis daftar pertanyaan yang wajib disiapkan oleh perekrut. 

Pertama merupakan pertanyaan umum yang ditanyakan kepada semua calon karyawan.

Kedua, pertanyaan untuk masing-masing calon karyawan berdasarkan dari informasi yang diberikan dalam CV. Pertanyaan ini sifatnya untuk validasi dan screening.

Ketiga, pertanyaan untuk mencairkan suasana. Tidak jarang, suasana wawancara yang cair dan akrab memudahkan calon karyawan dalam menjawab pertanyaan.

4. Ketahui tujuan interview kerja

Apakah interview bertujuan untuk screening dan validasi data? 

Atau, justru interview merupakan tahapan untuk mengetahui kualifikasi dan kemampuan profesional calon karyawan?

Setiap wawancara kerja membutuhkan persiapan dan pertanyaan berbeda sehingga kamu harus mengetahui apa tujuan dilakukan wawancara sebelum interview dimulai.

Selain itu, sebagai pelaku bisnis sebaiknya kamu juga menyediakan asuransi kesehatan online untuk karyawan.

Dengan memberi proteksi kesehatan terhadap karyawan, maka dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Tidak hanya itu, adanya asuransi juga dapat melindungi karyawan dari kerugian finansial.

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Karyawan, HRD Harus Tahu!

Nah, bagi kamu yang membutuhkan perlindungan asuransi bagi karyawan.

Kini hadir Rey for Business yang siap menjaga semua karyawan kamu agar tetap sehat dan produktif.

Dengan menjadi member Rey, karyawanmu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter, baik online maupun offline.

Tebus obat pun bisa gratis, lho.

Mau rawat jalan atau rawat inap? Bisa juga.

Untuk info lebih lanjut, kamu bisa klik banner di bawah ini, ya!

Penutup

Cara interview calon karyawan secara ringkas dibedakan dalam beberapa tahapan. 

Pertama tahap persiapan, kemudian tahap wawancara. 

Karena masing-masing tahapan akan membutuhkan tindakan berbeda, sebaiknya perekrut melakukan persiapan terlebih dahulu, salah satu caranya dengan me-review CV.

Masih ada pertanyaan seputar topik ini? Tulis di kolom komentar, ya!

Dwi Julianti
Dwi Julianti

Sebagai penulis, saya percaya bahwa menulis lebih dari sekedar bentuk ekspresi. Menulis dapat menginspirasi, mendidik, dan menghibur. Itulah mengapa sebagai penulis, saya penuh semangat dan mencintai eksplorasi keindahan bahasa dan storytelling.

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 14, 2022
9 Cara Meningkatkan Loyalitas Karyawan Terhadap Perusahaan!

Karyawan merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan. Itulah mengapa, loyalitas karyawan terhadap perusahaan menjadi...

Dwi Julianti Dwi Julianti
8 menit membaca
October 24, 2022
Simak Cara Membuat Job Description yang Efektif dan Contohnya!

Meski terlihat sepele, membuat job description ternyata tidak semudah itu, lho. Seperti yang kamu ketahui,...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
October 14, 2022
Fungsi dan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Sumber Daya Manusia (SDM) bisa dikatakan sebagai bagian terpenting di dalam perusahaan atau organisasi.  Bagaimana,...

Dwi Julianti Dwi Julianti
10 menit membaca