Perhatikan 9 Hal Ini Saat Memilih Asuransi Penyakit Kritis
Kesehatan menjadi aspek yang paling penting dalam bertahan hidup. Apabila kesehatan kita terancam, aktivitas sehari-hari akan terganggu.
Salah satu ancaman kesehatan yang dikhawatirkan adalah penyakit kritis. Bagaimana tidak?
Penyakit kritis biasanya menyerang seseorang setelah melakukan pola hidup yang tidak sehat dan dampak buruknya baru dirasakan beberapa tahun setelahnya.
Dilansir dari Antara News, data World Health Organization (WHO) yang merupakan Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa angka diagnosis penyakit kritis di Indonesia masih tinggi.
Penyakit kritis kardiovaskular atau jantung menjadi penyakit yang berada di peringkat ke-2 sebagai penyebab kematian di Indonesia.
Jadi, diperlukan perlindungan terhadap berbagai penyakit kritis jika sewaktu-waktu kita mengidapnya, salah satunya dengan asuransi penyakit kritis.
Namun, apa itu asuransi penyakit kritis dan bagaimana cara memilih asuransi penyakit kritis terbaik?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita simak artikel di bawah ini!
Apa Itu Asuransi Penyakit Kritis?
Asuransi penyakit kritis adalah asuransi yang memberi perlindungan terhadap berbagai macam penyakit kritis, seperti penyakit jantung, kanker, stroke, dan penyakit lain yang termasuk di dalam polis asuransi.
Asuransi penyakit kritis akan membantu kamu dalam mengurangi beban finansial yang harus dibayarkan jika sewaktu-waktu kamu atau keluarga mengalami penyakit kritis.
Apabila kamu memiliki asuransi tersebut dan terdiagnosa mengidap penyakit kritis, nantinya pihak asuransi akan membayarkan uang pertanggungan.
Bayaran tersebut bisa kamu gunakan untuk meng-cover biaya pengobatan atau pengeluaran lainnya yang telah disepakati dalam polis.
Perlukah Asuransi Penyakit Kritis?
Tidak ada satu pun manusia yang bisa memprediksi masa depan. Begitu pula dengan prediksi penyakit seseorang.
Penyakit kritis bisa terjadi kapan pun, di mana pun, dan kepada siapa pun. Untuk itu, diperlukan langkah pencegahan yang bisa melindungi kita semua dari penyakit kritis.
Selain melakukan pola hidup sehat, kita juga memerlukan asuransi penyakit kritis yang dapat membantu perencanaan finansial kita.
Dengan asuransi penyakit kritis, kamu dan keluarga bisa lebih tenang karena biaya yang akan ditanggung saat melakukan pengobatan penyakit kritis akan ditanggung asuransi.
Sebab, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan pasien penyakit kritis tentu tidak sedikit.
Sebagai gambaran, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 52 tahun 2016, pengobatan kemoterapi untuk pasien kanker di Indonesia adalah Rp 4.520.000 untuk kemoterapi ringan hingga Rp 11.515.700 untuk kemoterapi berat.
Bayangkan saja jika pasien penyakit kritis harus melakukan kemoterapi secara rutin perbulannya. Bukan tidak mungkin orang tersebut akan mengalami kebangkrutan finansial.
Untuk itu, asuransi penyakit kritis perlu kamu miliki agar terhindar dari risiko buruk keuanganmu.
Apa Manfaat Asuransi Penyakit Kritis?
Selain memberikan ketenangan karena ada jaminan perlindungan finansial, asuransi penyakit kritis juga memiliki manfaat lainnya, lho!
Asuransi penyakit kritis yang ditawarkan perusahaan swasta bisa menjadi pelengkap BPJS Kesehatan sehingga kamu bisa lebih fokus dalam proses pemulihan tanpa pusing memikirkan pengeluaran pengobatan penyakit kritis.
Untuk itu, asuransi penyakit kritis menjadi sebuah kebutuhan untuk melengkapi perlindungan finansial kamu.
Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan dalam Memilih Asuransi Penyakit Kritis?
Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, memiliki asuransi penyakit kritis dapat memberikan ketenangan pikiran dan keamanan finansial.
Namun, memilih asuransi penyakit kritis harus mempertimbangkan banyak hal agar sesuai dengan kebutuhan kamu.
Berikut merupakan beberapa hal yang wajib dipertimbangkan ketika memilih asuransi penyakit kritis terbaik.
1. Tentukan Kebutuhan Anda
Langkah pertama dalam memilih asuransi penyakit kritis yang terbaik adalah menentukan kebutuhan.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia, kondisi kesehatan, gaya hidup, dan jumlah perlindungan yang kamu perlukan.
Perhatikan terlebih dahulu apakah kamu hanya membutuhkan perlindungan dasar atau perlindungan tambahan?
Dengan memahami kebutuhan kita sendiri, akan membantu kita untuk menentukan pilihan mana asuransi penyakit kritis yang terbaik.
2. Menganalisis Cakupan Asuransi
Selanjutnya, perhatikan cakupan asuransi yang ditawarkan oleh berbagai penyedia.
Periksa apa saja penyakit kritis yang dicakup oleh polis asuransi, jumlah perlindungan yang diberikan, serta apa saja pengecualian atau pembatasan yang ada.
Pastikan kamu memahami semua detail dalam polis asuransi agar tidak kebingungan di kemudian hari.
3. Menganalisis Premi Asuransi
Premi asuransi penyakit kritis adalah biaya yang harus kamu bayarkan secara berkala untuk mempertahankan polis kamu.
Cobalah bandingkan premi dari beberapa penyedia asuransi dan pastikan biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan anggaran kamu.
Ingat, ya! Premi yang lebih rendah mungkin menguntungkan, tetapi jangan mengorbankan kualitas cakupan hanya demi menghemat uang.
4. Menganalisis Masa Tunggu
Masa tunggu adalah periode waktu antara saat kamu membeli asuransi dan saat kamu mulai bisa mendapatkan manfaat dari polis tersebut.
Pastikan kamu memahami berapa lama masa tunggu yang berlaku dan apakah kamu dapat menanggung biaya medis selama periode tersebut.
5. Mencari Ulasan dan Reputasi Penyedia
Sebelum memutuskan asuransi penyakit kritis yang bagus, carilah ulasan dan reputasi mereka.
Baca ulasan pelanggan, minta rekomendasi dari teman atau keluarga, dan periksa apakah penyedia asuransi tersebut memiliki catatan klaim yang baik.
Ini akan membantu kamu memilih asuransi penyakit kritis yang dapat diandalkan.
6. Konsultasikan dengan Agen Asuransi
Selanjutnya, kamu bisa konsultasi dengan agen asuransi yang berpengalaman.
Mereka dapat memberikan informasi detail yang bisa membantu kamu memahami pilihan asuransi yang tersedia.
Pastikan agen tersebut bersedia menjawab semua pertanyaan kamu, ya!
7. Manfaat Jika Meninggal Dunia
Hal lain yang harus dipertimbangkan saat memilih asuransi penyakit kritis terbaik adalah mencari tahu apakah asuransi tersebut bisa digunakan untuk meng-cover pengeluaran setelah pasien meninggal dunia.
Manfaat ini akan sangat berguna bagi keluarga pasien yang ditinggalkan agar dapat melanjutkan hidup dengan layak.
8. Pilih yang Terpercaya
Hal yang tak kalah penting dalam memilih asuransi penyakit kritis terbaik yaitu mencari tahu kredibilitas perusahaan asuransi kesehatan tersebut.
Pastikan seluruh tanggungan yang sudah dijanjikan di awal bisa kamu dapatkan jika kamu membutuhkan perlindungan tunjangan dari pihak asuransi.
9. Transparan
Terakhir, pastikan asuransi kesehatan untuk penyakit kritis yang kamu tuju bisa transparan memberikan informasi secara lengkap.
Hal ini tentu untuk menghindari kesalahpahaman saat menggunakan asuransi penyakit kritis.
Apa Saja yang Termasuk Penyakit Kritis?
Menurut data Riset dan Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), terdapat beberapa penyakit kritis.
Contoh penyakit kritis tersebut di antaranya stroke, kanker, diabetes, dan jantung.
Adapun beberapa penyakit kritis lainnya yaitu gagal ginjal, gangguan saraf akut, hepatitis, meningitis, hingga HIV/Aids.
Siapa Saja yang Membutuhkan Asuransi Penyakit Kritis?
Setelah mengetahui pengertian serta manfaat asuransi penyakit kritis,ada hal lain yang perlu kamu ketahui.
Hal tersebut ialah apakah kamu termasuk orang yang membutuhkan asuransi penyakit kritis.
Berikut beberapa pihak yang membutuhkan asuransi penyakit krtitis.
1. Orang dengan Riwayat Penyakit Kritis
Asuransi penyakit kritis diprioritaskan untuk dimiliki oleh seseorang yang mempunyai riwayat keluarga penyakit kritis.
Sebab, seseorang dengan riwayat keluarga dengan penyakit kritis biasanya memiliki potensi lebih besar mengidap penyakit yang sama.
Jika kamu termasuk orang tersebut, segeralah membeli asuransi penyakit kritis sebelum terlambat, ya!
2. Pengguna BPJS Kesehatan
Walaupun BPJS Kesehatan umumnya dimiliki oleh hampir semua orang, sayangnya manfaat yang diberikannya memiliki keterbatasan.
Agar proteksi finansial kamu semakin lengkap, kamu bisa melengkapinya dengan membeli asuransi penyakit kritis.
Dengan asuransi penyakit kritis, kamu bisa menggunakannya untuk mengganti biaya yang hilang selama sakit, mengganti biaya pengobatan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, atau biaya selama masa pemulihan.
3. Lansia
Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat selama masih muda baru dirasakan saat lanjut usia atau lansia.
Untuk itu, bagi kamu yang berumur lansia atau memiliki keluarga terdekat yang sudah lanjut usia, segeralah membeli asuransi penyakit kritis.
Pertanyaan Seputar Asuransi Penyakit Kritis
Nah, itu tadi berbagai cara dalam memilih asuransi penyakit kritis terbaik.
Sekarang, yuk kita bahas pertanyaan apa saja yang sering muncul seputar asuransi penyakit kritis.
Apakah Diabetes Termasuk Penyakit Kritis?
Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang menyerang metabolisme karena berkurangnya efektivitas insulin.
Jika terluka, pasien diabetes juga sulit disembuhkan, sehingga tak jarang, mereka harus menjalani proses amputasi yang menelan biaya hingga sekitar Rp150 juta.
Apakah Hipertensi Termasuk Penyakit Kritis?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit serius karena bisa memicu penyakit jantung dan stroke jika tidak diobati. Penyakit kronis hipertensi umumnya tidak memiliki gejala.
Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 oleh Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa hipertensi merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan risiko mencapai 34.1%.
Apakah Stroke Termasuk Penyakit Kritis?
Ya, stroke termasuk penyakit kritis. Penyakit ini bisa terjadi jika ada gangguan dalam pasokan darah ke otak.
Sesuai dengan tingkat keparahannya, penyakit stroke bisa menyebabkan penurunan fungsi motorik hingga kematian.
Penutup
Dengan hati-hati mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kamu dapat memilih asuransi penyakit kritis yang terbaik sesuai dengan kebutuhan kamu.
Ingatlah bahwa keputusan ini adalah investasi dalam kesejahteraan dan perlindungan finansial kamu.
Jadi, luangkan waktu untuk memilih asuransi penyakit kritis yang sesuai untuk kamu dan keluarga.
Namun, jika kamu tidak memiliki banyak waktu luang untuk memilih asuransi penyakit kritis mana yang terbaik, Rey siap menjadi andalan kamu!
Hanya dengan satu membership dari Rey, kamu sudah memiliki solusi sehat yang siap melindungimu dari penyakit apapun.
Terjangkau! Mulai dari Rp85.000 kamu sudah memiliki perlindungan kesehatan yang bisa menjaga saat sehat, merawat saat sakit, dan melindungi kapan pun.
Menarik, bukan? Yuk, cari tahu informasi selengkapnya dengan klik di sini.
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.