11 Penyebab Sakit Perut dan Cara Mencegahnya

11 Penyebab Sakit Perut dan Cara Mencegahnya
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
June 5, 2023
7 menit membaca

Sakit perut merupakan rasa sakit atau nyeri yang muncul dari reaksi yang terjadi pada otot perut, organ-organ dalam perut, atau organ dekat perut.

Keluhan sakit tersebut sudah menjadi gangguan pencernaan yang umum dialami oleh kebanyakan orang yang biasanya disebabkan oleh berbagai faktor.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Lantas apa saja faktor penyebab sakit perut dan bagaimana cara mengatasinya?

Berikut informasi selengkapnya yang bisa disimak dibawah ini.

Penyebab Sakit Perut

Penderita diare akan berpotensi mengalami sakit perut yang hebat disertai dengan jumlah buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari

Beberapa orang mungkin pernah merasa sakit perut setelah mengonsumsi makanan tertentu, ketika sedang berolahraga, atau akibat cedera pada daerah perut. 

Tidak jarang seseorang menjadi khawatir atau kebingungan dalam mengetahui penyebab sakit perut yang dialami.

Adapun terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut:

1. Sembelit

Sembelit merupakan salah satu penyebab sakit perut yang dapat dialami oleh semua kalangan usia.

Penderita sembelit akan mengalami kesulitan buang air besar selama lebih dari tiga hari berturut-turut.

Kondisi tersebut akan membuat tinja dalam tubuh menumpuk di organ usus besar.

Jika dibiarkan, perut akan memiliki gejala sakit yang semakin memburuk dengan perut bagian bawah yang membengkak hingga menimbulkan rasa nyeri. 

2. Diare

Diare merupakan kondisi tinja yang dengan tekstur yang cenderung berair dan encer. 

Penderita diare akan berpotensi mengalami sakit perut yang hebat disertai dengan jumlah buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari.

Adapun diare umumnya akan berlangsung selama 1-2 hari yang bisa pulih dengan sendirinya. 

Namun, apabila diare yang dialami tidak kunjung pulih lebih dari 3 hari, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dalam menghindari potensi kondisi kesehatan yang lebih serius.

Baca Juga: 10 Anjuran Makanan untuk Anak Diare dan Pantangannya

 3. Muntaber

Gastroenteritis atau yang lebih dikenal sebagai muntaber bisa muncul disebabkan oleh bakteri atau virus.

Seseorang yang mengalami flu perut dapat mengalami beberapa gejala khas, seperti diare, mual, demam, sakit kepala, dan muntah. 

Jika mengalami tanda-tanda di atas, kamu perlu berkonsultasi untuk mendapatkan pengobatan dalam menghindari gejala infeksi dan dehidrasi yang dialami. 

4. Radang Usus Buntu

Apendisitis atau radang usus buntu merupakan kondisi jaringan kantong kecil yang memanjang dari usus besar tersumbat oleh tinja atau zat asing lainnya hingga menimbulkan peradangan.

Penderita usus buntu biasanya akan mengalami gejala nyeri di bagian kanan bawah perut, demam tinggi, kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.

Kondisi radang ini sangat berbahaya jika tidak segera diobati dikarenakan usus buntu bisa saja pecah dan membuat infeksi semakin menyebar kepada organ di dalam perut.

5. Infeksi Saluran Kemih

Urinary Tract Infection merupakan salah satu gejala penyakit yang dapat menunjukan bahwa seseorang sedang mengalami sakit perut yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran kencing.

Di mana penderita kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada kalangan wanita dibandingkan pria.

6. Konsumsi Makanan Berlemak

Seseorang yang mengalami nyeri perut bisa disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu.

Konsumsi makanan dengan lemak tinggi dalam porsi besar dapat menjadi salah satu faktor penyebab sakit perut. 

Rasa sakit ini biasanya akan dirasakan sebagai bentuk ketidaknyamanan, terutama di bagian atas perut dan berlangsung selama beberapa jam.

Karakteristik nyeri tersebut terjadi ketika perut tidak bisa menahan dan mencerna makanan.

Tidak jarang perut akan meluap yang menyebabkan rasa tidak nyaman dengan sering bersendawa, munculnya rasa mulas, dan asam di mulut.

7. Asam Lambung

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau gangguan refluks asam lambung merupakan kondisi ketika perut dipaksa kembali menyalurkan makanan dari mulut ke perut.

Di mana makanan di perut telah bercampur dengan asam selama proses pencernaan dan ketika penyakit asam lambung naik, maka makanan akan kembali terdorong ke kerongkongan.

Jika hal tersebut terjadi, seseorang akan merasakan sensasi sakit perut dengan panas pada bagian atas, nyeri ulu hati, atau nyeri dada yang dikenal sebagai penyakit heartburn atau maag. 

Kondisi penyebab asam lambung sering muncul ketika penderita kerap mengonsumsi makanan porsi besar, tinggi lemak, dan pedas.

Baca Juga: Ampuh! 8 Jenis Obat Asam Lambung di Apotik dan Resep Dokter

8. Iritasi Usus Besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan sekumpulan gangguan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan kram perut, kembung, diare, serta sembelit.

Adapun kondisi ini ternyata lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki.

9. Crohn

Penyakit Crohn adalah peradangan yang terjadi pada lapisan saluran pencernaan disertai dengan gejala, meliputi nyeri perut, diare berat, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan pasien mengalami rasa yang menyakitkan dan dapat melemahkan tubuh.

Jika tidak ditangani dengan serius, risiko komplikasi berpotensi bisa terjadi.

10. Intoleransi Makanan

Intoleransi makanan merupakan salah satu faktor penyebab yang mendasari gejala sakit perut ketika kondisi tubuh tidak mampu mencerna jenis makanan tertentu.

Adapun salah satu intoleransi makanan yang umum dialami adalah intoleransi laktosa.

Seseorang dengan intoleransi laktosa akan tidak mampu mencerna laktosa, sejenis gula yang kerap ditemukan dalam susu dan produk lainnya.

Intoleransi makanan dapat membuat bakteri di usus mengeluarkan lebih banyak gas. 

Penumpukan gas berpotensi akan menekan perut, sehingga menyebabkan rasa sakit pada perut.

11. Batu Ginjal dan Batu Empedu

Batu ginjal dan batu empedu dapat menyebabkan perut merasa sakit yang parah.

Batu empedu adalah kondisi ketika endapan keras yang terbentuk pada empedu.

Sementara batu ginjal merupakan kondisi ketika batu kalsifikasi terbentuk di ginjal dan mengeras.

Selain dengan perubahan pola hidup, penderita akan disarankan untuk melakukan operasi untuk mengatasi kedua penyakit tersebut. 

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Atas dan Cara Mengatasinya

Jika kamu kebingungan terkait penyebab sakit perut yang dialami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit. 

Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis. 

Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Cara Mengatasi Sakit Perut

Sakit perut kerap diakibatkan oleh berbagai faktor yang membuat beberapa orang kebingungan. 

Konsumsi obat-obatan, makanan sehat, serta mengubah pola hidup kerap dilakukan untuk mengatasi sakit perut. 

Adapun beberapa tindakan yang bisa dilakukan secara mandiri untuk mengatasi sakit perut. 

1. Air Kelapa

Air kelapa dikenal memiliki kandungan kalium dan magnesium yang mampu membantu tubuh untuk meredakan sakit perut disertai kram dan kejang otot.

2. Teh Herbal

Jenis teh herbal, seperti chamomile, jahe, kayu manis, dan daun mint, memiliki kandungan zat anti radang dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan meredakan sakit perut.

3. Air Lemon

Campuran minuman antara ketiga bahan, yakni air putih, lemon dan soda kue, bisa mengatasi sakit perut melilit.

4. Diet BRAT

Diet rendah serat dapat membantu tubuh untuk meringankan iritasi yang terjadi pada diagnosis sakit perut diare.

Kamu bisa coba menerapkan diet ini selama 3 hari dengan komposisi makanan, yakni nasi, pisang, apel, dan roti.

5. Memijat Kaki

Memijat pada bagian lengkungan tengah kaki kiri bisa membantu untuk menghilangkan rasa sakit perut.

Hal ini dikarenakan teknik memijat kaki mampu membuat tubuh menjadi lebih rileks dan tenang.

6. Air Hangat

Mandi dan mengompres perut dengan air hangat diyakini dapat meredakan rasa sakit perut dengan melemaskan otot perut yang sebelumnya tegang. 

7. Beraktivitas Fisik

Selama merasakan sakit perut, kamu dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas fisik secara ringan, seperti jalan kaki, lari kecil, dan peregangan yang dapat membuat tubuh bergerak dan merangsang pergerakan sistem pencernaan kembali normal.

Pencegahan Sakit Perut

cara mencegah sakit perut dapat dilakukan dengan mengatur porsi makan secukupnya dan menghindari stres

Selain itu, terdapat langkah pencegahan yang bisa kamu terapkan dalam keseharian untuk membantu menghindari rasa sakit perut muncul kembali, yaitu:

  • Mengatur porsi makan secukupnya
  • Mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang sesuai kebutuhan tubuh
  • Merubah pola makan secara perlahan tanpa terburu-buru
  • Mengatur jadwal makan secara teratur
  • Menghindari stres
  • Menghindari jenis makanan yang dapat memicu sakit perut, seperti makanan pedas dan berlemak tinggi.

Penutup

Itulah beberapa faktor penyebab sakit perut yang perlu diperhatikan.

Jika sebagian faktor penyebab sakit perut telah mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasi dengan dokter. 

Kamu bisa mencoba fitur Rey gratis selama 2 bulan dengan klik banner di bawah!

Masih ada pertanyaan seputar penyebab sakit perut?

Yuk, tulis di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 22, 2024
Apa itu Asma? Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Saat ini kondisi asma telah menjadi penyakit yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Di...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca
November 17, 2023
Waspada! Ini Perbedaan Ciri-Ciri Darah Rendah dan Kurang Darah

Jika kamu tiba-tiba merasa mata berkunang-kunang, pusing, lalu pingsan, bisa jadi kamu sedang mengalami ciri-ciri...

Miska Syahirah Miska Syahirah
9 menit membaca
June 22, 2023
Sakit Tulang Belakang? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Sakit tulang belakang (spinal pain) atau nyeri pada tulang belakang bisa disebabkan oleh patah tulang,...

Dwi Julianti Dwi Julianti
8 menit membaca