Leher Belakang Sakit? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Apakah saat ini kamu sedang mengalami nyeri di bagian leher?
Nyeri leher sebenarnya merupakan keluhan yang umum terjadi, terutama bagi kamu yang punya gaya hidup yang sering melibatkan penggunaan laptop, telepon genggam, dan kegiatan yang membutuhkan posisi duduk yang lama.
Postur tubuh yang buruk dan tekanan yang menjalar hingga bahu dan lengan bisa menjadi pemicu utama bagi penyebab sakit leher yang sering kali diabaikan.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Tapi, tahukah kamu kalau kondisi leher belakang sakit bisa menjadi tanda dari penyakit serius?
Jika kamu mengalami nyeri tengkuk, baiknya segera mencari tahu penyebabnya agar kamu tahu bagaimana perawatan yang tepat.
Maka dari itu, yuk kita kupas tuntas penyebab leher belakang sakit dan cara mengatasinya.
Penyebab Leher Belakang Sakit
Leher belakang yang sakit tentu bisa mengganggu aktivitas kita.
Untuk mengatasi kondisi sakit leher, penting bagi kita untuk memahami penyebabnya dengan baik.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu nyeri pada leher belakang, dan berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Saraf terjepit
Salah satu penyebab sakit pada leher yakni saraf terjepit.
Radikulopati servikal, yang merupakan istilah medis untuk sakit leher akibat saraf leher yang terjepit, merupakan salah satu penyebab umum nyeri pada leher.
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang tua ketika celah di antara tulang mulai kehilangan kandungan air
Saraf yang terjepit ini disebabkan oleh menonjolnya bantalan di antara ruas tulang belakang, yang dikenal sebagai hernia nukleus pulposus.
2. Otot leher menegang
Sakit leher bisa disebabkan karena otot leher yang tegang, yang dapat menyebabkan sensasi leher yang terasa kaku.
Beberapa kebiasaan seperti terlalu lama membungkuk, menunduk, sering menggertakkan gigi, atau membaca di atas tempat tidur dapat menjadi pemicu utama tegangnya otot leher.
Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut tanpa peregangang yang memadai, maka sakit pada leher belakang bisa semakin terasa.
Selain itu, cedera seperti whiplash juga dapat menyebabkan sakit leher.
Whiplash adalah cedera pada leher yang terjadi ketika kepala tiba-tiba terhentak ke satu arah, dan kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada leher.
3. Kerusakan sendi leher
Kerusakan pada sendi leher atau spondilosis servikal umumnya terjadi sebagai akibat dari osteoarthritis.
Dalam kondisi ini, tulang rawan mengalami penipisan dan terjadi pengapuran.
Pengapuran pada tulang leher dapat mengganggu pergerakan sendi leher dan mengakibatkan nyeri yang dirasakan.
Nyeri pada leher ini juga dapat menjalar ke bahu, tangan, atau lengan, yang dapat membuat kondisi semakin memburuk.
4. Cedera
Nyeri leher dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera pada otot leher yang bisa terjadi akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau cedera saat berolahraga.
Selain itu, pukulan yang mengenai wajah, kepala bagian atas, atau kepala bagian belakang juga dapat menjadi penyebab nyeri pada otot leher.
Selain kondisi tersebut, terdapat beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan nyeri leher, yaitu:
Flu yang dapat menyebabkan nyeri di seluruh tubuh termasuk leher,
Infeksi di leher
Rheumatoid arthritis yang menyebabkan peradangan kronis pada persendian di leher
Penyempitan jalur saraf tulang belakang
Tortikolis yang mengganggu otot leher sehingga kepala condong ke salah satu arah
Meningitis yang merupakan infeksi pada selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang
Kanker di sekitar leher atau tulang belakang
Fibromyalgia yang menyebabkan rasa sakit menyebar pada otot dan jaringan lunak tubuh.
Mengatasi nyeri leher membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang penyebabnya dan penanganan yang tepat, terutama karena sumsum tulang belakang di leher rentan terhadap cedera.
Baca Juga: Sakit Kepala Belakang Kanan? 10 Penyebab, Obat, Cara Mengatasinya
Gejala Leher Belakang Sakit
Sakit leher belakang bisa bervariasi mulai dari ringan hingga parah, dan gejala nyeri yang dirasakan dapat berbeda-beda, seperti sensasi tertekan atau berdenyut-denyut.
Nyeri tersebut seringkali menjadi lebih intens saat melakukan gerakan tertentu, seperti menunduk, mendongak, atau memutar kepala, dan bahkan saat disentuh.
Selain gejala nyeri yang dirasakan di leher, terdapat juga gejala lain yang bisa muncul tergantung pada penyebabnya.
Beberapa gejala leher belakang meliputi:
Sakit kepala
Kesulitan menggerakkan leher
Kesulitan menelan
Nyeri di wajah
Nyeri bahu
Nyeri pada punggung atas atau bawah
Ketegangan pada tengkuk, pundak, dan bahkan kepala belakang
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sensasi mati rasa atau kesemutan pada tangan,
Kejang otot
Jika kamu merasakan gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.
Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!
Cara Mengatasi Leher Belakang Sakit
Sekarang mari kita bahas cara mengatasi leher belakang sakit.
Untuk mengatasi sakit leher, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut di rumah:
1. Menggerakan otot leher
Coba kamu gerakkan otot leher secara perlahan.
Lakukan gerakan melingkar agar otot-otot yang sakit bisa direnggangkan.
Setelah itu, variasikan dengan gerakan ke depan dan ke belakang, lalu ke kiri dan ke kanan.
Sedikit demi sedikit rentang gerak otot leher akan semakin membaik seiring latihan gerakan yang kamu lakukan.
Namun, hentikan gerakan bila leher terasa sakit.
2. Berendam dalam air larutan garam
Mandi dengan air larutan garam dapat membantu melemaskan otot-otot yang kaku, mengurangi stres, dan melancarkan sirkulasi darah.
Selain mengurangi sakit leher, berendam di larutan garam dapat sekaligus menenangkan pikiran, lho.
3. Kompres hangat dan dingin
Mandi dengan air hangat atau menempelkan bantalan pemanas pada leher belakang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke area tersebut.
Hal ini juga membantu otot-otot leher menjadi lebih rileks.
Alternatif lain yang bisa dipertimbangkan adalah mengompres leher menggunakan es.
Bungkus es dengan handuk dan tempelkan selama beberapa menit di area yang terasa sakit untuk mengurangi rasa sakit.
4. Oleskan balsam
Kamu juga dapat mengoleskan balsam pada bagian leher yang sakit.
Balsam atau salep mengandung bahan aktif berbeda untuk menekan sinyal rasa sakit.
5. Pijat
Melakukan pijatan pada otot leher belakang yang tegang dapat membantu mengurangi ketegangan.
Menurut penelitian, pijatan terbukti paling efektif dalam menghilangkan rasa sakit, meskipun efeknya mungkin hanya bersifat sementara.
6. Minum obat pereda nyeri
Saat mengalami nyeri leher bagian belakang, kamu diperbolehkan untuk minum obat pereda nyeri seperti paracetamol yang dapat membantu mengurangi sensasi nyeri.
Namun, penting untuk selalu menggunakan obat sesuai petunjuk dokter dan dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan.
7. Perbaiki posisi tidur
Salah posisi tidur selama berjam-jam juga dapat menyebabkan sakit pada leher belakang.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memperbaiki posisi tidur kamu.
Cobalah menggunakan bantal yang tidak terlalu tinggi dan pastikan kepala kamu tidak terangkat terlalu tinggi saat tidur.
Dengan memerhatikan posisi tidur yang baik, dapat membantu mencegah dan mengurangi risiko nyeri leher belakang yang disebabkan oleh kesalahan posisi tidur.
Baca Juga: Kenapa Dada Terasa Sakit? Ternyata Ini 7 Penyebab Nyeri Dada
Bagaimana Posisi Tidur Jika Leher Sakit?
Ketika mengalami sakit leher, posisi terbaik untuk dilakukan adalah tidur telentang.
Tidur telentang membuat leher beristirahat serta tulang punggung menjadi lurus dan menunjang leher.
Selain itu, saat leher mulai terasa nyeri, cobalah tidur dengan posisi miring alias menyamping.
Tidur miring dapat membantu menopang tulang leher dan tulang belakang kamu selama tidur.
Dengan begitu, rasa nyeri dan kaku di leher akan berkurang.
Supaya hasilnya lebih maksimal dan kamu terbangun dengan perasaan segar, pastikan tulang belakang tetap lurus.
Caranya adalah hindari menggunakan bantal yang terlalu tinggi atau kaku.
Hal ini karena bantal tinggi bisa membuat leher tertekuk semalaman, sehingga memicu leher sakit dan kaku di pagi hari.
Apa Obat Sakit Leher Bagian Belakang?
Obat yang bisa diberikan untuk mengurangi rasa sakit di leher adalah parasetamol atau ibuprofen.
Selain obat minum, obat pereda nyeri bentuk oles juga dapat diberikan.
Dokter akan memberikan obat pereda nyeri jenis lain jika sakit yang dialami pasien tidak tertahankan atau berkepanjangan.
Contoh obat yang sering diberikan pada kondisi tersebut adalah obat pelemas otot dan obat antidepresan golongan trisiklik.
Jika diperlukan, dokter dapat menyuntikkan obat kortikosteroid pada sendi di tulang leher, untuk meredakan peradangan yang menimbulkan nyeri.
Bila cara-cara meredakan nyeri leher di atas tidak memiliki dampak berarti, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Sakit Pinggang Belakang Bawah? Ini Penyebab & Cara Mengobatinya!
Penutup
Itulah beberapa penyebab leher belakang sakit dan beberapa penanganan yang bisa kamu lakukan.
Lebih baik lagi jika kamu konsultasikan kepada dokter agar penyebabnya dapat diketahui secara pasti dan bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum semakin parah, ya.
Meskipun sakit leher belakang umumnya dapat membaik sendiri, kamu tetap harus memeriksakan diri ke dokter jika rasa sakit leher berlanjut lebih dari seminggu dan dirasakan sangat parah.
Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!