Intip 9 Cara Menghilangkan Rasa Sesak Nafas di Tenggorokan
Pernahkah kamu mengalami rasa sesak secara tiba-tiba?
Sesak napas bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
Kondisi ini akan membuatmu tidak nyaman, sebab udara sulit untuk masuk ke paru-paru.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal juga dengan dyspenia yang bisa menjadi salah satu gejala kesehatan serius.
Untuk mengatasi sesak napas, pola hidup sehat seperti olahraga teratur, makan sehat, dan cukup istirahat dapat membantu meringankan gejalanya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lalu, bagaimana cara mengatasi sesak napas? Yuk, baca selengkapnya pada ulasan berikut ini!
Cara Menghilangkan Rasa Sesak di Tenggorokan
Jika tiba-tiba mengalami sesak napas, jangan langsung panik ya! Berikut beberapa cara menghilangkan rasa sesak di tenggorokan:
1. Duduk dengan badan condong ke depan
Untuk mengatasi sesak napas secara alami, cobalah beristirahat sambil duduk.
Hal ini akan membantu merilekskan tubuh dan membuat pernapasan lebih mudah.
Caranya, duduk di kursi dengan kaki menyentuh lantai, condongkan dada sedikit ke depan, dan letakkan siku di atas lutut atau pegang dagu dengan tangan.
Pastikan otot leher dan bahu tetap rileks, ya!
2. Duduk sambil menyandarkan kepala ke meja
Kamu juga bisa memanfaatkan kursi dan meja di rumah, lho.
Gunakan meja sebagai tempat sandaran kepala saat duduk.
Duduk dengan kaki sejajar dengan lantai, menghadap meja, condongkan dada ke depan, letakkan tangan di atas meja, dan istirahatkan kepala di lengan bawah atau di atas bantal meja.
3. Melakukan pernapasan diafragma
Cara menghilangkan rasa sesak di tenggorokan berikutnya yakni dengan melakukan pernapasan diafragma,
Salah satu cara mengatasi sesak napas adalah dengan menggunakan teknik pernapasan diafragma. Berikut langkah-langkahnya:
Duduk di kursi dengan lutut ditekuk dan bahu, kelapa, dan leher dalam keadaan rileks.
Letakkan tangan di perut.
Tarik napas perlahan melalui hidung.
Saat mengeluarkan napas, kencangkan otot-otot.
Hembuskan napas melalui mulut dan bibir yang mengerucut (fokus pada hembusan napas).
Tahan napas lebih lama sebelum perlahan-lahan menghirup lagi.
Ulangi proses tersebut selama 5 menit.
4. Teknik Pursed lip breathing
Teknik bernapas ini melibatkan menarik napas melalui hidung dan menghembuskannya melalui bibir yang sempit.
Tindakan ini bisa membantu memperlambat laju pernapasan dan membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru.
Cara ini bisa dilakukan kapan saja saat kamu mengalami sesak napas.
Terutama saat menjalani kegiatan cukup berat seperti mengangkat benda, menaiki tangga, atau menekuk.
5. Berdiri dengan punggung menyandar
Jika tidak ada kursi dan meja, kamu bisa mengatasi gejala sesak napas dengan mengatur pernapasan secara berdiri.
Berdirilah di dekat dinding, kemudian sandarkan punggung dan pinggul ke dinding.
Buka kaki selebar bahu dan letakkan kedua tangan di paha.
Setelah bahu rileks, condongkan tubuh ke depan, dan gantungkan lengan di depan.
6. Tidur dalam posisi santai
Orang dengan gangguan sleep apnea bisa mengalami sesak napas atau dada sesak ketika tidur.
Hal ini akan membuat penderita sesak napas sering terbangun ketika tidur.
Nah, untuk mengatasinya cobalah berbaring miring dengan bantal di antara kaki.
Jangan lupa posisikan kepala ditinggikan dengan bantal dan jaga agar punggung tetap lurus.
7. Berdiri dengan posisi lengan ditopang
Mengatasi sesak nafas dengan cepat bisa juga dengan berdiri di dekat meja atau perabotan dengan bentuk datar dan kokoh.
Usahakan tinggi perabotannya tepat di bawah bahu.
Cara mengatasinya yaitu:
Letakkan siku atau tangan di atas perabotan
Kondisikan leher tetap rileks
Istirahatkan kepala di lengan bawah sambil merilekskan bahu
8. Menggunakan kipas
Menggunakan kipas angin genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah bisa membantu mengatasi sesak nafas.
Sebab saat merasakan kekuatan udara kipas bisa memunculkan sensasi seolah-olah ada lebih banyak udara yang masuk dalam tubuh.
Karena itu, cara ini dinilai efektif untuk membantu meredakan sesak.
Namun, penggunaan kipas ini masih perlu penelitian lebih lanjut karena dinilai belum bisa memperbaiki gejala yang terjadi.
9. Menghirup uap
Menghirup udara atau uap hangat bisa membantu mengatasi sesak nafas karena batuk.
Hal ini bisa membantu menjaga saluran pernapasan dan hidung tetap bersih sehingga bernapas jadi lebih mudah.
Langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Isi mangkuk dengan air panas
Tambahkan minyak esensial peppermint atau eucalyptus
Posisikan wajah di atas mangkuk
Letakkan handuk di atas kepala
Tarik napas dalam salam sambil menghirup uapnya
Baca Juga: Praktis, 10 Cara Mengatasi Sesak Nafas Karena Batuk
Pertanyaan Seputar Rasa Sesak di Tenggorokan
Berikut beberapa pertanyaan seputar rasa sesak di tenggorokan:
Kenapa terasa sesak di tenggorokan?
Penyebab dari sesak napas bisa beragam, antara lain:
Gangguan di saluran napas seperti asma, pneumonia, dan bronkitis kronis.
Gangguan di jantung akibat gagal jantung.
Naiknya asam lambung atau GERD yang timbul disertai gejala panas di dada.
Gangguan psikologis seperti serangan panik, depresi, dan lainnya.
Aktivitas olahraga terlalu berat.
Obesitas.
Jika kamu merasa sesak napas atau mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, ya.
Yuk, coba chat dokter sepuasnya dan dapatkan obat gratis diantar ke depan rumahmu. Klik di sini untuk info lebih lanjut.
Kenapa tenggorokan seperti ada yang mengganjal dan sesak nafas?
Sesak napas, rasa berat, atau ketidaknyamanan di tenggorokan dan dada dapat disebabkan oleh GERD, yang dipengaruhi oleh pola makan dan hidup tidak sehat serta faktor psikologis seperti stres.
Jika hal itu terjadi, maka bisa diperbaiki dengan mengubah gaya hidup sehat, menghindari makanan pemicu asam lambung, hindari berbaring telentang setelah olahraga atau makan utama, tidur yang cukup, serta kelola stres dengan baik.
Minum apa agar meredakan sesak nafas?
Minum air jahe panas merupakan salah satu cara mengatasi sesak napas akibat infeksi, karena jahe memiliki kemampuan melawan virus penyebab infeksi saluran napas.
Selain itu, kafein dalam kopi hitam dapat mengurangi kekencangan otot pada saluran napas, sedangkan air hangat membantu melancarkan pernapasan dan mengurangi rasa sesak.
Baca Juga: ISPA: Pengertian, Gejala, Cara Pencegahan ISPA
Sesak napas yang dipijat di mana?
Tiga titik yang bisa dipijat untuk mengurangi sesak antara lain:
Belakang leher, sentuh area perbatasan antara leher dan pundak. Pada bagian belakang leher, pijat sebanyak kurang lebih 30 kali tekanan
Dada, tepatnya bagian tengah dada yang sejajar dengan puting susu kurang lebih 30 tekanan
Kaki, tepatnya pada pertengahan tulang tempurung lutut dengan mata kaki bagian luar
Baca Juga: 7 Titik Pijat untuk Meredakan Batuk Pilek Anak & Dewasa
Apakah minum air hangat bisa meredakan sesak napas?
Ya, air hangat bisa membantu mengencerkan dahak atau lendir yang ada di tenggorokan atau dada.
Air hangat bisa memecah partikel pencetus sesak dan lendir dalam bronkioli sehingga mendorong bronkioli mengeluarkan lendir.
Namun, jika sesak napasmu terus berlanjut atau terasa mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter ya, untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mempercepat proses penyembuhanmu.
Gunakan asuransi kesehatan online dari Rey, dapatkan manfaat mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Penutup
Beragam cara mengatasi sesak napas di tenggorokan di atas bisa kamu coba.
Tetapi, sangat penting untuk mengetahui penyebabnya, terutama jika disertai gejala lain seperti jantung berdebar, kulit pucat, batuk, dan demam.
Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya.
Yuk, coba 2 bulan GRATIS chat dokter sepuasnya + klaim obat gratis! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!